cover
Contact Name
Nurhadi Setiawan
Contact Email
nurhadi.setiawan@esdm.go.id
Phone
+6221-7394422
Journal Mail Official
jurnal.lemigas@esdm.go.id
Editorial Address
http://journal.lemigas.esdm.go.id/index.php/LPMGB/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi
ISSN : 20893396     EISSN : 25980300     DOI : https://doi.org/10.29017/SCOG.44.1.492
research activities, technology engineering development and laboratory in the oil and gas field including regional geology/basin modeling, petroleum geology, sedimentology, stratigraphy, petroleum geoscience, drilling and completion technology, production engineering, well simulation, formation evaluation, petrophysics, reservoir characterization, oil and gas reserves, reservoir modeling, field development/management, EOR, geomachanics, unconventional hydrocarbon technology, field processing facilities, flow assurance, gas technology/processing/storage, petroleum processing/refining technology, petroleum products, fuel quality/specification/storage, biofuel technology, corrosion/scale problem/water treatment, environment/remediation, CCUS, health and safety/petroleum hazard, emerging technologies
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 50, No 2 (2016)" : 9 Documents clear
Penelitian durabilitas minyak lumas mesin sepeda motor SAE 10W-40, API SL/JASO MB melalui uji jalan Rona Malam, Karina; Muhammad, Hanifuddin; Setyo, Widodo
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.298

Abstract

Penelitian durabilitas minyak lumas mesin sepeda motor SAE 10W-40, API SL/JASO MB melalui uji jalan
Pembuatan Kopolimer Lateks Karet Alam dengan Metil Metakrilat sebagai Aditif Penurun Titik Tuang Minyak Mentah Roza Adriany, Roza
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.721

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembuatan kopolimer lateks karet alam dengan metil metakrilat yang digunakan sebagai penurun titik tuang minyak mentah. Metodologi penelitian adalah mereaksikan senyawa polimer Isoprena yang terkandung pada Lateks Karet Alam dengan Metil Metakrilat hingga membentuk kopolimer. Kopolimer ditambahkan ke dalam minyak mentah pada variasi konsentrasi 1000 ppm, 5000 ppm dan 10.000 ppm, kemudian dilakukan pengujian titik tuang dan viskositas kinematik dari minyak mentah sebelum dan sesudah ditambah kopolimer. Penambahan kopolimer pada minyak mentah mampu menurunkan titik tuang dari 24°C menjadi 6°C dan menurunkan viskositas kinematik dari 20,22 mm/s menjadi 7,00 mm/s, pada konsentrasi penambahan kopolimer 10.000 ppm
Studi Awal Kinerja Alat Penangkap CO, Menggunakan Pelarut Kalium Karbonat Berpromotor Asam Borat pada Berbagai Variasi Kandungan CO Istiyanie, Dewi; Ardhyarini, Novie; Agustini, Agustini
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.717

Abstract

Industri Kilang dan Pembangkit Listrik merupakan salah satu penyumbang emisi gas CO, terbesar. Penelitian ini merupakan studi awal untuk merancang alat penangkap CO,di mana dalam merancang alat dibutuhkan data karakteristik gas buang seperti konsentrasi, laju alir, temperatur, dan tekanan gas buang yang berasal dari beberapa Industri Kilang dan PLTU yang ada di Indonesia yang memiliki kontribusi yang besar dalam menambah emisi CO, di udara. Penangkapan CO, dianggap sangat penting dan dapat berperan besar dalam penurunan emisi gas rumah kaca. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa industri kilang memiliki konsentrasi gas CO, yang cukup tinggi, yaitu antara 6-18%, sedangkan konsentrasi CO, yang berasal dari PLTU sekitar 12%. Temperatur gas buang yang berasal dari kilang antara 40-765°C, sedangkan temperatur dari PLTU antara 56-537 C. Tekanan gas buang yang berasal dari kilang adalah 0,8-1,03 kg/cm, sedangkan tekanan gas buang dari PLTU adalah 0,007- 167kg/cm. Laju alir gas buang yang berasal dari kilang antara 1,9-153.216m/jam, sedangkan laju alir dari PLTU berkisar antara 846-2.999.988m/jam. Karakteristik emisi gas buang seperti yang telah disebutkan harus menjadi pertimbangan dalam merancang alat penangkap CO, yang akan dibuat.
Rekayasa Reaktor Turbin untuk Pembuatan Biofuel dari Biomassa Fuad, Muhammad
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.718

