cover
Contact Name
Rengga Satria
Contact Email
renggasatria@fis.unp.ac.id
Phone
+6285263574556
Journal Mail Official
kawakib@fis.unp.ac.id
Editorial Address
Jurusan Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Padang (UNP) Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar, Padang, Sumatera Barat 25123
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Al-Kawakib
ISSN : -     EISSN : 27464997     DOI : https://doi.org/10.24036/kwkib.v2i1.15
Al-Kawakib a journal of Islamic studies published twice a year June and December by Major Islamic Studies Faculty Of Social Science Universitas Negeri Padang since 2020 Publishes original (library or field) research articles in the field of Islamic studies It promotes multidisciplinary approaches to Islam and Islamicate societies and focuses on seven main topics Islamic Education the Qur’an and hadith Islamic Law Islamic Theology (Kalam) Islamic Philosophy Islamic Mysticism (Tasawwuf) Islamic Communication and Propogation (Dakwah) It encourages articles that employ a multi-disciplinary approach to those topics. Scholars that are concerned with Islam and its manifestation throughout Muslim history and society can submit their article to Al-Kawakib and use this open access journal as a valuable resource in this field.
Articles 42 Documents
Problematika Dakwah di Kenagarian Harau Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Al Ikhlas; Murniyetti Murniyetti; Ahmad Rivauzi; Wirdati Wirdati
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.883 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.8

Abstract

Islam merupakan agama dakwah yaitu agama yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedoman dalam kehidupan untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Tidak hanya terbatas pada kelompok tertentu, golongan tertentu, suku tertentu ataupun bangsa tertentu. Akan tetapi untuk kaffatan linnasi (seluruh umat manusia) kapanpun dan dimanapun. Dakwah Islam berisikan ajakan kepada yang ma’ruf (kebaikan) dan menjauhi segala hal yang munkar (keburukan). Sebab dengan melaksakan kebaikan dalam kehidupan dan menjauhi segala keburukan maka terciptalah kehidupan yang harmoni dan penuh dengan kebahagiaan. Dalam setiap aktivitas dakwah, ada enam hal yang harus diperhatikan dengan baik, agar dakwah yang dilakukan tersebut berhasil dan mendatangkan kebaikan. Enam hal tersebut adalah: dai`, mad`u, pesan dakwah, media dakwah, feedback dakwah dan metode dakwah. Sedangkan tujuan dari sebuah dakwah adalah untuk memperbaiki kehidupan manusia agar bahagia dunia dan akhirat. Kenagarian Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan wilayah tempat kami melakukan kegiatan pengabdian. Di sana ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkait dengan aktifitas dakwah. Diantaranya, Pertama, kurangnya jumlah personel da`i sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat untuk kegiatan da`wiyah. Kedua, kurangnya kompetensi sebagian para da`i sehingga hal-hal atau tradisi lama yang tidak sesuai dengan syara menjadi kebiasaan masyarakat. Ketiga, kurangnya keterampilan da`I dalam beberapa aktivitas keagamaan terutama pada pelaksanaan ibadah shalat Jum`at dan penyelenggaraan jenazah.
PENTINGNYA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL DI SEKOLAH Hoktaviandri Hoktaviandri; Mislaini Mislaini
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.017 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.9

Abstract

Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di sekolah hanya memiliki penekanan kepada topik-topik yang memperkuat iman dan jalannya menuju akhirat, tanpa adanya kesadaran akan pentingnya dialog antar umat beragama. Kondisi ini membuat Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi sangat ekslusif dan tidak toleran. Dewasa ini, Pendidikan Agama Islam (PAI) harus dilakukan reorientasi filosofis-paradigmatik tentang bagaimana membuat peserta didik memahami tentang agama yang lebih inklusif, pluralistic, multicultural, humanistic, dialog, persuasive, kontekstual, substansial, dan aktif secara social. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan pendidikan multicultural di sekolah melalui sejumlah materi Pendidikan Agama Islam.
PENDIDIKAN ISLAM DI THAILAND Rini Rahman; Indah Muliati
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.887 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.10

