cover
Contact Name
Lyna Latifah
Contact Email
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunung Pati, Semarang City, Central Java 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment (IJDE)
ISSN : -     EISSN : 27212645     DOI : https://doi.org/10.15294/ijde
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment invites manuscripts in the various topics include, but not limited to, functional areas of: - Applied Economics; - Education for Sustainable Development; - Applied Business; - Applied Technology; and - Community development.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): June 2021" : 8 Documents clear
STRENGTHENING CATFISH EMPOWERMENT GROUP IN LOBANG VILLAGE, LIMPUNG DISTRICT, BATANG REGENCY Setiawan, Avi Budi; Prasetyo, P. Eko; Setyadharma, Andryan; Rahmayani, Dwi; Nihayah, Dyah Maya
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.44059

Abstract

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kemajuan pelaksanaan penguatan kelompok pemberdayaan lele di desa Lobang Kecamatan Limpung Kabupaten Batang dimana sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan kegiatan ini diperlukan agar kelompok tani dapat mengembangkan usahanya tidak hanya pertanian saja, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengabdian, bahwa kegiatan pengabdian tersebut telah dilaksanakan. Sedangkan tujuan dari kegiatan penguatan kelompok pemberdayaan lele untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap masalah manajemen produksi maupun jaringan pemasaran budidaya lele kepada anggota Kelompok Tani, meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan komunitas atau kelompok usaha yang terdiri dari anggota Kelompok Tani, dan mendorong minat anggota Kelompok Tani Desa Lobang untuk memulai usaha budidaya ikan lele guna meningkatkan suplai produksi ikan lele di Kabupaten Batang. Kegiatan pengabdian diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan komunitas atau kelompok usaha yang terdiri dari Kelompok Tani. The purpose of this report is to provide an overview of the progress of the implementation of the strengthening of catfish empowerment groups in the village of Lobang Limpung Subdistrict Batang where most of the population has a livelihood as farmers and this activity is necessary so that farmer groups can develop their business not only agriculture alone, as well as a form of accountability of researchers to the parties concerned in the implementation of devotion , that the devotional activities have been carried out. While the purpose of the strengthening activities of catfish empowerment groups to increase insights and knowledge on production management problems and marketing networks of catfish cultivation to members of the Farmer Group, increase community empowerment through the formation of communities or business groups consisting of members of the Farmer Group, and encourage the interest of members of the Farmer Group Lobang Village to start a catfish farming business to increase the supply of catfish production in District Batang. The service activity begins with Focus Group Discussion (FGD) on Community Empowerment through the formation of a community or business group consisting of Farmer Groups.
STRENGTHENING OF TEACHER PROFESSION THROUGH SUSTAINABILITY MASTER WORKS OF SCIENTIFIC LEARNING Mulyono, Kemal Budi; Jaenudin, Ahmad
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.44573

Abstract

Peran guru sesungguhnya juga membutuhkan pengembangan diri. Permasalahan yang dihadapi guru- guru dalam proses pembelajaran adalah keterbatasan pengetahuan pengembangan profesi keberlanjutan terutama untuk menulis karya ilmiah pembelajaran inovatif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat in adalah: meningkatkan kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah pembelajaran inovatif, dengan adanya pelatihan tersebut maka guru dapat meningkatkan karir kepangkatan serta dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif. Solusi pemecahan masalah adalah: sosialisasi serta paparan konsep, membuat permodelan dilanjutkan simulasi model, karena saat ini kita dalam proses pandemic Corona Virus, oleh karena itu yang semula di lakukan secara tatap muka langsung, namun karena masa pandemi pengabdian dilakukan via daring (Dalam Jaringan), dari hal tersebut dilakukan kegiatan pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas dan publikasi artikel. Target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjumlah 65 guru, namun ternyata pada hari pelaksanaan pendaftar meningkat menjadi 250 guru. Metode kegiatan pengabdian dimulai dari workshop pengetahuan dan pemahaman tentang penulisan karya ilmiah pembelajaran inovatif, melalui sesi diskusi dan tanya jawab, simulasi penulisan proposal, serta pendampingan dan monitoring serta evaluasi kegiatan. The role of the teacher actually also requires self-development. The problem faced by teachers in the learning process is the limitation of knowledge of sustainability professional development, especially to write innovative scientific learning works. The purpose of community service is: improving the competence of teachers in writing innovative learning scientific works, with the training, teachers can improve their career rank and can create innovative learning. Problem solving solutions are: socialization and exposure of concepts, making modeling continued model simulation, because we are currently in the process of pandemic Corona Virus, therefore the originally done face-to-face, but because of the pandemic period of devotion is done via online (In Network), from it is conducted training activities writing class action research and article publication. The target of community service activities amounted to 65 teachers, but it turned out that on the day of the implementation of applicants increased to 250 teachers. The method of devotion activities starts from the workshop of knowledge and understanding of the writing of scientific works of innovative learning, through discussion and question and answer sessions, simulation of proposal writing, as well as mentoring and monitoring and evaluation of activities.
OPTIMIZATION OF TOURISM ORGANIZING IN THEKELAN, BATUR VILLAGE, GETASAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY Jati, Kuat Waluyo; Wahyudin, Agus; Handayani, Bestari Dwi
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.44861