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya rekayasa prototip reaktor dengan pemutar turbin yang digunakan sebagai alat proses konversi biomassa menjadi biofuel secara katalitik pada tekanan vakum. Prototip alat terdiri dari : tabung reaktor baja stainless steel type no.304, dimensi ukuran : tinggi 60cm dan diameter 25cm. Turbin pemutar dengan kekuatan motor 5.5 HP, alat kondensor Chiller : dengan kemampuan pendingin sampai -40°C, water Bath, pompa vakum : kapasitas normal flow rate 5m/jam, Ultimate pressure 2.3 X 102 Torr (3 x 10 mBar), surge drum: stabilizer sistem vakum . Selenoid : pengatur set point system vakum, serta Panel : terdiri dari tombol pengatur suhu pemanas, tekanan dan pemutar turbin secara elektronik. Hasil uji coba kinerja prototip alat menunjukkan : prototip alat mampu beroperasi pada kondisi yang dibutuhkan yakni tekanan vakum antara 0,5-0,8 atm dan putaran turbin reaktor 2000 RPM, suhu sampai330°C dengan kondisi alat yang stabil. Contoh uji yang digunakan adalah contoh biomassa sekam padi, minyak jelantah (Carrier Oil), katalis zeolit ukuran 1-2 mm, netralizer padat (Ca(OH)
Perekayasaan Sistem Giroskop Gravitymeter Triharjanto, Bambang
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.714

Abstract

Pemakaian gravitimeter darat untuk pengukuran gayaberat dilaut memerlukan suatu sistem yang memiliki kestabilam posisi sudut inklinasi untuk mengeliminir pengaruh gelombang air laut, anti getar, sensitif dan cepat yang disebut Gyroskop. Persyaratam kestabilan dan posisi tegak lurus dengan permukaan bumi dalam pengukuran gravitasi dipenuhi dengan cara memasang sensor inklinasi dan motor kompensator (servo motor, servo kontroler dan program kendali programable logic controller) pada kedua pasang lengan penyeimbang X dan Y, serta system peredam getaran/goncangan berbantalan magnet. Hasil model skala laboratorium menunjukkan kinerja kestabilan posisi sangat akurat terhadap bidang datar, sedangkan peredaman getaran/goncangan 50% lebih baik dengan penggunaan kombinasi alat peredam berbantalan magnet dan bantalan angin (spring air).
Analisis Keekonomian Pengembangan Jaringan Gas Bumi Kota Depok Guchany, Binarga
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.719

Abstract

Kurangnya infrastruktur distribusi gas bumi ke lokasi calon pelanggan merupakan kendala pemanfaatan gas bumi. Kurang berkembangnya infrastruktur gas bumi tersebut dikarenakan kendala keekonomian sehingga badan usaha belum tertarik mengembangkannya. Oleh karena itu perlu keterlibatan Pemerintah untuk mempercepat penggunaan bahan bakar gas tersebut melalui Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) yang salah satunya di Kota Depok pada Tahun Anggaran 2010. Gas sebesar 1 MMSCFD yang dipasok dari PT. B baru dikonsumsi sebesar 0,07 MMSCFD untuk 4000 Sambungan Rumah Tangga (SR). Sisa 0,93 MMSCFD digunakan untuk pengembangan jargas di sektor rumah tangga dan komersil. Untuk itu diperlukan suatu analisis keekonomian untuk menentukan skenario yang layak dari sisi pengembangan jargas untuk perumahan maupun untuk komersil. Studi ini menganalisis keekonomian terhadap pengembangan jaringan dengan 5 skenario pengembangan: 100% untuk rumah tangga, 75% untuk rumah tangga dan 25% untuk komersil; 50% rumah tangga dan 50% komersil; 25% rumah tangga dan 75% komersil: dan 100% komersil. Dari studi dihasilkan Investasi untuk masing-masing skenario sebagai berikut: Rp 75.288.221.200; Rp 59,472.837.830 ; Rp 51.157.934.290; Rp 33.300.236.800, Rp 25.548.567.780. NPV untuk masing-masing skenario: - Rp 56.005.906.943; - Rp 15.773.305.454; Rp 17.502.346.902: Rp 59.477.612.337; Rp 97.298.270.687. Internal Rate of Return (IRR) untuk masing-masing skenario: - 5%, 4,4%; 13% ; 28% 48%. Payback Period untuk masing-masing skenario adalah: tidak bisa dihitung, 13,8,4,2 tahun. Dengan asumsi bahwa Minimum IRR 13% dan Payback Period maksimal 8 tahun maka skenario 3,4 dan 5 saja yang layak. Dengan berbagai pertimbangan maka skenario 4 yang layak untuk direkomenadasikan ke PT. A untuk pengembangan Jaringan Gas Bumi di Kota Depok.
Potensi Hidrokarbon Sedimen Pra--Tersier Daerah Atambua, Timor Barat Lelono, Eko Budi; Sunarjanto, Djoko; Kholiq, Abdul
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.715

