cover
Contact Name
Widia
Contact Email
widia.fiska09@gmail.com
Phone
+6285338122355
Journal Mail Official
lutfiaryanto@habi.ac.id
Editorial Address
Jl. Pendidikan STKIP Harapan Bima
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendikdas: Jurnal Pendidikan Dasar
Published by STKIP Harapan Bima
ISSN : 27748596     EISSN : 27748979     DOI : 10.36312
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Dasar yang diterbitkan oleh STKIP Harapan Bima dengan periode terbit setiap bulan Mei dan November (dua kali setahun). Jurnal Pendidikan Dasar merupakan jurnal yang memuat didalamnya kajian konseptual dan hasil penelitian Pendidikan Dasar.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 34 Documents
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY KOLABORASI SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA SISWA KELAS III SD Sri Suryaningsih; Nurlailatun Ramdani
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.135

Abstract

Melatih siswa berdiskusi bersama teman kelompok diharapakan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 1 Kaleo melalui penerapan model Course Review Horay kolaborasi Snowball Drilling. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes hasil belajar pada setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian siklus I diperoleh jumlah skor guru yaitu 10 dengan kategori cukup baik dan aktivitas siswa yaitu 34 dengan kategori cukup aktif dan rata-rata hasil evaluasi belajar siswa 76,13 dengan ketuntasan klasikal 77,27%. Sedangkan hasil penelitian siklus II diperoleh jumlah skor aktivitas guru yaitu 13 dengan kategori baik dan aktivitas siswa yaitu 44 dengan kategori aktif, sedangkan rata-rata hasil evaluasi belajar siswa 79,77 dengan ketuntasan klasikal 86,36%. Penerapan model Course Review Horay kolaborasi Snowball Drilling dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas III SDN 1 Kaleo.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membina Moral Antar Mahasiswa Jessy Parmawati Atmaja; Muhammad Salahuddin
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.149

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif konseptual dengan menggunakan metode Library Research atau yang biasa dikenal dengan penelitian kepustakaan, dengan tujuan penelitian ingin mengetahui bagaimana peran pendidikan kewarganegaraan dalam membina moral antar mahasiswa. Para pendidik khawatir apabila mereka terlampau mencampuri banyak masalah pribadi antara satu sama lain. Mereka mengkhawatirkan otoritas hukum. Jika dia tidak menyukai cara gurunya mengajar orang tentang nilai-nilai moral, seseorang dapat mengarahkan mereka untuk berurusan dengan hukum. Saat ini semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa sekolah telah mampu mengubah perkembangan karakter anak. Maka dari itu, banyak pertanyaan yang muncul tentang bagaimana pendidikan menanamkan moral terhadap peserta didik sejauh ini.
ANALISIS TIPE KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI NEWMAN DI SEKOLAH DASAR Nurwalidainismawati Nurwalidainismawati
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.138

Abstract

Kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika perlu diketahui agar tidak berdampak pada soal matematika berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi persentase kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang di analisis menggunakan teori Newman dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini merupakan kelas V Sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara dengan kegiatan validasi menggunakan triangulasi sumber. Tahap analisis data mengacu pada analisis yang dinyatakan oleh Miles dan Huberman dengan menggunakan 4 tahapan analisis. Hasilnya menunjukan bahwa persentase terbanyak kesalahan yang dilakukan peserta didik terjadi pada pertama tipe kesalahan keterampilan proses dengan rata-rata persentase kesalahan sebesar 22.48%, kedua tipe kesalahan transformasi dengan persentase kesalahan sebesar 21.63%, ketiga tipe kesalahan pemahaman dengan persentase kesalahan sebesar 18.43%, keempat tipe kesalahan penulisan/notasi dengan persentase kesalahan sebesar 13.34%, dan kelima pada tipe kesalahan membaca dengan persentase kesalahan sebesar 11.10%. Simpulannya bahwa hasil identifikasi terhadap lima kesalahan yang peserta didik lakukan secara umum disebabkan oleh beberapa hal di antaranya akibat dari faktor kecerobohan, terburu-buru dan kurangnya ketelitian yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal, sedangkan perbedaan persentase tingkat kesalahan yang dilakukan peserta didik tidak lepas dari kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik dalam menyelesaiakan soal matematika tersebut
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Terpadu Di Kelas VII SMP Negeri 4 Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2018/2019 Rosdiana Rosdiana
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.143

