cover
Contact Name
Fadhlan Muchlas Abrori
Contact Email
fadhlan1991@gmail.com
Phone
+6281944925268
Journal Mail Official
fadhlan1991@gmail.com
Editorial Address
Jl. Amal Lama no. 1 Pantai Amal Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Borneo Tarakan
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
BJBE
ISSN : 27156826     EISSN : 27146073     DOI : 10.52222/bjbe
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE), Jurnal Pendidikan Biologi merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan. BJBE merupakan media publikasi ilmiah seperti gagasan, Kajian, dan hasil penelitian yang berkualitas terkait Biologi dan Pendidikan Biologi yang mempunyai tujuan pendidikan nasional. Cakupan kajian perkembangan ilmu Biologi dan pembelajaran biologi dari penelitian serta aplikasinya dalam dimasa yang akan datang. Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Terbit 2 kali setahun pada bulan April dan Oktober.
Articles 74 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGY SMART APPS (BISA) PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBA CTERIA UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA Dahlia Dahlia; Endik Deni Nugroho; Fadhlan Muchlas Abrori
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 1, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.367 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v1i2.1733

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas media pembelajaran Biology Smart Apps (BISA) berdasarkan penilaian ahli dan respon siswa pada materi Archaebacteria dan Eubacteria.  Pengembangan media pembelajaran Biology Smart Apps (BiSA) mengadaptasi alur pengembangan model Luther yang terdiri dari 5 tahapan yaitu tahap concept (konsep), design (perancangan), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), dan testing (pengujian).  Hasil penelitian berdasarkan penilaian ahli dan praktisi mendapatkan kriteria sangat valid, dengan rincian penilaian dari ahli media sebesar 85% (sangat valid), ahli materi I sebesar 88% (sangat valid), ahli materi II sebesar 85% (sangat valid) dan praktisi sebesar 91% (sangat valid). Selanjutnya, Media pembelajaran Biology Smart Apps (BiSA) pada materi Archaebacteria dan Eubacteria untuk siswa kelas X SMA/MA berdasarkan uji lapangan mendapatkan kriteria sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan perolehan persentase respon siswa sebesar 83% .Kata kunci : Biology Smart Apps, Archaebacteria, Eubacteria
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI BIOLOGI SISWA KELAS X MIPA SMAN 1 TARAKAN Ibrahim Ibrahim
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.599 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1885

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan berpikir tingkat tinggi sebaran taksonomi kognitif siswa kelas X MIPA SMAN 1 Tarakan. Penelitian telah dilakukan di SMA Negeri 1 Tarakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 pada bulan Agustus-Oktober 2020 mengenai Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi melalui Penyelesaian Soal HOTS pada Pembelajaran Biologi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai standar deviasi keseluruhan level kognitif sebesar 11,87 dimana hasil tersebut lebih kecil dari pada nilai rata-rata sebesar 63,83 yang artinya penyebaran data sangat kecil terhadap nilai rata-rata sehingga hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kurang bervariasi. Hal ini terjadi karena saat proses pelaksanaan tes dilakukan secara daring sehingga menyulitkan peneliti dan guru mata pelajaran melakukan pengawasan. Siswa dapat diduga melakukan kerjasama dalam menyelesaikan soal.  Rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sebesar 63,83 tergolong sedang. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebaran dimensi kognitif siswa kelas X MIPA SMAN 1 Tarakan yaitu dengan kategori rendah sebesar 37 (C4), kategori rendah sebesar 21 (C5) dan kategori sangat rendah sebesar 5,2 (C6). Kata kunci: Berpikir tingkat tinggi, soal HOTS AbstractThis study aims to determine and analyze the high-order thinking skills of cognitive taxonomy distribution of students of class X MIPA SMAN 1 Tarakan. The research was conducted at SMA Negeri 1 Tarakan in the odd semester of the 2020/2021 academic year in August-October 2020 regarding the Analysis of Higher-Level Thinking Ability by completing HOTS Questions in Biology Learning. Based on the results of the study, the standard deviation value of the overall cognitive level was 11.87 where the results were smaller than the average value of 63.83, which means that the data distribution was minimal to the average value so that the results of the students' high-order thinking skills test were less varied. This happens because the test implementation process is carried out online, making it difficult for researchers and subject teachers to supervise. Students can be expected to collaborate in solving problems. The average high-order thinking ability of the students was 63.83, which was classified as moderate. Meanwhile, based on the results of the research, it was found that the distribution of cognitive dimensions of class X MIPA SMAN 1 Tarakan students was in the low category of 37 (C4), the low category of 21 (C5), and the very low category of 5.2 (C6).Keywords: High-order thinking skills, HOTS Question
LESSON STUDY MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MIND MAP DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KELAS XI MIA 2 MAN TARAKAN Sudarsih Sudarsih; Zulfadli Zulfadli; Endiik Deni Nugroho
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 1, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.353 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v1i2.1619

