cover
Contact Name
Muhammad Malthuf
Contact Email
m_malthuf@uinmataram.ac.id
Phone
+6281805771373
Journal Mail Official
jurnalsociety@uinmataram.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Universitas Islam Negeri Mataram, Jl. Gajah Mada no. 100 Mataram, Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Society : Jurnal Jurusan Tadris IPS
ISSN : 20870493     EISSN : 27155994     DOI : https://doi.org/10.20414/society.v12i2
Core Subject : Social,
Jurnal Society adalah jurnal yang dikelola oleh Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang terbit dua kali dalam setahun dengan ISSN (p) 2087-0493 pada bulan Juni dan Desember. UIN Mataram merupakan transformasi IAIN Mataram menjadi UIN Mataram berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 67). Jurnal Society menjadi salah satu jurnal alternatif untuk mempublikasikan artikel ilmiah hasil kajian, hasil laporan penelitian, seminar dan lain-lain yang berkaitan dengan pendidikan, ekonomi dan sosial.
Articles 109 Documents
KOMUNIKASI DAN KOMITMEN BANK UMUM SYARIAH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN NASABAH DI PULAU LOMBOK DENGAN ISLAM DAN HINDU SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pongky Arie Wijaya
SOCIETY Vol. 5 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.679 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i1.1448

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh komunikasi dankomitmen Bank Umum Syariah terhadap kepercayaan nasabah denganIslam dan Hindu sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian iniadalah nasabah salah satu Bank Umum Syariah di Pulau Lombok. Datadikumpulkan dari 240 sampel nasabah melalui kuesioner. Data dianalisadengan statistik deskriptif. Analisis yang digunakan untuk menjawabhipotesis adalah Model Persamaan Struktural (Structural EquationModeling) dengan menggunakan sofware AMOS 20 dan SPSS versi 17.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dan komitmenberpengaruh terhadap kepercayaan. Sedangkan Islam dan Hindu tidakmemoderasi hubungan antara komunikasi dan komitmen terhadapkepercayaan
PENGARUH PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PENINGKATAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) IAIN MATARAM Safroni Isrososiawan
SOCIETY Vol. 5 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.303 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i1.1449

Abstract

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseoranganatau badan hukum koperasi yang bertujuan untuk meningkatkankesejahteraan anggota. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan anggotakoperasi harus terus melakukan pengembangan usaha dari waktu kewaktusehingga akan terus meningkatkan kesejahteraan anggota terutama darisegi sisa hasil usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapabesar pengaruh Pengembangan atau pengembangan usaha KoperasiPegawai Republik Indonesia (KPRI) IAIN Mataram di Kampus 2 IAINMataram terhadap peningkatan sisa hasil usaha sebagai pertimbanganpengambilan keputusan KPRI IAIN Mataram untuk pengembanganusaha di Kampus 2 IAIN Mataram.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatifdengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan datamenggunakan metode observasi, angket, dan wawancara. Berdasarkanhasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pengembangan usahaKPRI IAIN Mataram di Kampus 2 IAIN Mataram berpengaruh positifterhadap sisa hasil usaha anggota yaitu sebesar 60,2%.
KEBERPIHAKAN PROGRAM BUMI SEJUTA SAPI PEMERINTAH PROVINSI NTB TERHADAP PETERNAK SAPI Zulkarnaen Zulkarnaen
SOCIETY Vol. 5 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.535 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i1.1450

Abstract

West Nusa Tenggara provence is one of Caou producen which has landfor grows of cao are lagers enough. The capacity of cao are two millionsper a year. Which is ued just 34.79 percent. So that the government of WestNusa Tenggara provence want to make meat production trought BSS.There are two things are very good potencials are making famerdoingdifficult is: Control of cutting cows, from 20% to 5% in 2018; shippingrestrictions cows outside the region of 13,000 head into 8.500 tail. Thiscan result in a weak bargaining position of farmers become. Objective:to know the model applied marketing NTB provincial government afterthe BSS program; determine the economic impact of changes in incomebreeders seen breeder after BSS program. This study used a qualitativeapproach with descriptive exploratory method. Research conducted on12 groups of farmers in the district of Praya Timur. The analysis modelis the analysis Miles Huberman. Result: The model of post-programBSS livestock marketing is no different from previous models in whichfarmers are free to market their animals to the buyer with the provisionsof the beneficiaries of the program BSS livestock, livestock sales elseis to be done after the birth of at least two. Economic impact farmers/breeders seen from the movement of revenues, it turns BSS programcan have a positive impact (intended impact) to farmers.
PENDIDIKAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN PESISIR Baharudin Baharudin
SOCIETY Vol. 5 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.291 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i1.1451

