cover
Contact Name
Faninda Novika Pertiwi
Contact Email
faninda_novik@yahoo.com
Phone
+62352-481277
Journal Mail Official
jtii@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, IAIN Ponorogo. Alamat: Jl. Pramuka 156 Po Box 116 Telp. (0352) 481277 Ponorogo 63471, Kab. Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tadris IPA Indonesia
ISSN : 27763625     EISSN : 27763617     DOI : https://doi.org/10.21154/jtii
Jurnal Tadris IPA Indonesia diterbitkan oleh Tadris IPA, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo sebagai media untuk meningkatkan kreativitas guru (khususnya guru IPA), dosen, akademisi, dan praktisi yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang tadris/pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jurnal ini menyediakan tempat publikasi yang ditelaah oleh mitra bestari, ketat secara akademis dan diakui secara profesional. Jurnal Tadris IPA Indonesia ini menerbitkan artikel asli tentang isu dan tren terkini penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang tadris/pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jurnal ini diterbitkan tiga kali dalam satu tahun.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022)" : 10 Documents clear
Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk sebagai Fortifikan Guna Memperkaya Nilai Gizi pada Cokelat Roufi'ul Mustafidah; Rizki Putri Asyari; Jihan Maghfiroh Velayati; Titah Sayekti
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.445

Abstract

Jeruk merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Kecamatan Pulung merupakan penghasil jeruk keprok Pulung yang menjadi salah satu komoditas unggul di daerah Ponorogo. Namun, pemanfaatan jeruk hanya bagian daging buahnya saja sedangkan bagian kulitnya dibuang. Kulit jeruk yang dianggap sebagai limbah ternyata dapat dikonsumsi dan memiliki berbagai kandungan seperti antioksidan dan mineral seperti kalsium, selenium, mangan, seng, dan vitamin (C, A, B-kompleks) beberapa kali lipat dari pulpnya. Adanya berbagai kandungan tersebut menjadikan kulit jeruk layak dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan pangan yang variatif, lezat, dan bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu camilan yang digemari semua kalangan adalah cokelat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat cokelat kulit jeruk sebagai camilan yang memiliki nilai gizi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data didapatkan dari hasil uji kandungan gizi dan berbagai referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Cokelat Kulit Jeruk (CULUK) berpotensi untuk diproduksi sebagai salah satu alternatif camilan yang lezat dan sehat yang memiliki kandungan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu, 100 gram CULUK mengandung 29.24% antioksidan dan 13.37% vitamin C. Dengan demikian, fortifikasi kulit jeruk dalam pembuatan cokelat dapat meningkatkan nilai guna kulit jeruk dan sekaligus menambah nilai gizi dari olahan cokelat itu sendiri.
Kajian Blended Learning Sebagai Alternatif Model Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 Vera Febriyana
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.538

Abstract

Pandemi COVID-19 mengakibatkan berbagai perubahan salah satunya di bidang pendidikan. Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring menuntut guru untuk menciptakan inovasi model pembelajaran yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, model pembelajaran blended learning hadir sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji segala sesuatu yang berkaitan dengan model pembelajaran blended learning, efektifitas penerapan blended learning, serta kelebihan dan kelemahan dalam proses penerapannya di sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan literature review. Adapun sumber data yang digunakan yaitu berbagai jurnal ilmiah dan literatur lain yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran blended learning dinilai sangat efektif diterapkan pada masa pandemi COVID-19 karena dapat meminimalisir tatap muka secara langsung dan melibatkan teknologi yang ada sebagai media pembelajaran. Kelebihannya yaitu lebih fleksibel, efektif, efisien, jangkauan lebih luas, bervariasi, menarik dan mudah diakses. Sedangkan kelemahannya yaitu kurangnya sarana dan prasarana, fasilitas tidak mendukung, kurangnya penguasaan teknologi dan kreativitas sumber daya manusia. Berdasarkan hasil temuan, penulis mengharapkan penerapan model blended learning dapat dijadikan sebagai satu langkah lebih maju bagi perkembangan pendidikan di Indonesia menuju sistem pendidikan yang lebih baik dan modern.
Analisis Respon Pembelajaran Daring pada Era Pandemi Covid-19 terhadap Motivasi dan Minat Belajar Mahasiswa Erlyza Martiwi; Rahmi Faradisya Ekapti
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.539

