cover
Contact Name
Gabriela Laras Dewi Swastika
Contact Email
gabriela.swastika@ciputra.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalcalathufikom@ciputra.ac.id
Editorial Address
School of Communication Science and Media Business UC Tower Building 14th Floor, Universitas Ciputra Surabaya CitraLand CBD Boulevard, Made, Sambikerep, Surabaya City, East Java 67219
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 26562057     EISSN : 26568519     DOI : https://doi.org/10.37715/calathu.v3i1.1894
Core Subject : Education,
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi membuka peluang bagi para peneliti untuk menuliskan naskah hasil penelitian dalam lingkup ilmu komunikasi, topik tidak dibatasi dan beragam, mulai dari kajian media dan budaya, periklanan, penyiaran, jurnalisme, humas, komunikasi pemasaran terpadu, ekonomi politik komunikasi, etika dan filsafat komunikasi, literasi media, komunikasi politik, komunikasi pariwisata, komunikasi lintas budaya, komunikasi kebijakan publik, komunikasi visual, komunikasi interpersonal dan organisasi, maupun studi khalayak. Naskah diharapkan mengikuti perkembangan ilmu komunikasi dan mampu mendorong pertumbuhan pengetahuan dalam bidang keilmuan.
Articles 54 Documents
Efektivitas Instagram Sebagai Media Kampanye Nadia Fransiska dalam Meningkatakan Ketertarikan Masyarakat Nurikhsan, Farhan; Putri, Kinkin YS
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v3i2.1970

Abstract

Perkembangan internet dan hadirnya media sosial telah membuat para politisi menggunakan media sosial sebagai salah satu alat berkampanye para politisi untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satu politisi yang menggunakan media sosial Instagram sebagai alat kampanye adalah Nadia Fransiska. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan media Instagram sebagai alat kampanye Nadia Fransiska dalam meningkatkan ketertarikan masyarakat. Penelitian ini menggunakan variabel efektivitas Instagram dalam meningkatkan ketertarikan masyarakat yang memiliki dua dimensi, yaitu Instagram sebagai media kampanye, dan peningkatan ketertarikan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Peneliti menggunakan teori AIDA dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan kampanye untuk menarik perhatian masyarakat belum maksimal. Hal ini terlihat pada mean terendah, yaitu gelar yang dicantumkan dan partai yang ditampilkan. Kata kunci: komunikasi politik, media sosial, kampanye
Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Perspektif Kebijakan Strategi Pembangunan Perhutani (RPH) Sukorejo Ulfa, Febi Alfia
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v3i2.2039

Abstract

Kemunculan corporate social responsibility (CSR) merupakan alternatif yang patut dikembangkan untuk membagi arah tanggung jawab perusahaan terhadap berbagai persoalan sosial dan lingkungan masyarakat. CSR dapat dijadikan sebuah strategi keberpihakan perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, serta wujud kepedulian perusahaan untuk menjaga dan melakukan upaya-upaya terhadap kemungkinan munculnya sikap negatif industrialisasi. Perum Perhutani merupakan salah satu BUMN yang telah melaksanakan CSR di berbagai daerah. Salah satunya terdapat pada Dusun Pondok Jeruk tepatnya di areal Perhutani RPH Sukorejo BKPH Sukosari Kecamatan Sumberwringin. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana menjawab masalah dengan memanfaatkan CSR dan upaya-upaya yang dilakukan Perum Perhutani untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas masyarakat dengan melakukan pembangunan yang diampu oleh Perum Perhutani RPH Sukorejo. Tujuan yang akan dicapai oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh Perum Perhutani RPH Sukorejo dapat meningkatkan ekonomi dan kualitas masyarakat khususnya bagi masyarakat Dusun Pondok Jeruk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data wawancara serta penentuan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa terlaksananya CSR Perum Perhutani RPH Sukorejo pada Dusun Pondok Jeruk dengan melakukan pembangunan TK Tunas Rimba dan juga UMKM Kafe Rimba, sehingga membuat Dusun Pondok Jeruk mengalami kesejahteraan masyarakat yang dibuktikan dengan meningkatnya pendapatan ekonomi dan kualitas masyarakat pada anak-anak usia dini. Kata kunci: CSR, strategi komunikasi pembangunan, Resort Pengelolaan Hutan (RPH)
Sentralitas Aktor dan Distribusi Jaringan Komunikasi Kelompok Prostitusi di Media Sosial Twitter Tayibnapis, Radita Gora; Tarsani, Oni
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v3i2.2041

