cover
Contact Name
Dwi Nuriana
Contact Email
dwinuriana99@gmail.com
Phone
+6285736913999
Journal Mail Official
dwinuriana99@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sutan Syahrir No.11, Madurejo, Kec. Arut Sel., Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74112
Location
Kab. kotawaringin barat,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Borneo Cendekia
ISSN : -     EISSN : 25491822     DOI : https://doi.org/10.54411
Core Subject : Health,
Jurnal Borneo Cendekia adalah jurnal yang menerbitkan artikel dalam bidang kesehatan yaitu keperawatan, kebidanan, analis kesehatan dan farmasi
Articles 182 Documents
Penyuluhan kesehatan “Anemia” di SMAN 2 Pangkalan Bun 1MIFTACHUL SOBIRIN MIFTACHUL SOBIRIN
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.045 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i1.199

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan menurunnya hemoglobin (Hb), hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang anemia dan pemeriksaan kesehatan. Kadar haemoglobin siswa SMAN 2 Pangkalan Bun 70 % mengalami kadar haemoglobin normal, 30 % kadar haemoglobin rendah. Kadar haemoglobin rendah banyak terjadi pada siswa perempuan.
PENGARUH JUS BELIMBING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI (Studi di RT 05 Desa Pangkut Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah) Cipta Nur Jihaddini; Luluk Sulistiyono
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.169 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i1.177

Abstract

Permasalahan hipertensi telah menjadi fenomena pemberitaan yang telah menjadi salah satu masalah teratas di Indonesia. Hipertensi sebagai salah satu penyakit yang sering timbul di masyarakat, apabila tidak dikendalikan dengan baik akan menimbulkan kerusakan pada target organ khususnya pada otak, jantung, ginjal, mata dan pembuluh darah  perifer. Pembuatan penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.Metode penelitian: Metode penelitian dengan memakai enis penelitian one group pre test post tets desaign. Populasi pada penelitian ini sebanyak 105 orang. Teknik sampling yang di gunakan adalah slovin dengan hasil 51 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dimana pada setiap variabel penelitian. Hasil dan pembahasan:Hasil penelitian menjabarkan mengenai sebelum di beri perlakuan terapi jus belimbing sebagian besar dari responden mengalami hipertensi ringan  sebanyak 28 orang (54,9%). Dan di ketahui sesudah di berikanperlakuan terapi jus belimbing sebagian besar dari responden mengalami tekanan darah normal tinggi yaitu sebanyak 26 orang (51,0%). Kesimpulan:Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah dengan tingkat signifikan P= 0,000.Kesimpulan penelitian yang didapatkan berupa ada pengaruh jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita. Saran: Peneliti menyarankan dalam menangani penurunan tekanan darah dapat diuapayakan dengan cara menggunakan jus belimbing karena sudah terbukti pegaruhnya secara komperhensif dalam bidang penelitian. 
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRI PENYAKIT DIARE DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2018 Firmansyah Firmansyah; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.894 KB)

Abstract

Pendahuluan : Diare merupakan penyebab utama tingginya angka kematian pada anak didunia karena dehidrasi dan kehilangan cairan tubuh, berdasarkan penyebabnya diare dapat dibedakan sebagai diare terkait infeksi dan non-infeksi. Penyebab diare terkait infeksi banyak ditemukan pada anak di bawah usia 5 tahun. Mikroorganisme penyebab diare tidak selalu bakteri. Diare persisten memiliki kecenderungan disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, antibiotik dapat digunakan sebagai terapi lini pertama penanganan kasus diare persisten dan bukan pada kasus diare akut anak Ironisnya, pemakaian antibiotik secara tidak rasional pada pasien pediatri penyakit diare masih banyak terjadi di berbagai daerah. Meningkatnya Prevalensi penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare menuntut adanya ketepatan terapi untuk menekan angka kesakitan. Salah satu aspek yang berkaitan dengan hal tersebut adalah rasionalitas penggunaan antibiotiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Tahun 2018.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental. Pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Diperoleh data sebanyak 74 rekam medik. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian dan tepat lama pemberian. Data yang didapat dibandingkan dengan Guideline Di Piro Tahun 2017Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 pasien, penggunaan antibiotik yang digunakan pada pasien pediatri penyakit diare di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Tahun 2018. Adalah Ceftriaxone sebesar 56,75%, Cefotaxime sebesar 32,43%, Cefixime 5,40%, ciprofloxacine 5,40%. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare berdasarkan Guideline Di Piro Tahun 2017 meliputi tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat sebesar 100%, tepat dosis sebesar 94,59 %, tepat cara pemberian sebesar 100%, dan tepat lama pemberian sebesar 100%Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare berpengaruh terhadap rasionalitas antibiotik yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat lama pemberian Kata Kunci :Diare, penggunaan antibiotik, evaluasi rasionalitas, pasien pediatri
PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IMMANUDIN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Jenny Oktarina; Ayu Asriana; Muni arti
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.916 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i2.158