Abstract

Dusun Thekelan di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang memiliki keunggulan sebagai desa wisata alam, tepatnya alam pegunungan. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merbabu menjadikan Desa Thekelan menjadi salah satu jalur pendakian, bahkan jalur tertua untuk mencapai ke puncak Gunung Merbabu. Jalur pendakian sampai saat ini dikelola oleh karang taruna setempat yang kemudian menjadi salah satu sumber pendapatan bagi desa. Namun pengelolaan tersebut belum dimaksimalkan dan belum terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Batur sehingga kebermanfaatan masih sangat terbatas. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pengelola jalur pendakian dan masyarakat bahwa pengorganisasian yang tepat dapat meningkatkan kualitas dari pelayanan yang diberikan dan berujung pada keuntungan yang lebih baik. Pengorganisasian yang lebih baik dapat memperluas bisnis dalam pengelolaan jalur wisata dan menunjang BUMDes yang telah berdiri. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pendampingan. Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan: 1) memberi wawasan tentang pengorganisasian wisata, 2) memberi wawasan tentang keuntungan pengelolaan wisata dalam wadah BUMDes, 3) diskusi dan tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan perangkat dusun, 4) pendampingan kepada masyarakat, dan 5) evaluasi hasil pengabdian yang telah dilakukan. Kegiatan pengabdian dilakukan berdasar kesepakatan dengan warga sasaran pada bulan Oktober 2020, Warga merasa memperoleh informasi lebih dalam terkait dengan pengelolaan pariwisata dan pengembangannya serta kebermanfaatan dengan melakukan sinkronisasi bisnis dengan BUMDes yang telah berdiri di Desa Bathur. Thekelan Village in Batur Village, Getasan District, Semarang Regency has the advantage as a nature tourism village, precisely mountainous nature. Its location on the slopes of Mount Merbabu makes Thekelan Village one of the hiking trails, even the oldest path to reach to the top of Mount Merbabu. The hiking trail until now was managed by a local taruna reef which later became one of the sources of income for the village. However, the management has not been maximized and has not been integrated with the Village Owned Enterprises (BUMDes) batur village so the benefits are still very limited. The purpose of this service is to raise awareness of hiking trail managers and the community that proper organizing can improve the quality of the services provided and lead to better profits. Better organizing can expand the business in the management of tourist routes and support BUMDes that have been established. The implementation of devotion is done by methods of lectures, Q&A, discussions, and mentoring. Strategic steps taken are by: 1) giving insight into the organization of tourism, 2) giving insight into the benefits of tourism management in BUMDes containers, 3) discussions and Q&A by providing opportunities to the community and hamlet devices, 4) mentoring to the community, and 5) evaluation of the results of devotion that has been done. The service activities are carried out based on an agreement with the target citizens in October 2020, residents feel more information related to the management of tourism and its development and benefits by synchronizing business with BUMDes that have been established in Bathur Village.
FOSTERING ENTREPRENEURIAL MINDSET AT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN DURING THE COVID-19 PANDEMIC Husen, Fathurrohman; Santos, Fajar
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.45723