Abstract

Fenomena prostitusi di Indonesia kian menggeliat, di masa COVID 19 para pelaku prostitusi semakin menyebar dengan membentuk jaringan-jaringan baru perdagangan wanita di media sosial. Pembentukan jaringan di media sosial semakin memudahkan para pelaku prostitusi membentuk kelompok dan subkelompok baru sehingga akses untuk melakukan komunikasi antarpelaku prostitusi semakin mudah di media sosial. Upaya untuk menganalisis, peneliti menggunakan Teori Jaringan Sosial untuk menganalisis jaringan komunikasi antarpelaku prostitusi dan Computer Mediated Communication (CMC) untuk mendalami permasalahan perluasan jaringan dan pembentukan jaringan melalui metode campuran sekuensial eksplanatori. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelaku prostitusi dapat melakukan perluasan jaringan secara masif melalui jaringan media sosial yang sudah meluas transaksi jaringannya. Selain itu, para pelaku prostitusi online di Twitter tersebar di seluruh kota di Jawa bahkan jaringan tersebut juga dapat meluas hingga luar Pulau Jawa. Motif dari perdagangan jasa seksual online ini tidak terlepas dari kebutuhan ekonomi. Kata kunci: prostitusi, sentralitas aktor, subkelompok, metode campuran, jaringan komunikasi
Analisis Penyebaran Kampanye Hitam (Black Campaign) Pilkada Jember Melalui Media Sosial Facebook Suyono, Suyono
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v3i2.2181

Abstract

Setelah mengalami penundaan karena pandemi Covid-19, Pilkada serentak dilaksanakan Rabu, 9 Desember 2020 yang melibatkan 270 daerah di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sebanyak 19 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada, termasuk Kabupaten Jember. Persoalannya, Pilkada kali ini berbeda dengan sebelumnya, terutama terkait dengan pengaturan masa kampanye. KPU dengan regulasi yang baru melarang kampanye dengan cara menciptakan kerumunan massa, seperti rapat umum dan konser musik. Para kandidat dan tim pendukungnya, memanfaatkan media, khususnya media online dan media sosial untuk bersosialisasi menjalankan kampanye. Di antara platform media sosial yang ada, Facebook yang paling banyak dipakai untuk berkampanye. Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang atau perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan banyak berita hoaks dan kampanye hitam yang disebarkan melalui Facebook. Kampanye hitam dengan mendeskreditkan pasangan calon, diarahkan untuk menjatuhkan lawan politiknya. Harapan dari penyebaran kampanye hitam ini, untuk memengaruhi sikap masyarakat untuk tidak memilih calon tertentu. Kata kunci: kampanye hitam, media sosial, Facebook, Pilkada Jember
Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Perguruan Tinggi X (Studi pada Mahasiswa Angkatan 2017) Wono, Hilda; Bio Amos Mbaroputera, Ronald Samuel; Herdono, Ismojo; Safitri, Bela Ayu
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v3i2.2195

Abstract

Komunikasi antarbudaya memiliki peran penting dalam proses adaptasi mahasiswa sehingga menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara mahasiswa satu sama lain. Contohnya perilaku mahasiswa luar Pulau Jawa yang memiliki semangat untuk berinteraksi dengan mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa hanya karena ingin membangun relasi serta berusaha mendapatkan informasi atau pemahaman yang sesuai dengan budaya maupun bahasa yang ada di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan komunikasi verbal dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam komunikasi antarbudaya di kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi X angkatan 2017. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Adapun informan adalah mahasiswa angkatan 2017 dari luar Pulau Jawa karena mahasiswa angkatan 2017 memiliki ragam asal yang berbeda paling banyak dibandingkan dengan angkatan lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi dapat lebih cepat terjadi dikarenakan terdapat persamaan peran atau status dalam proses perkuliahan yaitu sama-sama sebagai seorang mahasiswa serta dorongan dari berbagai pihak. Kata kunci: komunikasi antarbudaya, adaptasi, deskriptif
Representasi Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak melalui Reality Show “The Return of Superman” Wijaya, Claudia Theresia; Ramadhani, Desya; Tas’an, Nadia Aprilia
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v3i2.2348