Abstract

Di Thailand, negeri yang mayoritasnya beragama Budha aliran Teravada (agama resmi kerajaan), terdapat lebih dari 10% penduduk muslim dari seluruh populasi penduduk Thailand. Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian selatan Thailand, seperti di propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya yang dalam sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani. Dengan jumlah umat yang menjadi minoritas ini, walau menjadi agama kedua terbesar setelah Budha, umat Islam Thailand sering mendapat serangan dari umat Budha (umat Budha garis keras), intimidasi, bahkan pembunuhan masal. Pattani (patani) adalah nama sebuah “Muslim minoritas” yang mendiami empat wilayah selatan Thailand, yaitu Patani, Naratiwat, Satun, dan Jala. Masuknya agama Islam ke Selatan Thailand (Patani) tidak bisa dilepaskan dengan masuknya Islam ke Asia Tenggara. Rentetan penyiaran Islam di Nusantara ini merupakan satu kesatuan dari mata rantai peroses Islamisasi di Nusantara. Pendidikan Islam yang dijalankan di Thailand memiliki persamaan dengan pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Seperti, di Thailand juga ada pondok dan madrasah yang mana sistem pendidikannya sama dengan yang ada di Indonesia. Perbedaannya terdapat pada jumlah mata pelajaran yang diujikan pada UN dan kewajiban mempelajari bahasa Thai.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA PESERTA DIDIK Guswati Guswati
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.631 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi dan membahas tentang upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui model pembelajaran problem based learning (PBL). Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan subjek penelitian peserta dididk kelas IV Sekolah Dasar dengan jumlah peserta didik 19 orang. Penelitian dilaksanakan pada awal semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap penelitian, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Untuk memperoleh data penelitian digunakan empat alat pengumpulan data yaitu, observasi lapangan, wawancara, hasil tes dan bukti dokumentasi. Seluruh data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase dan reduksi. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan hasil belajar menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena peserta didik sudah berhasil mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap siklus, yaitu Siklus I (47%) dan siklus II (89%).
PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD ABDUH Indah Muliati; Sulaiman Sulaiman; Hoktaviandri Hoktaviandri; Rini Rahman
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.051 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas dan mengkaji pemikiran Muhammad Abduh tentang pendidikan. Metode yang digunakan adalah library research, yang menggunakan data kepustakaan sebagai sumber. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat 7 (tujuh) point penting pemikiran M. Abduh yang terkait dengan pendidikan, yaitu ; (1) Pengertian pendidikan, pendidikan adalah sarana perubahan, (2) Tujuan pendidikan, adalah mendidik akal dan jiwa serta menyampaikan pada batas-batas kemungkinan seseorang mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, (3) Kurikulum pendidikan, di mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah dan tingkat atas, (4) Metode pendidikan yang paling banyak beliau gunakan adalah diskusi dan keteladanan, (5) Sarana pendidikan, menurut Abduh sarana pendidikan adalah semua yang berguna untuk mempermudah tercapainya tujuannya pendidikan, (6) Pendidik, menurut Abduh perlu campur tangan pemerintah dalam mempersiapkan pendidik, (7) Pendidikan Wanita, menurut Abduh wanita berhak mendapatkan pendidikan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM Rahmy Chandra
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.825 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pedidikan Agama Islam melalui model pembelajaran Mind Mapping. Penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), data penelitian diambil dari 26 orang peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui observasi, tes, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan dua siklus. Pada setiap siklus dilaksanakan empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Semua data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis persentase. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena peserta didik sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan pada setiap siklus, siklus I (73%) dan siklus II (88%).
PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DALAM KELUARGA Mislaini Mislaini; Hoktaviandri Hoktaviandri; Indah Muliati
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.962 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.14

