cover
Contact Name
Heronimus Maryono
Contact Email
heronimus.maryono@pmbs.ac.id
Phone
+6221-7511126
Journal Mail Official
penerbitan@pmbs.ac.id
Editorial Address
Prasetiya Mulya Publishing Universitas Prasetiya Mulya, Kampus BSD Gedung PMBS, Lt. 11, Edu Town Kavling Edu I No. 1, Serpong Jalan BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang Banten 15339 - Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Kajian Branding Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27212092     DOI : https://doi.org/10.21632/kbi
KBI focuses on the dissemination of studies in the areas of creation, development, sustainability of brands, and areas where consumers process various perceptions related to products or services brands: - Logo - Naming and packaging - Branding and technology - Brand research methods - Brand metrics and analytics - Qualitative and quantitative brand research - Brand architecture and portfolios - Brand extension and growth - Brand alliances and mergers - Corporate brand management - Brand co-creation - Integrated brand communication - Brand valuation - Brand equity - Brand heritage and history - Brand reputation - Identity and image - Brand credibility and trust - Brand ethics and corporate social responsibility - Brand crises - Brand and law - Brand counterfeits.
Articles 44 Documents
Pengaruh Stimulus dalam Pembentukan Perceived Value, Trust, dan Loyalty Intention pada Social Commerce Soco By Sociolla Justin Ariel Andriputra; Riandra Raina Mukti; Christiana Yosevina; Dini Anggraeni Sirad
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.074 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.2.222-247

Abstract

Social commerce merupakan fenomena bisnis yang muncul dari penggunaan media sosial untuk transaksi e- commerce, yang sedang bertumbuh secara pesat di Indonesia. Penelitian ini adalah adaptasi dan modifikasi dari penelitian sebelumnya di mana aspek social commerce website design seperti Information Quality, Service Quality, Rewards and Recognition, dan Customization mempengaruhi intensi loyalitas konsumen. Perbedaan dalam penelitian ini adalah penambahan variabel Trust dan konteks lokasi penelitian yaitu di Indonesia, serta brand social commerce, yaitu SOCO by Sociolla. Tujuan riset ini adalah untuk meneliti apakah aspek social commerce website design dapat mempengaruhi Perceived Value dan Trust, yang lalu dapat membentuk intensi loyalitas konsumen, melalui konsep Stimulus-Organism-Response (S-O-R). Metode sampling yang digunakan adalah non probability, purposive sampling dalam mengumpulkan 382 data sampel melalui kuesioner online. Data diolah menggunakan analisis Structural Equation Modeling dengan AMOS. Hasil menunjukkan bahwa Information Quality dan Service Quality mempengaruhi Perceived Value dan Trust. Customization juga mempengaruhi Perceived Value, namun Rewards and Recognition tidak berpengaruh. Dalam pembentukan Loyalty Behavior Intentions, Perceived Value memiliki pengaruh yang signifikan dan kuat dalam meningkatkan Positive eWOM Intention dan Customer Engagement Behavior Intention, namun Trust tidak dapat mempengaruhi Positive eWOM Intention, dan menunjukkan hubungan negatif terhadap Customer Engagement Behavior Intention. Secara teoritis, temuan penelitian ini berkontribusi kepada literatur mengenai anteseden customer Perceived Value, Trust, dan Behavioral Intentions dalam konteks social commerce. Secara praktis, perusahaan social commerce di Indonesia dapat meningkatkan aspek social commerce website design, dan mengevaluasi Rewards and Recognition yang diimplementasikan untuk meningkatkan Perceived Value yang berdampak kepada loyalty behavior intentions.
Hubungan Teknologi, Manfaat Strategis, dan Nilai dalam Konteks Berbasis Perspektif Ekosistem Layanan: Peran Kepribadian sebagai Variabel Moderator Alvina A. G. Ginting; Sabrina Lioe; Alexander Joseph Ibnu W.; Suherman Widjaja
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.127 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.1.1-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh teknologi terhadap manfaat strategis dan nilai dalam konteks, serta pengaruh manfaat strategis terhadap nilai dalam konteks. Selain itu, studi ini juga ingin menguji pengaruh moderasi dari teknologi terhadap hubungan antara manfaat strategis dan nilai dalam konteks. Selanjutnya, studi ini bermaksud menguji pengaruh moderasi dari kepribadian terhadap hubungan antara teknologi dan nilai dalam konteks. Kelima sifat kepribadian tersebut mencakup agreeableness, conscientiousness, extraversion, emotional stablity, dan openness to experience. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara daring. Seluruh indikator diukur menggunakan skala Likert tujuh poin. Kami berhasil mengumpulkan sampel sebanyak 302 menggunakan metode non-probability sampling. Responden adalah konsumen yang pernah menggunakan sepatu Adidas dengan teknologi Boost. Selanjutnya, lima hipotesis utama diuji menggunakan regresi linear sedehana dan berganda. Hasil studi ini menunjukkan bahwa teknologi terbukti mempengaruhi manfaat strategis dan nilai dalam konteks. Demikian pula, manfaat strategis terbukti mempengaruhi nilai dalam konteks. Terkait efek moderasi, teknologi terbukti secara signifikan mempengaruhi hubungan antara manfaat strategis dan nilai dalam konteks. Namun, kepribadian tidak terbukti mempengaruhi hubungan antara teknologi dan nilai dalam konteks. Meskipun demikian, hasil analisis lebih lanjut memperlihatkan bahwa kepribadian extraversion terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap hubungan antara teknologi dan nilai dalam konteks, sedangkan keempat sifat kepribadian lain tidak terbukti signifikan. Ada sejumlah kebaruan (novelty) dari riset ini, yaitu: (i) merancang instrumen penelitian baru; (ii) merancang model penelitian baru; (iii) menganalisis konstruk (variabel) baru, seperti teknologi, manfaat strategis, dan nilai dalam konteks; (iv) menganalisis dari perspektif baru, yakni LDL atau ekosistem layanan; dan (v) menganalisis dalam konteks baru dan spesifik, yakni teknologi Boost Adidas. Kontribusi terpenting penelitian ini adalah berhasil membuktikan secara empiris perspektif LDL, yang semakin memperkuat eksistensi perspektif baru ini dalam ilmu pemasaran modern.
The impact of Quick Service Restaurant Brand Extension Evaluations on Purchase Intention and eWOM Desmond Edbert Hartono; Michael Kyrieko; Fathony Rahman; Bernardinus Yudianto
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.944 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.115-138

