cover
Contact Name
Didin Syarifudin
Contact Email
ejurnal@stfmuhammadiyahcirebon.ac.id
Phone
+6285520711647
Journal Mail Official
medimuh.jurnal@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/about/editorialTeam
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah
ISSN : 27163644     EISSN : 27762823     DOI : 10.37874/mh
Core Subject : Health, Science,
The Medimuh journal is a scientific publication media published by the Muhammadiyah Cirebon College of Pharmacy which is published 2 (two) times in 1 (one) year, namely January and July consisting of 10 (ten) articles. The journal contains research in the field of pharmacy covering the fields of formulation, pharmacology, communication pharmacy, A natural chemical chemistry, pharmacognomy and other health sciences which is a means for lecturers and researchers in the health sector to share knowledge and establish cooperation in implementing the Tri Dharma of Higher Education. Purpose and Scope The objective of the publication of the Medical Science journal is to publish articles in the field of pharmacy and other health as well as application of pharmaceutical and other health sciences related to pharmacy. Based on this, the editorial board of Medimuh invites lecturers and researchers to contribute to submit research articles related to the following themes: 1. Pharmaceutical formulation technology 2. Pharmacology 3. Community pharmacy 4. Clinical Pharmacy 5. Natural material chemistry 6. Pharmacognosy 7. And the theme of health in general. All papers submitted to medical science journals will be examined by peer review partners who are tailored to their respective fields.
Articles 55 Documents
FORMULASI DAN UJI STABILITAS EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (ALOE VERA L.) KONSENTRASI 1% DAN 4% Deni Firmansyah; Indah Setyaningsih
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.903 KB)

Abstract

Lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung senyawa aloin emodin, gum, dan minyak atsiri berfungsi sebagai antiseptik, dan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan gel dan mengetahui stabilitas dari sediaan gel ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera L.). Ekstrak etanol daun lidah buaya diperoleh dengan cara maserasi. Ekstrak etanol daun lidah buaya dibuat dua formula dengan konsentrasi 1% dan 4% menggunakan gelling agent carbopol940. Pengujian dilakukan dengan metode cycling test   selama 6 siklus dengan parameter pengujian  organoleptis,  homogenitas,  pH,  daya  sebar,  untuk  viskositas  dan  sifat  alirdilakukan pada siklus ke-0 dan siklus ke-6. Uji syneresis dilakukan pada suhu ± 10ºC selama72  jam.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  berdasarkan  parameter  organoleptis, homogenitas pada dua formula stabil, pH formula I relatif stabil antara 5,73- 6,01. FormulaII 5,36-5,96. Nilai daya sebar formula I menurun 5,7cm menjasi 4,4cm sedangkan formula IIrelatif stabil 5,59cm menjadi 5,02cm. Viskositas formula I mengalami peningkatan dari136.000 cps (hari ke-0) menjadi 350.000 cps (hari ke-6), sedangkan formula II mengalami sedikit penurunan dari 240.000 cps (hari ke-0) menjadi 234.000 cps (hari ke-6). Sifat alirformula I mengalami perubahan dari plastis tiksotropik menjadi antithiksotropik, kebalikannya formula II dari antithiksotropik menjadi tiksotropik. Kata kunci: Daun lidah buaya (Aloe vera L.), Gel, Carbopol 940.
FORMULASI LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN KONSENTRASI 2%, 4%, DAN 6% Renny Amelia; Rinto Susilo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.365 KB)

Abstract

Daun jambu biji (Psidium guajava l.) mengandung senyawa flavonoid dan fenolik alami yang dapat berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lotion    menggunakan  zat  aktif  ekstrak  etanol  daun  jambu  biji  (Psidium  guajava  L.) konsentrasi 2%, 4%, dan 6% dan untuk mengetahui stabilitas lotion   ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 6%. Daun jambu biji diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.  Pengujian stabilitas metode cycling test dilakukan sebanyak 6 siklus (12 hari) pada suhu ± 4oC selama 24 jam dan ± 40oC selama 24 jam dengan parameter uji meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, daya sebar, viskositas, dan sifat alir. Hasil pengamatan menunjukan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji konsentrasi 2%, 4%, dan 6% stabil pada semua parameter yang diuji. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji konsentrasi 2%, 4%, dan 6% dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion.Kata kunci : Ekstrak daun jambu biji, lotion, cycling test.
FORMULASI GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI KONSENTRASI 1,5%,3%, DAN 6% DENGAN GELLING AGENT CARBOPOL 940 Lela Sulastri; M. Yani Zamzam
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.88 KB)

