cover
Contact Name
Ade Marlisa Rahmadayanti
Contact Email
stikesabdurahmanpalembang@gmail.com
Phone
+6281377902442
Journal Mail Official
lppmstikesabdurahman@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukajaya No.7 Rt/Rw 005/001 Km.5,5 Kec.Sukarami Palembang Telp.(0711) 421674 Ext.201.202.Fax. (0711) 5611015
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
ISSN : 20899599     EISSN : 27463737     DOI : https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Abdurahman, meliputi: Kehamilan, Kelahiran, Bayi, Tumbuh Kembang, Remaja, Keluarga Berencana, Climacterium dan Menopause dan Terapi komplementer dalam kebidanan.
Articles 159 Documents
HUBUNGAN PRESENTASI BOKONG DAN USIA IBU DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Sri Susanti; Okmita Sari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 1 No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.902 KB)

Abstract

According To Survey of Demografy Health Of Indonesia ( SDKI), Mortality Ms. ( AKI) in 2007 that was 248 each 100.000 Birth of life, While Mortality Baby (AKB) in 2007 was equal to 27 each 1000 Birth of ill obtained life data. Based on data At Muhammadiyah Hospital Palembang in 2011 (0, 72%) in 2011 amount (58,7%). Occurence of Asphyxia influenced by Mother’s factor, placenta factor, foetus factor, factor of Neonatus, pregnant factor. The Formula research internal issue was there any Relation among Presentation Backside with occurence of asphyxia of neonaturum at Muhamadiyah Hospital Palembang in 2011 was There Any Relation Mother’s Age. with occurence of Asphyxia of Neonaturum At Muhammadiyah Muhammadiyah Palembang in 2011. The research aimed to know backside presentation relation and Mother’s Age with occurence of Asphyxia of Neonaturum. The Research of quantitative analytic method used with approach of sectional cross. With withdrawal of technics sample of sampling rondom sample, using list chek with amount of sample 334 respondents. Result of research obtained by occurence of Asphyxia of Neonaturum equal to ( 58,7%) which did not experience of Asphyxia of Neonaturum (41,3%) and natural of Backside presentation (51,2%) and which did not experience of backside presentation (48,8%) and Mother’s Age risk (59,0%) and Mother’s Age did not risk (41,0%). Found there was relation among backside presentation with occurence of Asphyxia of Neonaturum (P Value =0,02),dan there was relation which was singnificant among Mother’s Age, with occurence of Asphyxia of Neonaturum ( P Value =0,00). It’s suggested to institution service of health that/ to be able to maintain service of health and also can detect early to patient of Asphyxia of Neonaturum. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), Angka kematian Ibu (AKI) pada tahun 2007 yaitu 248 per 100.000 Kelahiran hidup, Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2007 adalah sebesar 27 per 1000 Kelahiran hidup.Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tahun 2011 (0, 72%) pada tahun 2011 jumlah (58,7%). Kejadian Asfiksia dipengaruhi faktor Ibu, faktor plasenta, faktor fetus, faktor neonatus, faktor persalinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini Adakah Hubungan Presentasi Bokong dengan asfiksia neonaturum di Raumah Sakit Muhamadiyah Palembang tahun 2013 Adakah Hubungan Usia Ibu dengan Asfiksia Neonaturum di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan presentasi bokong dan Usia Ibu dengan kejadian Asfiksia Neonaturum. Penelitian ini mengunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan penarikan sampel tehnik sampel rondom sampling, menggunakan chek list dengan jumlah sampel 334 responden. Hasil penelitian diperoleh kejadian Asfiksia Neonaturum sebesar (58,7%) yang tidak mengalami Asfiksia Neonaturum (41,3%) dan yang mengalami Presentasi bokong (51,2%) dan yang tidak mengalami presentasi bokong (48,8%) dan Usia Ibu beresiko (59,0%) dan Usia Ibu tidak beresiko (41,0%). Ditemukan ada hubungan antara presentasi bokong dengan kejadian Asfiksia Neonaturum (P Value =0,02),dan ada hubungan yang singnifikan antara Usia Ibu dengan kejadian Asfiksia Neonaturum (P Value = 0,00).Saran diajukan bagi institusi pelayanan kesehatan agar dapat mempertahankan pelayanan kesehatan serta dapat melakukan deteksi dini terhadap pasien yang mengalami Asfiksia Neonaturum.
HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL DOSEN DAN ALAT BANTU BELAJAR MENGAJAR (ABBM) DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIK BINA HUSADA PALEMBANG Indah Rahmadaniah
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 1 No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.494 KB)

