cover
Contact Name
Irfana Tri Wijayanti
Contact Email
info@stikesbup.ac.id
Phone
+62295384984
Journal Mail Official
p3m@stikesbup.ac.id
Editorial Address
Jalan Ki Ageng Selo No. 15, Pati
Location
Kab. pati,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
ISSN : 20874154     EISSN : 27748669     DOI : https://doi.org/10.52299/jks
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)" : 6 Documents clear
STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR PADA PERSALINAN KALA II DI BPM KOTA SEMARANG Titik Kurniawati; Sri Mularsih; Dina Safrina
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.158 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.12

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan tentang teknik mengejan yaitu pengetahuan ibu dalam melakukan regangan atau mengejan saat melahirkan. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahiratau dengan jalan lain. Mengejan adalah reaksi tak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar panggul rasa tertekan atau gerakan bayi jauh didalam panggul, yang menyababkan keinginan yang tidak tertahan untuk meregang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Primipara tentang Teknik Mengejan yang Benar pada Persalinan Kala II di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am. Keb Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif, dan penelitian ini termasuk jenis penelitian “Survey”. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 responden dan yang dijadikan sampel berjumlah 34 responden, teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 23 Desember 2013 – Februari 2014. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar responden yang berumur antara 21-35 tahun yaitu sebanyak 24 (70.6%) responden; sebagian besar yang berpendidikan menengah yaitu sebanyak 22 (64.7%) responden; sebagian besar yang sudah bekerja yaitu sebanyak 21 (61.8%) responden dan sebagian besar yang tingkat pengetahuan kategori cukup baik yaitu sebanyak 20 (58.8%) responden. Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat khususnya kepada ibu yang akan menghadapi persalinan untuk mencari informasi kepada tenaga kesehatan tentang teknik mengejan dan cara melakukan persalinan yang normal.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK PEMBERIAN AIR SUSU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE PADA NEONATUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI KOTA SEMARANG Widyah Setiyowati; Rizki Lestari Widia Larasati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.524 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.13

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan dapat menyerang semua kelompok usia, terutama banyak dialami oleh bayi dan anak balita. Berdasarkan pola penyebab kematian semua umur, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan berdasarkan penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah TB dan Pneumonia. Penyebab diare pada bayi tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan hidup sehat dari setiap keluarga. Faktor tersebut meliputi pemberian ASI, makanan pendamping ASI, penggunaaan air bersih yang cukup, kebiasaan mencuci tangan pada ibu, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya, serta membuang tinja yang benar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang teknik pemberian air susu dengan perilaku pencegahan diare pada neonatus di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari Kota Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian bidang ilmu kebidanan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan pada neonatus dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan Desember 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi kurang dari 4 bulan yang berjumlah 55 responden dan sampel yang diambil berjumlah 55 responden dengan teknik sampling jenuh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan kuesioner dan data sekunder meliputi jumlah ibu yang mempunyai bayi kurang dari 4 bulan. Tingkat pengetahuan ibu tentang teknik pemberian air susu termasuk kategori cukup (50,9 %). Perilaku pencegahan diare pada neonatus termasuk perilaku yang mendukung (60,0 %). Hasil analisis bivariat sebesar 11,969 dengan p value sebesar 0,001 (p = 0,001 < 0,05) maka ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang teknik pemberian air susu dengan perilaku air susu dan perilaku pencegahan diare pada neonatus di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari. Diharapkan para ibu yang memiliki bayi neonatus untuk mengetahui teknik pemberian air susu yang benar dan juga pencegahan diare sekaligus tanda gejala jika bayi mengalami diare sehingga morbiditas dan mortalitas diare pada neonatus dapat berkurang.
ANALISIS PROSES KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) PADA PELAYANAN KESEHATAN BAYI DENGAN BBLR (BERAT BAYI LAHIR RENDAH) DI RUMAH SAKIT Nur Sri Atik
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.323 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.14

Abstract

Perawatan Metode kanguru bisa sangat bervariasi di masing-masing rumah sakit, hal ini bisa dilihat dari aspek jenis layanan yang tersedia, kompetensi SDM, serta fasilitas dan sarana. Implementasi merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan, tanpa adanya implementasi sebuah keputusan hanya akan menjadi catatan-catatan diatas meja para pejabat. Di Indonesia sering terjadi inefektifitas implementasi kebijakan karena kurangnya koordinasi dan kerja sama. Masalah-masalah implementasi dapat berasal dari para pelaku-pelaku kebijakan maupun faktor-faktor lain seperti struktur birokrasi, maupun faktor komunikasi maupun sikap dan komitmen pelaksana program. Dalam pelaksanaan program PMK kurangnya penyuluhan atau komunikasi dan informasi bagi pasien dan keluarganya dapat menghambat pasien untuk dapat berpatisipasi lebih baik dalam perawatan dan mengambil keputusan-keputusan perawatan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi dalam implementasi pelayanan kesehatan perawatan metode kanguru (PMK) di Rumah Sakit Mardi Rahayu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan Informan utama adalah 4 orang ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah (BBLR) dan informan triangulasi adalah 3 bidan dan 3 perawat, 2 dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan, serta manajer keperawatan dan direktur pelayanan medis. Analisis yang digunakan dengan analisis tematik, dimana mengolah data hasil wawancara mendalam sesuai dengan tema yang ada. Implementasi PMK menunjukkan hasil yang kurang optimal, dari sisi komunikasi terlihat belum adanya sosialisasi program sehingga terlihat kurangnya kejelasan, konsistensi dan transmisi informasi tentang program PMK. Hal ini disebabkan karena kurang optimalnya informasi yang diberikan. Saran bagi RS agar dapat meningkatkan sosialisasi program, serta penyampaian juklak dan pelaksanaan PMK diikuti dengan monitoring dan pembinaan. Selain itu meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) bagi ibu/keluarga serta memberikan kesempatan bagi klien untuk melaksanakan PMK di RS sebelum pulang ke rumah.
HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG HIV DENGAN KEJADIAN STIGMA YANG BERSIFAT DISKRIMINASI PADA ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DI KABUPATEN PATI TAHUN 2017 Uswatun Kasanah; Lintang Kirna Firma Irmaya
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1671.648 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.15

