cover
Contact Name
-
Contact Email
dimas.stifar@gmail.com
Phone
+6224-6706147
Journal Mail Official
dimas.stifar@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang Jl. Sarwo Edhi Wibowo KM 1 Plamongansari, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal DiMas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
ISSN : 27235114     EISSN : 2808537X     DOI : https://doi.org/10.53359/dimas.v2i1
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Jurnal DiMas) merupakan jurnal ilmiah yang menerbitkan artikel atau karya ilmiah hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu kefarmasian. Lingkup pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi penyuluhan, pelatihan, pemasaran, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat" : 8 Documents clear
Pemberdayaan Perempuan melalui Pembuatan Permen Jelly Kunyit sebagai Peningkat Imun Tubuh pada Era Pandemi Covid-19 di Perumahan Griya Damai Lestari Kelurahan Sabah Balau Lampung Selatan Untia Ramadhani
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.50

Abstract

Virus Corona atau Covid-19 dengan varian baru omicron kembali menjadi pandemi yang telah dinyatakan oleh World Health Organization (WHO). Berdasarkan jumlah kasus omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Penggunaan produk nutrasetikal yang berasal dari rempah-rempah yang terbukti memiliki kemampuan sebagai peningkat imun tubuh (immunomodulator), antivirus dan antioksidan dapat dipertimbangkan sebagai upaya untuk mengurangi resiko tertular dari virus corona. Rimpang kunyit mengandung antioksidan yang terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari ancaman bakteri dan virus berbahaya dan telah teruji secara uji praklinis maupun uji klinis. Permen jelly kunyit (J-Cu) diharapkan bisa diterima dengan baik sebagai asupan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberdayakan perempuan di Perumahan Griya Damai Lestari Kelurahan Sabah Balau Lampung Selatan agar dapat memelihara kesehatan keluarga supaya terhindar dari penularan covid-19 varian omicron. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat terdiri dari pemaparan materi manfaat kunyit sebagai peningkat daya tahan tubuh, pelatihan pembuatan permen jelly kunyit, pelatihan pengemasan dan pemasaran produk permen jelly kunyit “J-Cu”. Adapun hasil dari kegiatan ini antara lain peningkatan pemahaman manfaat serta pengolahan kunyit sebagai peningkat daya tahan tubuh, serta pemasaran via sosial media permen jelly kunyit sebagai peluang berwirausaha untuk menambah penghasilan keluarga.
Lilin Aromaterapi Hasil Penjernihan Minyak Jelantah di Desa Karangaji, Kedung, Jepara, Jawa Tengah yuliana Purwaningsih; novi elisa; Ebta Narasukma Anggraeni; F.X. Sulistyanto W.S
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.52

Abstract

Penggunaan minyak jelantah secara berulang dalam proses memasak mempunyai potensi yang besar dalam membahayakan kesehatan tubuh. Minyak jelantah dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Salah satu yang dapat diterapkan adalah dengan mengubah minyak jelantah menjadi produk lilin aromaterapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Karangaji terutama ibu-ibu PKK tentang bahaya penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang, memberdayakan ibu-ibu PKK Desa Karangaji dalam menfaatkan limbah minyak goreng sebagai produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu lilin aromaterapi. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi dengan mitra, penyuluhan serta pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Minyak jelantah dipisahkan dulu dari pengotor-pengotornya dan dijernihkan menggunakan adsorben karbon aktif dan bleaching earth (10% dari jumlah minyak). Minyak jelantah yang sudah jernih dipanaskan bersama parafin di atas kompor. Larutan ini ditambah pewarna dan parfum. Jika larutan sudah homogen dituang dalam cetakan. Lilin yang sudah mengeras dapat dikemas, dan siap dipasarkan. Lilin aromaterapi yang dibuat memiliki warna yang menarik, tekstur padat sedikit berminyak dengan aroma wangi. Peserta pengabdian dapat membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah hasil penjenihan sehingga dapat diterapkan sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian warga.
Minyak Sereh dan Ekstrak Daun Pandan Wangi sebagai Lotion Antinyamuk di Desa Karangaji Aloysius Barry Anggoro; Erwin Indriyanti; Mighfar Syukur; R. Salsa Dinurrosifa
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.53