Abstract

Pemerintah menetapkan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional sejak bulan Maret 2020. Pandemi merupakan kondisi yang tidak diharapkan dan harus direspons dengan cepat, tepat, dan tanggap sehingga tidak menimbulkan mudarat yang lebih buruk di masa sekarang maupun yang akan datang. Di antara dampak nyatanya adalah pada sektor ekonomi, baik menimpa secara perorangan maupun secara kelembagaan. Pondok Hajjah Nuriyah Shabran memiliki mahasiswa mondok dari berbagai daerah di Indonesia. Karenanya, perlu upaya untuk membentuk ketahanan ekonomi di lembaga tersebut, misalnya dengan berwirausaha. Wirausaha merupakan aktivitas yang tidak hanya berkaitan dengan untung-rugi dalam dunia bisnis. Lebih dari itu, mahasiswa mondok dapat menjadikan wirausaha sebagai upaya mengembangkan bisnis secara mandiri dan menjadi media dakwah bil-hal. Mindset tersebut perlu dibina dan dipahamkan kepada mahasiswa. Kegiatan pembinaan bertujuan untuk memberikan wawasan, arahan, dan motivasi kepada mahasiswa mondok di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran tentang pentingnya berwirausaha dan korelasinya dengan dakwah sehingga mampu menghadapi Pandemi Covid-19 secara bijak, responsif, dan bernilai ibadah. Metode pembinaan dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi aktif. Pembinaan diikuti oleh sepuluh mahasiswa mondok. Kegiatan berlangsung lancar dengan antusias peserta yang aktif bertanya sehingga tercipta suasana diskusi yang komunikatif. Tindak lanjut dari kegiatan pembinaan ini adalah perlu diadakan pelatihan atau pendampingan untuk memproduksi makanan atau barang yang terjangkau oleh mahasiswa mondok. The government has designated the Covid-19 outbreak as a national disaster since March 2020. Pandemic is an unexpected condition and must be responded quickly, appropriately, and responsively so as not to cause worse harm in the present and in the future. Among the real impacts are on the economic sector, both individually and institutionally. Pondok Hajjah Nuriyah Shabran has mondok students from various regions in Indonesia. Therefore, it is necessary to make efforts to establish economic resilience in the institution, for example by entrepreneurship. Entrepreneurship is an activity that is not only related to profit-loss in the business world. Moreover, mondok students can make entrepreneurship as an effort to develop the business independently and become a medium of da'wah bil-hal. The mindset needs to be fostered and understood to students. The coaching activity aims to provide insight, direction, and motivation to students at Pondok Hajjah Nuriyah Shabran about the importance of entrepreneurship and its correlation with da'wah so as to be able to face the Covid-19 Pandemic wisely, responsively, and worth worship. The coaching method is done by means of lectures and active discussions. Coaching was followed by ten mondok students. The activity went smoothly with enthusiastic participants who actively asked questions so as to create a communicative discussion atmosphere. The follow-up of this coaching activity is that there needs to be training or mentoring to produce food or goods that are affordable to mondok students.
STRENGTHENING THE PROFESSIONALISM OF ACCOUNTING TEACHERS SMK PGRI 2 TAMAN ON VILLAGE FINANCIAL SUBJECT Susilowati, Nurdian; Mahmud, Amir; Baswara, Satsya Yoga; Nurkhin, Ahmad
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.46089