Abstract

The cause of the low quality of education in Indonesia, among others, is a matter of effectiveness, efficiency and standardization of teaching. Feasibility of teaching is clearly related to the level of teacher education itself. The purpose of this study to determine the relationship of professional competence of faculty and teaching and learning aids to students' academic of Midwifery DIII Studies Program STIK Bina Husada Palembang. The study design was analytical research using cross sectional approach. The population of this study are all students level I and II of Midwifery DIII Studies Program, amounting to 197 students, with about 132 respondents in the sample taken by means Proportionate stratified random sampling. The results mostly have high academic achievement of 124 respondents (93.3%), and have low academic achievement of 8 respondents (6.1%), most have a high competence that is 97 respondents (73.5%) and had low competencies of 35 respondents (26.5%), most have ABBM standard of 129 respondents (97.7%) and having an ABBM no standard that is 3 respondents (2.3%). Test statistic Chi-Square found a significant correlation between professional competence of faculty with academic achievement (p value =0.030) and ABBM with academic achievement (p value =0.009). Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan kompetensi profesional dosen dan alat bantu belajar mengajar dengan prestasi akademik mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan STIK Bina Husada Palembang. Rancangan penelitian adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh mahasiswa tingkat I dan II Prodi DIII Kebidanan yang berjumlah 197 mahasiswa, dengan sampel sebanyak 132 responden diambil dengan cara Proportionate Stratified random sampling. Hasil yang didapat sebagian besar memiliki prestasi akademik yang tinggi yaitu 124 responden (93,9%), dan memiliki prestasi akademik yang rendah yaitu 8 responden (6,1%), sebagian besar memiliki kompetensi yang tinggi yaitu 97 responden (73,5%), dan memiliki kompetensi yang rendah yaitu 35 responden (26,5%), sebagian besar memiliki ABBM standar yaitu 129 responden (97,7%), dan memiliki ABBM tidak standar yaitu 3 responden (2,3%). Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kompetensi profesional dosen dengan prestasi akademik (p value =0,030) dan ABBM dengan prestasi akademik (p value =0,009).
HUBUNGAN USIA, STATUS PERKAWINAN DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN TAHUN 2011 Rinda Lamdayani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.067 KB)