Abstract

Penelitian ini memiliki 2 tujuan, yaitu: 1) Meningkatkan kompetensi pedagogik guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray berbantu mind map melalui Lesson Study; dan 2) Meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray berbantu mind map melalui Lesson Study. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas berbasis Lesson Study. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, lembar kuisioner, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray berbantu mind map melalui lesson study dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar peserta didik.
PENGARUH PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN LITERASI SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Kadek Dewi Wahyuni Andari; Kartini Kartini; Degi Alrinda Agustina; Niar Febriani
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.276 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v2i2.1752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Pembelajaran Saintifik Terhadap Keterampilan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020. Dengan populasi siswa kelas III SDN 006 Tarakan dan sampel yang terdiri dari satu kelas yaitu kelas III A yang diberikan perlakuan. Teknik dalam pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan hasil korelasi pengaruh penerapan pembelajaran literasi sains berbasis saintifik terhadap keterampilan literasi sains siswa sekolah dasar dengan hasil korelasi sebesar 0,644; koefisien determinasi sebesar 41,5%; dan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitungttable sebesar 4,129. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran literasi sains berbasis saintifik terhadap keterampilan literasi sains siswa Kelas III SD Negeri 006 Tarakan. Kata kunciPembelajaran Saintifik, Literasi Sains
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PADA MATERI ANATOMI TUMBUHAN FAMILI SOLANACEAE Parada Agus; Endik Deni Nugroho; Darius Rupa; Zulfadli Zulfadli
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.627 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i2.2329