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu problem sosial yang amat serius.Langkah awal yang perlu dilakukan dalam membahas masalah kemiskinanini adalah mengidentifikasi apa sebenarnya yang dimaksud denganmiskin atau kemiskinan itu dan bagaimana mengukurnya. Konsep yangberbeda akan melahirkan cara pengkuruan yang berbeda pula. Setelahitu dicari faktor-faktor dominan (baik yang besifat kulutural maupunyang bersifat struktural. Langkah selanjutnya adalah mencari solusiyang relevan untuk memecahkan problem itu (strategi mengetaskankelompok miskin dari lembah kemiskinan). Berkaitan dengan konsepkemiskinan, dikalangan para ahli, setidaknya ada tiga macam konsepkemiskinan, yaitu kemiskinan absolut, kemiskina relatif dan kemiskinansubyektif. Kemsikinan absolut dirumuskan dengan mmebuat ukurantertentu yang konkret (a fixed yardstick). Untuk mengukur itu lazimnyaberorientasi pada kebutuhan hidup dasar minimum anggota masyarakat(sandang, pangan dan papan). Masing-masing negara mempunyaibatasan kemiskinan absolut yang berbeda-beda yang disebabkan olehkebutuhan hidup dasar masyarakat yang dipergunakan sebagai acuanmemang berlainan. Karena ukurannya dipastikan konsep kemiskinanini mengenal garis batas kemiskinan. Pernah ada gagasan yang inginmemasukkan pula kebutuhan dasar kultural (basic culturek needs) seperti,pendidikan, keamanan, rekreasi dan sebagainya, disamping kebutuhanfisik.
MITOS KESEMPATAN SAMA DAN REPRODUKSI KESENJANGAN SOSIAL: Gambaran Nyata Kesenjangan Sosial dalam Pendidikan terhadap Anak-anak Petani Tambak Pinggiran Sidoarjo Kemil Wachidah; Fitria Eka Wulandari
SOCIETY Vol. 5 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.59 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i1.1452

Abstract

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 menegaskanbahwa setiap orang mempunyai hak atas pendidikan. Oleh karena itupendidikan harus diberikan kepada setiap orang tanpa melihat perbedaansuku, keadaan sosial, letak geografis (keterpencilan) tempat tinggal,agama, politik dan perbedaan kondisi fisik dan mental. Hal tersebutmerupakan gambaran bahwa setiap anak memiliki kesempatan samadalam memperoleh pendidikan. Keberhasilan pendidikan di Indonesiasecara umum mengacu kepada dua hal, yaitu proses belajar mengajardan hasil yang akan diukur dari kompetensi. Sehingga dibutuhkanalat-alat pendidikan untuk dapat menjadikan proses belajar mengajartersebut berhasil, baik alat pendidik berupa tenaga manusia maupun nonmanusia. Akan tetapi justru terjadi kesenjangan antara pendidikan dikota dan di desa bahkan di pinggiran desa. Salah satu contohnya adalahpendidikan anak-anak petani tambak di pinggiran kota sidoarjo. Janganjanganhanya mitos pernyataan bahwa sekolah membuka kesempatanyang sama kepada semua anak. Sedangkan kenyataan di lapanganjustru terjadi reproduksi kesenjangan sosial melalui sekolah. Apakahsistem pendidikan di sekolah lebih menguntungkan peserta didik darikelas sosial atas? Bagaimana gambaran pendidikan anak-anak petanitambak di pinggiran Sidoarjo? Pendidikan anak-anak petani tambak diDusun Kali Alo Sidoarjo jauh dari kata layak. Bahkan tempat merekabelajar pun masih tergolong dari kata nyaman bagi peserta didik untukmenimba ilmu. Keadaan tersebut menjadi lebih parah, karena minimsekali fasilitas pendidikan dalam menunjang keberhasilan pembelajarandi sekolah, jauh sekali keadaan sekolah tersebut dari sekolah-sekolah dikota. Padahal pada jenjang dasar tersebutlah, waktu bagi anak mengasahketerampilan kognitif, afektif dan psikomotorik dalam diri mereka. Kenyataan ini membenarkan kritik Pierre Bourdieu yang menyatakanbahwa sekolah hanya menjadi lembaga reproduksi kesenjangan sosial(Bourdieu dalam Haryatmoko, 2010). Menurut Bourdieu, Kesenjangansosial dalam pendidikan sangat terasa terutama ketika membandingkankesempatan untuk masuk perguruan tinggi bagi peserta didik dari kelasatas kemungkinannya 80 %, sedangkan mereka yang berasal dari petanidan buruh hanya 40% (Bourdieu dan Passeron dalam Haryatmoko ,2010: 175).
SAPAAN DAN HONORIFIK Ika Rama Suhandra
SOCIETY Vol. 5 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.516 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i1.1453