Abstract

Di Atambua dan sekitarnya dijumpai rembesan minyak dan gas di beberapa lokasi. Namun eksplorasi migas belum dilakukan secara intensif sehingga potensinya belum banyak terungkap. Penelitian ini difokuskan pada geologi batuan pra Tersier untuk mengetahui dan mengidentifikasi potensi hidrokarbonnya, untuk memastikan daerah ini layak untuk ditawarkan kepada investor. Metode yang dilakukan diawali studi literatur dan penelitian terdahulu, interpretasi data citra satelit, survei lapangan, analisis laboratorium dan integrasi data. Penelitian ini menghasilkan temuan baru berupa sedimen air tawar (diduga danau) produk syn-rift berumur Perm, sehingga terbuka peluang adanya sistem petroleum umur Paleozoikum. Secara umum disimpulkan bahwa elemen-elemen sistem petroleum sudah terbentuk di Wilayah Atambua dan sekitarnya, antara lain: serpih Perm Formasi Bisane dan batulempung Trias Formasi Aitutu berperan sebagai batuan sumber. Batupasir Perm Formasi Bisane dan batupasir Jura Formasi Oebaat dapat bertindak sebagai reservoar, sedangkan batulempung Jura Formasi Wailuli berpotensi sebagai penyekat. Perangkap migas yang berhasil diidentifikasi berupa struktur basement involved thrust dan imbricated fault.
Efek Penggunaan Aditif Biodispersan pada Bahan Baakr Biosolar (B-20) Terhadap Komponen Ruang Bakar Mesin Diesel Yuliarita, Emi
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.720

Abstract

Penambahan aditif berbasis nabati pada bahan bakar Biosolar (B-20) bertujuan untuk mengurangi diposit yang terjadi pada ruang bakar mesin terutama pada bagian kepala silinder. Aditif yang digunakan berasal dari minyak atsiri (campuran minyak sereh wangi, minyak cengkeh dan minyak nilam) dengan pertimbangan mudah didapatkan. Metode yang digunakan dalam pengukuran deposit komponen ruang bakar adalah merit rating yang mengacu pada metode CEC/MO2-T70. Dimana nilai rating dari komponen mesin yang dievaluasi dinyatakan secara numeric dari 0 sampai 10. Nilai 10 menunjukan tingkat kebersihan yang paling tinggi sedangkan nol menunjukan tingkat kebersihan paling rendah. Hasil penelitian menunjukan penambahan aditif biodispersan dalam B-20 sebanyak 2000ppm dapat menurunkan jumlah deposit pada bagian kepala silinder sebesar 3.5%. Efisiensi penurunan deposit yang signifikan akibat penambahan aditif tersebut dalam bahan bakar Biosolar B-20 terjadi pada bagian top piston yaitu 14,8%. Selanjutnya tingkat kebersihan yang diukur dalam indeks merit, juga menunjukkan penggunaan aditif biodispersan pada Biosolar (B-20) menghasilkan indeks merit yang lebih tinggi atau lebih bersih dibandingkan Biosolar (B-20) tanpa aditif.
Pengaruh Konsentrasi Polimer dan Tinggi GAP Terhadap Membran Serat Berongga Bertekanan Tinggi Untuk Pemisahan GAS CO, DAN CH Adiwar, Adiwar; Away, Yuflinawati; Hakim, Arif Rahman; Priyadi, Priyadi
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 50, No 2 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.50.2.716

Abstract

Telah dilakukan pembuatan membran serat berongga dengan bahan dasar polimer berupa campuran selulosa asetat dan polietilena glikol. Dikarenakan tidak dapat dibuat nozzle dengan diameter kurang dari 0.2 mm, peningkatan ketahanan tekan dilakukan dengan memvariasikan formamida, spinneret, konsentrasi dan berat molekul polietilen glikol (PEG) dalam larutan polimer. Komposisi formamida 6%, PEG 10% dengan berat molekul 4000 berhasil meningkatkan ketahanan tekan membran serat berongga sampai 400 psi yang dicetak menggunakan spinneret modifikasi iii. Keberadaan formamida yang lebih besar dalam larutan polimer relatif tidak berpengaruh terhadap selektivitas. Diperoleh beberapa komposisi dengan selektivitas yang baik dimana CH, tidak lewat dan CO, lewat dengan permeabilitas sekitar 107 cm (STP).cm.cm2.cmHg'

Page 1 of 1 | Total Record : 9