Abstract

Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tanaman kemangi mangandung senyawa flavonoid, tannin, dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula dan menguji stabilitas  hand  sanitizer  ekstrak  etanol  daun  kemangi.  Ekstrak  etanol  daun  kemangi diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formula hand sanitizer ekstrak etanol daun kemangi dibuat dengan variasi konsentrasi 1,5%, 3%, dan 6% dengan gelling agent carbopol 940. Uji stabilitas menggunakan metode cycling test selama 6 siklus dengan parameter pengujian organoleptis, pH, daya sebar, homogenitas, untuk uji viskositas dan sifat alir dilakukan pada siklus ke-0 dan ke-6. Uji sineresis dilakukan pada suhu 10oC selama 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat formula memiliki sediaan yang homogen dan memiliki aroma kuat ocean fresh. Hand sanitizer ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki warna kuning muda sampai dengan kuning kehijauan. Pada pengamatan pH menunjukkan keempat formula memiliki pH yang berkisar antara 5,77 sampai 6,99. Untuk daya sebar keempat formula berkisar antara 3,46 cm sampai dengan 6,44 cm. Pada pengujian viskositas terbesar ada pada basis. Untuk hasil pengujian sifat alir keempat formula memiliki sifat alir plastis tiksotropik. Pada pengujian sineresis selama 72 jam, formula 3 memiliki persentase yang terbesar yaitu 9,61%. Berdasarkan hasil pengamatan stabilitas dengan menggunakan cycling test bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.) konsentrasi 1,5%, 3%, dan 6% dengan gelling agent carbopol 940 dapat  dibuat  sediaan  hand  sanitizer.  Gel  hand  sanitizer  ekstrak  etanol  daun  kemangi (Ocimum sanctum L.) tidak stabil pada parameter viskositas dan stabil pada parameter organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, sifat alir, dan sineresis. Kata kunci: Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.), Hand Sanitizer, Carbopol 940
FORMULASI DAN UJI STABILITAS GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) DENGAN PEMBENTUK GEL CARBOPOL 940 KONSENTRASI 0.5% & 0.75% dan HPMC Rima Yulia Senja; Renny Amelia
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.605 KB)

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  memformulasikan  sediaan  gel  dari  ekstrak  etanol  daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dengan menggunakan pembentuk gel carbopol 940 dengan konsentrasi 0.5% dan 0.75% dan HPMC. Sediaan gel yang dibuat dengan 2 formula, sediaan gel  formula  1  menggunakan  carbopol  konsentrasi  0.5%  dan  formula  2  menggunakan carbopol  konsentrasi  0.75%.  Stabilitas  sediaan  gel  diuji  dengan  metode  cycling  test, sebanyak 6 siklus. Parameter  yang diamati adalah organoleptis (warna, bau, konsistensi), homogenitas, pH, daya sebar,viskositas, dan sifat alir. Selain itu uji stabilitas dilakukan dengan  uji syneresis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas yang dihasilkan sediaan gel ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dengan pembentuk gel carbopol 940 dengan konsentrasi 0.5% dan 0.75% dapat dikatakan stabil pada parameter organoleptis, homogenitas, pH, dan daya sebar  sedangkan parameter yang lain tidak stabil. Uji syneresis menunjukkan bahwa sediaan tersebut tidak stabil. Kata kunci : Gel,  Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.), carbopol 940, stabilitas, cycling test.
FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI DENGAN KONSENTRASI 1,5%, 3%, DAN 6%. Tomi Tomi; Iin Indawati
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.987 KB)