Abstract

Reality show biasanya digunakan untuk menunjukkan bagaimana kehidupan di dunia nyata beberapa orang melalui media. Berbeda dari film atau drama yang sudah tertata dan memiliki naskah, reality show dilakukan secara natural tanpa adanya pengaturan yang mencolok. Tujuan dari reality show sendiri ialah untuk merepresentasikan suatu kejadian, kehidupan, cara hidup tertentu melalui teks dan gambar yang disajikan. Seperti halnya reality show The Return of Superman mengambil konsep kehidupan keluarga yang berfokus pada peran seorang ayah dalam mengasuh anak secara mandiri di kala sang ibu diliburkan sementara. Dalam konsep ini, para ayah dituntut untuk bisa memahami dan menjaga anak selama 48 jam penuh. Dengan membuat reality show ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para ayah dalam hal pengasuhan anak dan menunjukkan kepada penonton bagaimana proses mengasuh dan diasuh antara seorang ayah dan anak dapat memberi pengaruh yang baik kepada sang anak. Bagaimana representasi peran ayah dalam mengasuh anak yang digambarkan dalam reality show The Return of Superman menjadi rumusan masalah yang akan diteliti. Secara khusus untuk memberikan gambaran yang lebih jelas bagaimana peran gender pada seorang ayah dalam mengasuh anak yang direpresentasikan oleh media melalui The Return of Superman sehingga dapat membantu industri televisi untuk dapat mengembangkan program-program yang tidak hanya dapat menghibur penonton, tapi juga dapat mengedukasi. Metode penelitian yang digunakan adalah representasi oleh Stuart Hall, tepatnya representasi peran gender dalam keluarga, menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi teks. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peran ayah dalam pembentukan pola pikir serta perkembangan anak sangat berpengaruh dan sama pentingnya dengan peran ibu terlepas dari konsep gender dan peran ayah yang sebenarnya. Kata kunci: representasi, gender, peran ayah, reality show, The Return of Superman
Teknologi Komunikasi dan Pendidikan: Aplikasi E-Pasraman sebagai Bentuk Konstruksi Sosial Teknologi dalam Media Baru
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2440

Abstract

Teknologi diciptakan oleh manusia sebagai upaya untuk mempermudah kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan agar dapat lebih efisien. Melihat hal tersebut, Yayasan Nitisastra menciptakan aplikasi E-Pasraman untuk membantu pengelolaan administrasi, informasi, dan monitoring pembelajaran keagamaan yang mudah dan dapat diakses kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat aplikasi E-Pasraman sebagai bentuk konstruksi sosial teknologi yang membantu pengelolaan administrasi dan sistem pembelajaran di pasraman atau Sekolah Minggu dalam agama Hindu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dan menggunakan teori konstruksi sosial teknologi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aplikasi E-Pasraman sebagai bentuk konstruksi sosial teknologi membantu menjawab kebutuhan akan kemudahan mendapatkan informasi mengenai pasraman, pengelolaan administrasi, dan pembelajaran di pasraman menjadi lebih mudah. Hadirnya aplikasi E-Pasraman ini mendapat respon yang baik dari guru, staf administrasi, siswa, dan orang tua. E-Pasraman mempunyai beberapa layanan pada halaman utama, di antaranya adalah profil pasraman, manajemen guru, manajemen kelas, manajemen siswa, kehadiran siswa, manajemen ujian, event management, kuis, top 10 siswa, pertanyaan siswa, pemberitahuan, dan e-book yang sangat membantu kegiatan pembelajaran dan mempermudah pengelolaan administrasi pasraman. Kata kunci: konstruksi sosial teknologi; media baru; aplikasi; E-Pasraman; studi kasus
The Gender Equality Movement in South Korea: The Semiotic Analysis of Blackpink Ddu-du Ddu-du
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2457

