cover
Contact Name
AMALIA RAHMAH
Contact Email
ghidzamediajournal@gmail.com
Phone
+6282336431771
Journal Mail Official
ghidzamediajournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Proklamasi No 54 Gresik, 611111 Fakultas Kesehatan
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
GHIDZA MEDIA JURNAL
ISSN : 27158934     EISSN : 27165108     DOI : 10.30587/ghidzamediajurnal.v3i1
Core Subject : Health, Science,
Ghidza Media Journal adalah jurnal ilmiah yang memfasilitasi publikasi dari disiplin ilmu gizi. Ghidza Media Journal diterbitkan oleh Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Ghidza Media Journal meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah di bidang gizi klinik dan dietetik, gizi masyarakat, gizi olahraga, gizi institusi, dan ilmu pangan terkait gizi. Artikel yang dimuat di Ghidza Media Journal adalah artikel yang telah melalui proses penelaahan oleh Mitra Bestari. Keputusan diterima atau tidaknya suatu artikel di jurnal ini menjadi hak dari Dewan Penyunting berdasarkan rekomendasi dari Mitra Bestari.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA" : 10 Documents clear
PENGUKURAN INDEKS GLIKEMIK PANGAN MODIFIKASI SNACKBERBAHAN DASAR IKAN GABUS (Chana micropeltes) DAN DAUN KENIKIR(Cosmos caudatus) Diana Oktavia Ningrum; Hisanatul Hafidhoh Hafidhoh; Nur Habibatus Sholiha; Rosydah Nuraini; Ristiawati .; Amalia Rahma
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4784

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai indeks glikemik pada modifikasi snack. Metode pengukuran nilai indeks glikemik dilakukan dengan membandingkan luas area dibawah kurva respon glukosa darah terhadap snack chanmos chips dibandingkan dengan luas area bawah kurva respon glukosa darah terhadap glukosa murni. Jumlah porsi pangan uji diberikan 43 gram dan pangan acuan diberikan 27 gram masing-masing pangan yang diberikan memiliki 25 gram karbohidrat. Hasil rata-rata perhitungan kurva interval dengan luas area segitiga dan luas area trapesium respon glukosa darah pangan acuan dan pangan uji 26,3% kategori rendah. Kadar indeks glikemik yang rendah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis pati yang digunakan atau perbandingan amilosa dan amilopektin pada produk pangan, proses pengolahan, kandungan antioksidan, kandungan protein, kandungan lemak, kandungan serat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, POLA MAKAN, DAN HYGIENE SANITASI DENGAN STATUS GIZI BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMBAYAT KABUPATEN GRESIK Aprilia Nur Indah Sari; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Desty Muzarofatus Sholikhah
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4628

