cover
Contact Name
Donna Sampaleng
Contact Email
lppm@sttikat.ac.id
Phone
+628129929141
Journal Mail Official
lppm@sttikat.ac.id
Editorial Address
Jl. Rempoa Permai No. 2 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
ISSN : -     EISSN : 27211622     DOI : 10.52220
Core Subject : Religion, Education,
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen merupakan wadah publikasi hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan isu-isu Pendidikan Agama Kristen, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta. Focus dan Scope penelitian SIKIP adalah: 1. Pendidikan Agama Kristen 2. Pendidikan Keluarga Kristen 3. Pendidikan Kristen di Gereja 4. Manajemen Pendidikan Kristen 5. Teknologi Pendidikan Kristen SIKIP menerima artikel dari dosen dan para praktisi pendidikan dari segala institusi teologi atau Sekolah Tinggi Agama Kristen, baik dari dalam maupun luar negeri. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer yang ahli di bidangnya melalui proses double blind-review.
Articles 27 Documents
Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Anak melalui Metode Bermain Sinaga, Rida; Doang, Milka
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2: Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.254 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v1i2.58

Abstract

This research is based on concerns about moral values that are not good in children in the Tunas Mekar Integrated Kindergarten. Therefore, efforts need to be made to develop a positive attitude in children in a better direction. This research uses classroom action research methods. This research was conducted in Tunas Mekar Integrated Kindergarten, with a total of 14 children. One important aspect to be developed in children as provisions in living in the social environment of society is the social-emotional aspect. Every child needs to have good social skills and the ability to process emotions to build balanced relationships in a diverse social environment in terms of religion, ethnicity, and language. This intelligence is commonly known as Interpersonal intelligence. The end of this study found the following results: the first cycle was 57.14%, the second cycle was 67.62%, the third cycle was 78.57%, the fourth cycle was 61.60%, the fifth cycle was 92.85% and the sixth cycle or the last cycle obtained 95.24% results. After doing the first cycle to the sixth cycle, fourteen children experienced high interpersonal intelligence development. Thus, the play method is very appropriate to be used to develop children's interpersonal intelligence. Abstrak Penelitian ini berdasarkan pada keprihatinan terhadap nilai moral yang tidak baik di dalam diri anak yang ada di TK Tunas Mekar Terpadu. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengembangkan sikap positif di dalam diri anak ke arah yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan di TK A Tunas Mekar Terpadu, dengan jumlah 14 anak. Salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan pada anak sebagai bekal dalam hidup di lingkungan sosial masyarakat adalah aspek sosial-emosional. Setiap anak perlu memiliki keterampilan sosial dan kemampuan mengolah emosi yang baik untuk membangun hubungan yang seimbang di lingkungan sosial yang beraneka ragam baik agama, suku dan bahasa. Kecerdasan ini biasa dikenal dengan kecerdasan Interpersonal. Akhir dari penelitian ini ditemkan hasil sebagai berikut: siklus pertama di peroleh hasil 57,14%, siklus kedua 67,62%, siklus ketiga 78,57%, siklus kempat 61,60%, siklus kelima 92,85% dan siklus keenam atau siklus terakhir memperoleh hasil 95,24%. Setelah melakukan siklus I sampai siklus VI, empat belas anak mengalami perkembangan kecerdasan interpersonal dengan kategori tinggi. Dengan demikian metode bermain sangat tepat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak.
Penanaman Nilai dan Norma Kristiani melalui Keteladalan Guru terhadap Anak Didik Sibuea, Ezra Yani; Saragih, Teguh Parluhutan; Lembongan, Paulus Karaeng
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1: Pebruari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1754.171 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v3i1.142

