cover
Contact Name
Eko Agus Cahyono
Contact Email
jurnalkeperawatandianhusada@gmail.com
Phone
+6282230035535
Journal Mail Official
jurnalkeperawatandianhusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Gemekan No.77, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 19797796     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan merupakan jurnal ilmiah yang memfokuskan diri untuk melakukan publikasi atas artikel ilmiah yang mencakup semua aspek keperawatan baik keperawatan klinis, keperawatan komunitas maupun pendidikan keperawatan. Riang lingkup yang dipublikasikan pada jurnal ini diantaranya adalah : 1. Manajemen dalam Keperawatan 2. Perawatan Medis-Bedah 3. Perawatan Kritis 4. Perawatan Kesehatan Masyarakat 5. Perawatan Kesehatan Mental 6. Perawatan Geriatri 7. Perawatan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Keluarga 8. Perawatan Maternitas 9. Perawatan Anak 10. Pendidikan dalam Keperawatan 11. Kebijakan Keperawatan 12. Legalitas Keperawatan 13. Praktek Tingkat Lanjut Keperawatan 14. Perawatan Kesehatan Masyarakat 15. Kesehatan masyarakat Jenis artikel yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini diantaranya adalah : 1. Artikel asli 2. Tinjauan Sistematis 3. Analisis Meta 4. Analisis konsep 5. Tinjauan Literatur 6. Laporan kasus / Seri kasus
Articles 98 Documents
DETERMINAN FAKTOR PEMICU TERJADINYA PERNIKAHAN DINI PADA USIA REMAJA Novi Kurniawati; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan, Volume XIII, Nomor 1, Januari 2020
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.671 KB)

Abstract

Pendahuluan : Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan sebelum seorang individu berusia 20 tahun. Pernikahan dini merupakan masalah klasik yang masih sering ditemukan di wilayah Indonesia baik pada masyarakat pedesaan (rural community) maupun masyarakat perkotaan (urban community). Masalah pernikahan dini juga terjadi di wilayah Kota Mojokerto. Selama kurun wkatu tahun 2019, terjadi sebanyak 102 pernikahan dini. Pernikahan dini yang terjadi berpotensi untuk menimbulkan resiko baik bagi remaja yang menikah dini, anak yang akan dilahirkan dan memiliki resiko terjadinya perceraian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab pernikahan dini pada remaja di Kota Mojokerto. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 102 wanita usia subur yang melakukan pernikahan dini di wilayah Kota Mojokerto selama kurun waktu tahun 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability sampling dengan teknik pengambilan simple random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 81 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor penyebab pernikahan dini pada remaja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Hasil : Hasil penelitian mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya pernikahan dini diantaranya adalah pengetahuan tentang pernikahan dini, ekonomi, pendidikan, dan media massa. Kesimpulan : Pernikahan dini merupakan salah satu ancaman bagi pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengupayakan pencegahan peningkatan angka kejadian pernikahan dini sebagai upaya preventif untuk menurunkan gangguan dan resiko yang dapat terjadi akibat pernikahan dini
EFEKTIFITAS SENAM PEREGANGAN TERHADAP GANGGUAN TIDUR (INSOMNIA) PADA LANSIA YANG MENGALAMI DIMENSIA Ns Priyoto; Faqih Faqih Nafiul Umam
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.956 KB)

Abstract

Insomnia merupakan salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur dikalangan lansia. Insomnia didefinisikan sebagai keluhan kurangnya kualitas tidurdisebabkan oleh satu dari sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Buruknya kualitas tidur lansia disebabkan oleh meningkatnya letensi tidur, berkurangnya efesiensi tidur dan terbangun lebih awal karena proses penuaan.Jenis penelitian ini adalah one group pretest-posttest dengan pre-eksperimental. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 25 responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon Sign Rank Test dengan α 0,05.Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan terapi senam peregangan. Hasil analisa Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai p value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh terapi senam peregangan terhadap perubahan gangguan tidur (insomnia) pada lansia di wilayah kerja puskesmas Bendo, Kabupaten Magetan.Dengan demikian diharapkan penderita gangguan tidur (insomnia) seharusnya menerapkan terapi senam peregangan untuk mengurangi tingkat insomnia.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi senam peregangan terhadap perubahan gangguan tidur (insomnia) pada lansia di wilayah kerja puskesmas Bendo, Kabupaten Magetan
PERAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI SCHOOL PHOBIA DENGAN PRESENSI PADA ANAK PRASEKOLAH Titiek Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 2, Juli 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.993 KB)