Abstract

Based on data from World Health Organization (WHO), the number of breast cancer increased by about 7 million. The last survey showed the world every 3 minutes was found with breast cancer every 11 minutes and found a woman dying from breast cancer. While in Indonesia, the average breast cancer patient is a 10 out of 100 thousand women aim of this study was to determine the relationship between age, marital status and family history of cancer incidence. The method used is survey design Analytical Cross Sectional. The study population was all women with cancer who had been treated at the Reproductive Inpatient Installation (IRNA) General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2011 as many as 1097 respondents with a large sample of 91 respondents were taken using a lottery technique (speculative). The results showed that respondents are suffering from breast cancer by 41 respondents (39.1%) while respondents who had other reproductive cancers 51 respondents (60.9%), age at high risk as many as 41 respondents (44.6%) while including resko low at age 51 respondents (55.4%), which included marital status is not married by 22 respondents (23.9%), whereas perkawinnnya including mating status which is 70 respondents (76.1%), which includes History family that is suffering from cancer by 42 respondents (45.7%), while respondents who do not include family history of cancer that is 50 respondents (54.3%). Chi-square test results showed no significant relationship between age with breast cancer incidence (ρ value 0.007), no significant relationship between marital status in breast cancer incidence (ρ value 0.215), no significant relationship between family history of breast cancer incidence (ρ value 0.015). Hopefully, through this research can improve the health personnel in providing comprehensive counseling about breast cancer so it can be detected early. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta. Survey terakhir di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang wanita meninggal akibat kanker payudara. Sementara di Indonesia, rata-rata penderita kanker payudara adalah 10 dari 100 ribu wanita Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, status perkawinan dan riwayat keluarga dengan kejadian kanker. Metode penelitian yang digunakan adalah survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua perempuan yang menderita kanker Reproduksi yang pernah dirawat di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2011 yaitu sebanyak 1097 responden dengan besar sampel 91 responden yang diambil menggunakan tehnik undian (untung-untungan). Hasil penelitian menunjukkan responden yang menderita kanker payudara yaitu sebesar 41 responden (39,1%) sedangkan responden yang mengalami kanker reproduksi lainnya 51 responden (60,9%), usia resiko tinggi yaitu sebanyak 41 responden (44,6%) sedangkan yang termasuk usia resko rendah yaitu 51 responden (55,4%), yang termasuk status perkawinan Tidak kawin yaitu sebesar 22 responden (23,9%), sedangkan yang termasuk status perkawinnnya kawin yaitu sebesar 70 responden (76,1%), yang termasuk Riwayat Keluarga menderita kanker yaitu sebesar 42 responden (45,7%), sedangkan responden yang tidak termasuk Riwayat keluarga yang menderita kanker yaitu 50 respoden (54,3%). Hasil uji Chi-square menunjukkan ada hubungan bermakna antara usia dengan kejadian kanker payudara (ρ value 0,007), tidak ada hubungan bermakna antara status perkawinan dengan kejadian kanker payudara (ρ value 0,215), ada hubungan bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian kanker payudara (ρ value 0,015). Diharapkan melalui penelitian ini tenaga kesehatan dapat meningkatkan dalam pemberian konseling secara lengkap tentang kanker payudara sehingga dapat dideteksi secara dini.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG TAHUN 2012 Ade Marlisa Rahmadayanti; Indri Rahyani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.387 KB)

Abstract

Health of reproduction is a situation where human being can enjoy life of sexual and also can run its reproduction process and function health and is peaceful. Conservancy of health of reproduction represent matter which necessary for each individual. From data in SMA Bina Cipta Palembang there were girl adolescent problems of health of reproduction. Target of this research to know Adolescent Picture knowledge about Health Of Adolescent Reproduction. Its Population was all was adolescent of girl class of XI in SMA Bina Cipta Palembang 2012. Its Sampling technique was simple random sampling. With amount of sample 40 Responder. Its Variable was Distribution Frequency Knowledge of health of adolescent reproduction. Data collecting obtained direct used quesioner, data analysis used analysis of Univariat.The Result of research indicated from 40 Adolescent Picture Knowledge girls responder about Health of Adolescent Reproduction was 20 responder (50%) knowledge of goodness, 7 responder (17,5%) knowledge enough, and 13 responder (32,5%) knowledge less. According to this research was expected adolescent improve information and knowledge about health of adolescent reproduction ( PMS, HIV/aids, Adolescent Pregnancy, Abortion, and Napza) so that can prevent and overcome the problem of health of reproduction. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman. Pemeliharaan kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting bagi setiap individu. Dari data di SMA Bina Cipta Palembang terdapat remaja putri yang mengalami permasalahan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran pengetahuan Remaja putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja .Populasinya adalah seluruh remaja putri kelas XI di SMA Bina Cipta Palembang Tahun 2012.Teknik samplingnya adalah simple random sampling. Dengan besar sample 40 Responden. Variabelnya adalah Distribusi Frekuensi Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja.Pengumpulan data diperoleh langsung menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan analisis Univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja adalah 20 responden (50%) pengetahuan baik, 7 responden (17,5%) pengetahuan cukup, dan 13 responden (32,5%) pengetahuan kurang. Berdasarkan penelitian ini di harapkan remaja meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja (PMS, HIV/AIDS, Kehamilan Remaja, Aborsi, dan Napza) sehingga dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN IBU DAN AKSES AIR BERSIH TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS TAMAN BACAAN PALEMBANG TAHUN 2011 Melia Rahma
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.704 KB)