Abstract

Pendidikan seharusnya dapat menciptakan sebuah perubahan yang positif bagi bangsa. Dalam pendidikan agama Kristen, perubahan yang dituju seharusnya perubahan dari nilai-nilai yang tidak baik kepada nilai-nilai Kristus dalam diri anak didik. Guru Pendidikan Agama Kristen sebagai sosok yang berperan penting dalam kependidikan diharapkan mampu menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai Kristen kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai penanaman nilai dan norma Kristiani guru bagi anak didik sebagai keteladan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan kajian terhadap sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan pembahasan dalam tulisan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keteladan seorang guru Pendidikan Agama Kristen berpengaruh kepada nilai-nilai yang akan dianut oleh peserta didik.
Hubungan Supervisi Akademik Pengawas Pendidikan Agama Kristen dengan Kinerja Guru Isu, Amran Maher Dionizius
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 2: Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.154 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v2i2.101

Abstract

The purpose of this study was to determine and explain the relationship between academic supervision of Christian religious education supervisors on the performance of Christian religious education teachers in the Ministry of Religion of South-Central Timor Regency. this type of quantitative research is used for data collection, data analysis, and interpretation of analysis results to obtain information for drawing conclusions and making decisions. So, the results obtained at the time of the study were: first, The influence of supervisory planning activities on the work performance of Christian religious education teachers includes supervisory planning activities or tasks (X1) significantly affects the performance of Christian religious education teachers (Y); second, The effect of the implementation of supervisory duties on the work performance of Christian religious education teachers includes Supervisory Supervision Activities or tasks (X2) significantly affects the performance of Christian religious education teachers (Y). This means that the supervisor's follow-up activity (X3) has a significant effect on the performance of Christian religious education teachers (Y). AbstrakTujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan supervisi akademik pengawas pendidikan agama kristen terhadap kinerja guru pendidikan agama kristen di wilayah kementerian agama Kabupaten Timor Tengah Selatan. jenis penelitian kuantitatif, digunakan untuk pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Maka hasil yang diperoleh pada saat penelitian adalah: Pertama, pengaruh kegiatan perencanaan pengawas terhadap kinerja kerja guru pendidikan agama Kristen meliputi kegiatan atau tugas perencanaan Pengawas (X1) berpe-ngaruh secara signifikan terhadap kinerja guru Pendidikan agama Kristen (Y); kedua, pengaruh pelaksanaan tugas supervisi pengawas terhadap kinerja kerja guru pendidikan agama Kristen meliputi kegiatan atau tugas supervise pengawas (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru Pendi-dikan agama Kristen (Y). Hal ini berarti bahwa kegiatan tindaklanjut pengawas (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru pendidikan agama kristen (Y).   
Korelasi Kompetensi Guru PAK SMA Negeri Se-Jakarta dengan Identitas sebagai Hamba Tuhan Messakh, Jacob
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 1 (2020): Pebruari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.941 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v1i1.37

Abstract

In the midst of the dynamics of intolerance that has penetrated the world of education in Jakarta, especially in the aftermath of the 2017 Jakarta Election, education for all and the ideals of independence attributed to the National Education System Law became a research concern. The focus is on Christian Religious Education Teachers (PAK) who are religious-based educators (religious). The deepening of Master's competence (PAK) is based on 1 Peter by providing background biblical texts as the basis of its epistemology. As a data collection instrument using a questionnaire to a number of 50 PAK Teacher respondents representing 5 regions namely: Central Jakarta, North Jakarta, Jakarta, South, West Jakarta and East Jakarta. The test uses a correlation regression test for each item questionnaire with five answer choices (Likert scale). The results show that there is a positive (unidirectional) relationship between the Competency variables as PAK Teachers and the identity variable as servants of God. With a correlation value of 0.715, it is shown that the correlation between PAK Teacher competency variables with self-identity as a servant of God is not only positive (unidirectional) but also included in the strong category. Abstrak Di tengah dinamika intoleransi yang merambah dunia pendidikan di Jakarta khususnya pasca Pilkada Jakarta 2017 silam, pendidikan untuk semua dan cita-cita kemerdekaan yang diatribusi ke dalam UU Sistem Pendidikan Nasional menjadi perhatian penelitian. Fokusnya adalah Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) yang merupakan pendidik berbasis keagamaan (religius). Pendalaman terhadap kompetensi Guru (PAK) didasarkan kepada Surat 1 Petrus dengan memberikan latar teks-teks Alkitab sebagai dasar epistemologinya. Sebagai instrumen pengumpulan data menggunakan angket kepada sejumlah 50 responden Guru PAK yang mewakili 5 wilayah yakni: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta, Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Pengujian menggunakan uji regresi korelasi atas setiap butir angket dengan lima pilihan jawaban (skala Likert). Hasilnya menunjukkan, bahwa terdapat hubungan positif (searah) antara variabel Kompetensi selaku Guru PAK dengan variabel identias sebagai hamba Tuhan. Dengan nilai korelasi sebesar 0,715, maka ditunjukkan bahwa korelasi antara variabel kompetensi Guru PAK dengan identitas diri sebagai hamba Tuhan bukan hanya positif (searah) tetapi juga masuk dalam kategori kuat.
Ulangan 31:9-13 Sebagai Landasan Strategi Guru Sekolah Minggu Dalam Mengajarkan "Takut akan Tuhan" Utomo, Bimo Setyo; Tjondro, Eddy
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1: Pebruari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.113 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v2i1.64