Abstract

Banyak orangtua yang bingung melihat perubahan sikap anak-anaknya yang tiba-tiba tidak mau sekolah padahal sebelumnya anak-anak mereka tidak demikian. Mereka sangat antusias untuk pergi bersekolah. Orangtua biasanya tidak hanya bingung dengan sikapnya saja melainkan juga dengan alasan yang dikemukakan anak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran orangtua dalam menghadapi school phobia dengan presensi kehadiran pada anak prasekolah di RA & KB Tarbiyatus Shibyan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar. Penelitian ini analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 responden secara total sampling yaitu seluruh orangtua walimurid dari siswa kelas A RA & KB Tarbiyatus Shibyan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar. Variabel independen adalah peran orangtua dan variabel dependen presensi siswa. Instrumen penelitian ini adalah checklist. Cara pengolahan data dengan editing, coding, tabulating kemudian di analisis dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden sebagian besar yang memiliki peran cukup 16(53,3%). Rata-rata kehadiran siswa selama 3 bulan sebanyak 50 hari. Hasil dari uji analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik Product Moment dengan derajat signifikan 5% (0,05) di dapatkan hasil r hitung > r tabel dengan hasil 0,728 > 0,361. Maka Ho ditolak, H1 diterima berarti ada hubungan antara peran orangtua dengan presensi kehadiran. Salah satu yang menjadi pemicu perbedaan peran orangtua adalah pekerjaan hal itu diperkuat dengan prosentase orangtua yang bekerja aktif lebih besar daripada yang tidak bekerja. Berdasarkan hasil analisis peran orangtua dalam menghadapi school phobia dengan presensi kehadiran pada anak prasekolah, hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekolah, orangtua, individual. Simpulan dari penelitian diatas adalah bahwa ada hubungan peran orangtua dalam menghadapi school phobia dengan presensi kehadiran pada anak prasekolah. Saran untuk pengajar yaitu memberikan proteksi saat proses belajar mengajar dan memberikan dukungan khusus pada siswa yang bermasalah dengan fobia
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PERAWATAN KAKI PASIEN DIABETES MELITUS Adhin Al Kasanah; Faqih Nafiul Umam
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 2, Juli 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.586 KB)

Abstract

Latar Belakang : Ulkus kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi terbanyak dan berakibat buruk pada pasien diabetes melitus. Di Indonesia, prevalensi kejadian ulkus kaki diabetes pada pasien DM sebesar 30-40%,angka kematian ulkus gangren pada penderita DM sebesar 17-32%, dan angka laju amputasi antara 15-30%. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan memanajemen terjadinya ulkus kaki diabetes adalah dengan perawatan kaki yang benar. Namun, Sebagian besar pasien DM tidak memiliki pengetahuan yang dan tidak melakukan perawatan kaki dengan benar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan. Tujuan Penelitian : Mengetahui efektifitas media videoterhadap perawatan kaki pasien diabetes melitus. Metode : Penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group design with pre-test and post-test. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 20 pasien diabetes melitus. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikansi p ≤ 0.05. Hasil : Ada pengaruh yang bermakna secara statistik pada nilai pre test dengan post test 1, post test 1 dengan post test 2, dan pre pest dengan post test 2 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan media video efektif terhadap praktik perawatan kaki pada pasien diabetes. Kesimpulan : Pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki dengan media video secara signifikan dapat meningkatkan praktik perawatan kaki pasien diabetes melitus
PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN AKAN PELAYANAN KEPERAWATAN Afif Hidayatul Arham; Faris Hamidi
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 1, Januari 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.264 KB)

