cover
Contact Name
Azharsyah Ibrahim
Contact Email
jurnal.share@ar-raniry.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.share@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2nd Floor Jln. Syech Abdur Rauf Banda Aceh 23111, Aceh, Indonesia Email: jurnal.share@ar-raniry.ac.id
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
ISSN : 20896239     EISSN : 25490648     DOI : https://doi.org/10.22373/share
Core Subject : Religion, Economy,
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam [SHARE] is a double-blind peer-reviewed journal published by the Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia. SHARE publishes research and concept papers pertaining to the field of Islamic economics and finance in open access format, which enables readers to freely access and download the articles under the CC BY SA license. Since 2017, SHARE has become a CrossRef Member, meaning that each article published by the journal will have a unique DOI number. SHARE has been indexed in many trusted indexing sites, such as DOAJ, Index Copernicus, Scilit, WorldCat, Google Scholar, Dimensions, EBSCO, and many others. In Indonesia, SHARE is listed among the top-notch journals by the Indonesian journal accreditation body officialized with the Decree of Director General of Research Strengthening and Advancement, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, No. 21/E/KPT/2018, starting from 9 July 2018 until 9 July 2023. Currently, SHARE is under consideration for inclusion in SCOPUS.
Articles 170 Documents
UNCOVER LOCAL WISDOM VALUE OF TRADE AT THE BORDER OF INDONESIA-MALAYSIA: AN ISLAMIC ECONOMICS PERSPECTIVE Budi Iswanto; Munadi Munadi; Suriadi Suriadi
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.609 KB) | DOI: 10.22373/share.v9i2.6709

Abstract

This article focuses on the study of local wisdom values of trade at the Indonesia-Malaysia border (in Perspective of Islamic Economics and Islamic teachings). The research location is in the community of Temajuk Sub-district which is directly adjacent to Malaysia. The trading activities undertaken by the Temajuk community have a local value that shows the relation with Islamic values, as well as the value of Islamic teachings. Local wisdom values of Temajuk Malay culture like Belalle ', Talangge ', Sikutuan, and Taware ' in a trading perspective are found in the indigenous ethnolinguistic Malay Temajuk. Ethnolinguistics is the value applied in Temajuk Malay customary as a form of communication which also has the value of Sharia trading. Ethnolinguistics above contains the value of Falah in trade, the form of Ethnolinguistics in trade communications is known by the Malay Community Temajuk and already being applied in the acceptance of trade, but the understanding of the values Contained in the indigenous Ethno linguistics  Malay Temajuk has not been known by the Temajuk Malay community, it is due to the interruption of the transfer of values between generations. So that the process of internalization of value needs to be conducted so that cultural functions as a manifestation of ideas that form the behavior of communities in trade can be implemented.========================================================================================================Menguak Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Perdagangan di Perbatasan Indonesia-Malaysia: Suatu Perspektif Ekonomi Islam. Artikel ini memfokuskan pada kajian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Perdagangan Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia (Dalam perspektif Ekonomi dan Pendidikan Islam). Dengan mengambil lokasi penelitian pada masyarakat di Daerah Temajuk yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kegiatan perdagangan yang dilakukan masyarakat temajuk ternyata memiliki nilai lokal yang menunjukan keterkaitan nilai ajaran Islami, serta nilai pendidikan Islam. Nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Temajuk seperti belalle’, talangge’, sikutuan, dan taware’ dalam perspektif perdagangan terdapat dalam etnolinguistik adat Melayu Temajuk. Etnolinguistik tersebut merupakan nilai yang diaplikasikan dalam adat Melayu Temajuk sebagai bentuk komunikasi. Dan memiliki nilai perdagangan syariah. Etnolinguistik di atas mengandung nilai falah dalam perdagangan, bentuk etnolinguistik dalam komunikasi perdagangan diketahui oleh masyarakat Melayu Temajuk dan telah diaplikasikan dalam transaksi perdagangan, namun pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam etnolinguistic adat Melayu Temajuk tersebut belum diketahui oleh masayarakat Melayu Temajuk disebabkan terputusnya transfer nilai antar generasi. Sehingga proses internalisasi nilai perlu dilakukan, agar fungsi budaya sebagai wujud ide dan gagasan yang membentuk prilaku masyarakat dalam perdagangan yang dapat diimplementasikan.
DETERMINANTS OF THE ADOPTION OF GOOD GOVERNANCE: EVIDENCES FROM ZAKAT INSTITUTIONS IN PADANG, INDONESIA Ika Sari Wahyuni
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.778 KB) | DOI: 10.22373/share.v6i2.1530

