cover
Contact Name
Fadhlan Muchlas Abrori
Contact Email
fadhlan1991@gmail.com
Phone
+6281944925268
Journal Mail Official
fadhlan1991@gmail.com
Editorial Address
Jl. Amal Lama no. 1 Pantai Amal Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Borneo Tarakan
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Borneo Journal of Biology Education (BJBE)
ISSN : 27156826     EISSN : 27146073     DOI : 10.52222/bjbe
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE), Jurnal Pendidikan Biologi merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan. BJBE merupakan media publikasi ilmiah seperti gagasan, Kajian, dan hasil penelitian yang berkualitas terkait Biologi dan Pendidikan Biologi yang mempunyai tujuan pendidikan nasional. Cakupan kajian perkembangan ilmu Biologi dan pembelajaran biologi dari penelitian serta aplikasinya dalam dimasa yang akan datang. Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Terbit 2 kali setahun pada bulan April dan Oktober.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): April" : 8 Documents clear
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI BIOLOGI SISWA KELAS X MIPA SMAN 1 TARAKAN Ibrahim Ibrahim
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.599 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1885

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan berpikir tingkat tinggi sebaran taksonomi kognitif siswa kelas X MIPA SMAN 1 Tarakan. Penelitian telah dilakukan di SMA Negeri 1 Tarakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 pada bulan Agustus-Oktober 2020 mengenai Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi melalui Penyelesaian Soal HOTS pada Pembelajaran Biologi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai standar deviasi keseluruhan level kognitif sebesar 11,87 dimana hasil tersebut lebih kecil dari pada nilai rata-rata sebesar 63,83 yang artinya penyebaran data sangat kecil terhadap nilai rata-rata sehingga hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kurang bervariasi. Hal ini terjadi karena saat proses pelaksanaan tes dilakukan secara daring sehingga menyulitkan peneliti dan guru mata pelajaran melakukan pengawasan. Siswa dapat diduga melakukan kerjasama dalam menyelesaikan soal.  Rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sebesar 63,83 tergolong sedang. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebaran dimensi kognitif siswa kelas X MIPA SMAN 1 Tarakan yaitu dengan kategori rendah sebesar 37 (C4), kategori rendah sebesar 21 (C5) dan kategori sangat rendah sebesar 5,2 (C6). Kata kunci: Berpikir tingkat tinggi, soal HOTS AbstractThis study aims to determine and analyze the high-order thinking skills of cognitive taxonomy distribution of students of class X MIPA SMAN 1 Tarakan. The research was conducted at SMA Negeri 1 Tarakan in the odd semester of the 2020/2021 academic year in August-October 2020 regarding the Analysis of Higher-Level Thinking Ability by completing HOTS Questions in Biology Learning. Based on the results of the study, the standard deviation value of the overall cognitive level was 11.87 where the results were smaller than the average value of 63.83, which means that the data distribution was minimal to the average value so that the results of the students' high-order thinking skills test were less varied. This happens because the test implementation process is carried out online, making it difficult for researchers and subject teachers to supervise. Students can be expected to collaborate in solving problems. The average high-order thinking ability of the students was 63.83, which was classified as moderate. Meanwhile, based on the results of the research, it was found that the distribution of cognitive dimensions of class X MIPA SMAN 1 Tarakan students was in the low category of 37 (C4), the low category of 21 (C5), and the very low category of 5.2 (C6).Keywords: High-order thinking skills, HOTS Question
PENENTUAN BILANGAN PENYABUNAN PADA LIMBAH BIODIESEL PERTAMINA DI TARAKAN Fatmawati Fatmawati
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.322 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1893

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai bilangan penyabunan pada sampel limbah biodiesel yang tak tercampurkan dan sampel limbah biodiesel yang dicampurkan dengan minyak kelapa dan minyak zaitun. Penentuan bilangan penyabunan ditentukan melalui metode destilasi refluks dan titrasi asidimetri yang kemudian dihitung berdasarkan rumus penentuan bilangan penyabunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda jauh nilai bilangan penyabunan antara sampel limbah biodiesel yang tak tercampurkan dengan limbah biodiesel yang tercampurkan, nilai bilangan penyabunan sampel limbah biodiesel yang tak tercampurkan sebesar 230,2 mg KOH/g dan nilai bilangan penyabunan sampel limbah biodiesel yang tercampurkan sebesar 239 mg KOH/g. Kata kunciBiodiesel Pertamina, Bilangan Penyabunan, Limbah AbstractThe study aimed at identifying saponification number of unmixed sample of biodiesel waste and mixed samples of biodiesel waste. The sample in this study was obtained from PT. Pertamina in Tarakan. Saponification number were determined by refluks destilation method and acidimetry titration method. The data were analyzed using saponification number formula. The results of the study show that saponification number of unmixed sample of biodiesel waste and mixed samples of biodiesel waste not significant different. Saponification number of unmixed sample of biodiesel waste is 230,2 mg KOH/g and Saponification number of mixed samples of biodiesel waste is 239 mg KOH/g.Keywords Pertamina biodiesel, saponification number, waste
KEANEKARAGAMAN BAMBU DI BUKIT COGONG KABUPATEN MUSI RAWAS Reka Purnama Sari; Yuni Krisnawati; Linna Fitriani
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.425 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1886