Abstract

Abstrak Desa Karangaji, merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, daerah pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Wilayah ini merupakan lingkungan yang kurang tertata, beberapa daerah yang selalu tergenang air, serta saluran air dengan drainase yang kurang baik. Pola hidup masyarakat yang kurang memperhatikan lingkungan dan status pekerjaan serta ekonomi masyarakatnya yang sebagian besar tidak bekerja dan sebagai pengurus rumah tangga menambah buruknya kondisi lingkungan sekitar sehingga menimbukan tingginya penyakit DBD. Metode pengabdian yang dilakukan dengan survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan kesehatan lingkungan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dilakukan penyerahan tanaman TOGA dan pelatihan pembuatan lotion antinyamuk dengan bahan dasar minyak sereh dan ekstrak daun pandan wangi. Pembuatan lotion dilakukan dengan mencampur fase air (gliserin, TEA, akuades) ke fase minyak (setil alkohol, asam stearat) yang telah dicairkan. Penambahan ekstrak pandan wangi, minyak sereh, VCO dan metil paraben dilakukan setelah pendinginan, kemudian produk yang didapat ditambah akuades hingga kekentalan lotion yang cukup. Dari evaluasi kegiatan didapatkan bahwa kegiatan memiliki manfaat dan sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat. Harapan dari tim pengabdian adalah warga dapat membuat lotion antinyamuk dan dapat mengusahakan ijin untuk pemasaran sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
Pelatihan Inovasi Olahan Pangan Sirup dan Selai Buah Rambutan di Kelurahan Mangunsari Semarang ahmad fuad masduqi
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.55

Abstract

Kelurahan Mangunsari merupakan salah satu kelurahan di Gunung Pati Semarang yang mempunyai potensi besar sebagai penghasil tanaman hortikultura dan buah-buahan. Salah satu buah-buahan yang banyak tumbuh di daerah tersebut adalah buah rambutan. Pemanfaatan buah rambutan menjadi beberapa produk olahan pangan belum berjalan dengan optimal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan informasi dan menambah wacana pada masyarakat Kelurahan Mangunsari Gunung Pati dalam pengolahan buah rambutan. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi (tanya jawab) dan demonstrasi pembuatan produk. Pelatihan pembuatan produk sirup dan selai buah rambutan dilakukan secara langsung oleh tim pengabdian bersama peserta ibu-ibu PKK dan kelompok tani. Keunggulan dari produk olahan pangan sirup dan selai buah rambutan adalah produk baru hasil pengembangan inovasi dari buah rambutan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dari pemanfaatan buah rambutan. Luaran yang diharapkan tercapai dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat serta kelompok tani di Kelurahan Mangunsari Gunung Pati untuk dapat membuat produk olahan pangan buah rambutan menjadi sirup dan selai buah. Dampak positif dari kegiatan ini diharapkan dapat menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Mangunsari Gunung Pati.
Identifikasi Bakteri dalam Air RWH Rusunawa Muara Baru dan Evaluasi Tanaman Obat dengan Aktivitas Antibakteri Agustina Dwi Retno Nurcahyanti; Fonny Cokro; Silvia Gokok; Jullietta Lady; Adeline Jap
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.56