Abstract

Although women in South Korea today are actively engaged in a wide variety of fields and thus making significant contributions to society. This begun during the late 19th century. Looking through their history, South Korean already recognize the concept of female empowerment. The effect of modernization and globalization, people began to generate several discussions and new views. Especially where the world has begun to recognize Korean pop culture, Hallyu or K-Pop which led Korean culture to continue to experience the change to be accepted globally. Some views or social movements have begun to influence the cultural content produced in South Korea, one of it is Blackpink. They proudly have a strong and unapologetic stage presence, unique sound, and style. They are seeking to empower females and their fans in an incredibly upfront and obvious way. Their single in 2018, Ddu-Du Ddu-Du artistic music video which convey a deeper meaning about empower female using symbols that depict about power and women. With semiotics by Roland Barthes, this research discusses the awareness of power by engaging in dialogue and theory uses to interpret or explain social action that intends to encourage people to interact and learn about empowering female. Despite the strong culture of confucianism and patriarchy, South Korea already recognizes the concept of female leaders or women empowering from their history and in addition to the effect of modernization and globalization. Blackpink described being a strong and proud person who has the identity of a woman and conveys a message to become a strong woman to build one's own identity and be proud of it. Blackpink motivates women to actively contribute in various parts of society and proofing that women with all their talents and ambitions could be an inspiration and a new figure of a tough woman in the modern era and be the part of the feminism act in the postmodern feminism. Keywords: women empowerment; semiotic; Roland Barthes; Blackpink; Ddu-Du Ddu-Du music video
Studi Tokoh Utama Film Mulan: Analisis Resepsi terhadap Hegemoni Maskulinitas
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2504

Abstract

Topik utama dari penelitian ini adalah analisis resepsi terhadap hegemoni maskulinitas dalam studi tokoh utama film Mulan. Permasalahan yang dibahas menyangkut tentang pandangan masyarakat terhadap sosok perempuan yang berbeda dari sosok laki-laki. Dalam topik yang diteliti terdapat beberapa penjelasan mengapa media dapat berpengaruh terhadap pandangan masyarakat dan peran perempuan yang digambarkan dalam film Mulan. Dengan adanya sebuah penelitian ini masyarakat dapat memahami tentang adanya konflik gender dari cara pandang dan teori yang berbeda. Proses yang terdapat dalam penelitian menggunakan elemen ekstrinsik: gender, maskulinitas-femininitas, dan stereotipe, serta elemen intrinsik: karakter, konflik, setting, dan simbol. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif teks film dan studi pustaka yang menghasilkan munculnya konflik gender terhadap tokoh utama. Dalam film yang dianalisis, tokoh utama mengalami sebuah permasalahan konflik gender di mana dia sebagai perempuan harus menggantikan posisi laki-laki. Hasil penelitian yang ditemukan adalah terdapat hasil decoding yang menunjukkan hasil analisis resepsi dominan, negosiasi, dan oposisi. Kata kunci: analisis resepsi; hegemoni; maskulinitas; stereotipe; perempuan
Representasi Perlawanan Kaum Migran Cina di Amerika Serikat dalam Film Ip Man 4: The Finale (Sebuah Pembacaan Poskolonial)
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2595

Abstract

Penelitian ini merupakan pembacaan poskolonial terhadap film Ip Man 4: The Finale dengan menggunakan kerangka pemikiran Edward Said dan Homi Bhabha. Film ini menceritakan tentang kehidupan orang-orang Cina di Amerika sejak era Gold Rush yang memicu terjadinya gelombang besar migrasi orang-orang Cina ke Amerika dan menyebabkan beragam konflik. Pemikiran Edward Said digunakan untuk menggambarkan konstruksi "Barat” dan “Timur”, sedangkan pemikiran Homi Bhabha digunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk perlawanan orang-orang Cina terhadap subjek Barat di Amerika. Berdasarkan pembacaan atas adegan-adegan, dialog, dan juga narasi dari teks film itu dapat ditarik kesimpulan bahwa film ini justru semakin mengukuhkan perbedaan subjek Barat dan subjek Timur yang saling membenci. Namun, ada subjek Barat maupun subjek Timur yang sejak awal bersikap ambivalen. Film Ip Man 4: The Finale, memang tidak mencoba mendamaikan hubungan saling membenci antara subjek Barat dan subjek Timur, masing-masing merasa lebih superior dibanding yang lain. Hal ini hanya menjelaskan bahwa “Barat” dan “Timur” bukan entitas tunggal dan monolitik. Kata kunci: Ip Man 4: The Finale; poskolonial; orientalisme; ambivalensi; kajian film