Abstract

Zakat is one of the fundamental principles of Islam and central to develop an economic system by enhancing socio-economic development. The importance of proper management and governance are challenges for these institutions. This study examined the determinants of the adoption of good governance practices in Zakat institutions in Padang, Indonesia. A total of 51 questionnaires were analyzed out of 135 that had been distributed. The data were analyzed using the Statistical Package for the Social Science (SPSS) for descriptive statistics and the hypothesis testing. The results showed that only size of Zakat institutions was related positively and significantly to the adoption of good governance principles in Padang, Indonesia. The age of the Zakat institution also had a positive, significant relationship with performance. The study also found that the level of adoption of good governance practices in Zakat institutions in Padang was quite low. =========================================== Faktor-faktor Penentu Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik pada Lembaga-lembaga Zakat di Padang, Indonesia_________ Zakat merupakan salah satu prinsip dasar dalam Islam dan sentral untuk mengembangkan sistem ekonomi dengan meningkatkan pembangunan sosial ekonomi. Pentingnya pengelolaan dan tata kelola yang tepat adalah tantangan bagi institusi-institusi saat ini. Studi ini menguji faktor-faktor penentu penerapan praktik tata pemerintahan yang baik di lembaga-lembaga zakat di Padang, Indonesia. Sebanyak 51 kuesioner dianalisis dari 135 yang telah didistribusikan. Data dianalisis dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science (SPSS) untuk statistik deskriptif dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya ukuran lembaga zakat yang terkait secara positif dan signifikan terhadap penerapan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik di Padang, Indonesia. Zaman lembaga Zakat juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja. Studi tersebut juga menemukan bahwa tingkat penerapan praktik tata pemerintahan yang baik di lembaga-lembaga zakat di Padang cukup rendah.
PENETAPAN MARGIN KEUNTUNGAN MURABAHAH: ANALISIS KOMPARATIF BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK ACEH SYARIAH Isnaliana Isnaliana
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.349 KB) | DOI: 10.22373/share.v4i2.1031

Abstract

Murabahah is one of the most dominant financing agreement applied in Islamic banking including Indonesia. Bank Muamalat Indonesia (BMI) and Bank Aceh Shariah (BAS) are two of many Islamic banks that have murabahah as a dominant product. Bank Muamalat Indonesia has 60%-70% murabahah financing out of its financing total, while Bank Aceh Sharia offers up to 97% of its financing fund for murabahah. This domination is related to its high compensations for customers that influence the increasing demand of this product. This article aims to determine the mechanism profit determination of murabahah financing at BMI and BAS in Banda Aceh. It is also aimed to examine the influence of Bank Indoensia’s rate to the determination of profit margin for murabahah at those banks. This study employs a comparative study analysis with qualitative approach. The findings show that the mechanism for profit determination was decided based on recommendation and suggestions from the Islamic banks ALCO Team Meeting. However, both Bank Muamalat Indonesia and Bank Aceh Shariah differ from determining the level of annual lending rate. It turns out that the determination of high or low margin was affected by internal and external factors. While the BI rate played as a benchmark (reference) for the banks to set a price in order to be competitive and also to calculate the possibility of inflation. =========================================== Murabahah merupakan salah satu akad pembiayaan yang paling dominan diaplikasikan pada perbankan syariah. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di Negara-negara Muslim lainnya seperti Pakistan dan Malaysia. Begitu halnya dengan Bank Muamalat Indonesia cabang Banda Aceh dan Bank Aceh Syariah. Pada Bank Muamalat Indonesia pembiayaan ini berkisar 60-70%, sedangkan pada Bank Aceh Syariah mencapai 97% dari total pembiayaan. Tingginya harga jual murabahah ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimilikinya, sehingga berdampak pada tingginya permintaan produk tersebut. Permasalahan dan tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana mekanisme penetapan margin keuntungan murabahah dan bagaimana pengaruh BI rate terhadap penetapan margin keuntungan murabahah baik pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) maupun Bank Aceh Syariah (BAS). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode komparatif analisis dengan pendekatan kualitatif research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penetapan margin keuntungan murabahah pada dasarnya diputuskan melalui rekomendasi, usul dan saran Rapat Tim ALCO bank syariah. Meskipun demikian baik Bank Muamalat Indonesia maupun Bank Aceh Syariah berbeda dalam menetapkan tingkat lending rate pertahunnya, dan ternyata tinggi rendahnya penetapan margin pada kedua bank tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal bank. Sedangkan pengaruh BI rate terhadap penetapan margin keuntungan murabahah pada kedua bank tersebut sebagai benchmark (acuan) agar kompetitif dan perhitungan kemungkinan terjadinya inflasi.
ANALYSIS OF SHARIA MARKETING CONSTRAINTS IN INDONESIA B. Basrowi; Reza Ronaldo
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.985 KB) | DOI: 10.22373/share.v8i2.5365