Abstract

A well-organized Sunday School can be the right means for the church to educate children in their spiritual growth so that one day they become a beautiful future for the church and the nation. Church participation through Sunday School teachers is an important part of the spiritual formation of children to instill fear of God. Researchers used Deuteronomy 31: 9-13 which is considered to be one of the important biblical foundations to be studied with the aim of being able to develop as a strategic foundation by Sunday School teachers in teaching the fear of God to children. The method used in this study is a literature review of the biblical text in Deuteronomy 31: 9-13 which is elaborated using lexical and grammatical analysis. From the analysis of the text of Deuteronomy 31: 9-13, three main parts can be found, namely: facing God's presence; listening to God's Word; and learning to fear God which will be the basic strategy(conceptual) of the Sunday School teachers when teaching the fear of the Lord.AbstrakSekolah Minggu yang terselenggara dan terorganisir dengan efektif dan baik dapat menjadi sarana yang tepat bagi gereja untuk mendidik anak-anak dalam pertumbuhan rohaninya sehingga kelak mereka menjadi masa depan yang indah bagi gereja dan bangsa. Partisipasi gereja melalui para guru Sekolah Minggu merupakan bagian yang penting dalam pembentukan kerohanian anak untuk dapat menanamkan takut akan Tuhan. Peneliti menggunakan Ulangan 31:9-13 yang dianggap merupakan salah satu landasan biblika yang penting untuk diteliti dengan tujuan dapat dikembangkan sebagai sebuah landasan strategi oleh para guru Sekolah Minggu dalam mengajarkan takut akan Tuhan pada anak-anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dari teks Alkitab dalam Ulangan 31:9-13 yang dielaborasi menggunakan analisa leksikal dan gramatikal. Dari hasil analisis teks Ulangan 31:9-13, dapat ditemukan tiga bagian utama, yakni: menghadap hadirat Tuhan; mendengarkan Firman Tuhan; belajar takut akan Tuhan, yang akan dijadikan landasan (konseptual) strategi guru Sekolah Minggu dalam mengajarkan takut akan Tuhan.
Kreativitas Guru Pendidikan Agama Kristen Meningkatkan Prestasi Siswa Telaumbanua, Arozatulo
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2: Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.824 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v1i2.44