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dan menjelaskan kondisi serta kendala yang dialami terkait minat dan belajar mahasiswa pada masa pandemi Covid-19. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu menggunakan studi kasus. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik survey, survey yang dibuat bertujuan untuk mengungkap secara detail tentang motivasi mahasiswa dalam pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan pada 20-25 April 2021 dengan mengajukan 13 pertanyaan. Penelitian ini mengambil sampel responden secara random pada mahasiswa angkatan 2018 dari 5 perguruan tinggi yang berdomisili di Jawa Timur. Kuesioner tersebut dibagikan kepada responden melalui bentuk google form. Kemudian data yang sudah didapat dianalisis dan dihitung jumlah presentasenya kemudian dilakukan uji validitas item dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dengan software SPSS dengan hasil N= 40, nilai f.hitung > f.tabel (0,312) dan nilai sig. > nilai sig. α (0,05), sedangkan uji reliabilitas instrumen kuesioner dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Cronbach's Alfa dengan hasil 0,657. Dari hal tersebut pembelajaran daring bisa menjadi pertimbangan untuk memperhatikan kondisi dan solusi minat serta motivasi belajar mahasiswa.
Dilema Pembelajaran Daring: Beban atau Batu Loncatan Luluk Fuadah; Mujakir Mujakir
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.542

Abstract

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan media internet untuk berinteraksi dan berkomunikasi antara pendidik dan peserta didik atas kebijakan dari pemerintah akibat Pandemi Covid-19. Tujuan dari penyusunan artikel ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran daring yang dilaksanakan yang telah menimbulkan banyak dilema dan untuk mengetahui pandangan serta persepsi dari peserta didik terkait pembelajaran daring apakah menjadi beban atau batu loncatan yang akan membawa perubahan bagi dunia pendidikan. Artikel ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan jenis penelitian studi kasus. Pengamatan dilakukan di MA Al-Mukarrom kepada 22 responden baik laki-laki maupun perempuan dari seluruh kelas. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran daring dirasakan masih menjadi beban peserta didik karena belum optimalnya prosedur dan proses dari alur pelaksanaan pembelajaran daring.
Analisis Kemampuan Siswa dalam Membuat Kesimpulan dari Hasil Pratikum Elya Shofa Rahmayani; Wirawan Fadly
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.765

Abstract

Kemampuan membuat kesimpulan merupakan suatu kemampuan yang berasal dari akal pikiran manusia yang berupa pengetahuan yang telah dimilki dari hasil penemuan yang sudah dilakukan. Melalui kemampuan membuat kesimpulan ini, seorang siswa diharapkan mampu menarik hasil dari apa yang telah ditemukan berdasarkan gagasan dan pikiran yang mereka miliki tentang sebuah peristiwa dan pengetahuan ilmiah yang ada di alam sekitar ataupun persoalan yang ada atau yang telah diamati. Tujuan dari penelitian ini adalah: mendeskripsikan keterkaitan dari kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktiku. 2) menyebutkan faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan dari hasil praktikum. Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode indepth interview, observasi dan dokumentasi. Adapun dalam analisis data, penulis menggunakan analisis Miles dan Huberman dengan tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini adalah 1) Peserta didik dalam membuat sebuah kesimpulan harus terlebih dahulu memahami definisi dari kesimpulan itu sendiri. 2) Faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan sangatlah beragam. Akan tetapi faktor yang mendominasi kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan yaitu pemahaman terhadap materi atau bacaan yang dijadikan acuan untuk melakukan suatu percobaan.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Rasional Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Berbantuan Mind Mapping Addiliya Vida Dewi Zahro; Sofwan Hadi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.793

Abstract

Semakin majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) membuat dunia pendidikan harus mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berpikir dalam menyelesaikan permasalahan yang berkembang di sekitarnya. Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan yaitu kemampuan berpikir rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbantuan mind mapping untuk meningkatkan kemampuan berpikir rasional peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jenangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kuantitatif dan jenispenelitian eksperimen dengan desain Quasi Eksperimental. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes uraian. Data hasil penelitian di analisis menggunakan deskriptif kuantitatif kemudian dilanjutkan dengan statistik inferensial setelah dilakukan uji pra syarat. Berdasarkan hasil olah data yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir rasional di kelas eksperimen dan kontrol. Penerapan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbantuan mind mapping pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dengan model direct instruction. Sehingga model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbantuan mind mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir rasional. Hal ini terjadi karena proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mengajak peserta didik untuk aktif dalam mengembangkan ide yang dimiliki dalam menyelesaikan permasalahan.
Komparasi Jigsaw dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menggali Informasi Peserta Didik Alda Maulidya Anindita; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.821