Abstract

Brand extension has been popularly used in the marketing field. It is because, when a firm extends their brand, they have a purpose to introduce their new brand/product without any challenge by connecting with the parent brand. Thus, between the parent brand and extension brand are not apart from association and similarity. Brand image has a part in the ability of consumers to make association to the parent brand and its extension. So, brand image and extension similarity is considered to be important when evaluating brand extension. Brand extension evaluation also will affect consumers’ purchase intention. In this study, the effect of eWOM through social media was also tested to the brand extension evaluation. In this research we use Starbucks and Starbucks Reserve as an object of the study with a within subject experiment. The first study was done using 2x2 (Brand image fit: Utilitarian/Symbolic, Brand extension similarity: High Similarity/Low Similarity), tested the effect of purchase intention and the second study was 2x2 (Brand image fit: Utilitarian/Symbolic, Brand extension similarity: High Similarity/Low Similarity) to measure the effect of eWOM. The findings in the first study shows the positive effect of purchase intention on extension similarity. If brand extension similarity and brand image are combined there will be interaction. The second study only shows the main effect, both on image and similarity. In the second study there is no interaction.
Analisa Dampak Keterlibatan Pengunjung terhadap Perilaku Intensi Melalui Memorable Tourism Experience (Studi Empiris: Museum Bank Indonesia) Alvita Yuniar; Renata Xaverina; Istijanto Istijanto; Novi Amelia
Kajian Branding Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.264 KB) | DOI: 10.21632/kbi.1.1.21-48