Abstract

AbstrakPenelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  struktur  anatomi  tumbuhan famili  Solanaceae  serta  menghasilkan  produk  berupa  lembar  kegiatan  siswa (LKS) yang layak digunakan. Jenis penelitian yaitu Research and Development (RD) menggunakan  model  pengembangan  Borg   Gall  (1983)  yang hanya dilakukan sampai tahap kelima. Hasil penelitianan atomi menunjukkan bahwa jaringan penyususn akar, batang, dan daun tumbuhan  famili Solanaceae (P. angulata, C. annuum, S. melongena, S. torvum, dan S. lycopersicum) relatif sama. Akar tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan jaringan vaskular. Batang tersusun dari jaringan epidermis, jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut. Namun, pada batangC. Annuum terdapat trikoma multi seriata. Pada batang S. torvum,S. melongena dan S. lycopersicum terdapat sel idioblas, trikoma stellata, dan trikoma kapitata. Daun tersusun dari jaringan epidermis, palisade, dan bunga karang. Pada daun P. angulata terdapat stomata, sel idioblas yang berisi kristal druss dan trikoma kapitata. Pada daun C. annuum terdapat stomata, sel idioblas yang berisi Kristal drus, trikoma multiseriata dan trikoma multiseluler. Pada daun S. melongena  dan  S.  torvum  terdapat  trikoma  stellata  dan  trikoma  kapitata. Sedangkan daun S. lycopersicum terdapat stomata, trikoma kapitata, dan trikoma uniseriata. Hasil penelitian berupa pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) mendapatkan nilai validasi dari ahli media dengan  persentase 91,76% (sangat layak) dan ahli materi 72,22% (layak) serta persentase dari uji respon guru sebesar 80% (menarik) dan siswa sebesar 82,32% (sangat menarik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar kegiatan siswa (LKS) struktur dan fungsi jaringan tumbuhan famili Solanaceae layak untuk digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA kelas XI IPA.Kata Kunci: Anatomi, Solanaceae, Lembar Kegiatan Siswa (LKS).AbstractThis study aims to determine the anatomical structure of the Solanaceae family of plants and produce a product in students' worksheets. The type of research, namely Research and Development (RD) using the Borg Gall (1983) development model, was only carried out until the fifth stage. The results of the atomic study showed that the tissues that made up the roots, stems, and leaves of the Solanaceae family (P. angulata, C. annuum, S. melongena, S. torvum, and S. lycopersicum) were relatively the same. Roots are composed of epidermal tissue, cortex, and  vascular tissue.  The stem is composed of epidermal tissue, ground tissue, reinforcing  tissue,   and   transport    tissue.   However,  in stem  C. Annuum has multi seriata. On stems of S. torvum, S. melongena, and S. lycopersicum contained idioblast cells, stellate trichomes, and capitate trichomes. Leaves are composed of epidermal tissue, palisade, and sponges. In the leaves of P. angulata, there are stomata, idioblast cells containing druss crystals, and trichomes capitata.  On the leaves of C. annuum, there are stomata, idioblast cells containing drus crystals, multiseriata trichomes, and multicellular trichomes.  The leaves of S. melongena and S. torvum contained stellate trichomes and capitata trichomes. In contrast, the leaves of S. lycopersicum contained stomata, trichome capitata, and uniseriata trichomes. The results of the study in the form of the development of student activity sheets (LKS) received validation scores from media experts with a percentage of 91.76% (very feasible) and material experts 72.22% (adequate), and the percentage of teacher response tests was 80% (interesting) and students by 82.32% (very interesting). So, it can be concluded that the student activity sheet (LKS) of the structure and function of the plant tissue of the Solanaceae family is feasible to be used as a learning resource for high school students in class XI science.Keywords: Anatomy, Solanacea, Students’ Worksheets
STUDI MORFOLOGI DAN FENETIK TAKSONOMI IKAN INTRODUKSI KHAS TELAGA SARI, PASURUAN Dwi Anggorowati Rahayu; Endik Deni Nugroho; Dwi Listyorini
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 1, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.324 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v1i1.958

Abstract

Anggota Famili Poeciliidae merupakan ikan introduksi dengan karakteristik berukuran kecil, live-bearers, dimorfi seksual dari segi ukuran tubuh, pola warna dan struktur gonopodium sebagai ciri diagnostik pada ikan jantan. Ikan ini berperan sebagai pengontrol perkembangan nyamuk malaria dan model pembelajaran biologi. Sejauh ini kajian taksonomi dan penelusuran hubungan kekerabatan didalam famili Poeciliidae belum ada. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis, kekerabatan dan pengelompokkan berdasarkan karakter morfologi (morfometrik, meristrik, gonopodium dan ciri diagnostiknya). Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dengan pendekatan survey. Pada penelitian ini ditemukan tiga spesies ikan Poeciliidae yaitu Xiphoporus helleri, Poecilia mexicana dan Poecilia reticulata. Dendogram hasil analisis morfologi menggunakan metode UPGMA diperoleh dua kelompok percabangan apomorfi yaitu kelompok Genus Xiphoporus dan Genus Poecilia. Sub Clade automorfi antara Xiphoporus helerri A dan B dengan nilai kesamaan 92%.  Pengelompokkan ikan Poeciliidae dibedakan berdasarkan lima karakter utama terpilih yaitu: SL (standart length), Hdl (Panjang kepala), Panjang gonopodium, panjang sirip ekor dan PreDL (Panjang sebelum sirip dorsal).Kejelasan identifikasi ikan introduksi khas Telaga Sari menjadi modal utama dalam aquaculture, manajemen, konservasi, biodiversitas dan perkembangan ilmu pengetahuan.
BUDAYA SEKOLAH DAN PERSEPSI ALUMNI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Fatmawati Fatmawati
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.15 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v2i2.1746

