cover
Contact Name
Amiruddin
Contact Email
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Phone
+6285270075934
Journal Mail Official
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iaialaziziyah.ac.id/index.php/jian/about/editorialTeam
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta
ISSN : 23550147     EISSN : 28076893     DOI : -
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta yang merupakan jurnal nasional berpenyunting ahli yang terbit dua kali dalam setahun. Jurnal ini telah diterbitkan berbentuk cetak (2355-0147 dengan Nomor SK: 0005.026/Jl.3.2/SK.ISSN/2014.01 Tanggal Januari 2014) dan Versi online (2807-6893)diterbitkan pada tahun 2021 mulai Vol. 8 No. 1 2021. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh. Pernyataan ini menegaskan etika penulisan dan publikasi bagi penulis, penyunting pelaksana, penyunting ahli, dan penerbit, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan Jurnal ini. Fokus penerbitan jurnal ini pada bidang Dakwah, Komunikasi, Komunikasi Politik Islam dan Sosial Kemasyarakatan. Lihat Focus and Scope
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr" : 6 Documents clear
Hadis-Hadis Yang Terkait Dengan Bidang Komunikasi Antar Agama Muhammad Abrar Azizi
An-Nasyr Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.654 KB) | DOI: 10.54621/jn.v9i1.215

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan hadis-hadis terkait dengan komunikasi antar agama. kajian ini termasuk kajian literature dengan merujuk kepada referensi-referensi yang sesuai dengan topik. dalam pembahasan ini penulis menemukan bahwa komunikasi antar agama perlu dilakukan dengan baik, namun harus menjaga batasan-batasan kewibawaan Islam itu sendiri. Rasulullah sangat menghargai perbedaannya, namun tetap komitmen menjaga batasan toleransinya. Sebagaimana Rasulullah menghargai orang tua Yahudi. Sedangkan di sisi lain Rasulullah memerintahkan kita jangan merupai orang yang berbeda agama dengan kita. Hal ini dapat dipahami bahwa kita harus menghargai umat agama lain yang hidup bersama dengan kita, namun kita harus komitmen untuk menjaga diri kita supaya jangan terpengaruh dengan kegiatan ataupun aktifitas agama mereka. Dalam konsep ini perlu dipahami bukan berarti kita mengahadapi secara kekerasan dengan mereka, namun tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan menjaga martabat keislamannya. Supaya jangan terlalu loyal dan juga jangan bersikap radikal. Akan tetapi kita pada posisi profesional dalam menghadapai masyarakat yang majemuk.
Etika Keterbukaan dan Perlindungan Privacy di Media Sosial Faridah Faridah; Muhammad Yusuf; Nur Setiawati
An-Nasyr Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.837 KB) | DOI: 10.54621/jn.v9i1.252

Abstract

Tulisan ini membahas tentang etika keterbukaan dan perlindungan privacy dimedia sosial. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yakni berupa kajian pustaka yakni berusaha menelusuri tentang etika keterbukaan dan perlindungan privaci di media sosial dari jurnal dan pemberitaan atau tulisan-tulisan yang mengkaji tentang data penelitian. Hasil penelusuran mengungkapkan bahwa ada beberapa etika yang berlaku secara universal termasuk dalam bermedia sosial seperti kejujuran dan tanggung jawab, bersikap adil, menghormati hak orang dan melindungi hajat hidup masyarakat. Etika media merupakan pedoman, nilai-nilai atau norma-norma yang mengikat pengguna media dalam memanfaatkan atau menggunakan media sosial. Di Indonesia, privacy pengguna teknologi komunikasi diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pada Pasal 26 Ayat (1) yang menyatakan bahwa dalam pemanfaatan teknologi informasi, perlindungan data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi (privacy rights). Namun meskipun telah diatur dan memiliki pedoman serta acuan dalam bermedia sosial masih ditemukan banyak pelanggaran termasuk dalam pencurian atau kebocoran data pribadi pengguna media sosial. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa fakta yang diberitakan di antaranya yaitu pada tahun 2012 pernah terjadi peretasan terhadap 6.5 juta kata sandi (password) pengguna Linkedin. di tahun 2019 telah terjadi kebocoran data pribadi pengguna facebook yang mencakup informasi pribadi dari pengguna Facebook dari 106 negara, yakni di AS32 jutalebih pengguna, di Inggris11 juta pengguna , di India 6 juta pengguna, dansekitar 130.331penggunadari Indonesia. Dan dari Media CNBC Indonesia yang terbit tanggal 14 Januari 2021 disampaikan bahwa sebanyak 214 juta data pribadi pengguna facebook, Instagram, dan linkedIn di internet yang mengalami kebocoran. Berbagai fakta yang disampaikan tersebut menggambarkan belum maksimalnya penerapan etika dan regulasi yang menjadi panduan setiap pengguna media sosial dalam bermedia sosial.
Peranan Guru Agama Dan Tokoh Masyarakat dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja di Desa Rumah Luar Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara Ishak
An-Nasyr Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.926 KB) | DOI: 10.54621/jn.v9i1.272