Abstract

Pendidikan IPA abad 21 menuntut peserta didik mampu menganalisis informasi yang diperoleh, sehingga peserta didik harus memiliki kemampuan menggali informasi yang baik. Namun, berdasarkan observasi yang dilakukan di MTs Ma’arif Balong kemampuan menggali informasi peserta didik masih dirasa belum baik, sehingga perlu dimaksimalkan melalui penerapan model Jigsaw dan CIRC. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan model Jigsaw dan CIRC, serta mengetahui model pembelajaran yang lebih baik terhadap kemampuan menggali informasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian quasi eksperimen, dan desain penelitian the static-group comparison design. Penelitian dilaksanakan di MTs Ma’arif Balong dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobablity sampling dengan jenis purposive sampling. Sampel terdiri atas peserta didik kelas VIII B dan kelas VIII A. Instrumen penelitian adalah lembar observasi keterlaksanaan model Jigsaw dan CIRC, serta tes berupa soal uraian yang kemudian dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw dan CIRC termasuk dalam kategori sangat baik. P-Value sebesar 0,013 dan kurang dari 0,05, sehingga H0 ditolak. Hasil rata-rata tes peserta didik yang menggunakan model Jigsaw sebesar 82,11dan model pembelajaran CIRC sebesar 88,33. Maka dapat disimpulakn bahwa model CIRC lebih baik daripada model Jigsaw terhadap kemampuan menggali informasi peserta didik.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem-based Learning Berbasis Socioscientific terhadap Kemampuan Argumentasi Peserta Didik Amirul Minin; Hanin Niswatul Fauziah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem-based learning berbasis socioscientific terhadap kemampuan argumentasi peserta didik kelas VIII di MTsN 1 Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII F (eksperimen) dan kelas VIII E (kontrol) dengan jumlah 70 peserta didik. Instrumen penelitian ini yaitu soal tes yang diberikan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran problem-based learning berbasis socioscientific. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis menggunakan uji-t dengan bantuan software Minitab. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa P-Value sebesar 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem-based learning berbasis socioscientific efektif untuk meningkatkan kemampuan argumentasi peserta didik kelas VIII di MTsN 1 Ponorogo. Model pembelajaran problem-based learning berbasis socioscientific mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menantang, peserta didik dapat berpikir kritis dan berdiskusi untuk memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pada konsep yang telah dipelajari.
Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Minat Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Reni Linasari; Syaiful Arif
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.874

Abstract

Pada dasarnya pendidikan IPA penting untuk diajarkan pada setiap jenjangnya. Pada jenjang SMP pendidikan IPA merupakan sebuah pembelajaran yang diajarkan secara terpadu secara utuh dan tidak dapat dipisahkan. Karena begitu kompleknya pembelajaran IPA maka diperlukan sebuah mental dan minat belajar yang tinggi dalam diri peserta didik. Minat belajar haruslah ditumbuhkan pada diri peserta didik. Karena kompleksnya pendidikan IPA, diketahui semangat dan minat belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 1 Sambit terhadap mata pelajaran IPA mulai menurun. Menurunnya minat belajar dapat dipengaruhi oleh rendahnya kemandirian belajar peserta didik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang pengaruh kemandirian belajar terhadap minat belajar IPA di SMPN 1 Sambit. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar peserta didik terhadap minat belajar IPA kelas VIII di SMPN 1 Sambit. Pendektan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian ex post facto. Teknik pengambilan data dilakukan secara random sampling. Jumlah sampel 56 peserta didik.Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif statistik Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan persamaan persamaan regresi dengan Y= 18.641+ 0,352. Artinya setiap peningkatan satu unit variabel kemandirian belajar akan menyebabkan peningkatan pada variabel minat belajar sebesar 0,352 unit. Besarnya kontribusi kemandirian belajar terhadap minat belajar peserta didik ditunjukkan dengan koefesien determinasi sebesar 0,125. Hal ini berarti bahwa penaikan atau penurunan minat belajar dipengaruhi oleh kemandirian belajar sebesar 12,5%, sedangkan 87,5% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sosio Scientific Issue pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Kemampuan Analitis Siswa Yuninda Adumiranti; Retno Widyaningrum
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.1004

Abstract

Semakin majunnya pendidikan menuntut siswa untuk memiliki kemampuan berpikir lebih tinggi. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan analitis. Pendekatan socioscientific issue dapat meningkatkan berpikir tinggi dengan menyelesaikan masalah. Pada pengamatan bahan ajar terdapat beberapa komponen yang belum lengkap. Maka perlu adanya pengembangan bahan ajar pada tema pencemaran lingkungan untuk meningkatkan kemampuan analitis.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui validitas dan reliabitas bahan ajar socio scientific issue, (2) Penerapan bahan ajar socioscientific issue dan (3) keefektifan bahan ajar socioscientific issue dalam meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development, dengan melakukan beberapa langkah dari model penelitian Brog and Gall. Pada hasil validasi dan reliabilitas, bahan ajar dihasilkan bahan ajar yang valid dan reliabitas. Pada keterlaksanaan dianalisis dengan mengakumulasi persentase respon observer dan juga siswa untuk melihat keterlaksanaan dari bahan ajar. Hasil akhir observer, bahan ajar dikategorikan keterlaksanaan yaitu 67% menyatakan cukup terlaksana dan 33% menyatakan terlaksana dengan baik. Keefektifan bahan ajar dapat dilihat dari hasil akhir rata-rata nilai N Gain sebesar 0,5625. Dengan hasil tersebut, taraf efektifitas bahan ajar dikategorikan sedang. Sedangkan pada hasil setiap indikator kemampuan analitis mengalami peningkatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10