Abstract

Ibu adalah sekolah yang sangat penting dalam membangun integritas anak-anak dalam rumah tangga. Oleh sebab itu ia harus mampu memberikan contoh baik bagi anak-anaknya. Anak belajar dengan cara meniru dari orang tuanya. Jika orang tua mencontohkan yang baik maka anak akan menjadi baik. Sebaliknya, jika ibu memberikan contoh yang buruk maka anak juga akan menjadi buruk karakternya. Dalam penanaman nilai-nilai yang baik kepada anak harus dimulai sejak usia anak. Sebab membentuk karakter anak lebih efektif ketika ia masih kecil. Namun jika sudah besar maka akan sulit dalam membentuk kebiasaan yang baik. Ibu juga perlu memberikan dorongan belajar bagi anak-anak dengan mendidik mereka menggunakan metode cerita. Karena metode ini ikut serta dalam menanamkan nilai-nilai agama seperti menceritakan kisah-kisah nabi agar melahirkan pengaruh-pengaruh baik pada jiwa anak-anak. Selanjutnya pengaruh hiburan dalam mendidik anak juga sangat perlu diperhatikan oleh seorang ibu, agar anak-anak dapat memperoleh kegairahan roda kehidupan dalam belajar sesuai dengan usia anak dan tidak meleset dari nilai-nilai Islam. Semua metode pendidikan ini akan berdampak besar dan jelas dalam menumbuhkembangkan kekuatan-kekuatan potensial yang ada pada anak, lebih-lebih potensi fisik, afektif dan kognitifnya.
Peranan Majelis Taklim dalam Pembinaan Keberagamaan bagi Ibu Rumah Tangga Oksy Almaidah; Novia Nengsih
Jurnal Kawakib Vol 2 No 1 (2021): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.898 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v2i1.15

Abstract

This study aims to determine and describe how the role of the taklim assembly in fostering religiosity in the aspect of worship for housewives; the role of the taklim assembly in fostering the religious reading of the Qur'an; the role of the taklim assembly in fostering religious diversity in the social aspect; and what are the supporting and inhibiting factors in religious development for housewives. The type of research used is qualitative research (field research), qualitative research methods are descriptive methods in the form of writing or words from people and observed behavior. Sources of data obtained from the congregation taklim assembly. To strengthen the research data obtained, the authors also took data through observation and documentation. All interview data were analyzed by collecting, reducing, presenting and ending with conclusion. The results of the study indicate that the role of the taklim assembly in religious development for housewives in various aspects, namely aspects of worship, the Koran, and social plays a very important role in broadcasting and developing Islam in society, especially for housewives
Upaya Guru PAI dalam Pembentukan Akhlaqul Karimah di Sekolah Dasar Nuraini Nuraini; Rahmi Wiza
Jurnal Kawakib Vol 2 No 1 (2021): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.383 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v2i1.16

Abstract

This study aims to determine the morals of students at the UNP Laboratory Development Elementary School, to find out the efforts of Religion teachers in providing examples, guidance, historical stories, encouragement, and fostering students' conscience and to know the supporting and inhibiting factors for teachers in shaping students' morality. This type of research is qualitative with descriptive method, because the research describes, tells, and interprets a situation or event as it is. The results of this study were that students still spoke in high-pitched voices, running around in front of the office, and their hair was still long. Efforts made by Religion teachers are a) Providing an example with Tahfiz, b) Encouraging performing Dzuhur prayers in congregation, c) Equipping common sense with knowledge through historical stories, d) Advising parents to get along with good people, e) Encouraging to leave the nature of lazy. The driving factors in the formation of akhlaq karimah are parents, student motivation, and the community. Meanwhile, the inhibiting factors in the formation of akhlaqul karimah are socio-economic conditions and education level.
Strategi Pembina Galanggang Lubuk Aro dalam Pembinaan Keagamaan Islam Remaja Ilman Suhdi; Murniyetti Murniyetti
Jurnal Kawakib Vol 2 No 1 (2021): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.022 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v2i1.17

Abstract

This study aims to determine the Strategy of Guiding Troubled in Islamic Religious Guidance for Teenagers in North Padang Mantinggi Village, Rao District, Pasaman Regency. This research is a type of field research using qualitative methods. Sources of data were taken from three informants consisting of coaches of trouble, five parents of teenagers, and fifteen members of teenagers using purposive sampling technique. Research data were taken through in-depth interviews with all informants. The results showed that the Guidance Strategy for Guidance in Islamic religious development for adolescents in Padang Mantinggi Utara Village, Rao District, Pasaman Regency, was by carrying out positive activities favored by teenagers, such as soccer and pencak silat training for teenage boys, marawis training. or tambourine and rhythm training for teenage girls. So that with positive activities it will be easier to direct teenagers to explore religious issues by participating in regular recitations in the hope that teenagers can have better knowledge of the Islamic religion