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 4 Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bolo yang berjumlah 41 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes hasil belajar IPS, lembar observasi dan lembar kerja siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hal ini terbukti dengan kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan (pratindakan), nilai rata-rata kelas adalah 64.15 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 37%, dan pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 70 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 66%. Jadi terdapat peningkatan hasil dari tes kemampuan awal ke siklus I, yaitu sebesar 5.85. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan lagi, yaitu rata-rata kelas menjadi 77,32 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 88%. Hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II meningkat sebesar 7.32. Penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hasil peningkatan tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai rata-rata skor aktivitas gurus siklus I yaitu 3.00 berkategori Cukup Baik meningkat menjadi 3.75 dengan kategori baik. Sedangkan data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2.80 dikategorikan Cukup Aktif, kemudian meningkat menjadi 4.10 dengan kategori Aktif.
Peran Guru dalam Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Kelas V SDN 1 Nunggi Syafruddin Syafruddin; Desy Ningsih Komalasari
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui motivasi belajar siswa 2) Mengetahui peran guru pada mata pelajaran IPS dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 3.) Mengetahui hambatan guru dalam mata pelajaran IPS dalam memberikan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan survey dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Maka diperoleh hasil penelitian: 1) Motivasi pada mata pelajaran IPS di SDN 1 Nunggi kelas V masih rendah. a) Hal ini dapat diketahui pada awal jam pelajaran yang mana siswa masih ada yang keluar kelas, ini jelas memakan waktu banyak bagi guru, serta ketidak siapan siswa saat mengikuti pelajaran. b) Pada waktu guru menjelaskan materi di depan kelas siswa-siswi hanya sedikit memperhatikan, mayoritas masih ramai, ada yang berbicara sama teman sebangku, ada yang usil kepada temannya ada pula siswa yang ribut dalam kelas. 2) Peran guru dalam mata pelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi belajar ada beberapa cara diantaranya a) membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar b) penggunaan metode dan media yang menarik dalam pembelajaran. Penggunaan cara ini sangat mempengaruhi dalam menarik minat belajar siswa, sehingga siswa termotivasi dalam pembelajaran. c) menciptakan gaya mengajar yang menyenangkan atau lucu, ini dapat juga menimbulkan semangat belajar. d) pemberian pujiaan atau hadiah juga dapat memancing siswa untuk termotivasi dalam belajar. 3) Hambatan-hamabatan Guru dalam meningkatkan motivasi. Hambatan-hambatan yang di peroleh adalah a) terbatasannya sarana prasarana sehingga masih banyak menggunakan pembelajaran manual atau sekedar diskusi tanya jawab dan ceramah, dan juga hambatan yang paling berpengaruh adalah b) hubungan guru dan siswanya c) hubungan siswa dengan teman sebaya dan d) hubungan siswa dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Merdeka Belajar Melalui Model Pembelajaran Blended Learning Zuriatin Zuriatin
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i2.148

Abstract

Merdeka belajar merupakan program kebijakan dari  Kemendikbud RI, Prinsip merdeka belajar diharapkan dapat mempercepat proses reformasi pendidikan di Indonesia yang selama ini dianggap tidak mengalami penigkatan. Medikbud bahkan menggagas istilah deregulasi pendidikan karena regulasi pendidikan selama ini dinilai menghambat proses pencapaian reformasi pendidikan bermuara pada kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat pada masa pandemic  covid 19 menuntut pendidik untuk melakukan inovasi pembelajaran di kelas dengan mengunakan model pembelajaran yang baru. Perkemambangan teknologi sangat mempengaruhi model pembelajaran dalam pendidikan yaitu pembelajaran jarak jauh (PJJ), sharing resource bersama antar lembaga pendidikan di dalam sebuah jaringan menjadi hal yang lumrah pada masa pandemi dan Era Merdeka Belajar saat ini. Di tengah banyaknya model, metode dan berbagai inovasi pembelajaran saat ini Blended Learning di nilai merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif untuk di terapkan pada pelaksanaan pendidikan di era merdeka belajar saat ini yang sedang di terapkan di Indonesia
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANADI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DENA KECAMATAN MADAPANGGA Nurwalidainismawati Nurwalidainismawati; Elsa Astuti; Eka Diniarti Putri; Kurniati Kurniati; Astria Ningsih; Putri Ramadhan
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v4i1.167