Abstract

According to UNICEF (United Nations International of Children's Education Fund) Year 2007 estimates that, every 30 seconds there is one child who died from diarrhea. While the WHO data show that diarrhea is the number one cause of underfive death worldwide. According to data from the Health Office of Palembang city in 2010 the case of diarrhea was 49,897 cases. Maternal factors play a very important role in the incidence of diarrhea in infants. If a toddler is stricken with diarrhea then the actions that the mother takes will determine the course of her illness. The action is influenced by various things, including the level of education, knowledge and precautions about diarrhea. Environmental factors that include clean water have a very important role as a medium of transmission and dominant in the cycle of transmission of diarrheal diseases. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal education and clean water access to the incidence of diarrhea in infants at the Palembang Taman Bacaan Health Center in 2011. This research design using analitic survey research method with cross sectional approach. The population of this study were all mothers who had and brought their children to see treatment at Puskesmas Taman Bacaan Palembang in 2011. Sample in this research was taken by accidental sampling and got 67 respondents. The result showed that there was a significant correlation between maternal education with diarrhea incidence in under fives with ρ value = 0,002 and there was significant relation between access of clean water with diarrhea incidence in under fives with ρ value = 0,002. With this research is expected health workers can increase counseling on promotive and preventive efforts against the incidence of diarrhea in infants to increase knowledge and awareness of the community about the danger of diarrhea in infants. Menurut UNICEF (United Nation International of Children’s Education Fund) Tahun 2007 memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena diare. Sementara data WHO menunjukkan bahwa diare adalah penyebab nomor satu kematian balita diseluruh dunia. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang pada tahun 2010 kasus diare sebanyak 49.897 kasus.Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare pada balita. Jika balita terserang diare maka tindakan- tindakan yang ibu ambil akan menentukan perjalanan penyakitnya. Tindakan tersebut dipengaruhi berbagai hal, antara lain adalah tingkat pendidikan, pengetahuandan tindakan pencegahan tentang diare. Faktor lingkungan yang meliputi air bersih memiliki peranan sangat penting sebagai media penularan dan dominan dalam siklus penularan penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu dan akses air bersih terhadap kejadian diare pada balita di Puskesmas Taman Bacaan Palembang tahun 2011.Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitic dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki dan membawa anak balitanya datang berobat ke Puskesmas Taman Bacaan Palembang tahun 2011. Sampel pada penelitian ini diambil secara accidental sampling dan didapatkan 67 responden. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita dengan ρ value = 0,002 serta ada hubungan yang bermakna antara akses air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan ρ value = 0,002. Dengan penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan mengenai upaya promotif dan preventif terhadap kejadian diare pada balita guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya diare pada balita.
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA 40-50 TAHUN DI DUSUN JARAKAN, MINGGIR YOGYAKARTA TAHUN 2011 Septi Purnamasari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.428 KB)