Abstract

Persalinan merupakan proses menanti kelahiran yang akan dilalui seorang ibu dengan penuh rasa nyeri tetapi hal tersebut dapat teratasi dengan melakukan penekanan pada daerah sacrum secara mantap dengan telapak tangan, lepaskan dan tekan lagi atau disebut dengan deep back massage. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Deep Back Massage terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di Ruang Bersalin Rumah Sakit immanudin Kabupaten kotawaringin barat Tahun 2017. Desain penelitian adalah penelitian Pra Eksperiment dengan pendekatan metode One Group Pra-Post Test Design. Populasinya semua ibu  bersalin pada saat penelitian, dengan sampel 21 responden diambil dengan tekhnik accidental sampling. Pengumpulan data dengan observasi.Dari hasil penelitian sebelum perlakuan hampir setengah responden mengalami nyeri berat terkontrol sebanyak 8 responden (38,1%) dan setelah perlakuan hampir setengah responden mengalami nyeri sedang sebanyak 8 responden (38,1%).Hasil analisa data menggunakan uji-T dengan nilai sig (2-tailed) : 0,000 dan : 0,05, jadi  < sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan deep back massage. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penurunan rasa nyeri pada persalinan dengan mudah dilakukan tanpa efek yang membahayakan dalam memberikan intervensi pada ibu selama persalinan kala I fase aktif.
GAMBARAN KADAR SGPT ( SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE ) PADA PEROKOK AKTIF DI USIA 17 - 25 TAHUN DENGAN LAMA MEROKOK < 10 TAHUN Kresna Latafodes Wicaksana; Riky Riky; Nur Aini Hidayah Khasanah
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.868 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.247

Abstract

Data WHO (World Health Organization) Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara perokok terbanyak. Rokok adalah hasil olahan tembakau dan dalam sebatang rokok mengandung 4000 bahan kimia yang sangat berbahaya dan tiga kandungan rokok yang paling berbahaya adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Paparan asap rokok terus menerus menimbulkan berbagai penyakit seperti kerusakan fungsi hati. Hati merupakan organ penting yang berfungsi untuk melakukan proses metabolisme dan detoksifikasi. Kerusakan hati dapat diketahui dengan meningkatnya kadar SGPT dalam aliran darah. SGPT merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar SGPT perokok aktif pada usia 17 - 25 tahun dengan lama merokok <10 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian Croos Sectional. Tekhnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan 11 sampel memiliki kadar SGPT yang normal termasuk perokok ringan – sedang dan 4 sampel yang mengalami peningkatan kadar SGPT yang termasuk kedalam kategori perokok berat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan gambaran kadar SGPT perokok aktif pada usia 17 – 25 tahun dengan lama merokok <10 tahun bahwa perokok aktif dalam kategori ringan hingga sedang berada dalam batas normal, sedangkan perokok aktif kategori berat mengalami peningkatan kadar SGPT.Kata Kunci : kadar SGPT, perokok aktif, usia 17 – 25 tahun, lama merokok < 10 tahun 
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN MIKROEMULSI EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) DAN MIKROEMULSI DAUN BUNGUR (Lagerstronemia speciosa L. Pers.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI KOLESTEROL Mensie Martha Lovianie; Dewi Shoimah; Ahmad Yanor
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.396 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i1.133