Abstract

Memorable Tourism Experience atau yang selanjutnya disebut MTE merupakan salah satu aspek yang baru-baru ini banyak diteliti dalam dunia pariwisata. Pembentukan MTE atau memori yang dikenang oleh seseorang biasanya dipelajari sebagai suatu efek pengalaman yang dialami oleh wisatawan, yang kemudian memengaruhi keputusan wisatawan. Telah ditemukan pada penelitian sebelumnya dengan konteks pariwisata budaya bahwa melalui keterlibatan pengunjung, pembentukan MTE dapat terjadi, sehingga pada akhirnya wisatawan mempunyai intensi untuk merekomendasikan dan mengunjungi kembali. Di sisi lain, penelitian ini dicoba untuk dilengkapi melalui penambahan satu variabel yaitu intensifikasi kunjungan, yang merupakan aksi perpanjangan wisatawan setelah aktivitas berwisata. Perbedaan penelitian ini adalah penambahan hipotesis terhadap variabel intensifikasi kunjungan sebagai efek dari pembentukan MTE, konteks lokasi penelitian yaitu di Indonesia, serta studi empiris terhadap Museum Bank Indonesia sebagai salah satu konteks pariwisata budaya yang mempunyai nilai historikal. Suatu model dibangun untuk memahami apakah keterlibatan pengunjung mempunyai pengaruh terhadap pembentukan MTE, dan selanjutnya memengaruhi intensi seseorang untuk merekomendasikan, mengunjungi kembali, serta intensifikasi kunjungan. Penelitian diadakan selama bulan Mei hingga Juli 2019, dengan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, non-probability, judgemental/purposive sampling dimana setelah kuesioner didistribusikan, data akhir yang terkumpul sejumlah 303 responden. Data diolah menggunakan Structural Equation Modeling melalui AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan pengunjung mempunyai pengaruh terhadap pembentukan MTE, serta intensi merekomendasikan, mengunjungi kembali, serta intensifikasi kunjungan. Secara keseluruhan, untuk mengembangkan pariwisata budaya khususnya dalam konteks Museum Bank Indonesia, upaya pengembangan fasilitas interaktif dan video dapat diperbarui kontennya dengan konten yang bersifat persuasif dan menarik agar meningkatkan kesan memori yang terbentuk dalam wisatawan, serta akhirnya wisatawan mempunyai intensi untuk merekomendasikan, mengunjungi kembali, serta intensifikasi kunjungan.
Pengaruh Nilai Konsumen dan Pengalaman Masa Lalu terhadap Niat Pembelian Konsumen untuk Membeli Produk Perawatan Tubuh Organik: Aplikasi dari Theory of Planned Behaviour Alma Maria Kalifa; Antonia Miranda Wahyudi; Istijanto Istijanto; Novi Amelia
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.886 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.2.337-378

Abstract

Seiring terbukanya akses informasi mengenai pencemaran lingkungan, membuat konsumen mulai menyadari bahwa aktivitas konsumsi berkontribusi besar dalam berbagai masalah lingkungan. Hal ini memunculkan tren Green Consumerism dimana konsumen mengubah kegiatan konsumsi mereka menjadi lebih ramah lingkungan. Gerakan ini pun mendorong perusahaan untuk menyesuaikan dengan konsumen melalui strategi green marketing yang menghasilkan produk/jasa yang disebut sebagai green product. Salah satu jenis green product yang semakin berkembang adalah produk perawatan tubuh organik. Penelitian ini akan membahas mengenai consumer purchase behavior produk perawatan tubuh organik berdasarkan Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1985) di Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek. Secara rinci, penelitian ini mengidentifikasi: 1) pengaruh nilai konsumen (kesadaran akan kesehatan, kesadaran akan lingkungan, kesadaran akan penampilan dan nilai emosional) terhadap sikap dalam pembelian produk perawatan tubuh organik, 2) pengaruh sikap, kendali perilaku yang dirasakan, norma subjektif dan pengalaman masa lalu terhadap niat pembelian pada produk perawatan tubuh organik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei kuesioner online menggunakan teknik non-probability sampling jenis judgemental sampling. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Penelitian ini mengumpulkan 250 responden yang pernah menggunakan produk perawatan tubuh organik. Aplikasi SPSS 25 digunakan untuk mengolah data untuk exploratory factor analysis dan AMOS 24 untuk confirmatory factor analysis. Hasil mengungkapkan kesadaran akan kesehatan dan nilai emosional memengaruhi secara positif sikap dalam pembelian produk perawatan tubuh organik. Penelitian ini menemukan bahwa sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku yang dirasakan memengaruhi secara positif niat pembelian pada produk perawatan tubuh organik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Continuance Intention dari Pengguna pada layanan M-Payment (Studi Kasus Go-Pay) Elizabeth Venny Setyadi; Russel Suarly; Rudy Handoko; Alavi Ali
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.266 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.2.162-200