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman tumbuhan bambu di Kawasan Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode kuadrat petak ganda yang diletakkan menurut keberadaan tumbuh bambu secara purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian di kawasan Bukit Cogong menunjukkan bahwa terdapat 7 spesies bambu yaitu Bambu Apus (Gigantochloa apus), Bambu Andong (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Bambu Ampel (Bambusa vulgaris Schrad), bambu gadeng kuneng (Bambusa vulgaris var), Bambu Cina (Bambusa multiplex), Bambu Tamiang (Schizostachyum silicatum), dan Bambu Betung (Dendrocalamus asper). Indeks keanekaragaman bambu yang ada di kawasan Bukit Cogong termasuk dalam kategori rendah. Kata Kunci: keanekaragaman, bambu, Bukit Cogong Abstract This study aims to determine the diversity index of bamboo plants in Bukit Cogong, Musi Rawas Regency.  The data collection technique used the double plot squares method which was placed according to the presence of bamboo growing by purposive sampling.  Data were analyzed descriptively quantitative.  The results of research in Bukit Cogong area show that there are 7 species of bamboo, namely Apus Bamboo (Gigantochloa apus), Andong Bamboo (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Ampel Bamboo (Bambusa vulgaris Schrad), Gadeng kuneng bamboo (Bambusa vulgaris Var), Chinese Bamboo (Bambusa multiplex), Bamboo Tamiang (Schizostachyum silicatum), and Betung Bamboo (Dendrocalamus asper).  The bamboo diversity index in the Bukit Cogong area is in the low category.Keywords: diversity, bamboo, Bukit Cogong
ANALISIS URGENSI PENGEMBANGAN BOOKLET PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA/MA Utari Akhir Gusti; S. Syamsurizal
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.277 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1896

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan bagian terpenting dalam membentuk manusia yang berkualitas. Kesiapan guru dalam meningkatkan pembelajaran dilihat dari sumber belajarnya. Buku sebagai sumber belajar yang pada umumnya digunakan guru dan peserta didik. Buku yeng relatif tebal dan berat mengakibatkan peserta didik malas mempelajarinya. Booklet adalah buku kecil dan sederhana yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi khusunya pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Pada materi ini terbilang sulit oleh peserta didik, sehingga dibutuhkan pengembangan booklet pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya pengembangan booklet pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Jenis penelitan yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan studi literatur. Jenis pengumpulan data dari hasil angket observasi peserta didik, guru dan hasil ulangan harian peserta didik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebesar 100% guru membutuhkan dan setuju dikembangkan booklet pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Sebesar 90,3% peserta didik setuju dikembangkan booklet struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.Kata kunciBooklet, Pengembangan, Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanAbstractEducation is essential part of forming a quality human being. Teachers' readiness to improve learning is seen from the learning source. Books as a learning resource are generally used by teachers and students. Teachers and students generally use books as a learning resource. Books are relatively thick and heavy, resulting in students being lazy to learn them. Booklets are small and simple books that can be used in learning biology, especially plant tissue structure and function. This material is fairly difficult for students, so the development of a booklet on the structure and function of plant tissue is needed. The type of research used is descriptive qualitative and literature studies. This type of data collection is from the results of the student's observation questionnaire, the teacher and the results of the student daily tests. Based on research conducted, 100% of teachers needed and agreed to develop a booklet on the structure and function of plant tissue. A total of 90.3% students agreed to develop a booklet on the plant tissues structure and function.KeywordsBooklet, Development, Plant tissues Structure and function 
ANALISIS SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X BERDASARKAN TAKSONOMI ANDERSON DI SMA NEGERI 1 TARAKAN Yoga Noval Kurniawan; Zulfadli Zulfadli; Aidil Adhani
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.762 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1887