Abstract

Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner. Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang dipercaya masyarakat dayak dapat menurunkan kadar kolesterol. Senyawa dalam tanaman bawang dayak yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah flavonoid, saponin, dan tanin. Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa obat yaitu tumbuhan bungur (Lagerstronemia speciosa L. Pers.). Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun bungur mengandung flavonoid sebanyak 13,65%. Flavonoid telah terbukti dapat memperbaiki profil lipid darah dan memiliki efek vasoprotektif (Shipp dan Abdel-Aal, 2010).Penelitian menggunakan 15 ekor tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi kolesterol. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif mikroemulsi placebo, kontrol positif mikroemulsi simvastatin 0,18 mg/200 g BB tikus, serta kelompok perlakuan mikroemulsi bawang dayak dan mikroemulsi daun bungur 180 mg/200 g BB tikus yang diberikan secara peroral. Pengukuran kadar kolesterol total dilakukan pada hari ke-0 (kadar awal), hari ke-21 (kadar setelah induksi) dan hari ke-28 (kadar setelah perlakuan). Persen penurunan kadar kolesterol total dalam darah dianalisis secara statistika dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil uji statistika menyatakan ada perbedaan antara kelompok kontrol negatif dengan dengan kelompok perlakuan mikroemulsi bawang dayak memiliki nilai signifikansi 0,000 sedangkan pada kelompok kontrol positif dan kelompok mikroemulsi bawang dayak tidak ada perbedaan yang signifikan memiliki nilai signifikansi 0,782. Mikroemulsi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) dapat menurunkan kadar kolesterol total tikus yang diinduksi pakan tinggi kolesterol dan memiliki kemampuan yang sebanding dengan mikroemulsi simvastatin. Kata kunci : Mikroemulsi, bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb), daun bungur (Lagerstronemia speciosa L. Pers.), kolesterol total, simvastatin.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. T DIBPM NAIMAH KELURAHAN SIDOREJO KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH Monalisa Monalisa; Lieni Lestari; Jenny Oktarina
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.743 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v6i1.283

Abstract

Pendahuluan: Asuhan komprehensif adalah Asuhan yang diberikan oleh bidan dari mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan kontrasepsi. Kematian ibu di Indonesia tahun 2013 masih tinggi penyebab utama perdarahan sebesar 30,13 %. Jumlah kematian ibu di provinsi kalimantan tengah pada tahun 2012 sebesar 0,03 % jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit.Tujuan mampu memberikan Asuhan dengan menggunakan manajemen Hellen Varney dan SOAP secara komprehensif atau continuity of care kepada ibu mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas serta penggunaan kontrasepsi.Metode: Penelitian ini dalam bentuk studi kasus yang menggunakan metode case study yang terdiri dari unit tunggal.Hasil: Hasil asuhan kebidanan secara continuity of care pada masa kehamilan melakukan kunjungan antenatal care secara teratur sebanyak 6 kali kunjungan dalam batas normal. Persalinan secara fisiologis, bayi baru lahir spontan, menangis, berat badan 2.800 gram dan jenis kelamin laki-laki. Nifas tidak terdapat penyulit. Kontrasepsi yang digunakan KB suntik tiga bulan.Kesimpulan: Dari asuhan kebidanan secara continuity of care dengan keadaan normal yang meliputi kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana berjalan sesuai rencana dengan evaluasi akhir tidak terdapat penyulit.Kata kunci : Asuhan Kebidanan Komprehensif 
PELATIHAN KADER POSYANDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) DIWILAYAH TELUK BOGAM Yogie Irawan; Riky Riky; Rastia Ningsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.133 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i1.112