Abstract

Remaja merupakan bagian yang harus menerima agama sesuai fitrahnya, sedangkan sisi lain agama menyinggung segi jasmaniah, anak remaja yang sehat mental, dan spritualnya dalam arti yang sebenar-benar, maka jasmaniahnyapun turut sehat, oleh sebab itu perlu pembinaan dari para guru-guru agama, agar mereka terbentuk kepribadian yang berakhlakul karimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru agama dan tokoh masyarakat dalam menanggulangi kenakalan remaja di desa Rumah Luar Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Remaja di Desa Rumah Luar sangat mengharapkan guru agama dan tokoh masyarakat berperan aktif dalam membina dan mengawas remaja dalam setiap aktifitas berdasarkan nilai-nilai agama. Peranan guru agama dan tokoh masyarakat dalam menanggulangi kenakalan remaja yang telah dilakukan yaitu mengadakan pengajian, memberikan pendidikan keterampilan dan mengajarkan para remaja untuk ikut serta dalam memasyarakat olah raga yang ada di Desa Rumah Luar. Penelitian ini bersifat kajian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peranan kelompok atau interaksi pada situasi sosial tertentu.
Urgensi Dakwah Islam dan Transformasi Sosial Zulfikar Zulfikar
An-Nasyr Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.014 KB) | DOI: 10.54621/jn.v9i1.277

Abstract

Pembicaraan tentang Dakwah Islam pada dasarnya hanya berkisar kepada kepada beberapa kalimat : bil qalam, bil lisan, bil hal, dan strategi apa yang dipakai dalam melaksanakan dakwah Islam. Sementara wacana tentang reformulasi dakwah Islam, redefinisi dakwah Islam dan perubahan-perubahan dalam sosial kemasyarakatan sebagai sasaran dakwah Islam sering terabaikan begitu saja. Akibatnya dakwah Islam lebih dipahami sebagai konsep yang normatif, tekstual dan kaku ketimbang dielaborasi secara empiris, kontekstual dan dinamis. Dakwah Islam dalam konsepsi yang berkembang saat ini amat menghambat kreatifitas pengkajian dan sesungguhnya bisa dibilang sebagai proses pengumpulan konseptual dan pengembangan proses dehumanisasi. Sudah seharusnya dakwah Islam mengupayakan suatu konsepsi baru yang menjadikan masyarakat sebagai subyek perubahan bukan hanya sebagai objek penonton. Dalam proses perubahan tersebut, dakwah Islam mengalami perjumpaan dengan realitas sosio-kultural yang mengitarinya. Dalam perspektif historis dakwah Islam hanya bergelut dengan realitas sosio-kultural dijumpai dua kemungkinan. Pertama, dakwah Islam mampu memberikan out put (hasil, pengaruh) terhadap lingkungan, dalam arti memberi dasar filosofis, arah, dorongan dan pedoman perubahan masyarakat sampai terbentuknya realitas sosial baru. Kedua, dakwah Islam dipengaruhi oleh perubahan masyarakat dalam arti eksistensi, corak dan arahannya. Dalam kemungkinan kedua ini sistem dakwah Islam dapat bersifat statis atau ada dinamika dengan kadar yang hampir tidak berarti bagi perubahan sosial. Pemahaman tentang dakwah Islam telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari pemahaman yang normatif dan tekstual menjadi empiris dan kontekstual. Masuknya perspektif ilmu-ilmu sosial telah menarik dakwah Islam dari ranah pemahaman langit turun ke ranah pemahaman yang membumi, empiris, kontekstual dan dinamis, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat pendengar dakwah Islam.
Pemberdayaan Kemandirian Anak Yatim Panti Asuhan Muhammadiyah Pasar Ambacang Kuranji Padang Adek Adha
An-Nasyr Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.975 KB) | DOI: 10.54621/jn.v9i1.280