Abstract

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kinerja rumah sakit. Sumber kepuasan pasien bukan hanya dari kelengkapan fasilitas,tetapi juga dari persepsi pasien terhadap pelayanan termasuk komunikasi terapeutik perawat. Pasien akan mengevaluasi pelayanan yang diterimanya tersebut dengan menggunakan persepsinya sehingga menghasilkan sikap puas dan tidak puas. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi pasien tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Metode dalam penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua pasien rawat inap di ruang Wahab Hasbulloh RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 100 responden dengan sampel sebanyak 26 responden dan menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi pasien tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Pengolahan data terdiri dari editing, coding, tabulating menggunakan uji korelasi Spearman rho dengan tingkat kemaknaan p value = 0,05. Hasil penelitian variable persepsi pasien tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik menunjukkan bahwa dari 26 responden, 15 responden (57,7%) mempunyai persepsi positif dan 11 responden (42,3%) mempunyai persepsi negatif. Sedangkan untuk kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan didapatkan dari 26 responden, 15 responden (57,7%) puas dan 11 responden (42,3%) tidak puas. Hasil uji Spearman rho diperoleh p = 0,006 sehingga 0,006 < 0,05 yang berarti H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi pasien tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH TENTANG VULVA HYGIENE TERHADAP PERILAKU MERAWAT VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII Muhammad Zainul Arifin; Ns Darsini
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 1, Januari 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.966 KB)

Abstract

Remaja cenderung mempunyai perilaku yang buruk pada higiene saat menstruasi. Bila alat reproduksi lembab dan basah, maka keasaman akan meningkat yang memudahkan pertumbuhan jamur. Kondisi seperti gatal-gatal di area vulva eksternal biasanya terjadi pada saat remaja dalam masa menstruasi. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengetahuannya. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu dapat menyebabkan perubahan perilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efektifitas pendidikan kesehatan dengan metode ceramah tentang vulva hygiene terhadap perilaku merawat vulva hygiene saat menstruasi pada remaja putri kelas VIII di SMPN 4 Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra experimental One Grup Pra-Post Test Design. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri kelas VIII yang sudah menstruasi di SMPN 4 Mojokerto. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dan didapatkan 21 sampel remaja putri. Alat ukur yang dipakai lembar kuesioner. Analisis data dengan cara membandingkan rerata perilaku merawat vulva hygiene saat menstruasi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah. Hasil penelitian sebelum pelakuan (Pre test) menunjukkan rerata nilai sebesar 9,000 sedangkan sesudah perlakuan (Post test) menunjukkan rerata nilai sebesar 14,190. Terdapat perubahan rerata perilaku merawat vulva hygiene saat menstruasi remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah sebesar 5,190. Berdasarkan hasil penelitian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah efektif terhadap peningkatan perilaku merawat vulva hygiene saat menstruasi pada remaja putri. Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah tentang vulva hygiene dapat digunakan sebagai salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan perilaku hygiene yang buruk saat menstruasi pada remaja putri
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA Hilmi Wicaksono; Sylvie Puspita; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 1, Januari 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.844 KB)

Abstract

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus, dan berkesinambungan. Kebanyakan lansia berisiko mengalami gangguan tidur, jika tidak diidentifikasi dan diobati dengan baik, gangguan tidur dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan medis dan psikiatris seperti hipertensi, penyakit pembuluh darah koroner atau otak, obesitas, dan depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada Lansia di Posyandu Lansia Dusun Wersah Kelurahan Kepanjen Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan sejumlah 80 orang yang diambil menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI untuk mengukur kualitas Tidur dan Observasi menggunakan tensimeter untuk mengukur Tekanan Darah. Analisis data Chi Square dan Koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik (0,491 dan p = 0,000 ; α=<0,05), serta ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah diastolik (0,543 dan p = 0,000 ; α=< 0,05), dimana hubungan tersebut memiliki kekuatan agak rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang agak rendah antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada Lansia di Posyandu Lansia Dusun Wersah Kelurahan Kepanjen Kabupaten Jombang. Jadi hipotesis (H1) yang diajukan diterima. Ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia di posyandu lansia di dusun wersah Kabupaten Jombang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi puskesmas setempat untuk meningkatkan pendekatan kerjasama dengan kader posyandu dalam hal penyuluhan kesehatan terutama tentang tekanan darah
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KECERDASAN ANAK DI TK DHARMA WANITA DESA SEMAMPIREJO KEC. SAMBENG KAB. LAMONGAN Nunuk Sri Lestari; Sylvie Puspita; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.592 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kecukupan gizi bagi anak sangat dibutuhkan, tidak hanya menyehatkan tetapi juga akan membantu meningkatkan kecerdasaan anak. Kekurangan gizi yang berat mengakibatkan ukuran lingkar kepala yang lebih kecil dan kemampuan kognitif yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kecerdasan anak di TK Dharma Wanita Desa Semampirejo kec. Sambeng kab. Lamongan. Metode : Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah status gizi dan dependen adalah kecerdasan anak. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas A dan B di TK Dharma Wanita Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan sebanyak 30 siswa dengan menggunakan teknik sampling total sampling didapatkan sampel sebanyak 30 siswa. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, yang hasilnya dianalisa dengan menggunakan uji Spearman rank’s dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05). Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa status gizi anak sebagian besar responden kategori normal (76,7%), kecerdasaan anak hampir setengah responden kategori cerdas (40%). Berdasarkan uji statistik spearman rho didapatkan nilai kolerasi (0,786) dengan nilai probabilitas (0,000) < standart signifikan (a : 0,05), maka H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan status gizi dengan kecerdasan anak di TK Dharma Wanita Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan yang signifikan. Kesimpulan : Peranan orang tua khususnya ibu sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita, terutama melalui upaya pemenuhan asupan gizi seimbang yang mencakup, yaitu nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan susu dengan kuantitas dan kualitas yang cukup baik, sehingga akan memberikan dapat positif khusus tingkat kecerdasan pada anak
HUBUNGAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH Endah Tri Wijayanti; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.146 KB)