Abstract

The toddlers’ nutritional status is an health indicator must be considered because it can affect the growth and the development. The aim of this research is to analyze the relationship between mother’s knowledges, eating habits, and hygiene sanitation with the toddlers’ nutritional status (12-59 months) in the work area of Sembayat Public Health Center, Gresik Regency. The research is analitic observational research by using cross sectional design. The respondents in his study are 91respondent. Data collection using questionnaires and toddlers’ weight and height measurements. The data are analyzed by using Lambda test with significance α of < 0.05. The results showed that there is significant relation between mother’s knowledges with the toddlers’ nutritional status BB/U and TB/U. There is no significant relation between eating habits with the toddlers’ nutritional status BB/U and TB/U. There is significant relation between hygiene sanitation with the toddlers’ nutritional status BB/U and TB/U. Almost half of mothers who have good knowledge, have toddlers’ with good nutritional status. Most of toddlers’ families have healthy hygiene sanitation conditions and the toddlers’ have good nutritional status. The toddlers’ eating habits in good category do not mean having good nutritional status, this can be caused by inappropriate mother’s parenting, education efforts related to mother’s parenting are needed to improve nutritional status with parenting practices.
ANALISIS ZAT GIZI MIE KERING DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KULIT ARI BIJI KEDELAI DAN TEPUNG WORTEL (Sebagai Alternatif Pencegahan Obesitas pada Remaja dan Dewasa) Alfiyatus Salimah; Desty Muzarofatus Sholikhah; Sutrisno Adi Prayitno
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zat gizi mie kering dengan substitusi kulit ari biji kedelai dan tepung wortel sebagai alternatif pencegahan obesitas pada remaja dan dewasa. Mie kering ini baik digunakan dalam upaya pencegahan obesitas karena bahan yang digunakan memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 kontrol dan 3 formula perlakuan dengan 2 kali ulangan. Data uji laboratorium kandungan zat gizi mie kering yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil analisa uji laboratorium kandungan zat gizi mie kering terdapat perbedaan yang signifikan antar formula (p<0,05). Hasil uji efektifitas menunjukkan formulasi terbaik terdapat pada formula F3. Produk mie terbaik F3 memiliki kandungan zat gizi kadar protein 11,73 gram, karbohidrat 59,86 gram, dan serat 3,63 gram. Namun, perlu ditambahkan dari sumber serat lain seperti pada sayur dan buah untuk dapat mengoptimalkan kebutuhan serat harian pada remaja dan dewasa.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI BUAH DAN PENGETAHUAN DIET DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MANYAR KABUPATEN GRESIK Umi Maysaroh; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Dwi Faqihatus Syarifah Has
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4698

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah pada tubuh yang tidak mampu memproduksi cukup insulin. Pengendalian DM yaitu dengan pengetahuan yang cukup dan pola konsumsi makanan yang berindeks glikemik rendah salah satunya buah. Penelitian dilakukan di Puskesmas Manyar karena jumlah penderita diabetes mellitus dari tahun 2019 meningkat. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pola konsumsi buah dan pengetahuan diet dengan kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Manyar, Gresik. Metode: Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Manyar Gresik. Sampel sebanyak 74 orang dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner FFQ dan pengetahuan diet. Hasil: Berdasarkan uji spearman rank menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=0,09) antara pola konsumsi buah dengan kadar glukosa darah dan terdapat hubungan yang bermakna (p=0,000) antara pengetahuan diet dengan kadar glukosa darah. Hasil uji korelasi berganda menunjukkan pola konsumsi dan pengetahuan diet secara bersama-sama berhubungan dengan kadar glukosa darah (p=0,000). Kesimpulan: Pola konsumsi buah dan pengetahuan diet secara bersama-sama memiliki hubungan dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Sehingga, perlunya edukasi lebih lanjut kepada pasien DM terkait pengetahuan diet dan penerapan pola konsumsi buah yang tepat agar kadar glukosa darah terkontrol.
EVALUASI SENSORI DAN GIZI CHIPS TEPUNG DAUN KELOR, IKAN BANDENG, DAN TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN ANEMIA REMAJA PUTRI Leliyana Candra Putri; Desty Muzarofatus Sholikhah; Sutrisno Adi Prayitno
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4730

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai dengan kadar hemoglobin <12g/dl. Remaja putri adalah salah satu kelompok yang rentan terhadap anemia. Metode penelitian Eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari F0, F1, F2, dan F3. Uji evaluasi sensori dilakukan pada mahasiswa fakultas kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik sebanyak 30 panelis yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji kruskal wallis. Uji laboratorium dilakukan di BBLK yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji anova lanjut duncan. Hasil evaluasi sensori pada setiap formula F0, F1, F2, dan F3 pada parameter warna tidak terdapat berbedaan nyata dengan nilai Asymp. Sig >(0,05), sedangkan pada parameter aroma, rasa, dan tekstur terdapat perbedaan nyata dengan nilai Asymp. Sig <(0,05). Formula yang paling disukai adalah formula F2 (3,175). Hasil laboratorium gizi makro dan zat besi terdapat perbedaan nyata dengan nilai P-value sig. <0,05. Kadar protein tertinggi terdapat pada F3 (13,67 g). Kadar lemak tertinggi terdapat pada F3 (5,11 g). Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada F3 (78,49 g). Kadar zat besi tertinggi terdapat pada F3 (5,79 mg). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penambahan tepung daun kelor, ikan bandeng, dan tepung mocaf terhadap evaluasi sensori, kadar zat gizi makro dan zat besi produk chips.
HUBUNGAN ANTARA INTAKE ZAT GIZI MAKRO, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KADAR HEMOGLOBIN SISWI SMA DI KECAMATAN KEBOMAS Rahma Fidania Dwik Nuraini; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Desty Muzarofatus Sholikhah
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4529

