cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2018)" : 9 Documents clear
Kompetensi Penyusun Laporan Keuangan, Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Auditor Eksternal (Studi Deskriptif pada Perusahaan di Jawa Barat) SeTin, SeTin; Amin, Muhd Nuryatno
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9723.265 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.2

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bagaimana perspektif perusahaan terkait pelaksanaan good corporate governance (GCG) dalam penyusunan dan audit laporan keuangan perusahaan di Indonesia. Pelaksanaan good corporate governance ditinjau dari pilar education and training, professionalism and ethics serta monitoring and enforcement. Pengumpulan data menggunakan survei melalui kuesioner kepada direksi perusahaan dengan metode snowballing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pimpinan mengakui dan percaya bahwa penyusunan dan audit laporan keuangan sangat penting; pelaksanaan corporate governance dalam penyusunan dan audit laporan keuangan masih di level rata-rata. Kompetensi penyusun laporan keuangan, kompetensi auditor internal dan kualitas auditor eksternal masih menunjukkan GCG yang lemah. Hasil riset memberi informasi penting bagi regulator, ikatan profesi, institusi pendidikan, dan pemangku kepentingan lain di dalam merencanakan dan mengembangkan profesi akuntan di Indonesia.Kata kunci: GCG, penyusunan dan audit laporan keuangan, kompetensi, penyusun laporan keuangan, auditorAbstract. The purpose of this paper is to explain how company's perspective towards the implementation of good corporate governance (GCG) in preparing aand auditing financial statement. Implementation of good corporate governance viewed from the pillars of education and training, professionalism and ethics and monitoring and enforcement. Data collection using survey through questionnaire to directors by snowballing method. The results showed that the majority of directors recognize and believe that the preparation and audit of financial statements is very important; the implementation of corporate governance in the preparation and audit of financial statements is still at the level of average. Competence of preparer, internal auditor and quality of external auditors are still weak. The study results provide important information for regulators, professional associations, educational institutions, and other stakeholders in planning and developing accounting profession in Indonesia.Keywords: GCG, preparation and audit of financial statements, competence, preparer, auditor
Sensitivity Analysis of Average Inventory Level (AIL) at a Specialized Hospital Basri, Mursyid Hasan; Farmaciawaty, Desy Anisya; Adhiutama, Akbar; Widjaja, Fransisca Budyanto; Rachmania, Ilma Nurul
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16406.808 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.7

Abstract

Abstract. Hospital inventory management play a very significant role in hospital's performance. Too much inventory wiil lead to excessive inventory cost but too low inventory might result in dissatisfactions of patiens and lack of performance of physicians or doctors. Economic order Quantity (EOQ) is an inventory control method that can help hospital to minimize total inventort cost. However, managers might find difficulties in deterimining the right amount of ordering and holding cost which are needed in calculating EOQ. This research is a case study from a class “A” specialized hospital. Inventory data of pharmaceutical items are calculated to measure the sensitivity of changes in ordering and holding cost to average inventory level which will lead to understock or overstock. Different ordering cost and holding cost will lead to different proportion of overstock and understock but will not give a significant differences. This research recommend EOQ model to be used in hospital inventory management inspite of the difficulty and hesitation of hospitals to estimate ordering and holding cost.Keywords: Economic order quantity, sensitivity analysis, hospital inventory management, overstock, healthcare inventory management, holding cost, ordering cost, fixed order quantityAbstrak. Manajemen persediaan rumah sakit memainkan peran yang sangat penting dalam kinerja rumah sakit. Terlalu banyak persediaan akan menyebabkan biaya persediaan meningkat, namun persediaan yang terlalu rendah juga bisa mengakibatkan ketidakpuasan pasien serta rendahnya kinerja pelayanan dokter kepada pasien. Economic Order Quantity (EOQ) adalah metode pengendalian persediaan yang dapat membantu rumah sakit untuk meminimalkan biaya persediaan total. Umumnya manajer menemukan kesulitan dalam menentukan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang dibutuhkan dalam menghitung EOQ. Penelitian ini merupakan studi kasus dari rumah sakit khusus kelas A. Data inventaris barang farmasi dihitung untuk mengukur sensitivitas perubahan dalam pemesanan dan biaya penyimpanan terhadap tingkat persediaan rata-rata yang akan menyebabkan kondisi understock atau overstock. Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang berbeda akan menghasilkan proporsi overstock dan understock yang berbeda namun tidak akan berbeda secara signifikan. Penelitian ini menyarankan penggunaan model EOQ untuk digunakan dalam manajemen persediaan rumah sakit walaupun terdapat kesulitan dan keenggaran dari rumah sakit untuk mengestimasi biaya pemesanan dan penyimpanan.Kata kunci: Economic order quantity, analisis sensitivitas, manajemen inventori rumah sakit, overstock, manajemen persediaan di bidang kesehatan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, fixed order quant
Analisis Kontribusi Komponen Teknologi pada Perusahaan Jasa Kereta Api Barang dengan Pendekatan Model Teknometrik Yanthi, Evy Rusmanida; Basith, Abdul; Munandar, Jono M
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6281.896 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.3