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memahamkan materi pengelolaan keuangan desa yang ada pada kompetensi dasar tersebut. Metode pelaksanaan dan penerapan Iptek kepada masyarakat yang ditempuh adalah penyuluhan, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi. Masyarakat sasaran kegiatan adalah guru akuntansi SMK sejumlah 80 orang. Kegiatan dilakukan secara virtual menggunakan zoom meeting dan WA Grup. Hasilnya adalah guru dapat memahami pengelolaan keuangan desa dengan tingginya antusias dalam melakukan diskusi dan tanya jawab. Guru mulai memahami konsep dan jenis-jenis pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Konsep tersebut dijelaskan dengan detail melalui contoh-contoh riil yang ada di pemerintah desa. Seperti contohnya ketika memahami materi pendapatan asli desa guru mendapat gambaran tentang penerimaan desa yang berasal dari pendapatan pasar desa, pendapatan BUMDes, pendapatan tanah bengkok, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan belanja dan pembiayaan disampaikan dengan lugas dan jelas. Pemahaman konsep dan jenis-jenis pendapatan, beban, dan belanja akan mempermudah guru dalam melakukan pencatatan keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang benar. Secara otomatis dapat meningkatkan profesionalitas bidang ilmunya. This devotional activity aims to understand the village's financial management materials that exist in the basic competencies. Methods of implementation and application of science and technology to the community are counseling, demonstration, mentoring, and evaluation. The target community of the activity is vocational school accounting teachers numbering 80 people. Activities are conducted virtually using zoom meeting and WA Group. The result is that teachers can understand the village's financial management with high enthusiasm in conducting discussions and questions and answers. Teachers begin to understand the concepts and types of income, spending, and financing. The concept is explained in detail through real examples in the village government. For example, when understanding the original income material of the village, teachers get an idea of village revenues derived from village market income, BUMDes income, crooked land income, and so on. Similarly, spending and financing are delivered clearly and clearly. Understanding the concepts and types of income, expenses, and expenditures will make it easier for teachers to record their finances so that they can produce the correct financial statements. Can automatically improve the professionalism of the field of science.
COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE HEADMASTER OF MADRASAH ALIYAH NU 04 AL MA'ARIF BOJA, KENDAL REGENCY Kiswoyo, Kiswoyo
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.46180

Abstract

Pembinaan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberi sosialisasi mengenai kompetensi Kepala Madrasah Aliyah NU 04 Al Ma'arif Boja Kabupaten Kendal. Kompetensi Kepala Madrasah Aliyah pada saat ini harus menggunakan ketentuan Menteri Agama RI Nomor 24 Tahun 2018. Pembinaan sosialisasi ini ditujukan kepada peserta yang terdiri dari para calon Kepala Madrasah Aliyah, semua Guru dan panitia recruitment serta pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’Arif NU (BP3MNU). Dengan sosialisasi ini diharapkan semua peserta memahami ketentuan tersebut, sehingga proses recruitment yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan. Pembinaan ini berhasil memberi kesamaan persepsi dari semua peserta, sehingga dapat mempermudah pelaksanaan. Hasil dari pembinaan dengan sosialisasi ini mampu dipahami dengan baik oleh semua peserta, hal ini dapat mewujudkan kompetensi Kepala Madrasah Aliyah yang diharapkan semua pemangku kepentingan. This development is a community service that aims to provide socialization about the competence of the Head of Madrasah Aliyah NU 04 Al Ma'arif Boja Kendal Regency. The competence of the Head of Madrasah Aliyah at this time must use the provisions of the Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia Number 24 of 2018. The socialization development was aimed at participants consisting of the candidates of the Head of Madrasah Aliyah, all teachers and the recruitment committee as well as the board of executives of the Education Organizing Board Ma'arif NU (BP3MNU). With this socialization, it is expected that all participants understand the provisions, so that the recruitment process that will be carried out can run in accordance with the provisions. This coaching managed to give the common perception of all participants, so as to facilitate the implementation. The result of coaching with this socialization is able to be well understood by all participants, it can realize the competence of the Head of Madrasah Aliyah that is expected by all stakeholders.
IMPROVING THE LEADERSHIP COMPETENCY OF PONDOK PESANTREN TEACHERS THROUGH GROWING LEADERSHIP TRAINING IN FACING THE CHALLENGES OF THE DIGITAL ERA Muhsin, Muhsin; Martono, S; Kusumantoro, Kusumantoro; Nurkhin, Ahmad; Hobar, Abdul
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.46265