Abstract

Pertumbuhan inklusi finansial di Indonesia tidak terlepas dari meningkatnya jumlah pengguna Fintech, khususnya m-payment. Nilai transaksi m-payment di Indonesia terus meningkat seiring waktu. Akan tetapi, nilai pertumbuhannya diperkirakan terus menurun. Kemunculan m-payment dapat memberikan keuntungan bagi pengguna, akan tetapi ada risiko yang tidak bisa dihindari. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang membahas benefit-risk framework untuk mobile point-of-sales payment di Indonesia. Model yang diajukan dalam studi ini berdasarkan teori dan penelitian terdahulu dari benefit-risk framework (Ryu, 2018), model formatif yang didasari oleh Net Valence Framework (Kim et al., 2009; Peter dan Tarpey, 1975), yang konsisten didasari oleh Theory Reasoned Action (TRA) (Ajzen dan Fishbein, 1977). Model ini memaparkan faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi persepsi pengguna. Persepsi tersebut mempengaruhi continuance intention. Continuance intention merupakan intensi seseorang untuk melakukan pembelian kembali setelah pembelian yang dilakukan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan dianalisis menggunakan AMOS 24.0. Studi ini menemukan bahwa convenience adalah faktor paling dominan mempengaruhi continuance intention secara positif. Sementara itu security risk dominan secara negatif. Secara keseluruhan, ada pengaruh yang signifikan antara perceived benefit maupun perceived risk pada intensi penggunaan selanjutnya. Dalam hal ini, pengguna masih berintensi melanjutkan penggunaan MPP Go-Pay meskipun masih ada faktor risiko yang dirasakan. Penelitian ini dapat menjadi patokan strategi pemasaran perusahaan m-payment seperti contohnya Go-Pay, untuk menyesuaikan persepsi nilai layanan yang ingin ditawarkan perusahaan.
Eksplorasi Konsumsi Brand Join Kopi Anthony Edward Sugiman; Samuel Dwi Kurnia
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.061 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.2.248-264

Abstract

Coffee consumption in Indonesia has seen significant improvement over the last 5 years, specifically – coffee shops and café. News showed that there are substantial increase in production and domestic consumption within the coffee industry. Coffee consumption are often related to the “nongkrong” culture which many Indonesian youths adopt. The term nongkrong is defined as a form of social activity in which at least 2 people are involved without any other purpose besides enjoying each others’ company. Regarding the activities carried out while consuming coffee, little is known about what consumption actually occurs. Facing a growing industry, it is necessary to have an in-depth understanding of consumer behavior and consumption that occurs in order to capitalize on these development opportunities. The purpose of this study is to explore coffee consumption through Holt’s typology (1995). The object of this research is JOIN Kopi, a modest coffee shop located within the Bulungan area, South Jakarta. The data collected are of qualitative nature, thus the use of in-depth interviews are in accord with exploring meaning and consumption. This study will be divided into 4 major themes; experience, integration, play, and classification, with various adjustments around the coffee industry, specifically coffee shop consumption. The study found expansions of meaning surrounding accounting and appreciating practices; the use of self-competence in assimilating practices, redefining producing practices; the addition of bonding practices along with expansions within the play metaphor, specifically socializing.
Hubungan Personalisasi Iklan, Keterlibatan Konsumen, dan Manfaat Strategis Terhadap Nilai dalam Konteks: Studi Empiris dari Perspektif Ekosistem Layanan Grace Ilona Subagio; Richarta Jawhar; Alexander Joseph Ibnu Wibowo; Bernardinus Realino Yudianto
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.302 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.1.35-68

Abstract

Dewasa ini personalisasi iklan di media sosial, seperti Instagram, telah banyak diterapkan oleh para pelaku bisnis atau pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan di antara tiga variabel, yaitu personalisasi iklan, keterlibatan konsumen, manfaat strategis, terhadap nilai dalam konteks. Secara spesifik, peneliti ingin menguji: (i) hubungan personalisasi iklan terhadap nilai dalam konteks; (ii) hubungan keterlibatan konsumen terhadap nilai dalam konteks; (iii) hubungan manfaat strategis terhadap nilai dalam konteks. Permasalahan akan dibahas berbasis pada perspektif ekosistem layanan atau logika dominan layanan (LDL). Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Seluruh indikator setiap konstruk diukur menggunakan skala Likert tujuh poin. Peneliti berhasil mengumpulkan sampel sebanyak 300 menggunakan metode convenience sampling. Responden adalah generasi millennials yang berdomisi di Jakarta dan Tangerang Selatan, Indonesia. Selanjutnya, tiga hipotesis diuji menggunakan teknik analisis regresi linear. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa manfaat strategis dan keterlibatan konsumen terbukti secara signifikan mempengaruhi nilai dalam konteks konsumen. Namun demikian, studi ini tidak menemukan bukti pengaruh personalisasi iklan terhadap nilai dalam konteks. Ada sejumlah kebaruan (novelty) dari penelitian ini, yaitu: (i) merancang instrumen penelitian baru; (ii) menganalisis variabel baru, seperti manfaat strategis dan nilai dalam konteks; (iii) menganalisis dari perspektif ekosistem layanan atau LDL; dan (iv) menganalisis dalam konteks baru dan spesifik yakni personalisasi iklan di media sosial Instagram.
Pengaruh Nilai Konsumsi, Interpersonal Influence dan Kepuasan Terhadap Niat Pembelian Barang Virtual dalam Mobile Games Giovanni Putri Hendrata; Peter Wan; Prita Prasetya; Arief Budiman
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.779 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.2.139-159