Abstract

The purpose of this study is to theoretically examine the various constraints of sharia marketing in Indonesia in the general sector, banking, and insurance. The method used is a descriptive method by studying literature and realistic phenomena that develop in Indonesia. Data analysis was performed using four stages of descriptive analysis. Based on the results of the study, it can be concluded that the marketing constraints in Indonesia can be classified into two major typologies, namely the constraints of Muslim internal marketing itself (micro) and from the outside (macro). Constraints from within can be overcome by increasing the capacity of all Islamic resources owned. Meanwhile, external constraints are overcome by suggesting to the government, the Ministry of Finance, BI, and the FSA to always increase its support for the Islamic economy in the form of regulations and other support.==============================================================================================Analisis Hambatan Marketing Syariah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara teoritis berbagai kendala pemasaran syariah di Indonesia di sektor umum, perbankan dan asuransi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mempelajari literatur dan fenomena realistis yang berkembang di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat tahap analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kendala pemasaran di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua tipologi utama, yaitu kendala pemasaran internal Muslim itu sendiri (mikro) dan dari luar (makro). Kendala dari dalam dapat diatasi dengan meningkatkan kapasitas semua sumber daya Islam yang dimiliki. Sementara itu, kendala eksternal diatasi dengan menyarankan kepada pemerintah, Kementerian Keuangan, BI, dan FSA untuk selalu meningkatkan dukungannya bagi ekonomi Islam dalam bentuk regulasi dan dukungan lainnya.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP NILAI PERTANGGUNGAN RISIKO POLIS FULNADI PADA ASURANSI TAKAFUL KELUARGA BANDA ACEH Saudatul Fitri; Muhammad Arifin
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.357 KB) | DOI: 10.22373/share.v2i2.1498