Abstract

AbstrakPenelitian ini bermaksud menjawab dua pertanyaan terkait soal penilaian akhir semester biologi kelas X berdasarkan taksonomi anderson di SMA Negeri 1 Tarakan. Pertama, bagaimanakah persebaran soal penilaian akhir semester kelas X pada mata pelajaran biologi berdasarkan dimensi pengetahuan taksonomi Anderson? Kedua, bagaimanakah persebaran soal penilaian akhir semester kelas X pada mata pelajaran biologi berdasarkan dimensi proses kognitif taksonomi Anderson?. Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah guru dan objek penelitian berupa soal kelas X semester genap pada mata pelajaran Biologi tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat dan 2 soal essay. Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran dan analisis secara kualitatif berdasarkan sebaran dimensi Taksonomi Anderson pada soal penilaian akhir semester genap mata pelajaran Biologi kelas X tahun ajaran 2019/2020. Hasil dari penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa: pertama, Pada dimensi pengetahuan soal masih didominasi oleh pengetahuan faktual sebanyak  64,7% dan konseptual sebanyak 35,3% dan tidak terdapat soal yang dapat mengukur pengetahuan prosedural dan metakognitif. Kedua, berdasarkan dimensi proses kognitif soal didominasi oleh soal pada level C1 yaitu 64,7%, soal pada level C2 sebanyak 23,5%, soal pada level C3 sebanyak 5,9% dan C4 sebanyak 5,9%. Tidak ditemukan soal pada level C5 dan C6 pada soal penilaian akhir semester genap kelas X di SMA Negeri 1 Tarakan. Dengan demikian dalam penyusunan soal sebaiknya memperhatikan komposisi soal berdasarkan dimensi taksonomi anderson agar peserta didik mendapatkan alat evaluasi yang lebih baik.  Kata KunciDimensi pengetahuan, dimensi proses kognitif, Taksonomi Anderson, soal penilaian akhir semester AbstractThis study aimed was to find the two questions towards final semester test items referring to Anderson Taxonomy on Biology class of tenth grade at SMA NEGERI 1 TARAKAN. First, how is the distribution of final semester test items for tenth grade on biology class referring to the dimensions of Anderson’s taxonomic knowledge?. Second, how is the distribution of final semester test items for tenth grade on biology class referring to Anderson taxonomic cognitive processes’ dimensions?. This research was a descriptive study with a case study research desain. The research subject were teachers of Biology and final semester test items for tenth grade on biology class academic year 2019/2020. The test item presented 10 multiple choice questions, 5 short answer questions, and 2 essay questions. The data was gained from the interview result and qualitative analysis of the distribution of Anderson’s Taxonomy dimensions in the final even semester test items of the tenth grade on biology class academic year 2019/2020. The result showed that academic questions’ dimensions are still dominated by factual knowledge with 64,7% and conceptual understanding as much as 35,3%, and there are no questions that can measure procedural and metacognitive knowledge. The cognitive process dimensions were dominated by test item at the C1 level, namely 64,7% item and followed by C2 level with 23,5%, while the test item on C3 and C4 level contributed each 5,9%, and C4 tess item. C5 and C6 level was not found in the final even semester test items of tenth grade at SMA Negeri 1 Tarakan. Thus, the teacher needs to pay considerable attention to the composition of the test items referring to Anderson’s taxonomic dimensions to find a satisfactory evaluation tool.  Keywords : Anderson’s Taxonomy, cognitive process dimension, final semester test items, knowledge dimension,
PENGEMBANGAN HANDOUT BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAK FRATER DON BOSCO TARAKAN Susi Yantika Siahaan; Fitri Wijarini; Aidil Adhani
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.854 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1888