Abstract

Sapaan dalam suatu komunikasi memegang peranan penting. Perananpentingnya sapaan dalam komunikasi bukan hanya terletak pada penentuanbentuk-bentuk sapan yang tepat yang akan digunakan, melainkan jugadapat mempengaruhi lancar atau tidak lancarnya komunikasi antarpembicara dengan mitra bicara. Lebih jauh Kartomihardjo (1988:238) mengemukakan bahwa sapaan merupakan salah satu komponenbahasa yang penting karena dalam sapaan dapat ditentukan apakah suatuinteraksi akan berlanjut atau tidak.
DAMPAK PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI KALANGAN SISWA MADRASAH ALIYAH PUTRA AL-ISLAHUDDINY Ibnu Hizam
SOCIETY Vol. 5 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.127 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i2.1454

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada siswa Madrasah Aliyah Putra Al-Islahuddinydengan memadukan pendekan kualitatif dan kuantitatif. Adapun obyekkajian dalam penelitian ini yakni melihat kondisi perspesi siswa terhadapkondisi ekonomi keluarganya dan pengaruhnya terhadap motivasimelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Berdasarkan data yang telahdihimpun menujukkan bahwa para siswa Madrasah Aliyah Putra Al-Islahuddiny sebagian besar atau diatas rata-rata memiliki persepsi postifterhadap kemampuan keluarganya untuk membiayainya secara finansiamelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Namun demikian cukupbanyak diantara mereka memiliki motivasi melanjutkan pendidikankeperguruan tinggi berada pada kategori kurang baik. Hal ini disebabkanberbagai factor antara lain tidak adanya kepastian untuk mendapatkanhasil secara ekonomilebih baik jika melanjutkan kuliah dibandingkantidak kuliah. Adanya motivasi belajar yang renda dan sebagian yang tidakmelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi dikarenakan keinginannyauntuk lebih memperdalam pendidikan agama pada lembaga takhassusyang khsuus mengkaji pelajaran agama. Walaupun persepsi terhadapkeadaan ekonomi keluarga dikalangan siswa Madrasah Aliyah PutraAl-Islahuddiny berpengaruh signifikan terhadap motivasi melanjutkanpendidikan ke perguruan tinggi dan bersifat linear, namun pengaruhnyatidaklah besar
ISU-ISU PENDIDIKAN DI INDONESIA: INOVASI KURIKULUM DAN PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU Lubna Lubna
SOCIETY Vol. 5 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.828 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i2.1455

Abstract

Globalisasi melahirkan gelombang perubahan yang sangat cepatdan perubahan merupakan sebuah keniscayaan. Untuk menghadapitantangan sekaligus peluang pada era gobalisasi, terutama globalisasipendidikan yang diramal akan melanda seluruh dunia pada tahun 2030dan menyambut Indonesia Emas tahun 2045, pemerintah Indonesiamengeluarkan berbagai kebijakan yang berorientasi pada peningkatankualitas pendidikan, agar mampu bersaing secara kompetitif dankompetentif. Terdapat dua isu yang cukup inovatif dalam bidangpendidikan, yakni: kebijakan inovasi kurikulum yang ditandai denganlahirnya Kurikulum 2013 dan kebijakan peningkatan kualifikasi sekaligusprofesionalitas guru. Dua kebijakan ini diharapkan bersinergi dalammembentuk insan yang cerdas dan berkarakter. Insan yang cerdas adalahinsan yang cerdas secara spiritual, intelektual, sosial dan emosional,sedangkan insan yang berkarakter adalah yang mampu mewujudkannilai-nilai karakter yang bersumber pada ajaran agama dan pancasilasebagai dasar yang “kokoh” dalam penyelenggaraan pendidikan diIndonesia.
ANALISIS KEPUASAN INSTANSI PENGGUNA LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FITK IAIN MATARAM Rahmat Akbar Kurniawan
SOCIETY Vol. 5 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.883 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i2.1456