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah Setiap anak dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, ia akan bergantung kepada orang tua dan orang-orang yang berada di sekitar lingkungannya sampai waktu tertentu. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan hidup, seorang anak akan perlahan-lahan melepaskan diri dari ketergantungannya dengan orang tua atau orang lain disekitarnya belajar untuk menjadi mandiri. Pemberdayaan anak yatim merupakan bagian dari proses sosialisasi yang sangat penting dan paling mendasar karena peran utama pemberdayaan untuk anak yatim adalah mendidik dan mengajarkan anak yatim menjadi masyarakat yang mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, Untuk Mengetahui proses penyadaran dalam memberdayakan kemandirian anak yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Pasar Ambacang Kuranji Kota Padang, dan kedua, Untuk Mengetahui proses pengkapasitasan dalam memberdayakan kemandirian anak yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Pasar Ambacang Kuranji Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat  deskriptif atau analisis dengan teknik pengumpulan data Observasi keadaan yang berlangsung, dokumentasi, dan wawancara dengan Pengurus, Pengasuh, masyarakat, dan Anak-anak Yatim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Proses pemberdayaan kemandirian anak yatim melalui tahap penyadaran dilakukan dengan berusaha untuk memberikan pembinaan, bimbingan keagamaan, akhlak,  dan pengembangan potensi yang dapat dimanfaatkan oleh anak yatim dimulai dari program unggulan aktivitas baik formal (pembinaan pengembangan pendidikan mulai tingkat SD hingga tingkat SMA), maupun non formal (dengan kegiatan olahraga dan keagamaan) Sedangkan (2) Proses pemberdayaan kemandirian anak yatim melalui tahap pengkapasitasan ada dua cara yaitu memberikan pendidikan agama Islam seperti pembacaan tilawatil Qur’an, pelatihan didikan subuh, wirid mingguan dan keterampilan kepada anak yatim sebagai usaha untuk menciptakan pribadi yang mandiri seperti keterampilan bakat computer.
Pesan Dakwah Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga Melalui Media Sosial Saidaturrahmah
An-Nasyr Vol 9 No 1 (2022): An-Nasyr
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.505 KB) | DOI: 10.54621/jn.v9i1.377

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah analisis wacana kritis, bertujuan untuk mengetahui isi pesan dakwah yang terkandung dalam media sosial. Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa Islam adalah agama dakwah yang harus dilakukan setiap muslim sesuai dengan kemampuan masing masing. Di era global dan kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, dakwah tidak hanya melalui mimbar, namun dapat melalui banyak media lain seperti media sosial, yaitu: whatsapp, instagram, facebook, twitter dan sebagainya. Salah satu media sosial yang paling banyak dipergunakan saat ini adalah youtube. Salah satu yang menjadi kasus penelitian ini adalah diyoutube yang postingan postingannya bermuatan dakwah Islam dengan rubrik-rubrik tertentu di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik Analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema yang paling banyak disampaiakn oleh dosen kepada mahasiswa dalam pembelajaran di Institut Agama Islam Al-Aziziyah adalah persoalan akhlak, disusul persoalan aqidah dan syari’ah. Aspek tematik pesan dakwah dalam youtube berkaitan topik yang ringan tentang kehidupan sehari-hari.

Page 1 of 1 | Total Record : 6