Abstract

In 2010, the number of women in the beginning of menopause period was around 25.7 million (22%). Additionally, it is estimated that it will reach 29 million (24%) by 2015. Generally, women comprehend menopause as a common problem occurred to women. During menopause, women will undergo symptoms which affect both her physical and psychological condition, such as, weakening memory, anxiety, sensitivity, stress, and depression. This research aims to determine the effect of counseling in increasing the knowledge on menopause among 40 – 50 years old mothers in Jarakan hamlet, Minggir, Yogyakarta. This is a Quasi Experimental research with Non Equivalent Control Group Design. From total sampling used in this research, it resulted in 48 respondents for the experiment group and 43 respondents for the control group. The writer employed questionnaire in collecting the data. Meanwhile, in analyzing the data, the writer employed computerized T Two Sample (Independent T Sample) test. The result shows there is a significant effect of counseling on menopause among 40 – 50 years old mothers in Jarakan hamlet, Minggir, Yogyakarta. The result also illustrates that before the counseling was conducted, 57.14 % of total respondents has average knowledge on menopause. The knowledge improved to 80.95% after getting counseling. T value test shows that different result between experiment and control groups is significant which is in α = 0.05. Pada tahun 2010 jumlah wanita yang memasuki menopause ada 25,7 juta jiwa (22%) dan diperkirakan akan meningkat sekitar 29 juta jiwa (24%) pada tahun 2015. Sebagian besar wanita tidak mengetahui dampak yang bisa timbul saat memasuki masa menopause. Ketidaktahuan ini didasari pandangan yang menganggap menopause itu gejala alami. Pada masa menopause akan mengalami gejala-gejala fisik yang dapat berdampak pada keadaan psikologis wanita misalnya ingatan menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan tentang menopause pada ibu usia 40-50 tahun di dusun Jarakan, Minggir, Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dan diperoleh 48 jumlah responden kelompok eksperimen dan 43 jumlah responden kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan uji t dua sampel (uji t sampel independent). Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan penyuluhan 57,14% responden memiliki pengetahuan sedang tentang menopause, setelah dilakukan penyuluhan jumlah responden yang pengetahuan sedang meningkat menjadi 80,95%. Uji nilai t didapatkan perbedaan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan signifikan α= 0,05.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN STATUS EKONOMI IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI BPS CHOIRUL MALA PALEMBANG TAHUN 2010 Yona sari; Ertherida Shinta Dewi
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.358 KB)

Abstract

Family Planning (KB) accroding to WHO (World Health Organitation) expert committee 1970 is an action to help an individual or spouses to get certain object prevent unwanted birth, to gain an expected birth, to manage an interval of birth. The purpose of this research was to find out if there was correlation between education and economy status at KB injection acceptor in BPS Choirul Mala Husin Palembang year 2010. This research used analytic survey with cross sectional approach. The population of this experiment were all acceptor active of KB in BPS Choirul Mala Husin on Juny 2010; the sample of experiment was accidental sampling. Through data analysing with chi-square statistic test by computerizing resulted data that there was meaningful corralation between education about acceptor of KB injection where its P.value = 0,07 lower than α = 0,05 and the correlation between economy status about acceptor of KB injection where its P.Value = 0,007 lower than α = 0,05. In conclusion that there was meaningful correlation between education and economy status with acceptor of KB. Based of axperiment, the health officers of BPS Choirul Mala Husin Palembang suggested to participate much more to contraception canceling toward society so that society have knowladge how to use contraception means and the socisties also know more about the appropriate contraception means. Keluarga berencana (KB) menurut WHO (World Health Organitation) expert committe 1970 adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objek tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pendidikan dan status ekonomi pada akseptor KB suntik di BPS Choirul Mala Husin Palembang Tahun 2010. Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross section pengumpulan data dengan kuesioner sebagai alat ukur dan analisis data dengan uji statistik Chi-Square dengan komputerisasi. Polpulasi penelitian ini seluruh akseptor KB aktif di BPS Choirul Mala Husin Palembang pada bulan Juni 2010 sampel penelitian Accidental Sampling. Melalui analisis data dengan uji statistik Chi-Square dengan komputerisasi menghasilkan data hubungan yang bemakna antara pendidikan dan akseptor KB suntik P. Value = 0,07 lebih kecil dari α = 0,05 dan hubungan antara status ekonomi pada akseptor KB suntik P. Value = 0,07 lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini, bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan akseptor KB suntik dan hubungan yang bermakna antara status ekonomi pada akseptor KB suntik. Berdasarkan Penelitian tersebut, disarankan untuk petugas kesehatan terutama di BPS Choirul Mala Husin Palembang agar lebih giat melakukan konseling kontrasepsi terhadap masyarakat sehingga masyarakat mengetahui cara menggunakan alat kontrasepsi dan masyarakat lebih mengetahui alat kontrasepsi yang cocok untuk mereka.
HUBUNGAN USIA KAWIN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI INSTALASI RAWAT INAP KEBIDANAN RSI SITI KHADIJAH Indah Rahmadaniah
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.393 KB)