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai koefisien kontribusi komponen teknologi (TCC) dan menentukan prioritas pengembangan komponen teknologi di PT. Kereta Api Logistik. Untuk menghitung nilai TCC penulis menggunakan model teknometrik dan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil perhitungan TCC menunjukkan bahwa nilai TCC PT. Kereta Api Logistik adalah 0.5 (cukup), sedangkan selang penilaian TCC untuk mencapai tingkat state of the art adalah 1.0, sehingga terdapat peluang bagi PT. KALOG untuk melakukan perbaikan pada komponen teknologi yang memiliki nilai kontribusi paling rendah sehingga dapat meningkatkan nilai TCC. Perhitungan nilai intensitas kontribusi komponen teknologi menunjukkan bahwa komponen humanware (0.311) dan technoware (0.289) merupakan komponen teknologi yang menjadi prioitas pengembangan di PT. KALOG kerena berdasarkan urutan nilai bobot kedua komponen tersebut memiliki skor lebih tinggi dibanding komponen infoware dan orgaware. Dengan melakukan tindakan dalam peningkatan komponen humanware dan technoware diharapkan mampu meminimalisir permasalahan operasional PT. KALOG sehingga kinerja operasi dan volume penjualan akan meningkat sehingga PT. KALOG mampu meningkatkan perannya dalam persaingan bisnis.Kata kunci: Transportasi kereta api barang, komponen teknologi, model teknometrik, analisis hirarki proses, manajemen teknologiAbstract. The purpose of this research are two folds. The first is to calculate the technology contribution coefficient (TCC) and the second is to determine the priority of technology component development. This research has been done in PT. KALOG, a rail freight transportation company. To calculate the TCC, the author has used the technometric model and the analytical hierarchy process method. The calculation has shown that the TCC value of PT. KALOG is 0.5 indicating a fair level degree of sophistication. Since the value of the state of the art level is 1.0, there are opportunities for PT. KALOG to improve its technology components, in particular the one with the lowest contribution value, This way the company will be able to increase its TCC value. Next, the calculation of the intensity of the contribution of technology components has shown that humanware and technoware are the technology components that should be prioritized to be developed. By improving these two components, operational problems will be minimized so that operating performance and sales volume will increase. It can then be expected that PT. KALOG will improve its role in business competition.Keyword: Rail freight transportation, technology component, technometric model, analytical hierarchy process, technology management
Front-Matter JMT Vol 17 No 3 2018 Haryanto, Supri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10334.275 KB)

Abstract

Front-Matter JMT Vol 17 No 3 2018
Pengaruh Knowledge Infrastructure Capability dan Knowledge Process Capability terhadap Product Innovation dan Firm Performance Mauludin, Hanif
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10013.543 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.4

