cover
Contact Name
Muhammad Malthuf
Contact Email
m_malthuf@uinmataram.ac.id
Phone
+6281805771373
Journal Mail Official
jurnalsociety@uinmataram.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Universitas Islam Negeri Mataram, Jl. Gajah Mada no. 100 Mataram, Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Society : Jurnal Jurusan Tadris IPS
ISSN : 20870493     EISSN : 27155994     DOI : https://doi.org/10.20414/society.v12i2
Core Subject : Social,
Jurnal Society adalah jurnal yang dikelola oleh Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang terbit dua kali dalam setahun dengan ISSN (p) 2087-0493 pada bulan Juni dan Desember. UIN Mataram merupakan transformasi IAIN Mataram menjadi UIN Mataram berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 67). Jurnal Society menjadi salah satu jurnal alternatif untuk mempublikasikan artikel ilmiah hasil kajian, hasil laporan penelitian, seminar dan lain-lain yang berkaitan dengan pendidikan, ekonomi dan sosial.
Articles 109 Documents
APLIKASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PERILAKU ORGANISASI
SOCIETY Vol. 4 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.002 KB) | DOI: 10.20414/society.v4i1.280

Abstract

Excellent human resources are required for organizational success in competition. Employees’ characters influence their behaviors. Therefore, emotional intelligence is essential for employees in order to be able to face challenges in their workplace. Every employee experiences a small or big pressure arising from her or himself, employment, colleagues, superiors or work environment. Emotional intelligence can be applied in many instances in an organization. However, this article focuses on the application of emotional intelligence in human relationship, motivation, leadership and misbehaviors in the workplace. In order to develop employeess’ emotional intelligence for organizational success, intensive professional training, relevant feedback and strong motivation for character development are required
MENGGAGAS PENDIDIKAN BAGI KELOMPOK MASYARAKAT EKONOMI RENDAH Hamdan Hamdan
SOCIETY Vol. 4 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.045 KB) | DOI: 10.20414/society.v4i1.328

Abstract

Pendidikan merupakan hak setiap insan Indonesia dan undang-undang menjamin itu, termasuk anak kelompok masyarakat ekonomi rendah (warga miskin). Untuk itu, anak sebagai aset bangsa perlu diberdayakan dan diberi pengetahuan yang cukup agar kelak mampu menata dirinya dan daerahnya. Kenyataan menunjukkan bahwa anak-anak kelompok masyarakat ini sebagian besar tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Solusi dari permasalahan untuk para pengambil kebijakan adalah: (1) Menyelenggarakan sistem pendidikan secara lokal, (2) Mengembangkan model-model pendidikan pada tiap kelompok masyarakat yang memiliki karakteristik tertentu, (3) Meningkatkan daya tampung pendidikan, (4) Meningkatkan sarana pembelajaran, (5) Memberikan beasiswa (6) Menyelenggarakan sekolah berasrama, dan (7)) Menyelenggarakan sistem pengamanan di sekolah.
PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENDIDIKAN Safroni Isrososiawan
SOCIETY Vol. 4 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.661 KB) | DOI: 10.20414/society.v4i1.329

Abstract

In its growth cultiviation values of entrepreneurship not only among the entrepreneurs and business area but it has expended into the education world, where its activity also strongly need the soul of entrepreneurship. Entrepreneurship in education has aim for human being holistically, as mankind owning character, understanding and skills as entrepreneur. Basically the educators of entrepreneurship conducted by headmaster, teacher and educators (counselor), educators definitely as a education community. The educators of entrepreneurship applied into curriculum by identifying some type of school activities at school which can realize the education of entrepreneurship it self and also for their students in everyday of life. In this case, the program of education entrepreneurship at school could internalized through various aspects which integrated in all subject of entrepreneurship education of entrepreneurship which integrated in extra curricular, entrepreneurship through self development, change of execution of study Entrepreneurship from practice to theory, integration of education Entrepreneurship into book guidance, integration of education Entrepreneurship through school culture, integration of education Entrepreneurship through local subject.
KENDALA DAN KENDALI PENGUASAAN BAHASA ASING DI MADRASAH Sribagus Sribagus
SOCIETY Vol. 4 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i1.330