Abstract

Sabun  adalah senyawa  natrium dengan  asam lemak  yang digunakan  sebagai pembersih tubuh,  bersifat  padat,  berbusa,  dan  tidak  menyebabkan  iritasi  kulit.  Kemangi adalah salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kemangi     mengandung     minyak     essential     yang    bertindak    sebagai     antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sabun transparan daun kemangi dengan konsentrasi 1,5%, 3%, dan 6%. Ekstrak etanol daun kemangi diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Evaluasi sabun menggunakan metode cycling test, sedangkan pengujian ini adalah organoleptis, pH, stabilitas tinggi busa, dan uji kekerasan. Pengujian ini dilakukan pada siklus ke-1 hingga siklus ke-6. Hasil penelitian pada organoleptis,    basis,   formula   1   dan   formula    2   menghasilkan   sabun   yang transparan, sedangkan  formula  3  kurang  transparan.  pH  sabun  pada  F1,  F2,  dan  F3 semua memenhi syarat berdasarkan nilai stabilitas busa dan kekerasan, keempat formula berada di kriteria nilai standar yang baik. Kata Kunci: Sabun padat transparan, Daun Kemangi (Ocymum sanctum L.).
FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK MERAH (Jatropha gossypiifolia L) DENGAN GELLING AGENT CARBOPOL 940 DAN Na CMC Aan Kunaedi; Lela Sulastri
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.932 KB)

Abstract

Jatropha gossypiifolia L dikenal dengan nama jarak merah memiliki kandungan flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antiseptik dan penyembuh luka. Pada penelitian ini daun jarak merah dibuat menjadi sediaan gel. Sediaan gel dipilih dalam formulasi karena mudah mengering, membentuk lapisan film yang mudah dicuci dan memberikan rasa dingin di kulit. Gelling agent yang digunakan pada penelitian ini adalah Carbophol 940 0,75% dan Na CMC3%, konsentrasi ekstrak yang dipakai yaitu 3%. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gelling agent manakah yang menghasilkan sediaan gel paling stabil.Gel dibuat dua formula dan dua basis dengan konsentrasi carbophol940 0,75% dan Na CMC 3%. Uji stabilitas menggunakan metode cycling test (disimpan disuhu 4 0C dan suhu 40 0C selama 24 jam yang dilakukan sebanyak 6 siklus) dengan pengamatan  organoleptis,  homogenitas,  uji  daya  sebar,  pH,  viskositas,  sifat  alir  dan syneresis. Pengujian organoleptis pada formula 1 stabil tetapi pada formula 2 terjadi perubahan warna dari coklat tua menjadi coklat muda. Pengujian homogenitas membuktikan formula 1 dan formula 2 homogen. Daya sebar pada formula 1 berkisar 3,87cm – 5,15cm dan formula 2 berkisar 3,88cm – 5,53cm. PH formula 1 berkisar 6,21 – 6,54 dan formula 2 berkisar  6,06  – 6,7. Viskositas hari  ke-0  formula 1  bernilai 500.000cps  dan formula 2 bernilai 910.000cps. Dan pada hari ke- 12 formula 1 bernilai 360.000cps dan formula 2 bernilai 480.000cps. Sifat alir hari ke-0 untuk formula 1 dan formula 2 yaitu plastis positif dan tiksotropik. Sedangkan pada hari ke-12 formula 2 yaitu plastis positif dan tiksotropik sedangkan untuk formula 1 yaitu plastis negatif dan antitiksotropik. Ekstrak etanol daun jarak merah dapat diformulasika menjadi gel dengan gelling agent carbopol 940 dan Na CMC, tetapi tidak stabil pada penyimpanan dengan metode cycling test. Kata kunci : Gel, Jatropha gossypiifolia L, Carbophol 940, Na CMC, Cycling test
FORMULASI SEDIAAN SAMPO EKSTRAK ETANOL DAUN KANGKUNG (Ipomea aquatica Forssk) Didi Rohadi; Sulistiorini Indriaty
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.655 KB)

Abstract

Tanaman  kangkung  (Ipomea  aquatica  Forssk)  mengandung  senyawa  kimia  polifenol, flavonoid,  dan  kuinon.  Senyawa  kimia  tersebut  bersifat  sebagai  antimikroba.  Tujuan penelitian  ini  untuk  membuat  formulasi  sediaan  sampo  dan  mengetahui  stabilitas  dari sediaan sampo ekstrak etanol daun kangkung (Ipomea aquatica Forssk). Ekstrak etanol daun kangkung dibuat dalam 2 formula dengan konsentrasi 1% dan 3% menggunakan kombinasi gelling agent Na CMC 6% dan Carbophol 940 1%. Pengujian dilakukan dengan metode cycling test, pengujian dilakukan selama 12 hari (6 siklus) dengan paramater yang diamati yaitu pengujian organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan tinggi busa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kangkung dapat diformulasikan menjadi sediaan sampo  dan  stabil  berdasarkan  parameter  pengujian  homogenitas,  pH,  dan  tinggi  busa, sedangkan sediaan tidak stabil berdasarkan parameter pengujian organoleptis dan viskositas.Kata kunci : Ekstrak etanol daun kangkung, sampo, Na CMC, Carbophol 940, cycling test
FORMULASI DAN UJI STABILITAS LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA DENGAN CETYL ALCOHOL 1% DAN 1, 5% M. Yani Zamzam; Iin Indawati
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.272 KB)