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global, regional,nasional dan lokal. Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM. Kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu mengenai penyakit tidak menular diwilayah kerja Puskesmas Teluk Bogam. Penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Teluk Bogam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mendeteksi dini dan mengontrol hipertensi dengan cara memberikan penyuluhan tentang hipertensi, pentingnya mengontrol hipertensi dan bagaimana cara mengukur tekanan darah.  Kata kunci : Lansia
SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI (Studi Kasus di Kelas X dan XI SMAN 1 Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah) Jenny Oktarina
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.971 KB)

Abstract

Masih kurangnya kesadaran wanita Indonesia dalam melakukan deteksi dini kanker payudara, bahkan masih banyak wanita Indonesia belum mengetahui cara deteksi dini kanker payudara yang menjadi salah satu penyebabkan angka kejadian kanker payudara cukup besar selain dari faktor gaya hidup yang tidak sehat. Pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi secara dini berubahan yang terjadi pada payudara yaitu dengan memeriksa payudara sendiri atau disebut dengan istilah sadari.Tujuan penelitian mengidentifikasi sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Studi pendahuluan yang dilakukan di SMAN 1 Pangkalan Bun.Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi remaja putri di kelas X dan XI SMAN 1 Pangkalan Bun kabupaten kotawaringin barat provinsi kalimantan tengah berjumlah 92 orang dengan sampel 92 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabelnya sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI, instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner, dengan pengolahan data melalui tahapan editing, coding, scoring, dan tabulating dan analisa data menggunakan pendekatan distribusi frekuensi dengan pendekatan logika.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI adalah bersikap negatif sebanyak 49 responden (53%), dan bersikap positif sebanyak 43 responden (47%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI adalah bersikap negatif.                                             Kata Kunci :Sikap, SADARI, Remaja Putri 
PELATIHAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA SMAN 1 SUKAMARA Jenny Oktarina
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.844 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.238

Abstract

Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Pada tahun 2010 jumlah remaja usia 10-19 tahun di Indonesia sebesar 43.548.576 jiwa atau 18,33 % dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237.641.326 jiwa. Hal ini berarti bahwa seperlima penduduk indonesia adalah remaja berusia 10-19 tahun (Badan Pusat Statistik, 2010). Melihat jumlahnya yang sangat besar, remaja juga mempunyai permasalahan yang kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus seperti masalah perilaku seks pranikah, NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) dan HIV/AIDS (Wahyuni dan Rahmadewi, 2011). World Health Organization (WHO) memperlihatkan bahwa semakin meningkat pula aktivitas seksual di antara kaum muda di kawasan Asia-Pasifik. Hasil RISKESDAS tahun 2010 diketahui bahwa Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan. Metode tanya jawab dan ceramah, digunakan pada saat pemberian pendidikan kesehatn reproduksi. Metode  demonstrasi  dan  latihan,  digunakan  pada  saat  menyampaikan materi konsuling.Evaluasi hasil praktik konseling menggunakan pedoman evaluasi yang sudah disiapkan sebelumnya. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil praktik peserta. Berdasarkan hasil evaluasi praktik, para peserta dapat melakukan konseling dengan baik. Pada pelatihan ini melakukan pendidikan kesehatan reproduksi yang diaplikasikan dalam bentuk konseling teman sebaya. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kemampuan para peserta melakukan konseling sebagai bentuk evaluasi dilakukan semua peserta untuk mengukur kemampuan sebelumnya belum pernah  dipraktikan  sama  sekali. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan, pengembangan kreativitas, dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang kesehatan reproduksi serta kemampuan dalam melakukan konseling sebaya. Konseling sebaya diyakini dapat menjadi salah satu cara mengatasi masalah remaja yang kompleks. Setelah pelatihan berakhir diharapkan peserta yang telah memperoleh pengetahuan kesehatan reproduksi dan keterampilan konseling sebaya dapat mentransfer pengetahuan dan mempraktekkan ilmu yang sudah didapat sehingga bermanfaat buat teman sebaya. Kata Kunci : Pendidikan, Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan, Sikap

Page 3 of 19 | Total Record : 182