Abstract

Takaful insurance is a shariah insurance that aims to minimize the loss of a risk. One of its flagship products is Fulnadi, this product is devoted to prepare children insurance to pursue their bachelor degree. This study aims to determine the effect of payment of claims benefits on the satisfaction of Fulnadi product participants and to know the procedure of claim benefit payment from risk insurance policy Fulnadi at PT. Takaful Insurance Family, Banda Aceh. This research applies both qualitative and quantitative approach through descriptive analysis. The data were taken through library research and field research, with the technique of collecting interview data, study of documentation and technique of questionnaire. The results revealed that the Family Takaful Insurance, especially Fulnadi, is a product that diverts the risk of children who could not continue their education if something bad happens in life, for the transfer of this risk the participant must pay the premium. The amount of paid premium greatly affects a number of benefits received. Other results indicate that 50% of participants expressed dissatisfaction with the benefits of claims received for the educational needs of the participating children. =========================================== Asuransi takaful adalah asuransi syariah yang bertujuan untuk memperkecil kerugian dari suatu risiko. Salah satu produk unggulannya adalah Fulnadi, produk ini dikhususkan untuk mempersiapkan anak dalam hal pendidikan sampai sarjana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembayaran manfaat klaim terhadap kepuasan peserta produk Fulnadi dan untuk mengetahui prosedur pembayaran manfaat klaim dari pertanggungan risiko polis Fulnadi pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif analisis. Data yang diambil yaitu library research dan field research, dengan teknik pengumpulan data wawancara, telaah dokumentasi dan teknik kuesioner. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Asuransi Takaful Keluarga khususnya Fulnadi merupakan produk yang mengalihkan risiko anak-anak peserta yang tidak bisa melanjutkan pendidikan jika ada hal buruk terjadi dalam hidup, untuk pengalihan risiko ini peserta harus membayar premi. Besar kecilnya jumlah premi yang dibayarkan sangat mempengaruhi jumlah manfaat yang diterima. Hasil lain menunjukkan bahwa 50% peserta menyatakan tidak puas dengan manfaat klaim yang diterima untuk kebutuhan pendidikan putra-putri peserta.
GALA DAN RAHN: ANALISIS KORELASI DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Azharsyah Ibrahim
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.672 KB) | DOI: 10.22373/share.v1i1.716

Abstract

Gala is a term used by the society of Aceh, "a formal Islamic state in Indonesia” referring to an economic transaction similar to the concept of the pawn in Western. The concept has long been practiced in society and left many unsolved problems. Lately, academic scholars have questioned the implementation of the concept. Although it has roots in Islam, some scholars suspect that the concept has been misguiding in its practices. This paper intends to analyze the implementation of the Gala concept in Acehnese society through their economic transactions. It also aims to make a comparison to an Islamic economic’s concept known as Rahn. The primary data is mainly gathered through observation in the length of 5 years in the selected areas in Aceh. To support the data, an in-depth interview technique with relevant people was also used. In addition, the secondary data from journal’s articles, books, and other related literature were also utilized. Data were analyzed using content and comparative analysis. The findings show that the basic purpose of Gala in the Acehnese society is relevant to the Rahn scheme. At the implementation level, however, the concept is closely related to the interest lending scheme which is considered as riba (usury) in Islam. Consequently, the balanced economy as one of the core concepts in the Islamic economic is not achieved. It is reflected from the continuance benefits gaining for one party while another party gaining nothing except the core objects which have to be repaid. In Islam, the principal meaning of Rahn is helping each other among Islamic society (ummah). Thus, it is prohibited of gaining any material benefit which leads to riba practices. Finally, this article suggests the related parties return to the core concept of the Gala which is actually the same as Rahn, or else they should abandon it to avoid harming the ummah. ========================================================================================================Gala adalah salah satu dari sekian banyak bentuk praktik ekonomi yang berkembang dalam masyarakat Aceh sejak lama. Konsep tersebut pada dasarnya tercipta dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Aceh dalam kehidupan sehari-hari sejak lama. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep Gala yang dipraktikkan masyarakat Aceh dalam transaksi-transaksi ekonomi dari sudut pandang ekonomi Islam yang menggunakan skema Rahn. Data utama artikel ini diperoleh dari hasil observasi penulis selama beberapa tahun di daerah-daerah yang melakukan praktik Gala dalam beberapa transaksi ekonominya sehari-hari. Selain itu, untuk mendukung hasil observasi, in-depth interview dengan para pihak yang terlibat juga dilakukan. Untuk memperkuat temuan lapangan, penulis juga melakukan kajian literatur terhadap hal-hal yang berkaitan dengan praktik Gala. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan content dan comparative analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik Gala dalam masyarakat Aceh pada dasarnya relevan dengan skema Rahn (gadai), akan tetapi pada tahap implementasi masih sarat dengan unsur riba dimana balanced-economy tidak terjadi. Hal ini terlihat dari adanya pengambilan manfaat oleh pihak tertentu yang mengakibatkan tertindasnya satu pihak oleh pihak lainnya. Dalam ekonomi Islam, konsep dasar gadai adalah tolong menolong sehingga tidak dihalalkan mengambil manfaat sebagai efek dari tolong menolong tadi. Pengambilan manfaat ini dapat menjerumuskan transaksi tersebut ke dalam riba. Artikel ini merekomendasikan pihak-pihak berwenang untuk melakukan banyak sosialisasi dengan melibatkan semua para tokoh masyarakat untuk meluruskan kembali praktik Gala sesuai dengan konsep ekonomi dalam ajaran Islam.
The Relevance of Islamic Economics and Finance Fundamentals to the Contemporary Economy: Islamic Economist Perceptions Andri Soemitra
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.935 KB) | DOI: 10.22373/share.v10i2.9544