Abstract

It is assumed that Arabic is the language mainly used at Madrasah. It turns to be the other way around – hardly any teacher uses Arabic communicatively as the classroom language instruction, and hardly any student actively speaks in it fluently outside the classroom. Teachers teach traditionally, applying “Learning System” which brings about memorization of language codes/rules and vocabulary enrichment. Using language communicatively is beyond the intended target as stated in the curriculum. The alternative solutions are the changing of teaching and learning method from Learning to Acquisition, and providing the language input from the early start of class activity.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SEKITAR OBYEK PARIWISATA Rahmat Akbar Kurniawan
SOCIETY Vol. 4 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i1.331

Abstract

Sekitar 8 persen dari ekspor barang dan jasa, berasal dari sektor pariwisata. Pariwisata pun telah menjadi penyumbang terbesar dalam perdagangan internasional dari sektor jasa, kurang lebih 37 persen. Termasuk 5-top exports categories di 83 persen negara WTO, sumber utama devisa di 38 persen negara. Pengembangan pariwisata Indonesia dengan keterlibatan banyak pihak perlu diatur dengan baik, hal ini telah dilakukan Pemerintah meskipun masih adanya kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Pola pengembangan yang terintegrasi dengan baik, khususnya dengan pemberdayaan masyarakat sekitar harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan pariwisata. Keterlibatan masyarakat sekitar selain memberi pendapatan untuk mereka juga akan mendorong mereka turut serta lebih intensif dalam pengembangan menuju pengembangan yang lebih baik. Seperti halnya konsep pariwisata berbasis masyarakat (CBT: community-based tourism) yang dikembangkan oleh Bank Dunia. Perlu ada aturan dari pemerintah baik pusat ataupun daerah untuk membuat aturan yang berisi kewajiban pengembangan pariwisata melibatkan dan memberdayakan masyarakatkan sekitar dengan proporsi tertentu semisal 30% dari sumber daya manusia yang diperlukan. Kemudian bila kapasitas masyarakat sekitar ternyata kurang memenuhi standar yang diperlukan, maka harus ada kesepakatan antara pemerintah dan investor agar kapasitas mereka dapat ditingkatkan agar mereka mampu masuk dalam standar yang diperlukan.
ACTUALIZATION OF PEDAGOGY FOR TRANSFORMATION IN SOCIAL SCIENCE EDUCATION Ade Alimah
SOCIETY Vol. 4 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i2.332

Abstract

Ade Alimah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram Email: Abstrak Dalam masyarakat kontemporer yang ditandai dengan perubahan yang cepat, globalisasi, kemunculan pengetahuan baru, dan kemajuan teknologi di satu sisi; dan persoalan-persoalan sustainabilitas di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan di sisi lainnya, pedagogi transformatif diperlukan. Berdasarkan teori pembelajaran transformatif yang dikembangkan dari pandangan konstruktivisme dan humanisme, pedagogi transformatif bertujuan untuk mengubah persepsi, sikap, dan perilaku peserta didik yang pada akhirnya dapat mendorong aksi sosial dan perubahan sosial demi terwujudnya keadilan dan sustainabilitas pembangunan. Pedagogi transformatif menekankan pentingnya suasana belajar yang ramah dan dialogis yang dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik. Pedagogi transformatif menuntut pendidik untuk menerapkan pembelajaran yang mengintegrasikan ranah kognisi, afeksi, dan psikomotor peserta didik; menghubungkan suatu topik pelajaran dengan berbagai disiplin ilmu; dan mengkontekstualisasikan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Pedagogi transformatif mendorong pendidik untuk mendesain aktivitas-aktivitas pembelajaran yang menantang dan mendalam sehingga peserta didik mau terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membangun pemahaman dan pengetahuan yang komprehensif. Refleksi kritis sebagai salah satu strategi terpenting dalam pedagogi transformatif berguna untuk menelaah persepsi-persepsi dalam pengetahuan dan praktik-praktik sosial yang bias; menimbulkan kesadaran kritis; mengubah kognisi, afeksi, dan perilaku peserta didik; dan mendorong tindakan sosial sehingga pada akhirnya peserta didik dapat berkontribusi bagi perubahan sosial menuju keadilan dan sustainabilitas pembangunan
TEKNIK MANAJEMEN KELAS BAGI EFEKTIFITAS AKTIVITAS PEMBELAJARAN Supardi Supardi
SOCIETY Vol. 4 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i2.333