Abstract

Tenaga pengajar (ustadz dan ustadzah) di pondok pesantren menghadapi tantangan dalam pembinaan santri. Perkembangan teknologi informasi pada era revolusi industri 4.0 telah berdampak pada pola pendidikan pondok pesantren. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan Kepemimpinan Bertumbuh untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan para asatidz. Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan Yayasan Al Asror Patemon Gunungpati Semarang. Metode yang digunakan adalah Seminar Pendidikan Strategi Kepemimpinan Bertumbuh dalam Menghadapi Tantangan Era Digital. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan LP3 UNNES yang telah menjadikan Yayasan Al Asror sebagai mitra. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di aula Madrasah Aliyah (MA) Al Asror, pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020. Kegiatan diawali dengan penandatanganan dokumen rencana pelaksanaan kegiatan antara FE UNNES dan Yayasan Al Asror sebagai tindak lanjut Kerjasama (MOU) antara UNNES dan Yayasan. Narasumber kegiatan adalah Plt. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Perencanaan, Dr. Hendi Pratama, MA. yang memaparkan materi mengenai “Menguatkan Reputasi Pribadi dan Lembaga Al Asror”. Narasumber kedua adalah Ketua LP3 UNNES, Dr. Ngabiyanto, M.Si. yang menyampaikan materi “Strategi Kepemimpinan Bertumbuh dalam Menghadapi Tantangan Era Digital”. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini tampak pada partisipasi peserta saat narasumber mengajak dialog langsung dengan peserta. Peserta juga sangat antusias pada sesi tanya jawab. Teachers (ustadz and ustadzah) in boarding schools face challenges in the construction of students. The development of information technology in the era of industrial revolution 4.0 has had an impact on the pattern of boarding school education. Therefore, it is necessary to train “Kepemimpinan Bertumbuh” to improve the leadership competence of the asatidz. This community service program is partnered with Yayasan Al Asror Patemon Gunungpati Semarang. The method used is The Education Seminar of Growing Leadership Strategy in Facing the Challenges of the Digital Era. This activity also collaborates with LP3 UNNES which has made Al Asror Foundation as a partner. The service was held in madrasah Aliyah (MA) Al Asror hall, on Saturday, August 8, 2020. The activity began with the signing of a document on the implementation plan of activities between FE UNNES and Al Asror Foundation as a follow-up to the Cooperation (MOU) between UNNES and the Foundation. The speakers of the activity were Plt. Vice Rector for Cooperation and Planning, Dr. Hendi Pratama, MA. which presents material on "Strengthening the Personal Reputation and Institution of Al Asror". The second speaker was the Chairman of LP3 UNNES, Dr. Ngabiyanto, M.Si. who delivered the material "Leadership Strategy to Grow in Facing the Challenges of the Digital Era". Participants of the activity are very enthusiastic to participate in this activity. This is evident in the participation of participants when the speaker invites direct dialogue with the participants. Participants were also very enthusiastic at the question and answer session.
E-COMMERCE TRAINING FOR PKK MOBILIZATION TEAM IN KERTOMULYO VILLAGE, BRANGSONG DISTRICT, KENDAL REGENCY Abdullah, Lukman Zaini; Setyawan, Suprihono; Nugroho, Mahfud; Ridhasyah, Rizki; Astuti, Fitria Yuni
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.46427

Abstract

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, mayoritas masyarakat Desa Kertomulyo adalah petani dan karyawan. Oleh karena itu memberikan wawasan dan pelatihan e-commerce kepada masyarakat tentang perkembangan teknologi yang semakin pesat di era digitalisasi merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan pentingnya e-commerce, menumbuhkan minat masyarakat dalam membuka Usaha Mikro Kecil dan Menengah di masa pandemi COVID-19 dan memperkenalkan cara pemasaran melalui marketplace untuk meningkatkan jaringan pemasaran. UMKM dengan menggunakan pemasaran secara online dipercaya mampu tumbuh di masa pandemi. The implementation of community service involves the Family Empowerment and Welfare Mobilization Team/Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) of Kertomulyo Village, Brangsong District, Kendal Regency. PKK is a national movement in community development that grows from below, the majority of Kertomulyo villagers are farmers and employees. Therefore, providing insights and training e-commerce to the public about the rapid development of technology in the era of digitalization is one way to increase public knowledge about the benefits and importance of e-commerce, foster public interest in opening Small and Medium Enterprises during the COVID-19 pandemic and introduce marketing methods through marketplaces to improve network marketing. MSMEs using online marketing are believed to be able to grow during the pandemic.

Page 1 of 1 | Total Record : 8