Abstract

Cervix cancer is the most biggest problem for whole women in the world, with the number of new case around 529.409 and around 89% it happens in the development countries. Based on medical record of Siti Khadijah Hospital 2012 achieve 84 cases, in 2013 year achieve 229 cases and in 2013 year achieve 184 cases. Causes of cervix cancer still does not know but one of risk factor is age of marriage and parity. The Objective of this research is to know the relation between the age of marriage and parity with the happening of cervix cancer in installation of RSI Siti Khadijah Palembang in the year of 2013. The method of research that used analytic koleration with cross sectional approach .The data that used secondary data by checklist. The population in this research are 251 people and sample of this research are 100 people. Technic Sampling that used simple random sampling. Analysis data used statistic test by chi square. From bivariat result there is relation between age of marriage with cervix cancer (ρ = 0,049) and there is not relation between parity and cervix cancer (ρ= 0,261). For medical worker have to consultation and give information about health reproduction, special for dangerous of koitus with young age. Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan terkemuka yang mencolok bagi perempuan diseluruh dunia dengan diperkirakan 529.409 kasus baru dan sekitar 89 persen di negara-negara berkembang. Berdasarkan data di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah angka estimasi rate insiden kanker serviks pada tahun 2012 mencapai 84 kasus, pada tahun 2013 mencapai 229 kasus dan pada tahun 2013 mencapai 184 kasus. Penyebab pasti kanker serviks belum diketahui tetapi salah satu faktor resiko terjadinya displasia serviks dan kanker adalah menikah usia muda dan paritas tinggi,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia kawin dan paritas dengan kejadian kanker serviks di intalasi rawat inap kebidanan RSI siti Khadijah Palembang tahun 2013Jenis penelitian yang diigunakan adalah analitik kolerasi dengan pendekatanCross Sectional.Data yang digunakan adalah data sekunder dengan alat ukur checklist. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 251 orang dan sampel penelitian ini adalah 100 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling.Analisa data dengan menggunakan hasi uji statistik Chi-Square. Dari hasil bivariat Terdapatnya hubungan usia kawin dengan kejadian kanker serviks(ρ value = 0,049 ), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian kanker serviks ( ρ value = 0,261 ). Bagi pelayanan kesehatan perlu melakukan sosialisasi dan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya bahaya melakukan hubungan seksual pada usia muda.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN DENGAN PERNIKAHAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KELURAHAN TALANG BETUTU KECAMATAN SUKARAME PALEMBANG Aryanti Aryanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.335 KB)

Abstract

The rapid development of information flow affect many teenagers. One of them in terms of lifestyle. Teenagers in Indonesia gradually began to adopt western culture in the way of dress, speak, and the increasingly free association. Free sex behavior that is prevalent in the Western world has started to spread among teenagers Indonesia. One of the impacts of this free sex behavior is early marriage and early pregnancy (teen pregnancy between 13-19 years) The purpose of this study is to know the relationship of education and work with the occurrence of marriage under the age of 20 years in the village of Talang BetutuKecamatan Sukarame Year 2011. This research uses analytical survey method with Cross Sectional approach that is a research to study the correlation dynamics between risk factors with effect, by approach, observation or data collection simultaneously at the same time.The population in this research is all the couple who married in January-December 2011 in Kelurahan Talang Betutu, Sukarame Sub-District, Palembang City, 84 people and the sample of this study were all total populations. Sampling by tracking medical records using Check-list. The data were processed by univariate and bivariate analysis with SPSS program. Based on bivariate result by using chi square statistic test with SPSS program got on educational variable (ρ-value v = 0,018 (<0,05), at job variable p value = 0,031 (<0,05) This indicates that there is meaningful (significant) between education and employment with the occurrence of marriage under the age of 20 years. Perkembangan arus informasi yang pesat banyak mempengaruhi remaja. Salah satunya dalam hal gaya hidup. Remaja-remaja di Indonesia sedikit demi sedikit mulai mengadopsi budaya barat dalam cara berpakaian, bertutur kata, maupun pola pergaulan yang semakin bebas. Perilaku seks bebas yang sudah lazim di belahan dunia Barat sudah mulai merebak di kalangan remaja Indonesia. Salah satu dampak yang diakibatkan perilaku seks bebas ini yaitu pernikahan dini dan kehamilan dini (kehamilan pada usia remaja antara 13-19 tahun. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pendidikan dan pekerjaan dengan kejadian pernikahan di bawah usia 20 tahun di kelurahanTalang Betutu Kec. Sukarame Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus dalam waktu bersamaan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh semua pasangan yang menikah pada bulan Januari-Desember 2011 di Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarame Kota Palembang sebanyak 84 orang dan sampel penelitian ini adalah semua total populasi. Pengambilan sampel dengan menelusuri rekam medik menggunakanCheck-list. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat dengan program SPSS. Berdasarkan hasil bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square dengan program SPSS didapatkan pada variabel pendidikan (ρ-value v = 0,018 (<0,05), padavariabel pekerjaan p value = 0,031 (<0,05) Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara pendidikan dan pekerjaan dengan kejadian pernikahan di bawah usia 20 tahun.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PARITAS DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE AMENORE LAKTASI DI BPS SORAYA PALEMBANG TAHUN 2013 Tiara Fatrin; Maulida Maulida
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.491 KB)

