cover
Contact Name
Zuriatin
Contact Email
jurnalipstsb@gmail.com
Phone
+6285205393336
Journal Mail Official
kampustsb@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pendidikan Taman Siswa No. 1 Palibelo, Bima, NTB 84173
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN IPS
Published by STKIP Taman Siswa Bima
ISSN : 20880308     EISSN : 26850141     DOI : https://doi.org/10.37630/jpi
Jurnal Pendidikan IPS STKIP Taman Siswa Bima adalah jurnal penelitian peer-review, akses terbuka berkualitas tinggi yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa Bima (LPPM STKIP Tamsis Bima). Jurnal ini menyediakan platform sebagai sarana bagi peneliti, akademisi, praktisi dan profesional untuk mempublikasikan hasil penelitian. Fokus dan lingkup penulisan (Focus & Scope) dalam Jurnal Pendidikan IPS meliputi: 1. Ilmu Sosial dan Pendidikan Ilmu Sosial 2. Sejarah dan Pendidikan Sejarah 3. Ekonomi dan Pendidikan Ekonomi 4. Geografi dan Pendidikan Geografi 5. Sosiologi dan Pendidikan Sosiologi 6. Ilmu Hukum dan Humaniora
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS" : 8 Documents clear
Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima Nurlaila Nurlaila; Nurhasanah Nurhasanah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.372

Abstract

Kapasitas sumber daya manusia aparatur pemerintah kabupaten/kota dapat diketahui dengan melihat kapsitas pengetahuan,kapsitas keterampilan serta prilaku dan etika kerja pegawai dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan ketiga kapsitas tersebut sumber daya manusia aparatur yang memilki kompetensi dan memilki pengetahuan yang cukup akan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu pemerintah kabupaten/kota perlu memperluas dan menambah akan pengetahuan pegawai serta upaya-upaya yang sistematis untuk menigkatkan pengetahuan pegawai, baik melelui pendidikan formal, maupun dengan pelatihan- peletihan yan dapat meningkatkan pengetahuan pegawai dalam hal memberikan pelayana yang dibutuh kan oleh masyarakat. Selain itu dari hasil wawancara dengan kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten bima menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kapsitas pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dan memberikan pelayana kepada masyarakat maka mereka perlu di berikan pemehaman tentang tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
Usaha Perjuangan Pahlawan Datuk Ibrahim Tan Malaka dazlam Mencapai Pembebasan Nasional Indonesia Tahun 1919-1949 Ade Fathul Anam Putra; Zuriatin Zuriatin; Rosdiana Rosdiana
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.373

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi Nusantara pada masa pergerakan nasional, (2) untuk mengetahui bagaimana riwayat hidup Datuk Ibrahim Tan Malaka dan (3) untuk mengetahui usaha perjuangan pahlawan Datuk Ibrahim Tan Malaka dalam mencapai pembebasan nasional Indonesia tahun 1919- 1949. Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah penelitian kepustakaan (Library research), penelitian ini menggunakan langkah-langkah yaitu (1) Heuristk, proses pengumpulan data (2) Kritik sumber, proses penyeleksian data (3) Interprestasi, penafsiran data (4) Historiografi, penulisan sejarah. Dalam penulisan skripsi ini. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan sosial dan politik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Perjuangan bangsa Indonesia menghadapi penjajah dipicu oleh harga diri sebagai bangsa yang ingin merdeka di tanah airnya sendiri tanpa tekanan penjajah. Munculnya politik etis memberikan dampak positif bagi rakyat Indonesia, kebijakan politik etis memberikan peluang mudahnya akses pendidikan bagi kaum pribumi yang membawa dampak lahirnya kaum terdidik terpelajar yang menjadi pelopor kebangkitan bangsa termasuk di antaranya Tan Malaka. watak revolusioner Tan Malaka tumbuh dan berkemnbang ketika ia menempuh pendidikan di belanda, melalui pengalaman dan buku-buku yang ia baca selama di Belanda. Usaha perjuangannya dimulai dari tahun 1919 mulai dari mendirikan sekolah rakyat di Semarang, menjadi ketua PKI menggantikan Samaun, mendirikan Partai Republik Indonesia PARI di Bangkok, menggagas terbentuknya organisasi pesatuan perjungan, dan pada tanggal 7 November 1948 Tan Malaka mendirikan partai yang bersifat revolusioner untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang bernama partai Murba. Cita-cita menuju kemerdekaan 100% itu yang mengharuskan Tan Malaka, tidak hanya melihat kemerdekaan hanya sekedar kemerdekaan politik, namun kemerdekaan Indonesia menyeluruh sifatnya, mulai dari kemerdekaan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Proses Dekolonisasi Republik Demokratik Timor-Leste dan Keterlibatan Indonesia Syahbuddin Syahbuddin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.376