Abstract

Daun afrika mengandung senyawa flavonoid, tannin, saponin, dan terpenoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan dan anti inflamasi yang berperan penting dalam proses perbaikan sel dalam tubuh. Ekstrak daun afrika dibuat sediaan lotion dengan basis setil alkohol konsentrasi 1% dan 1,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun afrika dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion dan apakah stabil pada uji cycling test. Lotion dibuat menjadi dua formula dan dua basis dengan metode cycling test (di simpan pada suhu 4oC dan suhu 40oC selama 24 jam yang dilakukan sebanyak 6 siklus). Parameter yang diamati yaitu organoleptis, homogenitas, pH,  daya sebar, tipe emulsi lotion, viskositas dan sifat alir. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun afrika dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion. Uji stabilitas pada formula 1 dan 2 menghasilkan pengujian yang stabil pada warna, tekstur, homogenitas,  tipe emulsi lotion, daya sebar, viskositas dan sifat alir . Sedangkan pengujian yang tidak stabil yaitu pada bau, dan pH.Perlu dilakukan penelitian yang lebih baik lagi untuk pengujian formulasi dan penelitian lebih lanjut tentang aktifitas antioksidan dari lotion ekstrak Daun Afrika.Kata kunci: Ekstrak daun afrika, lotion, cycling test.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT Iin Indawati; Didin Ahidin; Muhimatul Umur
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.294 KB)

Abstract

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Daun saga (Abrus precatorius L) diketahui memiliki senyawa alkaloid yang berpotensi untuk mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol daun sukun pada mencit. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Hewan uji mencit putih jantan dengan berat badan 18-22 gram sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok berisi 5 ekor mencit yang  terdiri  dari  kelompok  kontrol  negatif  yang  diberi  Na-CMC,  kelompok  perlakuan ekstrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB dan kontrol positif yang diberi asetosal 1,3 mg/20g BB masing-masing diberi peroral. Parameter yang diukur adalah jumlah geliat setiap10 menit selama 60 menit. Penelitian diperoleh daya analgetik ekstrak etanol daun saga sebesar 60,81%, sedangkan asetosal memiliki daya analgetik sebesar 78,14%. Hasil analisis dengan menggunakan metode statistik ANOVA dan LSD menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif nilai p<0,05 (0,000) antara kelompok kontrol negatif dengan perlakuan nilai p<0,05 (0,000) dan antara kelompok kontrol positif dengan perlakuan diperoleh nilai p< 0,05 (0,007). Ektrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB memiliki efek analgetik tetapi lebih lemah dari asetosal 1,3 mg/20g BB. Kata Kunci : Abrus precatorius L., Mencit, Analgetik.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli: THE INHIBITORY TEST OF THE ETHANOL EXTRACT PURPLE SWEET POTATO LEAVES (Ipomoea batatas L.) ON BACTERIAL Escherichia coli RIMA YULIA SENJA; Yuniarti Falya; Madiyanto
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.496 KB)

Abstract

Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) memiliki kandungan senyawa kimia yang berkhasiat untuk menjaga sistem pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Daun ubi jalar ungu dibuat ekstrak dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Lalu ekstrak dibuat beberapa konsentrasi, yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Pengujian daya hambat menggunakan metode difusi cetak lubang. Dengan kontrol positif menggunakan Amoxicillin injeksi 0,1% dan kontrol negatif menggunakan etanol 70%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ubi jalar ungu pada konsentrasi 25% tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, sedangkan pada konsentrasi 50%, 75%, dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Uji regresi linier dapat dilihat nilai r2 sebesar 0,940. Peningkatan konsentrasi ekstrak mempengaruhi daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.  Kata Kunci : Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.), Escherichia coli, daya hambat