Abstract

The research objectives are (1) to describe the characteristics of the provision of facilities andinfrastructure; (2) distribution of facilities and infrastructure; and (3) maintenance of facilities and infrastructure. Qualitative research with ethnographic research design. Data collection techniques using observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis in this study used cross-site analysis for description. The results of the study are (1) Facilities and infrastructure are provided based on planning needs which is compiled together with the preparation of the school income and expenditure budget plan and is carried out in a school community meeting consisting of school principals, teachers, school committees, and school caretakers; (2) The distribution is carried out in two systems, namely the direct distribution of goods which are sent at once, the goods that have been received will be inventoried directly and distributed to school principals, teachers or caretakers who need them without going through the storage process first. Indirect distribution is carried out to Facilities and infrastructure whose shipments are not completed all at once, so that before all shipments are complete, they cannot be handed over to those concerned; and (3) The maintenance of learning infrastructure is carried out by teachers and students by keeping the infrastructure clean. If damage occurs that cannot be repaired, the teacher reports it verbally to the school principal which is followed up with a written report to the school principal
Dampak Mobilitas Buruh Migran Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga dan Pendidikan Anak: Studi Kasus Pada Buruh Migran Di Bima Muhammad Yamin; Jessy Parmawati Atmaja; Ikra Ikra
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v4i1.181

Abstract

Artikel ini untuk mengetahui sejauh mana dampak mobilitas buruh migran terhadap peningkatan ekonomi keluarga dan pendidikan anak di Bima. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengambilan sampel mengunakan Snowbal Sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada unit analisis, yaitu: Mantan Buruh Migran, Anak Para Buruh Migran, Keluarga Buruh Migran, Kepala Disnakestrans, Kepala Dikpora, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, BP3TKI, Agen PJTKI, Petugas Desmigratif dan Pimpinan LSM. artikel inipula memberikan gambaran tentang dampak mobilitas buruh migran terhadap peningkatan ekonomi keluarga dan pendidikan anak di Bima dengan tolak ukur dampak mobilitas buruh sebagai; (1) gambaran kondisi ekonomi buruh migran dan pendidikan anak; (2) penanganan buruh migran dilakukan pemerintah; (3) persepsi masyarakat terhadap pendidikan anak; dan (4) psikologis anak serta kecenderungan terhadap harmonisasi rumah tangga.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS V SDN 16 MANGGELEWA Nurfidah Nurfidah; hasnah hasnah; Nur Afina
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v4i1.156

Abstract

Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran matematika, jika siswa mengalami kesulitan belajar dianggap sebagai sebuah hal yang biasa dan sudah realita umumnya seperti itu. Hal ini disebabkan karena matematika merupakan pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tematik siswa kelas V SDN 16 Manggelewa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesulitan belajar siswa SDN 16 Manggelewa berada pada kategori sedang, artinya hanya mengalami kesulitan pada materi. Sedangkan kesulitan pada pembelajaran tematik khususnya dalam menulis dan berhitung. Faktor internal yang mempengaruhi antara lain: motivasi atau cita-cita, lingkungan keluarga dan sekolah. Solusi yang diberikan membuat kelompok belajar, memberikan pelajaran tambahan, memberikan motivasi sekaligus nasehat dan memberikan cara untuk menghitung cepat yang menyenangkan.Abstrak harus ditulis secara singkat dan faktual.
Keefektifan Motode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Peristiwa Alam Pada Siswa Kelas V SDN Inpres Bala Wera Eva Nursa'ban; Ewisahrani Ewisahrani; Fathurrahmaniah Fathurrahmaniah; Lutfin Haryanto
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v4i1.182

Abstract

Materi IPA yang relatif banyak memaksa siswa untuk mengingat materi, sedangkan selama ini guru hanya menggunakan motode konvensional seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Motode pembelajaran mind map dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA karena motode pembelajaran mind map memungkinkan siswa untuk menghafal berbagai materi dengan cara yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penerapan motode pembelajaran peta pikiran terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN Inpres Bala Wera. Populasi penelitian ini adalah 62 siswa kelas V SDN Inpres Bala Wera. Desain eksperimen yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan pilihan ganda dan deskriptif. Data hasil belajar dianalisis dengan uji-t, sedangkan untuk menghitung pengaruh motode peta pikiran digunakan uji N-Gain (normal gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan motode pembelajaran mind map lebih unggul dari hasil belajar siswa yang belajar dengan metode konvensional. Nilai rata-rata postes kelas kontrol adalah 64,91 sedangkan nilai rata-rata postes kelas eksperimen adalah 78,21. Hasil uji t menunjukkan nilai t-hitung (6,121) t-tabel (1,67) artinya hasil belajar siswa dengan menggunakan motode peta pikiran lebih unggul dari motode konvensional. Hal ini didukung dengan perhitungan N-Gain sebesar 0,49 dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa motode pembelajaran peta pikiran efektif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V di sekolah SDN Inpres Bala Wera. Saran yang dapat disampaikan adalah sebaiknya guru mulai menerapkan motode pembelajaran peta pikirian dan memodifikasi motode pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik materi dan kondisi siswa guna meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 3 of 4 | Total Record : 34