Abstract

According to the World Health Organization (WHO) more than 100 million women in the world wearing a contraceptive method that has effectiveness, more than 75% of those taking hormonal contraceptives and 25% were taking non-hormonal contraceptives in preventing pregnancy. This study aims to determine the relationship between education and parity with the knowledge of mothers on lactation amenorrhea method in BPS Soraya Palembang 2013. Design of this research is analytic survey research with cross sectional approach. The population in this study are all mothers who visit Palembang Soraya Private Midwife 2013 with a sample 35 respondents taken by accidental sampling technique. Sampling using a questionnaire.Data processed in the analysis of univariate and bivariate.Results of univariate analysis found that respondents have good knowledge about MAL at 62.8%, and less educated respondents amounted to 62.9%, higher parity respondents at 51.8%. Results of bivariate analysis using statistical test Chi-squre on continuity correction, the education obtained P value equal to the value of 0.005<of the value of α = 0.05 Odd Ratio0.545, the parity value obtained P value equal to 0.00<than the value α = 0, 05 Odd Ratio 1784 means there is a significant relationship between education and parity with the mother's knowledge about lactation amenorrhea metod. So it is advisable to midwives and health workers to improve education about the natural contraceptive methods, especially the less educated and primiparous. Menurut World Health Organization (WHO) lebih dari 100 juta wanita di dunia memakai metode kontrasepsi yang memiliki efektifitas, lebih dari 75% yang memakai alat kontrasepsi hormonal dan 25% memakai kontrasepsi non hormonal dalam mencegah kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan paritas dengan pengetahuan ibu tentang Metode Amenore Laktasi di BPS Soraya Palembang Tahun 2013Desain penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang berkunjung ke BPS Soraya Palembang tahun 2013 dengan sampel penelitian 35 responden diambil dengan teknik accidental sampling.Pengambilan sampel menggunakan kuisioner. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat.Hasil analisis univariat didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik tentang MAL sebesar 62.8%, dan responden yang berpendidikan rendah sebesar 62.9%, responden yang paritas tinggi sebesar 51.8%. Hasil analisis bivariat dengan uji statistic Chi-Squre pada continuity correction, pada pendidikan di peroleh nilai P value sebesar 0,005 < dari nilai α = 0,05 Odd Ratio 0,545, pada paritas di peroleh nilai P value sebesar 0,00 < dari nilai α = 0,05 Odd Ratio 1.784 berarti ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan paritas dengan pengetahuan ibu tentang MAL.Sehingga disarankan kepada bidan dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang metode kontrasepsi alamiah terutama pada yang berpendidikan rendah serta primipara.

Page 2 of 16 | Total Record : 159