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dekolonisasi Timor Portugis dan latarbelakang keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari empat langkah yaitu pengumpulan data heuristik, kritik sumber atau verifikasi, analisis atau interpretasi dan penulisan sejarah atau histiriografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses dekolonisasi Timur Portugis dilatarbelakangi meletusnya revolusi di Portugal pada tanggal 25 April 1974 yang dikenal dengan Revolusi Bunga “Carnation Revolution” atau “Revolusi Anyelir”. Paska kudeta terjadi perbedaan pandangan tentang konsep dekolonisasi terhadap kononi-koloni Portugis baik di Afrika maupun di Asia. Perbedaan pendapat tersebut menyebabkan tidak adanya kesatuan dan kejelasan konsep tentang proses dekolonisasi di Timor Portugis. Hal ini menyebabkan kekacauan di Timor Portugis yang diwarnai persaingan politik dan senjata antara partai-partai. Keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis latarbelakangi oleh dua faktor: (a) kondisi politik internasional dimana sedang berlangsung perang dingin antara blok Barat dengan blok Timur. Paska kemenangan komunis di Vietnam, negara-negara Barat mengkhawatirkan Timor Portugis akan mendapat pengaruh dari Cina maupun Uni Soviet. Oleh karena itu bangsa-bangsa Barat mendorong Indonesia mengambil-alih Timor Portugis; (b) adanya keinginan partai politik di Timor Portugis untuk berintegrasi dengan Indonesia. Apodeti merupakan “pintu” bagi Indonesia untuk terlibat dalam masalah Timor Portugis dan pintu itu semakin terbuka dengan adanya deklarasi Balibo pada tanggal 30 November 1975 untuk berintegrasi dengan Indonesia; (c) aspek geografis, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Portugis. Indonesia juga membutuhkan stabilitas kawasan dalam rangka pembangunan.
Analisis Efektifitas Metode Iqro dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa SD Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.377

Abstract

Pembelajaran pada hakikatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkunganya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dengan adanya pembelajaran tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari lingkungan individu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode Iqro dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dalam artikel ini adalah dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa artikel/jurnal sebanyak 5 jurnal. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (Content Analysis). Hasil temuan penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro yang dilaksanakan oleh para guru SD dalam mengajarkan Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro sudah sangat efektif, hal ini terlihat dari kemajuan para siswanya dalam peningkatan bacaan Al-Qur’an. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran Al-Qur’an dengan tercapainya target pembelajaran, dengan adanya metode Iqro rata-rata bertambahnya kualitas bacaan Al-Qur’an siswa.
Strategi Pengembangan IPS Melalui Konsep Waktu, Perubahan Dan Kebudayaan sebagai Transmisi Kewarganegaraan Dalam Pembelajaran A. Gafar Hidayat; Tati Haryati; Ratnah Ratnah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.379

Abstract

Pembelajaran IPS merupakan hasil fusi secara terpadu, sebagai hasil seleksi dan penyederhanaan dari berbagai ilmu-ilmu sosial untuk kepentingan tujuan pembelajaran, serta disesuaikan dengan tingkatan pendidikan. Oleh karena itu IPS merupakan program pembelajaran yang dijadikan sebagai instrumen pewarisan budaya bangsa melalui transmisi kewarganegaraan. Tujuan penulisan ini yaitu untuk memahami strategi mengembangkan IPS melalui konsep waktu, perubahan dan kebudayaan. Metode penulisan ini menggunakan studi literatur atau telaah pustaka, dan dideskripsikan secara kualitatif. Adapun hasil dari penulisan ini yaitu strategi pengembangan IPS melaui konsep waktu, perubahan, dan kebudayaan dalam pembelajaran ilmu sosial erat kaitannya dengan ilmu sejarah yang meliputi masa lalu, masa sekarang dan yang akan datang, begitu juga dalam pembelajaran ilmu sosial lainnya, yang diintegrasikan secara terpadu dalam pembelajaran IPS, agar pemahaman siswa bersifat holistik. Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Dalam konteks kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dikenal dua macam perubahan yaitu perubahan sosial (social change) dan perubahan kebudayaan (cultural change). Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa, manusia sebagai nilai yang dijunjung tinggi dan membentuk aturan yang disepakati besara untuk kepentingan bersama anggota kelompok masyarakat. Dengan kata lain, hasil dari ketiga unsur akal atau budi (cipta, rasa, dan karsa) itulah yang disebut dengan kebudayaan
Legalitas Lembaga Bantuan Hukum terhadap Anak Korban Tindak Pidana Menurut Sistem Peradilan Pidana Anak di Wilayah Hukum Bima Suherman Suherman
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.398