Abstract

Abstrak: Keberadaa Rusunawa Muara Baru sangat membantu warga karena biaya sewa yang tergolong murah dan rusun yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Meskipun demikian, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh warga adalah ketersediaan air sehingga sejak 2017 dibangunlah system Rain Water Harvesting (RWH). Kualitas air RWH sangat beragam yang umumnya dipengaruhi oleh letak geografis, iklim, kondisi lingkungan sekitar, kotoran hewan, volume dan retensi air dalam tempat penampung, kondisi atap, kondisi pipa dan sistem penyimpanan, serta pemeliharaan. Beberapa studi melaporkan air RWH dapat terkontaminasi oleh mikroba dan dapat mengakibatkan penyakit akut maupun kronis serta wabah. Kegiatan pengabdian dimulai dengan pengambilan sampel air RWH pada April 2021 di Rusunawa Muara Baru menggunakan panduan internasional Lembaga Kesehatan Dunia (WHO International Guideline). Selanjutnya uji mikrobiologi dan potensi antimikroba dari beberapa tanaman obat dilakukan. Melalui kegiatan ini ditemukan 3 jenis bakteri pada sampel air RWH Rusunawa Muara Baru, yaitu: Klebsiella pneumonia, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa melalui karakterisasi 16S rRNA. Lima tanaman obat Indonesia yang berpotensi sebagai antibakteri untuk mencegah permasalahan kebersihan air RWH, yaitu Azadirachta indica (Daun Mimba), Artocarpus altilis (Daun Sukun), Psidium guajava (Daun Jambu), Curcuma zanthorrhiza (Temulawak), and Lagerstroemia speciosa (Bungur). Selanjutnya, kegiatan pengabdian masyarakat akan difokuskan pada pembuatan produk antiseptik berbasis tanaman obat potensial. Abstract: Muara Baru Rusunawa offers benefits and helps residents because of the affordable price and well-equipped facilities. Nevertheless, one of the problems is the availability of water. In 2017, the Rain Water Harvesting (RWH) system was built. RWH water quality varies widely and is influenced by geographical location, climate, environmental conditions, animal waste, volume and water retention in reservoirs, roof conditions, pipe and storage system conditions, and maintenance. Several studies report that microbes can contaminate RWH water and can cause acute and chronic diseases and epidemics. Current service activities began with RWH water sampling in April 2021 at Rusunawa Muara Baru using the international guidelines of the World Health Organization (WHO International Guideline). Furthermore, several medicinal plants' microbiological tests and antimicrobial potential were carried out. Through this activity, three types of bacteria were found in the water sample of the RWH Rusunawa Muara Baru, namely: Klebsiella pneumonia, Escherichia coli, and Pseudomonas aeruginosa through characterization of 16S rRNA. Five Indonesian medicinal plants have the potential as antibacterials to prevent RWH water hygiene problems, namely Azadirachta indica (Neem Leaves), Artocarpus altilis (Breadfruit Leaves), Psidium guajava (Guava Leaves), Curcuma zanthorrhiza (Temulawak), and Lagerstroemia speciosa (Bungur). Furthermore, community service activities will make antiseptic products based on potential medicinal plants.
Edukasi Pemanfaatan Potensi Bawang Merah untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh bagi Masyarakat di Desa Lampo VIANY ANGGI
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.57

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum) adalah tanaman tertua dari silsilah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Kegiatan Pengabdian masyarakat dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan potensi bawang merah untuk meningkatkan system kekebalan tubuh di desa Lampo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian yaitu metode penyuluhan, pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian sembako kepada masyarakat di desa Lampo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian yaitu Masyarakat di desa Lampo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dapat memahami tentang pemanfaatan potensi bawang merah untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, dapat dilihat dengan evaluasi tingkat persentase pemahaman masyarakat setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperoleh hasil sebesar 70%, yang dimana sebelum dilakukan kegiatan pengabdian hanya didapatkan sebesar 30%, selain itu dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di dua dusun yang ada di desa Lampo, masyarakat juga mendapatkan pembagian sembako diakhir kegiatan pengabdian. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di desa Lampo diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dalam pemanfaatan potensi tanaman bawang merah khususnya untuk meningkatkan system kekebalan tubuh yang sering terjadi di era pandemic ini.
Penyuluhan pemilihan dan penggunaan kosmetik yang aman tanpa bahan kimia berbahaya terhadap remaja Mariyani
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.59

Abstract

Cosmetics are used with the aim of improving and maintaining beauty to support the appearance of the primary needs of today, especially among adolescents. The development of cosmetic trends is currently a threat because there are some manufacturers who add substances that are prohibited in the addition of cosmetics in order to get instant results without thinking about the effect, so that assistance is made so that people understand about the selection and use of Safe Cosmetics and the impact of using cosmetics with harmful chemicals. This activity uses counseling methods and media leaflets, thereby increasing public understanding of cosmetics. It is expected that the youth of Lampo Village, Donggala Regency have knowledge and wisdom in choosing and using cosmetics Keywords—cosmetics, service, community, education
Pelatihan Pembuat Sabun Mandi Kulit Pisang di Desa Plamongansari Kota Semarang TIAS EKA RAHMAWATI; Indah Sulistyarini
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.62

Abstract

Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Kulit pisang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sabun. Tujuan dari pelatihan ini adalah ingin memberikan informasi, edukasi dan keterampilan kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai sabun. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode sosialisasi dan demonstrasi. Dalam pelakanaan, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan terkait cara pembuatan sabun mandi menggunakan bahan kulit pisang. Dengan demikian, Masyarakat Desa plamongan sari dapat mencoba mengaplikasikan pembuatan sabun mandi menggunakan bahan kulit pisang dengan peralatan yang sederhana di rumah masing-masing dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kulit buah pisang sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Page 1 of 1 | Total Record : 8