Abstract

There have been some studies related to the fundamental values of Islamic economics and finance. However, not many studies directly examine the relevance of the fundamental values of Islamic economics and finance to the modern contemporary economy. This study intends to examine the perception of Islamic economists on the relevance of the fundamental values of Islamic economics and finance to the contemporary economy. This research was conducted with a qualitative design by conducting a structured survey and in-depth interviews with 61 participants. Data analysis used in this research is collected from surveys and interviews from several sources and analyzed by qualitative descriptive method. The findings show that the Islamic economists perceived that the Islamic economics and finance fundamental values are relevant to contemporary modern economic conditions. The values are also considered better in overcoming economic and financial problems, thus achieving Islamic goals of public prosperity. The results also reveal the need for more vigorous efforts in promoting Islamic economics and finance fundamental values.==========================================================================================================ABSTRAK – Relevansi Fondasi Ekonomi dan Keuangan Islam dengan Ekonomi Kontemporer: Persepsi Ekonom Islam. Kajian-kajian terkait dengan nilai-nilai dasar ekonomi dan keuangan Islam telah banyak dijumpai dalam literatur. Namun, tidak banyak penelitian yang secara langsung mengkaji relevansi nilai-nilai fundamental ekonomi dan keuangan Islam dalam tataran ekonomi kontemporer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi ekonom Islam terhadap relevansi aspek fundamental ekonomi dan keuangan Islam dalam terhadap ekonomi kontemporer. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dimana data-data didapat dengan cara survei terstruktur dan wawancara mendalam dengan 61 peserta. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa para ekonom Islam menganggap bahwa nilai-nilai fundamental ekonomi dan keuangan Islam relevan dengan kondisi ekonomi kontemporer. Nilai-nilai tersebut juga dianggap lebih baik dalam mengatasi masalah ekonomi dan keuangan kontemporer, sehingga mencapai tujuan syariah untuk kesejahteraan umat. Hasil kajian juga mengungkapkan tentang pentingnya upaya yang lebih gencar dalam mempromosikan nilai-nilai fundamental ekonomi dan keuangan Islam.
ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP KAFALAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI BANDA ACEH: STUDI TERHADAP PENYELESAIAN KONTRA GARANSI SEKTOR KONSTRUKSI Hamdani Hamdani
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.947 KB) | DOI: 10.22373/share.v2i1.1421