Abstract

Persepsi responden dapat memberikan gambaran tentang nilai-nilai yang ada di sekolah, bagaimana responden memandang budaya yang ada di sekolah sebagai tempat bekerja, bagaimana peranan budaya sekolah bagi responden dan bagaimana responden yang merupakan alumni pendidikan Biologi UBT berkedudukan dalam suatu organisasi.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui inventori yang diberikan kepada 24 responden, data kemudian dianalisis dengan teknik persentase. Diperoleh hasil, sebagian besar tujuan atau misi sekolah telah diketahui dengan baik oleh responden; keputusan sekolah dan norma-norma sekolah melibatkan semua pihak sekolah; 37,5% tidak memilih prestasi, fasilitas, kedisiplinan, maupun biaya sekolah sebagai ciri khas sekolah, 33,3% memilih kedisiplinan sekolah sebagai ciri khas , dan 25% memilih prestasi sekolah sebagai ciri khas sekolah; sebagaian besar mengatakan dibutuhkan dan telah terjalin sikap saling mendukung (kolaboratif) di sekolah; 50% menyatakan bahwasanya kepala sekolah dan guru berusaha memperhatikan nilai kebenaran/ empiris dalam pencapaian pekerjaan; 58,3% menyatakan telah memiliki nilai-nilai dan kemampuan seperti perhatian pada pekerjaan, kemampuan bekerja tepat waktu, dan kemampuan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi; 54,2% memiliki usaha dalam kerja inovatif dan kreatif;  79,2% menyatakan bahwa budaya organisasi di sekolah memiliki ketentuan dan aturan yang mengikat seluruh anggota organisasi; 54,2% berpendapat bahwa budaya organisasi di sekolah dipengaruhi oleh iklim dan lingkungan fisik; dan 66,7% berpendapat bahwa budaya organisasi sekolah harus dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif (lingkungan yang mendukung secara positif).Kata KunciAlumni, Budaya Sekolah, Pendidikan Biologi, Persepsi
PENENTUAN BILANGAN PENYABUNAN PADA LIMBAH BIODIESEL PERTAMINA DI TARAKAN Fatmawati Fatmawati
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.322 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1893

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai bilangan penyabunan pada sampel limbah biodiesel yang tak tercampurkan dan sampel limbah biodiesel yang dicampurkan dengan minyak kelapa dan minyak zaitun. Penentuan bilangan penyabunan ditentukan melalui metode destilasi refluks dan titrasi asidimetri yang kemudian dihitung berdasarkan rumus penentuan bilangan penyabunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda jauh nilai bilangan penyabunan antara sampel limbah biodiesel yang tak tercampurkan dengan limbah biodiesel yang tercampurkan, nilai bilangan penyabunan sampel limbah biodiesel yang tak tercampurkan sebesar 230,2 mg KOH/g dan nilai bilangan penyabunan sampel limbah biodiesel yang tercampurkan sebesar 239 mg KOH/g. Kata kunciBiodiesel Pertamina, Bilangan Penyabunan, Limbah AbstractThe study aimed at identifying saponification number of unmixed sample of biodiesel waste and mixed samples of biodiesel waste. The sample in this study was obtained from PT. Pertamina in Tarakan. Saponification number were determined by refluks destilation method and acidimetry titration method. The data were analyzed using saponification number formula. The results of the study show that saponification number of unmixed sample of biodiesel waste and mixed samples of biodiesel waste not significant different. Saponification number of unmixed sample of biodiesel waste is 230,2 mg KOH/g and Saponification number of mixed samples of biodiesel waste is 239 mg KOH/g.Keywords Pertamina biodiesel, saponification number, waste
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KABUPATEN NUNUKAN Dini Andini Poetri; Endik Deni Nugroho; Vlorensius Vlorensius
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.668 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v2i1.1735