Abstract

Anemia is a condition where the number of erythrocytes or the amount of hemoglobin is below the normal value standard, which is more at risk for adolescent girls. The purpose of this study was to analyze the relationship between intake of macronutrients, iron, and vitamin C with hemoglobin levels of high school students in Kebomas District. This research method uses analytic observational research. The population as many as 115 high school students in Kebomas sub-district were taken using cluster random sampling technique. Data was collected using a food recall, food photo books, digital scales, digital Hb, and a form of measuring Hb levels. Data analysis used Kendall's tau-b and rank concordance. The results showed that there was a significant relationship between intake of macronutrients ((protein (Sig=0.004)), fat (Sig=0.043), carbohydrates (Sig=0.047), iron (Sig=0.000) and vitamin C (Sig= 0.028) with hemoglobin levels.The conclusion of this study is that there is a relationship between intake of macronutrients, iron, and vitamin C with hemoglobin levels in high school students. So it is necessary to provide nutrition education and routine iron tablets as an effort to prevent anemia in adolescent girls.
KARAKTERISTIK KIMIA MIE BASAH SUBSTITUSI DARI TEPUNG JAGUNG, RUMPUT LAUT, DAN UMBI BIT Nurul Ainiyah; Dwi Novri Supriatiningrum; Sutrisno Adi Prayitno
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4753

Abstract

Corn flour and seaweed are foodstuffs that have high fiber content and low calories. Beetroot was a functional food ingredient that can be used as a source of vitamins and minerals as that have good benefits for the body. The purpose of this research is to create a wet noodle formulation with the substitution of corn flour, seaweed, and beetroot so that it can be used as an alternative food for obesity. The research method used an experimental design with a completely randomized design consisting of two comparable groups, one experimental group and one control group. Chemical laboratory tests were analyzed using the ANOVA test and Duncan's advanced test. The results of the chemical test of macronutrients and crude fiber were different with the P-value sig. < 0.05. The macronutrient levels of F0, F1, F2 and F3 are 6.78 g protein; 7.43 g; 7.72 g; 7.86 g, 6.21 g fat; 7.45 g; 8.57 g; 8.85 g, carbohydrates 33.04 g; 33.67 g; 34.78 g; 36.10 g, fiber 0.53 g; 0.72 g; 0.87 g; 1.03 g. Determination of the best nutritional value was carried out using an effectiveness test, with the result values ​​at F0, F1, F2, and F3 being 0; 0.38; 0.74; 1. The best nutritional value was in formula 3 with 18% corn flour substitution, 7% seaweed, and 15% beetroot. So that F3 wet noodles can be consumed as a substitute for staple foods or as a variety of carbohydrate sources while still paying attention to a balanced nutritional diet and the contents of my plate, namely adding side dishes, vegetables, and fruits.
ANALISIS GIZI MAKRO, ZINK DAN TEKSTUR PADA SNACK CHIPS TEPUNG BIJI KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN IKAN BANDENG (CHANOS, FORSSKAL) TERHADAP PENCEGAHAN BALITA STUNTING Ikho Unniswati Ula; Dwi Novri Supriatiningrum; Sutrisno Adi Prayitno
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4552