Abstract

This research is based on concerns about moral values that are not good in children in the Tunas Mekar Integrated Kindergarten. Therefore, efforts need to be made to develop a positive attitude in children in a better direction. This research uses classroom action research methods. This research was conducted in Tunas Mekar Integrated Kindergarten, with a total of 14 children. One important aspect to be developed in children as provisions in living in the social environment of society is the social-emotional aspect. Every child needs to have good social skills and the ability to process emotions to build balanced relationships in a diverse social environment in terms of religion, ethnicity and language. This intelligence is commonly known as Interpersonal intelligence. The end of this study found the following results: the first cycle was 57.14%, the second cycle was 67.62%, the third cycle was 78.57%, the fourth cycle was 61.60%, the fifth cycle was 92.85% and the sixth cycle or the last cycle obtained 95.24% results. After doing the first cycle to the sixth cycle, fourteen children experienced high interpersonal intelligence development. Thus, the play method is very appropriate to be used to develop children's interpersonal intelligence. Abstrak Penelitian ini berdasarkan pada keprihatinan terhadap nilai moral yang tidak baik di dalam diri anak yang ada di TK Tunas Mekar Terpadu. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengembangkan sikap positif di dalam diri anak ke arah yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan di TK A Tunas Mekar Terpadu, dengan jumlah 14 anak. Salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan pada anak sebagai bekal dalam hidup di lingkungan sosial masyarakat adalah aspek sosial-emosional. Setiap anak perlu memiliki keterampilan sosial dan kemampuan mengolah emosi yang baik untuk membangun hubungan yang seimbang di lingkungan sosial yang beraneka ragam baik agama, suku dan bahasa. Kecerdasan ini biasa dikenal dengan kecerdasan Interpersonal. Akhir dari penelitian ini ditemkan hasil sebagai berikut: siklus pertama di peroleh hasil 57,14%, siklus kedua 67,62%, siklus ketiga 78,57%, siklus kempat 61,60%, siklus kelima 92,85% dan siklus keenam atau siklus terakhir memperoleh hasil 95,24%. Setelah melakukan siklus I sampai siklus VI, empat belas anak mengalami perkembangan kecerdasan interpersonal dengan kategori tinggi. Dengan demikian metode bermain sangat tepat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak.
Urgensi Profesional Guru dalam Perkembangan Kognitif Nara didik Limbong, Felia; Arifianto, Yonatan Alex
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1: Pebruari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v3i1.141

Abstract

Kegiatan proses belajar mengajar dalam lingkungan sekolah disebut sebagai proses transfer of knowledge. Proses pembelajaran ini melibatkan kognitif siswa sedangkan perkembangan kognitif setiap siswa tidak sama tingkatannya meskipun memiliki usia yang sama. Secara umum yang terjadi dalam proses pembelajaran tersebut, model dan teknik guru  dalam mengajarkan dan menyampaikan pengetahuan sama bagi semua siswa. Dalam menanggapi hal tersebut urgensi profesional guru dalam perkembangan siswa sangat penting. Melalui penelitian ini memiliki tujuan dalam menyelesaikan permasalahan bagaimana Urgensi Profesional guru dalam Perkembangan Kognitif Nara Didik. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui tinjauan pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini, bahwa profesional guru sangat penting dalam menanggapi perkembang kognitif nara didik yanag tidak sama pada setiap nara didik, guru yang profesional harus memperhatikan dan memahami perkembangan kognitif pada setiap nara didik dan profesional dari seorang guru harus terus ditingkatkan dan dikembangkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan nara didik terutama dalam perkembangan kognitif nara didik. Dengan demikian urgensi profesional guru dalam perkembangan kognitif nara didik berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan nara didik
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru yang Bersertifikasi Setyanti, Eliana
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 1 (2020): Pebruari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.761 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v1i1.38