Abstract

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan siswa dalam mengenali dan mengontrol emosi diri, sehingga berdampak positif pada saat mengikuti pembelajaran. Kecerdasan emosional erat kaitannya dengan keterampilan metakognitif. Keterampilan metakognitif adalah kemampuan siswa untuk mengontrol proses belajarnya, mulai dari tahap perencanaan, memilih strategi yang tepat sesuai masalah yang dihadapi kemudian melihat kemajuan dalam belajar dan mengoreksi jika terjadi kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa dan menganalisis hubungan antara keterampilan metakognitif terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 920 siswa kelas VII seluruh SMP Negeri di Kabupaten Nunukan dan sampel penelitian adalah 242 siswa dengan penentuan sampel menggunakan rumus Nomogram Harry King. Keseluruhan data diperoleh berdasarkan skor dari angket kecerdasan emosional, tes essai keterampilan metakognitif, dan tes pilihan ganda hasil belajar siswa. Kemudian, data dianalisis dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki korelasi terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,122 yang berarti kecerdasan emosional tidak memiliki hubungan terhadap hasil belajar siswa. Disamping itu, keterampilan metakognitif memiliki korelasi terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,029 yang berarti keterampilan metakognitif memiliki hubungan terhadap hasil belajar siswa. Sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap hasil belajar sebesar 0,9% dan sumbangan relatifnya 34%. Selanjutnya, sumbangan efektif keterampilan metakognitif terhadap hasil belajar sebesar 1,3% dan sumbangan relatifnya 48%. Kata kunci: Kecerdasan emosional, Metakognitif, hasil belajar
KEANEKARAGAMAN BAMBU DI BUKIT COGONG KABUPATEN MUSI RAWAS Reka Purnama Sari; Yuni Krisnawati; Linna Fitriani
Borneo Journal Of Biology Education (BJBE) Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.425 KB) | DOI: 10.35334/bjbe.v3i1.1886

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman tumbuhan bambu di Kawasan Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode kuadrat petak ganda yang diletakkan menurut keberadaan tumbuh bambu secara purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian di kawasan Bukit Cogong menunjukkan bahwa terdapat 7 spesies bambu yaitu Bambu Apus (Gigantochloa apus), Bambu Andong (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Bambu Ampel (Bambusa vulgaris Schrad), bambu gadeng kuneng (Bambusa vulgaris var), Bambu Cina (Bambusa multiplex), Bambu Tamiang (Schizostachyum silicatum), dan Bambu Betung (Dendrocalamus asper). Indeks keanekaragaman bambu yang ada di kawasan Bukit Cogong termasuk dalam kategori rendah. Kata Kunci: keanekaragaman, bambu, Bukit Cogong Abstract This study aims to determine the diversity index of bamboo plants in Bukit Cogong, Musi Rawas Regency.  The data collection technique used the double plot squares method which was placed according to the presence of bamboo growing by purposive sampling.  Data were analyzed descriptively quantitative.  The results of research in Bukit Cogong area show that there are 7 species of bamboo, namely Apus Bamboo (Gigantochloa apus), Andong Bamboo (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Ampel Bamboo (Bambusa vulgaris Schrad), Gadeng kuneng bamboo (Bambusa vulgaris Var), Chinese Bamboo (Bambusa multiplex), Bamboo Tamiang (Schizostachyum silicatum), and Betung Bamboo (Dendrocalamus asper).  The bamboo diversity index in the Bukit Cogong area is in the low category.Keywords: diversity, bamboo, Bukit Cogong