Abstract

Pertumbuhan industri game kian berkembang setiap tahunnya, kini para pengembang game kini terus berinovasi untuk membuat berbagai fitur dan barang kosmetik yang dapat dibeli dan dinikmati oleh seluruh pemainnya. Meskipun adanya potensi pertumbuhan yang besar akan pembelian barang-barang di dalam mobile games, sedikit yang diketahui tentang apa yang memotivasi para pemain mobile games untuk melakukan pembelian barang di dalam game tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu apa saja faktor yang berpengaruh terhadap niat pembelian barang virtual di permainan seluler Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia. Analisis SEM (Structural Equation Model) dengan aplikasi AMOS dilakukan pada 285 data sampel yang diperoleh dari kuesioner online dengan teknik judgemental dan snowball sampling. Penelitian ini menunjukkan tiga temuan utama: (1) enjoyment value, monetary value dan kepuasan terbukti secara signifikan mendorong continuous usage intention, (2) enjoyment value, social value, monetary value, interpersonal influence dan continuous usage intention berpengaruh positif terhadap niat pembelian barang virtual. Secara teoritis, temuan penelitian ini mendukung temuan terdahulu bahwa 3 aspek pada teori nilai konsumsi dan interpersonal influence memiliki hubungan yang positif terhadap niat pembelian barang virtual, serta memberikan perspektif baru terhadap teori kepuasan dan continuous usage intention pada konteks ini. Secara praktis, baik publisher maupun developer mobile games dapat meningkatkan kualitas daya tarik barang virtual yang dimilikinya dan meningkatkan pengaruh interpersonal influence sebagai teknik untuk meningkatkan continuous usage intention dan keinginan para pemain untuk membeli barang virtual.
Eksplorasi Message Strategy dan Sub-Process Consumer Engagement di Akun Instagram @Netflixid Ancilla Quena Muljono; Ashanta Maktasaridewi Setiadi; Eka Ardianto; Yudo Hartono
Kajian Branding Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.929 KB) | DOI: 10.21632/kbi.1.1.49-68

Abstract

Topik online consumer engagement menjadi topik yang semakin populer bagi riset pemasaran dikarenakan perannya yang penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai jenis message strategy yang digunakan oleh akun Instagram @netflixid dan jenis consumer engagement sub-processes di dalam kolom komentar @netflixid. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana message strategy membentuk karakter dari consumer engagement sub-processes dan dalam pengembangannya terhadap consumer engagement rate. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi netnografi, dan metode domain analysis dan narrative analysis, dengan bantuan aplikasi analisis data kualitatif, yaitu N-Vivo. Penelitian ini telah berkontribusi dalam pengembangan literatur yang terdiri dari penemuan sub-category baru yaitu empathy pada message strategy: affective dan penambahan 3 sub-proses consumer engagement baru, yaitu emoting, partaking, dan objecting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa consumer engagement sub-processes menciptakan sebuah consumer engagement levels secara spesifik terhadap message strategy yang digunakan. Peneliti menyarankan agar brands menggunakan message strategy: engagement dalam konten yang diunggah pada akun Instagram dan menyertakan engagement cues yang spesifik untuk menciptakan sub-process: partaking pada kolom komentar yang dimana pada hasilnya akan menciptakan sebuah consumer engagement rate yang tinggi. Terlebih lagi, penelitian ini memberikan masukkan pada implikasi manajerial dengan memahami dinamika dalam membangun consumer engagement pada akun Instagram milik merek melalui eksplorasi message strategy dan consumer engagement sub-processes.