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Handout Bermuatan Pendidikan Karakter Berbasis Kontekstual Pada Materi Kingdom Plantae di Kelas X SMAK Frater Don Bosco Tarakan yang berkualitas dari segi kelayakan dan respon siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (RD) dengan menggunakan model pengemmbangan 4-D yang terdiri dari 4 tahap  yaitu Define, Design,  Development, Disseminate. Akan tetapi, pada pengembangan ini hanya dilakukan sampai tahap ke 3 yaitu tahap Development. Data penelitian dianalisis melalui uji kelayakan dan respon siswa. Pengujian produk dilakukan oleh validator ahli media, ahli materi, dan praktisi (guru biologi). Uji coba lapangan dilakukan secara online melalui google formulir yang dibagikan pada siswa SMAK Frater Don Bosco Tarakan kelas XI IPA dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Hasil validasi yang diperoleh dari ahli media sebesar 89% dengan kategori sangat layak, ahli materi sebesar 96% dengan kategori sangat layak, praktisi sebesar 94% dengan kategori sangat layak dan respon siswa sebesar 87% dengan kategori sangat menarik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Handout Bermuatan Pendidikan Karakter Berbasis Kontekstual Pada Materi Kingdom Plantae yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kualitas bahan ajar yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi di sekolah.Kata Kunci: Bahan Ajar, Handout, Pendidikan karakter, Kontekstual.Abstract This study aimed to produce high quality handouts with contextual-based character education on Kingdom Plantae Material for tenth Grade Students of SMAK Frater Don Bosco Tarakan in terms of student eligibility and response. This Research and Development (RD) study used a 4-D development model consisting of 4 stages, namely Define, Design, Development was only carried out until the 3 rd  stage (Deveopment stage). The research data were analyzed through feasibility test and student responses. Product testing was validated by media expert, material experts, and practitioners (biology tearchers). Field trials were carried out online via a google form which was distributed to a total of 30 students. The validations result obtained from media experts were 89% which meant very feasible, 96% from material experts meaning feasible, 94% from practitioners meaning very feasible, 87% from student response meaning very interesting. It could be concluded that the handout with Contextual-Based Character Education on the Kingdom Plantae material developed met the criteria for good quality teaching materials and was suittable for use in learning biology in the school.                                                                                                                  Keywords:  Teaching Materials, Handouts, Character education, Contextual.
IMPLEMENTASI BUKU AJAR DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS: EFEKTIVITAS BUKU AJAR MIKROBIOLOGI PADA PERKULIAHAN Fitri Wijarini
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.248 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1889

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas buku ajar mikrobiologi sebagai sumber belajar mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 33 mahasiswa. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 5B Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan Teknik presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku ajar mikrobiologi dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Ketuntasan bealajar pada siklus satu sebesar 38.33% sedangkan ketuntasan pada siklus dua sebesar 95.66%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku ajar mikrobiologi sebagai sumber belajar efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kata kunci: Efektivitas, buku ajar, mikrobiologi AbstractThis study aims to determine the effectiveness of microbiology textbooks as a learning resource for Biology Education students at the University of Borneo Tarakan. This research is a classroom action research with 33 students as research subjects. The research subjects in this study were 5B semester students of the Department of Biology Education, University of Borneo Tarakan. The instrument used in this study was a learning outcome test. Data analysis was carried out by descriptive quantitative with percentage technique. The results showed that the use of microbiology textbooks could improve student learning outcomes. The completeness of learning in the first cycle was 38.33%, while the second cycle's completeness was 95.66%. So, it can be concluded that the use of microbiology textbooks as a learning resource effectively improves student learning outcomes.Keywords: Effectiveness, textbooks, microbiology
FAMILI ZINGIBERACEAE DI KOTA TARAKAN DAN KAJIAN ETNOBOTANINYA BAGI MASYARAKAT Asmaul Ria Riski Fauzi; Siti Uswaton Hasanah; Suci Indah Sari
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.6 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1890

Abstract

AbstrakMasyarakat yang mendiami Kota Tarakan memiliki keterkaitan dengan tumbuhan di sekitarnya terlihat dengan penggunaan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan dasar obat-obatan terutama dari family Zingiberaceae. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode cruising/jelajah. Hasil penelitian ini yaitu genus Curcuma merupakan yang paling banyak ditemukan pada seluruh kecamatan di Kota Tarakan dimana cukup banyak rumah warga pada setiap kecamatan yang menanam tanaman tersebut baik dengan budidaya maupun tumbuh secara liar dan sebagian besar masyarakat memanfaatkan spesies dari genus Curcuma sebagai bahan pembuatan obat TBC, sakit lambung, sakit perut, sebagai penambah nafsu makan, jamu, bumbu dapur dan pewarna. Kata Kunci: famili Zingiberaceae, etnobotani, Tarakan. AbstractThe people who live in Tarakan City have a relationship with the surrounding plants as seen by various types of plants as basic ingredients for medicines, especially those from the Zingiberaceae. The method used in this research is the cruising method. The results of this study indicate that the Curcuma genus is the most widely found in all sub-districts in Tarakan City where there are quite a lot of residents' houses in each sub-district that plant these plants either by cultivation or growing wildly. Most people use the Curcuma genus as materials for making TBC medicine , gastric pain, stomachache, appetite enhancer, herbal medicine, herbs, and coloring.Keywords: Zingiberaceae family, ethnobotany, Tarakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8