Abstract

Teaching in a typical classroom, teachers play at least three major roles: making choises about instructional strategies, designing classroom curriculum and making employing classroom management technique. Of the three roles, classroom management is arguably the foundation. Effective teaching and learning can not take place in a poorly managed classroom. If students are disorderly and disrespectful, and no apparent rules and procedures guide behavior, chaos becames the norm. In these situstions, both teachers and students suffer. Teachers struggle to teach, and students most likely learn much less than they should. In contrast, well-managed classrooms provide an environment in which teaching and learning can flourish. But a well-managed classroom management does not just appear out of nowhere. It takes a good deal of effort to create, and the person who is most responsible it is the teacher. This article discusses some questions relating to the concept of classroom management, teacher’s role as a classroom manager, and procedure and discipline as the main aspects of classroom management including research and practice perspectives on which they are based.
IMPELEMENTASI GOOD GOVERNANCE DI IAIN MATARAM Baiq Ari Yusrini
SOCIETY Vol. 4 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i2.334

Abstract

Good governance bagi perguruan tinggi merupakan sebuah konsep yang muncul karena kesadaran bahwa penyelenggaraan pendidikan tinggi dan institusi perguruan tinggi memang tidak dapat disamakan dengan penyelenggaraan sebuah negara atau korporasi. Dalam fikih terdapat tiga aspek good governance (1) spiritual governance, (2) economic governance, dan (3) political governance. Nilai-nilai good governance yang harus dilaksanakan oleh IAIN Mataram mencakup 5 (lima) aspek, yaitu : transparansi (transparancy), kemandirian (independence), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kesetaraan dan kewajaran (fairness). Nilai-nilai ini diperlukan di IAIN Mataram untuk menjamin pencapaian kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders).
STRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI INDONESIA Hanna Fithriyati
SOCIETY Vol. 4 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i2.335

Abstract

Pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan sebuah upaya untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. Eksistensi dan peran UMKM mencapai 55,21 juta unit usaha, dan merupakan 99,99 persen dari pelaku usaha nasional. Kontribusi yang diberikan oleh UMKM disamping dalam hal penyerapan tenaga kerja sebesar 97,24 persen dari total penyerapan tenaga kerja yang ada, juga terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 57 persen. Namun terdapat beberapa masalah yang dihadapi dalam strategi pengembangan UMKM, diantaranya kesulitan pemasaran, ketersediaan bahan baku dan kesulitan permodalan. Oleh karena itu dilakukan berbagai strategi pemberdayaan UMKM meliputi strategi peningkatan iklim usaha yang kondusif peningkatan akses kepada sumber daya produktif, pengembangan produk dan pemasaran, peningkatan daya saing sumber daya manusia, peningkatan pola kemitraan dengan sesama UMKM maupun dengan usaha besar.
PEMBELAJARAN MAHARAT AL-KALAM DALAM BAHASA ARAB Wira Purwana
SOCIETY Vol. 4 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v4i2.337

Abstract

Tulisan ini menginformasikan tentang Pengajaran Keterampilan Berbicara dalam Bahasa Arab pada semua tingkatan sekolah. Secara jelas diakui bahwa keterampilan menyimak menempati urutan awal menurut prioritas, disusul oleh keterampilan berbicara, kemudian membaca dan terakhir menulis.Tulisan ini juga menginformasikan sistimatika pelaksanaan pengajaran keterampilan berbicara dalam bahasa Arab yang diawali pemilihan/pengorganisasian materi, jenis-jenis kegiatan komunikatif, pre-teaching Plan (Rencana Penyajian Materi), Demonstration/mendemonstrasikan percakapan dan Role Plays/main peran yaitu menulis naskah yang dikerjakan secara berkelompok baik yang dipersiapkan dalam kelas maupun di luar kelas (di luar jam kuliah), seterusnya secara bergilir diminta memainperankan tugasnya di depan kelas. Informasi pada tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan terhadap apa yang telah dilaksanakan atau sementara dilaksanakan pada pengajaran keterampilan berbicara dalam bahasa Arab.

Page 1 of 11 | Total Record : 109