cover
Contact Name
Fujianor Maulana
Contact Email
fujianormaulana@stkipbjm.ac.id
Phone
+628195198730
Journal Mail Official
jph@stkipbjm.ac.id
Editorial Address
Jln.Sultan Adam Komplek H.Iyus
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Hayati
ISSN : 28282914     EISSN : 24433608     DOI : https://doi.org/10.33654/jph.v7i4
Berisi artikel-artikel ilmiah baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing, yang memuat tentang kependidikan dan kajian ilmu - ilmu pengetahuan alam dan sosial dan memfasilitasi publikasi hasil-hasil penelitian maupun pemikiran konseptual serta turut mengembangkan pendidik dan dunia pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2" : 6 Documents clear
KEANEKARAGAMAN CACING TANAH (OLIGOCHAETA) DIDESA TAPUK KECAMATAN LIMPASU KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Fathurrahman; Abidinsyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.276 KB)

Abstract

Desa Tapuk sebagian besar berupa lahan perkebunan dan persawahan. Kedua lahan tersebut merupakan habitat bagi cacing tanah, namun berbeda dalam tata kelola lahan, kondisi fisik, kandungan bahan organik tanah (serasah) dan keberagaman vegetasi sehingga cacing tanah yang ada juga beragam. Perbedaan kondisi tersebut menandakan adanya perbedaan keanekaragaman cacing tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis-jenis cacing tanah, mendeskripsikan keanekaragaman dan kemelimpahan cacing tanah di Desa Tapuk Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi semua jenis cacing tanah yang terdapat di Desa Tapuk dan sampel semua jenis cacing tanah yang berhasil ditemukan di kebun pisang, kebun kelapa, kebun rambutan, perkebunan karet, dan persawahan. Lokasi pengambilan sampel berukuran 10 m x 10 m dengan plotukuran 25 cm x 25 cm sebanyak 9 kuadrat. Data hasil identifikasi jenis cacing tanah, perhitungan indeks keanekaragaman (H’) Shannon-Weinnerdan indeks nilai penting (INP)dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data ditemukan 7 jenis cacing tanah di Desa Tapuk yaitu Lumbricus terrestris, Lumbricus rubellus, Dendrodrilus rubidus, Eisenia hortensis, Pheretima sp., Perionyx excavatesdanTubifex sp.dalam 4 famili Lumbricidae serta 1 famili Pheretimanidae, Tubificdae, dan Tubificdae. Keanekaragaman jenis cacing tanah dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar 1,89 tergolong sedang. Kemelimpahan cacing tanah tertinggi ditempati Perionyx excavates dengan NP 49,25% dan terendah Lumbricus terrestris dengan INP 16,65%.
TELAAH PENGGUNAAN GAMES DIGITAL SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN MASA KINI Wulan Lestari; Erwin Rahayu Saputra
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.633 KB)

Abstract

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang telah tertuang dalam UU No.20 Tahun 2003 (Sisdiknas, pasal 3). Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perbaikannya harus mencakup keseluruhan komponen dalam sistem pengajaran tersebut. Komponen- komponen yang penting diantaranya adalah tujuan, materi dan evaluasi. Guru harus mampu mengukur kompetensi yang telah dicapai oleh siswa dari setiap proses pembelajaran sehingga guru dapat menentukan keputusan terhadap siswa tersebut,. Oleh karena itu, guru setidaknya mampu menyusun instrumen tes maupun non tes, mampu membuat keputusan bagi posisi siswanya, apakah telah dicapai harapan penguasaannya secara optimal atau belum. Evaluasi merupakan proses yang harus dilaksanakan untuk mengetahui tingkat target pencapaian kinerja maupun dalam upaya peningkatan mutu suatu organisasi. Informasi-informasi diperoleh dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada gilirannya digunakan untuk memperbaiki kualitas proses belajar mengajar. Setiap guru dalam melaksanakan evaluasi harus paham dengan tujuan dan manfaat dari evaluasi atau penilaian tersebut.
PENGGUNAAN METODE COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION ( CIRC ) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA TEKS DESCRIPTIF SISWA KELAS VIII MTs.N 3 HULU SUNGAI UTARA (BABIRIK) Sri Herniwati
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.933 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode CIRC dapat meningkatkan Pemahaman Membaca Text Descriptive Siswa kelas VIII MTs.N 3 HSU (Babirik) Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas dan biasa disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan dilakukan untuk meningkatkan Pemahaman Membaca Text Descriptive Siswa Kelas VIII MTs.N 3 HSU (Babirik) : PTK, Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam pembelajaran B. Inggris. Subjek pelitian adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah siswa 26 orang. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri angket Pemahaman siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian diperoleh pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris melalui pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperatif Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan Pemahaman Membaca teks descriptive siswa belajar Bahasa Inggris. Hasil angket diperoleh kenaikan persentase skor pemahaman siswa belajar Bahasa Inggris di setiap siklusnya. Rata-rata skor pemahaman siswa belajar Bahasa Inggris sebelum tindakan (awal) adalah sebesar 35 % dan berada pada kriteria "rendah". Setelah siklus I rata-rata skor pemahaman siswa belajar Bahasa Inggris menjadi 57,69 % dan berada pada kriteria "sedang". Setelah siklus II rata-rata skor pemahaman siswa belajar Bahasa Inggris meningkat menjadi 100 % dan berada pada kriteria "sangat tinggi". Nilai rata-rata kelas pada quiz siklus I adalah 81,5 dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 95,87
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 BANJARMASIN PADA MATERI KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM Hilda Astriani; Siti Ramdiah; Ria Mayasari
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.644 KB)

