cover
Contact Name
Linda Sari Wulandari
Contact Email
epigram@pnj.ac.id
Phone
+628994004457
Journal Mail Official
epigram@pnj.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI, Kota Depok, 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
EPIGRAM (e-journal)
ISSN : 16931653     EISSN : 2407909X     DOI : -
EPIGRAM (e-journal) publishes research articles that have never been published by other scientific journals or magazines. EPIGRAM (e-journal) only contains research articles / original research articles in the fields of linguistics, social science, culture, and education.
Articles 123 Documents
BENTUK-BENTUK PLAGIARISME DALAM PEMBUATAN GAMBAR GESTALT MRR. Tiyas Maheni DK; Dwi Agnes Natalia Bangun; Irpan Saripudin
Epigram Vol 15 No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.276 KB) | DOI: 10.32722/epi.v15i2.1245

Abstract

AbstractThis research finds out cases of plagiarisms in making a gestalt picture done by Graphic Design students. This research specifically analyses how students create or design the gestalt during their studies. This research will analyze data using descriptive qualitative approach which focusing on the phenomenology aspect. The data then mixed by a filling system technique. The results show that students copy the picture of gestalt by imitating the concept and composition of the pictures then modifying its elements.Keywords: Plagiarism, Gestalt, Graphic DesignAbstrakPenelitian ini mengungkap bentuk-bentuk plagiasi dalam pembuatan gambar gestalt yang dilakukan Mahasiswa Desain Grafis. Obyek dalam penelitian ini adalah tugas karya mahasiswa Program Studi Desain Grafis yang berbentuk gambar gestalt. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, data diolah dengan menggunakan teknik filling system. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk plagiasi yang dilakukan mahasiswa dalam pembuatan gambar gestalt adalah dengan melakukan peniruan pada bentuk, konsep dan komposisi dari gambar serta kedangkalan dalam memodifikasi unsur-unsur gambar.Kata Kunci : plagiarisme, gestalt, desain grafis 
REFLEKSI NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ARTIKEL REPUBLIKA “SILATURAHMI EDISI JULI 2016” Wardah Hanafiah
Epigram Vol 15 No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.3 KB) | DOI: 10.32722/epi.v15i2.1246

Abstract

AbstractThis study aims to determine the religious values contained in the text in the article entitled “Silaturahmi” which is published in the “Republika” online mass media in the “Khazanah Rubric”. These religious values are taught as part of the development of character education. Data is taken from article texts that contain good teaching values. This research is a qualitative research using content analysis method. Research data analysis techniques use triangulation. The research findings show that the religious values contained in the article entitled "Gathering" are twofold, namely the value of friendship and brotherhood. The value of friendship teaches someone to care for each other and help others or friends who are in trouble. While the value of brotherhood refers to the building of the character of belonging and togetherness. Of the two religious values, it also teaches the reader how the values of friendship and brotherhood are as a guide for socializing in community life.Keywords: Religious Value, Online Media, ArticlesAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai keagamaan yang terkandung didalam teks pada artikel berjudul Silaturahmi yang dimuat pada media massa online Republik dalam Rubrik Khazanah. Nilai-nilai keagamaan tersebut diajarkan sebagai bagian dari pembangunan pendidikan karakter. Data diambil dari teks-teks artikel yang mengandung nilai ajaran kebaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis isi. Teknik analisis data penelitian menggunaan triangulasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai keagamaan yang terkandung didalam artikel berjudul ‘Silaturahmi’ ada dua, yaitu nilai persahabatan dan persaudaraan. Nilai persabatan mengajarkan pada seseorang untuk saling peduli dan membantu orang lain atau teman yang sedang kesulitan. Sedangkan pada nilai persaudaraan merujuk pada pembangunan karakter saling memiliki dan kebersamaan. Dari kedua nilai keagamaan tersebut mengajarkan pula pada pembaca bagaimana nilai persahabatan dan persaudaraan tersebut menjadi pedoman dalam bersilaturahmi dalam kehidupan bermasyarakat.Kata kunci: Nilai Keagamaan, Media Online, Artikel
A NEED ANALYSIS OF ENGLISH LEARNING FOR DESIGNING ENGLISH CURRICULUM AND WORKSHEET ( A Case Study for the sixth semester of Electrical Engineering Students in the Academic Year of 2015/2016 at State Polytechnic of Cilacap) Betti Widianingsih; Rostika Listyaningrum
Epigram Vol 15 No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.984 KB) | DOI: 10.32722/epi.v15i2.1247