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak dapat digunakan dan tubuh tidak mampu lagi melawan penyakit yang masuk. Tingginya angka kematian akibat HIV/AIDS, tidak lepas dari peran masyarakat sebagai kelompok sosial untuk dapat memberikan motivasi bahkan dukungan bagi penderita HIV (ODHA/Orang Dengan HIV/AIDS) agar tetap memiliki semangat untuk menjalani pengobatannya. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit dari masyarakat yang justru memberikan perlakuan yang berbeda terhadap ODHA dengan alasan agar tidak tertular dengan HIV ataupun karena alasan rasa takut terhadap penderita HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi masyarakat tentang HIV dengan kejadian stigma yang bersifat diskriminatif pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian adalah masyarakat yang berusia reproduksi dan berdomisili di 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pati. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purpose Sampling dan Stratified Sampling terhadap 99 responden. Data diukur dengan menggunakan kuisioner yang sebelumnya telah diukur uji validitas dan reliabilitas. Selain itu, peneliti juga melakukan uji normalitas data untuk menguji apakah data berdistribusi norma atau tidak.selanjutnya data akan diolah dengan menggunakan pengujian univariat dengan distribusi frekuensi dan pengujian bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat tentang HIV tergolong baik (78,8%) dan masyarakat yang memiliki tingkat persepsi kurang baik sebesar 21,2%, sedangkan sebanyak 60,6% masyarakat melakukan tindakan stigma yang bersifat diskriminatif pada ODHA dan hanya 39,4% masyarakat yang tidak melakukan tindakan stigama yang bersifat diskriminatif pada ODHA. Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna minatsif pada ODHA dengan nilai chi square hitung 9,817 > chi square tabel 3,841 dan antara persepsi masyarakat tentang HIV dengan kejadian stigma yang bersifat diskri p value 0,002 < 0,05. Angka kejadian stigma dan diskriminasi lebih banyak terdapat pada masyarakat yang memiliki tingkat persepsi baik 69,2% dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki tingkat persepsi kurang baik yang hanya mencapat 28,6% angka kejadian stigma dan diskriminasinya.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN WANITA MASA PREMENOPAUSE USIA 40-50 TAHUN DI DESA KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG Zulfah Nikmatun N.; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1543.061 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.16

Abstract

Premenopause adalah bagian dari klimakterium sebelum terjadi menopause. Menurut WHO 2006 diperkirakan 77% wanita di dunia mengalami kecemasan, 25% dialami wanita pada masa memasuki menopause dengan berbagai gejala yang ditimbulkan. Penelitian menunjukkan bahwa 75% wanita yang mengalami menopause akan merasakan berbagai masalah/gangguan atas perubahan yang terjadi, dan diperkirakan 5% dari jumlah penduduk mengalami kecemasan baik kecemasan ringan maupun berat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan wanita masa premenopause usia 40-50 tahun di Desa Krikilan Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah wanita premenopause usia 40-50 tahun dengan sampel 61 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistik menggunakan Uji Chiquare Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Gambaran diri dengan tingkat kecemasan wanita premenopause (X² hitung 17,014 dan ρ value = 0,000), ada hubungan peran diri dengan tingkat kecemasan wanita premenopause (X² hitung 33,882 dan ρ value = 0,000, ada hubungan respon koping dengan tingkat kecemasan wanita premenopause (X² hitung 27,338 dan ρ value = 0,000). Diharapkan petugas kesehatan berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan wanita yang akan memasuki premenopause maupun yang sudah supaya mengetahui dan menyadari perubahan yang terjadi.
GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA SISWI KELAS VII DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI MTS MA’AHID DI KUDUS Puji Hastuti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.076 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.17

Abstract

Menarche merupakan pertanda adanya suatu perubahan status sosial dari anakanak ke dewasa. Pada studi antar budaya, menarche mempunyai variasi makna termasuk rasa tanggung jawab, kebebasan dan harapan untuk bereproduksi. Di Indonesia usia remaja pada waktu menarche bervariasi antara 10 hingga 16 tahun dan rata-rata menarche pada usia 12 tahun 5 bulan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun2010, rata-rata usia menarche pada perempuan usia 10-59 tahun di Indonesiaadalah 13 tahun (20,0%) dengan kejadianlebih awal pada usia kurang dari 9 tahun. Menurut hasil penelitian batubara et al (2010) menunjukkan bahwa kebanyakan remaja putri di Indonesia mengalami menarche pada usia 12 tahun ( 31,33%), usia 13 tahun ( 31,30%), dan padausia 14 tahun (18,24%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambaran penerimaan diri pada remaja siswi kelas VII dalam menghadapi menarche di MTS Ma’ahid di Kudus Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas VII yang sudah mengalami menarche. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling, data disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Hasil uji Chi Square didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara lama pemberian ASI (nilai p 0,024), paritas (nilai p 0,011) dan tingkat pengetahuan (nilai p 0,002) dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan umur ibu dan dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI (p> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diharapkan bagi petugas kesehatan dan agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu menyusui tentang cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI melalui penyuluhan secara kontinyu.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) More Issue