Abstract

Pendidikan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Guru di tuntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang biologi, bahwa hasil belajar siswa masih dijumpai nilai pelajaran biologi yang belum mencapai KKM. Permasalahan yang sering terjadi dalam pembelajaran biologi saat menyampaikan materi masih bersifat teoritis. Seharusnya pembelajaran biologi guru menggunakan fakta-fakta dalam kehidupan siswa. Peneliti menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas eksperimen, sehingga siswa diharapkan mampu dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dan hasil belajar siswa mencapai KKM. Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment) dengan model rancangan yang dikenal “nonequivalent prates-post test control group design”. Subjek penelitian adalah siswa SMPN35 Banjarmasin. Kelas VIIB 25siswa, kelas eksperimen. Kelas VIIC 25siswa, kelas kontrol. Perangkat pembelajaran yang digunakan terdiri atas silabus, RPP, LKS. Instrumen untuk mengukur variabel bebas dengan lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran dan instrumen pengumpulan data untuk mengukur variabel terikat. Mengumpulkan data melalui tes essay, kemudian menggunakan rubrik hasil belajar kognitif. Data dianalisis menggunakan anova satu jalur yang dibantu dengan program SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi ketergantungan dalam ekosistem. Hal ini dapat terlihat pada uji anova satu jalur yang memperoleh nilai Fhitung = 35,150 dengan nilai signifikan 0,000 atau < 0,05 yang berarti signifikan. Diketahui kelas eksperimen yang difasilitasi model pembelajaran PBL diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 80,80. Kelas kontrol yang difasilitasi model pembelajaran konvensional dengan rata-rata nilai postes sebesar 53,20.
EFEKTIFITAS MEDIA PERTUMBUHAN MAGGOTS HERMETIA ILLUCENS (LALAT TENTARA HITAM) DALAM PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA REKAYASA BIOKONVERSI Muhammad Anwar; Lagiono
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.516 KB)

Abstract

Maggots Lalat tentara hitam, Black Soldier fly (Hermetia illucens) hampir tersebar diseluruh dunia khusunya negara Indonesia, Maggots lalat tentara hitam termasuk Maggots lalat kebal dan dapat hidup di lingkungan yang cukup ekstrim, seperti di media/sampah yang banyak mengandung garam, alkohol, acids/asam dan amonia. Berdasarkan uraian di atas, keberhasilan produksi dan kualitas maggot yang dihasilkan melalui beberapa media pertumbuhan serta wadah perkembangbiakan maggot tersebut. Dengan demikian, efektivitas media pertumbuhan maggot dapat terlihat sehingga dapat menjadi solusi pemanfaatan sampah organik. Oleh karena itu dilakukan pembudidayaan Maggots Lalat Tentara Hitam untuk mengetahui efektifitas pertumbuhan maggots tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis media yang paling efektif untuk pertumbuhan maggots Hermetia Illucens (Lalat Tentara Hitam). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu penelitian yang berusaha mengetahui kelompok media yang mana pengaruh perlakuan akan sulit untuk nyata atau menonjol. Pengumpulan data diperoleh melalui hasil panen (berat) maggots bsf dari pertumbuhan maggots dalam jangka 2 minggu sesuai variabel-variabel penelitian. Analisis data dengan cara mengetuhi pengaruh media dan efektifitas media yang baik untuk pertumbuhan maggots bsf Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa media yang efektifi untuk pertumbuhan maggots berpengaruh yang mana menghasilkan bio massa maggots berbeda-beda yang mana media efektif paling tinggi diperoleh dari Sisa Sayuran Dedak (1328,6) 8dan terendah diperoleh dari Tulang Ayam Dedak (140,56)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANG ALAI UTARA PADA PEMBELAJARAN KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING Ahmad Rahmadani; Yulianti Hidayah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.925 KB)

Abstract

Pembelajaran IPA menekankan pada kegiatan inkuiri ilmiah agar siswa dapat aktif dalam belajar. Dengan begitu kemampuan berpikir siswa menjadi terlatih. Berdasarkan hasil wawancara, kemampuan berpikir kritis siswa SMP Negeri 3 Batang Alai Utara tergolong kurang, terlihat dari kurang mampunya siswa mengajukan pertanyaan, membuat hipotesis, melakukan kegiatan praktik sesuai prosedur, mengolah data, dan membuat kesimpulan. Mengatasi permasalahan ini dengan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas siswa serta mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan respon siswa. Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), berlangsung dua siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan melalui tes, pengamatan, dan angket kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai persen yang tercapai. Subjek adalah 24 siswa kelas VII SMP Negeri 3 Batang Alai Utara tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan, melalui strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pada siklus I kemampuan berpikir kritis siswa 69,17% (kategori cukup), aktivitas siswa 64,29% (kategori cukup aktif), dan pelaksanaan pembelajaran 75,00% (kategori baik). Pada siklus II kemampuan berpikir kritis siswa meningkat menjadi 75,83% (kategori baik), aktivitas siswa menjadi 73,04% (kategori aktif), pelaksanaan pembelajaran menjadi 85,71% (kategori baik) dan siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran. Disarankan kepada guru agar sering menggunakan strategi ini karena terbukti meningkatkan proses dan hasil belajar terutama kemampuan berpikir kritis siswa seperti pada penelitian ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 6