Abstract

Abtraksi. Manajemen pengetahuan sebagai sumber utama daya saing sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dan pengembangan bisnis. Oleh karena itu, manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu agenda terdepan di banyak perusahaan untuk dikembangkan dan dipraktekkan. Manajemen pengetahuan dianggap sebagai strategi bersaing yang bisa memberi banyak keuntungan bagi perusahaan. Dengan menerapkan manajemen pengetahuan yang baik maka organisasi akan menjadi organisasi pembelajar yang mampu beradaptasi dalam perubahan melalui inovasi berkelanjutan. Inovasi adalah hasil cerdas pengetahuan sebagai sumber keunggulan bersaing perusahaan. Saling kait antara knowledge management, inovasi dan kinerja perusahaan seakan menjadi bahan kajian yang tidak pernah berhenti untuk diteliti. Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh knowledge infrastructure capability dan knowledge process capability terhadap inovasi produk serta dampaknya pada kinerja perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan sektor manufaktur dan perusahaan jasa sebanyak 200 perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan structural equation modeling berbasis partial least square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif signifikan antara knowledge infrastructure capability terhadap knowledge process capability. Knowledge infrastructure capability dan knowledge process capability keduanya juga berpengaruh terhadap inovasi produk dan kinerja perusahaan. Hasil Penelitian juga menegaskan bahwa ada pengaruh yang positif siknifikan antara inovasi produk terhadap kinerja perusahaan.Kata Kunci: Knowledge infrastructure capabilities, knowledge process capability, product innovation, knowledge process capability, Firm PerformanceAbstract. Knowledge management as a significant source of competitiveness is indispensable for enterprise survival and business development. Therefore, knowledge management has become one of the leading agendas in many companies to develop and put into practice. Knowledge management is considered a competitive strategy that can bring many benefits to the company. By applying proper knowledge management, the organization will become a learning organization capable of adapting to change through continuous innovation. Innovation is the result of in-depth knowledge as a source of competitive advantage of the company. The interconnection between knowledge management, innovation and manufacturing performance seemed to be a study material that never stopped to be studied. This study examines how the impact of knowledge infrastructure capability and knowledge process capability on product innovation and its effect on firm performance. The sample of research is manufacturing and services company as many as 200 companies. Hypothesis testing using structural equation modeling based on partial least square. The results showed that there is a significant positive effect on knowledge infrastructure capability to knowledge process capability. Knowledge infrastructure capability and knowledge process capability have an impact on product innovation and firm performance. The results also confirm that there is a significant positive effect of product innovation on firm performance.Keywords: Knowledge infrastructur capabilities, knowledge process capability, product innovation, knowledge process capability, Firm Performance
Back-Matter JMT Vol 17 No 3 2018 Haryanto, Supri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Back-Matter JMT Vol 17 No 3 2018
Strategi Peningkatan Kompetensi Manajer Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam di Kabupaten Bogor sayekti, ayutyas; Sukmawati, Anggraini; Najib, Mukhamad
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.5

Abstract

Abstrak. Kompetensi pada Manajer IKM Industri logam yang berada di Kabupaten Bogor masih rendah. Permasalahan kompetensi dan kinerja SDM yang berkaitan dengan peluang berkembangnya industri dalam menghasilkan mutu produk yang berstandar yang menjadi permasalahan pada IKM Industri logam. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan kompetensi manajer untuk meningkatkan daya saing. Data dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil yang didapatkan berdasarkan situasi yang dihadapi oleh manajer IKM Industri logam adalah kompetensi individu, permodalan dan metode, kebutuhan penting dalam usaha. Strategi peningkatan yang dapat dilakukan adalah melakukan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan mengenai pengetahuan, keterampilan yang tersertifikasi dan motif yang didukung oleh Dinas Koperasi dan IKM Kabupaten Bogor serta peraturan pemerintah yang mendukung IKM dalam meningkatkan daya saing yang berdampak pada usaha yang berkelanjutan.Kata kunci: Analytical hierarchy process, IKM industri logam, kompetensi, strategi peningkatanAbstract. Manager's Competency of SMEs metal industry in Bogor district were quite. Problem identification of human resources competence and performance are related with the chance of industrial improvement in generating the quality standard of in the metal industry of SME. This research was aimed to analyzed the problematic situations which was faced by managers of SME metal industry and formulating an improvement of manager compentency strategy to increase the competitiveness. Data were analyzed by Analytical Hierarchy Process. The results shown that problematic situation which were faced by managers of SME metal industry are the competence of individuals, capital, and essential needs in order. The strategy improvement of competence could be done by conducting training and ongoing development regarding to knowledge, skills that is certified and motive which is supported by Cooperative Departement and Small-Medium Enterprises Bogor District and Government regulations who support SME's in improving of competitiveness. The strategy could be have impact to sustainable of business.Keywords: Analytical hierarchy process, competence, metal industry of SME, strategies for improving
Tingkat Persaingan Bank dan Risiko Sistemik Perbankan: Kasus Indonesia Wibowo, Buddi; Siantoro, Andree Prasetyo
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.1