Abstract

The teacher is the party most often accused of being the person most responsible for the quality of education. Teachers who have the ability in four teacher competencies, will be able to show better performance. A teacher's competence will also be better, if accompanied by a strong achievement motivation. Competence that is accompanied by the achievement motivation will affect the performance of teachers in all fields that are done. This research was conducted to obtain empirical evidence about the presence or absence of the influence of teacher competence and achievement motivation simultaneously and significantly to the performance of Certified Public Elementary School teachers in Kendal District, Kendal District. The population in this study were all certified elementary school teachers in the Regional Education Unit of the Kendal District, who were civil servants. While the sample selection method used is random sampling. Data about the variables in this study were obtained using a scale instrument (questionnaire). The data that has been collected will be analyzed with the classic assumption test and hypothesis test. To test the hypothesis in this study, multiple regression analysis was used. The results showed that the competence and achievement motivation did not significantly influence the performance of certified teachers. Abstrak Guru merupakan pihak yang paling sering mendapat tudingan sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Guru yang memiliki kemampuan dalam empat kompetensi guru, akan dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik. Kompetensi seorang guru juga akan lebih baik, jika dibarengi dengan adanya motivasi berprestasi yang kuat. Kompetensi yang dibarengi dengan adanya motivasi berprestasi akan mempengaruhi kinerja guru dalam segala bidang yang dikerjakan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang ada tidaknya pengaruh kompetensi guru dan motivasi berprestasi secara simultan dan signifikan terhadap kinerja guru SD Negeri yang Bersertifikasi di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua guru SD Negeri yang bersertifikasi di UPTD Pendidikan Daerah Kecamatan-Kabupaten Kendal, yang berstatus sebagai PNS. Sedangkan metode pemilihan sampel yang digunakan adalah random sampling. Data tentang variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa skala (angket). Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan motivasi berprestasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru bersertifikasi.
Pengaruh Intensitas Pengaksesan Konten Pornografi terhadap Spiritualitas Generasi Milenial Kristen Cahyono, Heru
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 2: Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v2i2.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mengetahui, membuktikandan memperoleh data terhadap pengaruh pornografi bagi peserta didik milenial kristen. Peneliti menganalisis data penelitian untuk mengetahui pengaruh pengaksesan konten internet yang mengandung pornografi terhadap perilaku spiritual peserta didik millennial Kristen di SMA Negeri 33 Jakarta. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis software SPSS. Sampel penelitian sebanyak 40 orang, diambil dengan menggunakan teknik nonprobability sampling, pendekatan validitas kontruksi dilakukan dengan interaksi sebanyak satu kali dan perhitungan koefisien reabilitasnya dilakukan dengan rumus Alpha Crombach. Instrumen yang dilakukan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner atau angket tertutup berpolakan skala model likert, pengujian validitas instrument dengan rumus person product moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh intensitas pengaksesan konten yang mengandung pornografi  terhadap spiritual generasi Milenial Kristen di SMA Negeri 33 Jakarta Berdasarkan penghitungan koefisien korelasi dikuadratkan maka diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 0,754 atau 75,4%, artinya pengaruh antara pengaksesan konten internet yang mengandung pornografi (X) terhadap spiritual generasi milenial kristen (Y) berdasarkan varians (koefisien determinasi) sebesar 0,754 atau 75,4%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor pengaksesan konten internet yang mengandung pornografi memberikan kontribusi kurang efektif atau dapat dikatakan terbilang normal 75,4%terhadap Spiritual generasi milenial dan sisanya 24,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Peran Pendidik Kristen terhadap Dampak New Morality dari Era Digital Lumbantoruan, Wandri
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1: Pebruari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.887 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v2i1.78

Abstract

One of the important indicators that Christian educators must do is to build the character of students well. The negative impact that has emerged in this digital era demands that Christian educators have a more real and significant role, not just teaching in the classroom. This article aims to show the role of Christian educators in building the character of students in the digital era that has an impact on this New Morality. This article uses a qualitative research method by examining the role of Christian religious teachers in building student character in a digital era that is threatened with moral decline. The results of the study confirmed that Christian educators played a role in building students' self-concepts in accordance with Bible truth values so that students could distinguish between good and bad.AbstrakSalah satu indikator penting yang harus dilakukan oleh pendidik Kristen adalah membangun karakter siswa dengan baik. Dampak negatif yang muncul di era digital ini menuntut pendidik Kristen memiliki peran yang lebih nyata dan signifikan, bukan sekadar mengajar dalam kelas saja. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan peran pendidik Kristen dalam membangun karakter Siswa di era digital yang memiliki dampak pada New Morality ini. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan kajian terhadap peran guru Agama Kristen dalam membangun karakter siswa di era digital yang terancam kemerostan moral. Hasil kajian menegaskan bahwa pendidik Krisren berperan untuk membangun konsep diri siswa sesuai dengan nilai-nilai kebenaran Alkitab, agar siswa dapat membedakan mana yang baik dan buruk.

Page 1 of 3 | Total Record : 27