Abstract

Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Infeksi menular seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seksual pranikah remaja adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja sebelum menikah. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran / observasi data variabel bebas dan variabel terikat dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Populasi siswi yang ada di kelas X jurusan kecantikan SMK Negeri 2 Jombang sebanyak 92 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 75 orang. Dari hasil penelitian didapatkan sikap remaja tentang infeksi menular seksual (IMS) lebih dari setengah 45 responden (60%) dengan sikap positif dan sikap tentang seks pranikah lebih dari setengah 45 responden (62,7%) dengan sikap positif. Hasil dari analisa dengan menggunakan uji statistik Chi-Square, didapatkan angka probabilitas (p) = 0,000 < (α=0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu mengadakan sharing terbuka atau konsultasi terhadap masalah-masalah reproduksi atau hal-hal yang bersifat tertutup dalam BK (Bimbingan Konseling) serta kita sebagai bidan harus lebih memperhatikan tumbuh kembang remaja serta pengetahuan mereka tentang seksual pranikah harus ditingkatkan
FAKTOR BUDAYA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LENTENG KABUPATEN SUMENEP Ririk Harlinisari; Riantini Amalia
Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan, Volume XIII, Nomor 2, Juli 2020
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.776 KB)

Abstract

Pentingnya pemberian ASI ditetapkan Pemerintah Indonesia dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 ayat 1. Setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan selama enam bulan.ASI merupakan pilihan asupan nutrisi yang tepat untuk bayi. Salah satu masalah utama penyebab rendahnya penggunaan ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya. Perilaku pemberian ASI eksklusif tidak terlepas dari pandangan budaya yang sudah turun temurun diwariskan dalam kebudayaan yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran faktor budaya terhadap pelaksanaan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Lenteng Kabupaten Sumenep. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian sejumlah 15 orang yang terdiri dari 11 informan kunci yaitu ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan dan merupakan orang asli Madura, informan utama yaitu bidan desa dan kader kesehatan serta informan tambahan yaitu keluarga yang tinggal serumah dengan informan kunci. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada informan.Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, analisis isi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Ibu memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Masih terdapat tradisi turun menurun pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lenteng dalam hal menyusui. Masyarakat Lenteng mempunyai pandangan bahwa bayi berhak mendapatkan ASI dari ibunya tetapi masih banyak yang memberikan makanan tambahan pada bayi sebelum usia enam bulan. Hal tersebut dikarenakan adanya budaya turun temurun yang menganggap bayi akan rewel dan tidak merasa kenyang jika tidak diberikan makanan tambahan. Makanan tambahan yang diberikan berupa pisang, lontong, dan bubur yang terbuat dari tepung maizena. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat budaya yang mendukung dan tidak mendukung dalam praktik pemberian ASI pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lenteng. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga agar masyarakat dapat memahami peran budaya terhadap kesehatan

Page 6 of 10 | Total Record : 98