Abstract

Stunting is a physical growth disorder that occurs in children which is influenced by low nutrient intake and characterized by low height based on age. The purpose of the study was to determine the levels of macronutrients, zinc and texture in snack chips made from Moringa seed flour and milkfish. The research method used a laboratory experimental approach and research design with a completely randomized design (CRD) with control formula (F0) and treatment formula F1 (60% wheat flour, 3% Moringa seed flour, 37% milkfish), F2 (58% wheat flour, 2% Moringa seed flour, 40% milkfish) and F3 (56% wheat flour, 1% Moringa seed flour, 43% milkfish). Analysis of chemical assay using the One Way Anova test and Duncan's advanced test. The results of chemical tests on nutritional levels of protein F0 1.51 g, F1 1.81 g, F2 2.22 g, F3 2.86 g, fat F0 0.54 g, F1 0.82 g, F2 1.01 g, F3 1.34 g, carbohydrates F0 12.97 g, F1 13.35 g, F2 13.54 g, F3 13.61 g, zinc F0 0.51 mg, F1 0.58 mg, F2 0.65 g, F3 0.75 and texture F0 0.51%, F1 0.62%, F2 0.77%, F3 1.02%. The results of the analysis using statistical tests there were significant differences in protein, fat, zinc, carbohydrates and texture and there were no significant differences in carbohydrates in the F2 and F3 formulations. The best nutritional value in each formulation using the effectiveness test is found in F3.
SUBSITUSI TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) DAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DALAM PEMBUATAN KUDAPAN COOKIES UNTUK BALITA STUNTING Rizky Yon Exvivonda Vionella Saputri; Dwi Novri Supriatiningrum; Sutrisno Adi Prayitno
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4782

Abstract

Stunting ada kaitannya dengan mengkonsumsi protein, seng, dan zat besi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh subsitusi tepung labu kuning dan tepung daun kelor terhadap sensori dan kadar gizi cookies. Metode penelitian menggunakan desain eksperimental rancangan acak lengkap dengan 4 formulasi dengan kode F0, F1, F2, dan F3. perbedaan uji sensori dan kadar gizi cookies dianalisis dengan uji Two Way Anova. Hasil penelitian sensori didapatkan nilai warna sign 0.087, nilai aroma sign 0.548, nilai tekstur sign 0.12, dan nilai rasa sign 0.053 sehingga sign lebih kecil 0.05 tidak signifikan yang artinya tidak terdapat perbedaan antara daya terima panelis terhadap cookies. Hasil uji kadar gizi didapatkan protein 6.31 g, karbohidrat 68.80 g, zat besi 0.1286 mg, dan seng 0.3889 mg sehingga sign lebih kecil 0.05 yang artinya terdapat perbedaan antara kadar gizi terhadap cookies. Kesimpulan cookies terbaik terdapat diformula F2 dengan konsumsi cookies tepung labu kuning dan tepung daun kelor 8 keping/hari dapat mencegah atau mengurangi stunting pada balita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE DAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMA KECAMATAN GRESIK Zuratul Hasanah; Desty Muzarofatus Sholikhah; Dwi Novri Supriatiningrum
Ghidza Media Jurnal Vol 4 No 1 (2022): GHIDZA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ghidzamediajurnal.v4i1.4627

Abstract

Adolescents were vulnerable to nutritional problems. Knowledge of nutrition, body image, and consumption of fast food are factors studied and analyzed for their significant level on the nutritional status of adolescents. The purpose of the study was analyzed the relationship between nutritional knowledge, body image, and consumption of fast food with the nutritional status of adolescent girls in Gresik District Senior High School. This type of research uses an analytical observational cross-sectional approach. In this study, the independent variables were knowledge of nutrition, body image, and consumption of fast food, while the dependent variable was nutritional status. The number of samples was as many as 124 respondents divided by each high school and each class. Data collection used questionnaires and anthropometric measurements. Data analysis used Spearman rank The results of the Spearman rank correlation test on the nutritional knowledge variable with nutritional status obtained P value = 0.660> 0.05. In the body image variable with nutritional status, the P value = 0.445>0.05. Then fast food consumption with nutritional status obtained P value = 0,568 > 0.05 In this study it can be concluded that the relationship between nutritional knowledge, body image, and fast food consumption with the nutritional status of adolescent girls in SMA District Gresik there is no significant relationship on nutritional status.

Page 1 of 1 | Total Record : 10