Abstract

The study in general aims to study the procedure of bank guarantee in Bank Syariah Mandiri (BSM) Banda Aceh. In specific, this article analyzes the implementation of kafalah concept in resolving counter-guarantee for construction sector in the BSM. The data was gathered through interview with related parties and documentation study of relevant literatures. The collected data was then analyzed using descriptive analysis which included exposing, interpretation, and analysis. The findings show that in order to be approved for the product, customers are required to provide cash guarantees that cover tender, performance, cash advance, and maintenance with a minimum deposit is 10% of the total required amount of financing. In solving the counter-guarantee for the construction sector, the bank asked customers to immediately pay the shortage funds that has been converted to qardh financing in customers’ consent. In the case of they do not wish to repay or do not accept the conversion, the resolution has to be sought through Badan Arbitrase Syariah as governed by National Sharia Board No.11/DSN-MUI/V/2000. In general, the implementation of kafalah concept in solving the counter-guarantee for construction sector in BSM Banda Aceh has fulfilled shariah compliance especially the maslahah element. It was urgently needed in conducting various economics activities. =========================================== Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji prosedur pemberian bank garansi di Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Banda Aceh. Secara khusus, artikel ini menganalisis pengaplikasian konsep kafalah dalam penyelesaian kontra garansi untuk sektor konstruksi pada BSM tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait dan studi dokumentasi terhadap bahan-bahan yang relevan dengan bidang penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitis dengan cara pemaparan data yang meliputi penguraian, penafsiran dan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberian garansi di BSM Banda Aceh, nasabah diharuskan untuk memiliki jaminan tender, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, dan jaminan pemeliharaan dengan setoran minimal sebesar 10% dari nilai jaminan yang diinginkan nasabah. Dalam penyelesaian kontra garansi untuk sektor konstruksi, pihak bank meminta kepada ‘ashil untuk segera membayar kekurangan dananya yang telah diubah menjadi pembiayaan qardh dengan persetujuan ’ashil. Apabila pihak ‘ashil tidak mau mengganti atau tidak menyetujui kekurangan dana tersebut dirubah menjadi pembiayaan qardh maka berdasarkan fatwa DSN No.11/DSN-MUI/V/2000 diselesaikan melalui Badan Arbitrase Syariah. Secara umum, penerapan konsep kafalah dalam penyelesaian kontra garansi sektor konstruksi pada BSM Banda Aceh telah memenuhi unsur-unsur yang dibolehkan dalam ekonomi Islam terutama karena unsur kemaslahatan dan urgensitas dalam melakukan berbagai aktivitas muamalah dan transaksi ekonomi.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BAITUL QIRADH BINA INSAN MANDIRI BANDA ACEH Badratun Nisak; Azharsyah Ibrahim
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.28 KB) | DOI: 10.22373/share.v3i1.1054

Abstract

Risk management is a set of procedures and methodologies that used to identify, measure, monitor, and control risks that could be aroused from the business of banks. This article aims to analyze the implementation of risk management system at Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri and its impact on musharaka financing. The sample for this research is Micro Small Business Group at Kuta Alam’s regency which was financed by the Baitul Qiradh. Data for this research was gathered through interviews, observation, and documentation study. The findings suggest that there were three risk possibilities that could escalate at the financing project, namely business risk, shrinking risk, and character risk. Among these risks, the Baitul Qiradh experiences two of them, which were business and character risks. Therefore, the efforts were made to minimize the risk of Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri by applying the 5C concept, namely character, capability, capital, condition, and collateral). ========================================================================================================Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis sistem manajemen risiko yang diimplementasikan pada Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri dan dampaknya terhadap kelancaran pembayaran dalam pembiayaan musyarakah. Pembahasan kajian hanya terfokus ke manajemen risiko pembiayaan musyarakah pada kelompok usaha dalam Rumpun Kuta Alam yang dibina oleh Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan pembiayaan tersebut Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya 3 aspek risiko, yaitu: risiko bisnis yang dibiayai (busness risk), risiko berkurangnya nilai pembiayaan (shrinking risk), dan risiko karakter buruk mudharib (character risk). Dari ketiga aspek risiko tersebut, risiko pembiayaan musyarakah yang muncul dalam tiga kelompok usaha pada Rumpun Kuta Alam adalah risiko bisnis yang dibiayai (business risk) dan risiko karakter buruk mudharib (character risk). Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut, Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri menerapkan secara ketat konsep 5C yaitu karakter (character), kapasitas atau kemampuan (capacity), modal (capital), kondisi (condition) dan jaminan (collateral).
NOTES FROM THE EDITOR’S DESK - VOL. 09, NO. 2, 2020 Azharsyah Ibrahim
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.957 KB) | DOI: 10.22373/share.v9i2.10074

Abstract

Alhamdulillah, thanks to Allah, that Volume 9 Number 2 (July - December edition) 2020 has been published on time. As always, in the attempts to maintain the quality, each article that has passed the initial review will have gone through a rigorous review process. In this issue, we publish seven articles out of dozens that have been submitted into our online system. The accepted articles discuss various topics within the field of Islamic economics and finance. Finally, I would like to thank those who have been helpful in organizing the day-by-day operation of the journal, including our editors, reviewers, and administrative staff. We also thank our friends at the Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry, who has also been supportive in keeping the journal meet the academic standards. 

Page 1 of 17 | Total Record : 170