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat persaingan bank terhadap risiko sistemik perbankan di Indonesia untuk periode 2010-2014. Dengan menggunakan metode Lerner Index sebagai pengukuran tingkat persaingan bank dan metode Merton's distance-to-default sebagai basis pengukuran risiko sistemik, hasil riset menunjukan tingkat persaingan individual bank secara signifikan berpengaruh negatif terhadap risiko sistemik perbankan Indonesia. Semakin rendah tingkat konsentrasi pasar perbankan akan menurunkan tingkat risiko sistemik. Tingginya tingkat persaingan bank mendorong bank-bank untuk mendiversifikasikan risiko-risikonya sehingga menyebabkan sistem perbankan semakin kokoh.Kata kunci: Risiko sistemik, persaingan bank, distance-to-default, lerner index, profitabilitasAbstract. The objective of this research is to measure the effect of individual bank competitiveness on bank systemic risk in Indonesia during 2010-2014. Using Lerner Index to measure bank degree of competitiveness and Merton's distance-to-default to measure systemic risk, result a significant negative relationship between bank degree of competitiveness and systemic risk. The less concentrated of banking market cause systemic risk reduction. The greater bank degree of competitiveness encourages banks to take more diversified risks, causes a fragile banking system.Keywords: Systemic risk, bank competition, distance-to-default, lerner index, profitability
MODEL KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS AGROINDUSTRI KAKAO DI KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH Fakhrurrazi, Fakhrurrazi; Bantacut, Tajuddin; Raharja, Sapta
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.6

Abstract

Abstrak. Kelembagaan memiliki peran utama dalam menentukan keterpaduan dan keberlanjutan pengembangan agrowisata berbasis agroindustri kakao dengan cara mengurangi ketidak teraturan melalui pembentukan suatu struktur yang stabil bagi interaksi manusia yang terlibat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model kelembagaan pengembangan agrowisata berbasis agroindustri kakao yang ideal dengan pendekatan sistem menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Input data berasal dari panel pakar ahli berjumlah lima orang berlatar belakang akademisi, peneliti, praktisi, dan dinas terkait. Hasil penelitian menunjukkan skenario yang dipilih untuk model kelembagaan agrowisata berbasis agroindustri kakao adalah model lembaga kemitraan. Model lembaga kemitraan diyakini lebih efektif dalam mencapai tujuan utama pengembangan agrowisata berbasis agroindustri yaitu menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal berbasis teknologi melalui pengintegrasian usaha yang terpadu dan berkelanjutan. Dalam pencapaian tujuan tersebut juga diperlukan peran aktif dan sinergisitas dari berbagai stake holder yang terlibat seperti pengelola, perguruan tinggi, dinas terkait, kelompok tani serta lembaga keuangan. Disamping itu perlu juga diperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi pengembangan seperti potensi pasar, ketersediaan sumberdaya manusia dan teknologi, kebijakan pemerintah, serta dukungan kelembagaan.Kata kunci: Analitycal hierarchy process, business communication, kelembagaan, kemitraan, strategiAbstract. Institutional has a major role in determining the integrity and sustainability of agro-tourism based on cocoa agroindustry development by reducing the irregularity through the establishment of a stable structure for human interaction involved. This study aimed to produce an institutional model of agro-tourism based on ideal cacao agroindustry development with system approach using Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Input data came from a panel of experts consisting of five people with academic, researchers, practitioners, and related departments background. The result of the research showed that the chosen scenario for agro-tourism based on cacao agroindustry institutional model was the model of partnership institution. The partnership institution model was believed to be more effective in achieving the main objective of agro-tourism based on agroindustry development that was develop the local community economic based on technology through the bussiness integration and sustainable. In achieving these objectives also required the active role and synergicity of various stakeholders involved such as managers, universities, related agencies, farmers groups and financial institutions. Besides, it should also be considered aspects that affected the development such as market potential, availability of human resources and technology, government policy, and the institutional support.Keywords: Analytic hierarchy process, business communication, institutions, partnership, strategy

Page 1 of 1 | Total Record : 9