Abstract

Masalah yang dihadapi pengguna lulusan adalah soft skill alami danbukan pada technical skill yg dimilikinya. Para lulusan tersebut sangatmenguasai bidang teknis, seperti penguasaan teknologi informasi dankomunikasi (Information dan Communication Technology), manajemen,teknik (engineering) dan pemasaran yang baik. Penelitian ini bertujuanmemberikan umpan balik (feedback) terkait lulusan Jurusan PendidikanIPS Ekonomi. Aspek kualitas alumni merupakan suatu hal yang pentingkarena merupakan indikator keberhasilan proses pendidikan pada JurusanPendidikan IPS Ekonomi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KependidikanIAIN Mataram. Penelitian dilakukan di wilayah kota Mataram. Hasilpenelitian bersifat deskriptif kuantitatif yang berguna untuk memperolehgambaran tentang persepsi employer terhadap lulusan Fakultas IlmuTarbiyah dan Kependidikan, gambaran ideal lulusan Fakultas IlmuTarbiyah dan Kependidikan, dan kriteria seleksi calon karyawan baru.Lulusan Jurusan Pendidikan IPS Ekonomimayoritas bekerja sesuaidengan jurusannya, Sebagian besar lulusan sudah bekerja sesuai latarbelakang Pendidikan, dan penghasilan pertama yang diperoleh lulusansebagian besar kurang dari satu juta rupiah sebagai guru.sedangkansebagian kecil lainnya (25%) bekerja pada sektor swasta pada lembagakeuangan/bank dengan pengasilan antara Rp 1.000.000, - Rp 3.000.000,-Atas dasar kondisi profil lulusan tersebut diketahui bahwa lulusan yangdihasilkan Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi sudah sesuai dengan visi danmisi.Relevansi kurikulum Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi terhadapkebutuhan pasar kerja yaitu sebagian besar lulusan merasa memilikilife skill yang sesuai dengan jenis pekerjaan sebagai guru dan sebagianbesar lulusan juga menyatakan materi yang diterima selama kuliah diJurusan Pendidikan IPS Ekonomi sudah sesuai kebutuhan pekerjaansebagai guru. Secara umum pengguna lulusan Jurusan Pendidikan IPSEkonomi puas terhadap lulusan. Namun beberapa kopetensi masih perluditingkatkan seperti penguasaan Bahasa Inggris, teknologi dan budayamenerima kritik serta pengembangan diri masih perlu ditingkatkan
KOPERASI MAHASISWA SEBAGAI WADAH DALAM MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGHADAPI MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Sakdiah Sakdiah
SOCIETY Vol. 5 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.712 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i2.1457

Abstract

Koperasi di perguruan tinggi adalah wadah bagi mahasiswa untukmengasah jiwa wirausaha agar bisa menjadi seorang enterpreneur . Sehinggadibentuklah koperasi mahasiswa di setiap perguruan tinggi. denganadanya koperasi mahasiswa seabagai tempat mahasiswa mengembangkanjiwa wirausahanya, mereka diharapkan akan mampu mewujukanMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diselenggarakanpada tahun 2015 mendatang. Dimana dalam pagelaran tersebut akanmelibatkan sepuluh negara anggota ASEAN. Oleh sebab itu, Indonesiaharus mempersiapkan perekonomiannya agar mampu bersaing deangananggota negara ASEAN lainnya. Hal tersebut, dapat dimulai daripembekalan melalui mata kuliah kewirausahaan dan koperasi mahasiswadi perguruan tinggi. Dengan harapan ketika mahasiswa di perguruantinggi tersebut lulus, tidak semua mahasiswa cetakan perguruan tinggitersebut yang mencari pekerjaan akan tetapi mereka akan mampumenciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri dan orang lainagar tercapainya kemandirian ekonomi di negara kita tercinta

Page 2 of 11 | Total Record : 109