Abstract

Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Upaya Pemberian Bantuan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Menurut Sistem Peradilan Pidana Anak Di Wilayah Hukum Pengadilan Bima. Serta mengindetifikasi permasalahan berupa Bagaimanakah kebijakan formulasi penanggulangan anak sebagai korban tindak pidana dalam sistem peradilan pidana di Indonesia? Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak di dalam sistem peradilan pidana yang bersifat Restorative Justice? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, mengkaji data sekunder yang dikumpulkan dengan cara studi pustaka dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).Kebijakan formulasi penanggulangan anak sebagai korban tindak pidana dalam sistem peradilan pidana di Indonesia harus di dilakukan dengan menggunakan pendekatan restorative juctice, yaitu proses penyelesaian yang dilakukan di luar sistem peradilan pidana (criminal justice system) dengan melibatkan korban, pelaku, keluarga korban dan pelaku, masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu tindak pidana yang terjadi untuk mencapai kesepakatan dan penyelesaian. Kebijakan ini berangkat dari asumsi bahwa tanggapan atau reaksi terhadap pelaku delinkuensi anak tidak akan efektif tanpa adanya kerjasama dan keterlibatan dari korban, pelaku dan masyarakat. Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban di dalam sistem peradilan pidana yang bersifat restorative justice dalam menangani persoalan-persoalan perkara anak yang berkonflik dengan hukum, maka perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: Di Pengadilan Negeri, hakim anak wajib melakukan diversi sebelum melakukan pemeriksaan terhadap perkara tindak pidana anak, karena diversi adalah perintah dari UU-SPPA. Dalam proses diversi, hakim anak diberi kesempatan selama 7 (tujuh) hari, wajib melibatkan pihak-pihak terkait dalam suatu musyawarah sesuai syarat dan ketentuan UU-SPPA di pengadilan negeri secara tertutup untuk umum di ruang khusus, dengan memperhatikan asas-asas penyelesaian perkara pidana anak.
Peran Masyarakat Pesisir Bima Dalam Proses Masuknya Agama Islam Di Bima Pada Abad XVI-XVII Roni Irawan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang masuknya agama Islam di bima, peranan msyarakat pesisit bima dalam proses masuknya agama islam di bima dan faktor pendorong masuknya agama islam di bima. Dalam penelitian ini teergolong penelitian sejarah dengan pendekatan deskriftif, metode penelitian sejarah yang digunakan adalah heuristik yaitu merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan data-data awal untuk dijadikan sebagai sumber penelitian, Kritik yaitu untuk mencari keaslian sumber data, kritik internal dan eksternal, Intrepretasi yaitu menguraikan kembali dan menafsirkan setelah sumber data terkumpul dan dikritik, dan Historiografi yaitu tahap penulisan dari sebuah hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yaitu (1). Latar belakang masuknya agama islam di bima, tidak hanya dalam jalur perdagangan, tetapi masuknya agama islam di bima di bawah oleh Sunan Prampe dan para mubaliq yang datang daru Gowa, Tallo, Luwu dan Bone. Kedatangan para pedagang di bima tidak hanya untuk berdagang, melaikan memiliki misi untuk menyebarkan agama islam di bima. (2). Dalam proses masuknya agama islam di bima, masyarakat pesisir bima sangat berperan aktif dalam membantu para mubaliq dalam menyiarkan agama islam di bima, selain dari itu masyarakat pesisir bima yang berstatus sebagai pedagang sudah sejak awal membangun hubungan perdagangan yang baik dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara seperti, Demak, Malaka, dan Sulawesi selatan. Kerajaan-kerajaan tersebut merupakan kerajaan yang memeluk dan memili misi dalam menyiarkan agama islam di bagian timur Nusantara Islam masuk di bima pada abad XVII M, yang dibawah oleh para pedagang-pedagang yang datang dari Gowa, Tallo, Luwu dan Bone yang berstatus sebagai mubaliq yang menyebarluaskan agama islam. (3).faktor yang mendorong masuknya agama islam di bima adalah faktor perdagangan dan dakhwah islamiyah para bubaliq dari Gowa, Tallo,Luwu dan Bone.
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam Rangka Mengukur Tingkat Kemandirian Daerah di Nusa Tenggara Barat Sahrudin Sahrudin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.404

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam rangka mengukur tingkat kemandirian daerah. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat menggunakan data skunder, yaitu Data diambil dari data resmi Dinas Pendapatan Daerah. Badan Pusat Statistik (BPS) yang meliputi data target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), data target dan realisai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pada Provinsi Nusa Tenggara Barat. Perkembangan penerimaa Pendapatan Asli Daerah pada aspek target dan realisasi rata-rata sebesar 102.72%, dan tingkat kemandirian diukur berdasarkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 37.80%, termasuk dalam pola Konsultif/sedang dimana campur tangan pemerintah pusat mulai berkurang karena dianggap sedikit lebih mampu melaksanakan otonomi daerah dan menunjukan kinerja keuangan positif.

Page 1 of 1 | Total Record : 8