Abstract

AbstractThe purpose of english learning in higher education level is used as mean to develop the competence of language skill which includes listening, speaking, reading, and writing. English is one of basic course which being compulsory course followed by students. The way of english learning for engineering students differs from english learning for english department students. ESP is an english learning with specific purposes. It aims to make students able to master english skill based on their discipline. It is designed to prepare english learners in specific job and discipline for reaching specific goals. Therefore, this research aims to find out and describe student’s need for english learning, and also explain the importance of english in a workplace in the field of engineering. The research involved the sixth semester of Electrical Engineering students in the academic year 2015/2016, lectures in Electrical engineering department at State Polytechnic of Cilacap and stakeholders. The method of collecting data used questionnaire and direct interview. The finding of the research is becoming a reference to create the syllabus design or development of worksheet for ESP. From the research, it can be clearly concluded that english learning should be focused on the language skill and also adjusted to the student’s need for electrical engineering and preparation to work.Key words : need analysis, ESP, english learning, electrical engineering studentAbstrakDi tingkat perguruan tinggi, tujuan pembelajaran bahasa Inggris digunakan sebagai sarana mengembangkan kompetensi keterampilan berbahasa mahasiswa yang mencakup mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Bahasa Inggris merupakan Mata Kuliah Dasar Umum yang menjadi mata kuliah wajib yang diajarkan. Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum pada non program studi bahasa Inggris, arah pembelajaran bahasa Inggris untuk non program studi bahasa Inggris berbeda dengan bahasa Inggris pada program studi bahasa Inggris. English for Specific Purposes (ESP) adalah bahasa Inggris untuk tujuan khusus. ESP bertujuan agar pembelajar mampu menguasai bahasa Inggris pada bidang yang mereka pelajari dan biasa dikenal sebagai mata kuliah Bahasa Inggris bagi mahasiswa non program studi bahasa Inggris. ESP didesain untuk menyiapkan pembelajar bahasa Inggris yang digunakan dalam disiplin ilmu dan pekerjaan tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan kebutuhan terhadap pembelajaran ESP pada mahasiswa dan pentingnya peranan bahasa Inggris pada dunia kerja dalam bidang keteknikan. Penelitian ini melibatkan mahasiswa semester enam tahun ajaran 2015/2016, Dosen Program studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Cilacap, dan juga stakeholders. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan melakukan wawancara langsung. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai acuan untuk membuat silabus maupun pengembangan materi atau bahan ajar untuk bahasa Inggris ESP. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengajaran bahasa lebih difokuskan pada keterampilan bahasa, topik bahan ajar dipilih sesuai dengan disiplin ilmu dan kebutuhan di dunia kerja.Kata Kunci : analisis kebutuhan , ESP, pembelajaran bahasa inggris, mahasisa teknik elektronika
MODEL KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA Nining Latianingsih; Dewi Winarni Susyanti; Iis Mariam
Epigram Vol 16 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.631 KB) | DOI: 10.32722/epi.v16i1.1248

Abstract

AbstractOne of the greatest challenges experienced by developing countries is the emergence of environmental problems that can not be separated from economic development. This can be illustrated in the relationship between the increase in population and the increasing tarap of community life on the one hand can support economic growth and on the other hand can also lead to a decline in development The problem of waste management is one aspect of development that is very important and requires the involvement between government, business / private, colleges and the general public. While the formulation of the problem of how the policy and the concept of waste management in urban areas, How to solve the problem of waste in the community in the city of Depok, What obstacles that cause the management and processing of waste in the city of Depok has not run well. The method that will be used in this research is using qualitative descriptive research method and passed by through stages, that is mapping of local waste treatment policy, evaluating the processing of garbage area. One of the goals of local government is to minimize waste. While the targets achieved from this research is the model of waste management dilaksaakan by local government of Depok city can realize a clean life, environmentally friendly and organized waste processing and improve the economy of society. The resulting model of research, in order to be implemented in accordance with the mandate of the respective regional regulations and impact on waste reduction and economic improvement of the community.Keywords: local policy, waste processing, economic improvement of society, domestic waste pollution, evaluation of local waste.AbstrakSalah satu tantangan terberat yang dialami oleh negara berkembang adalah timbulnya permasalahan lingkungan yang tidak bisa terlepas dari pembangunan ekonomi. Hal ini dapat diilustrasikan dalam hubungan antara kenaikan jumlah penduduk dan meningkatnya tarap hidup masyarakat yang disatu sisi dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan di sisi lain juga dapat menimbulkan penurunan pembangunan Masalah pengelolaan sampah merupakan salah satu aspek dalam pembangunan yang sangat penting dan memerlukan keterlibatan antara pemerintah, bisnis/swasta, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Sedangkan perumusan masalah bagaimana kebijakan serta konsep pengelolaan sampah di perkotaan, Bagaimana mengatasi masalah sampah pada masyarakat di kabupaten Bogor, Hambatan apa yang menyebabkan pengelolaan serta pengolahan sampah di kabupaten Bogor belum berjalan dengan baik. Metode yang akan dipakai dalampencapai penelitian ini adalahmenggunakanmetode penelitian deskriptif kualitattif dan dilalui dengan melalui tahapan-tahapan, yaitu mapping kebijakan pengolahan sampah daerah,mengevaluasi pengolahan sampah daerah. Salah satu tujuan dari pemerintah daerah adalah untuk meminimalisir sampah. Sedangkan target yang dicapai dari penelitian ini adalah model pengelolaan sampah yang dilaksaakan oleh pemerintah daerah kabupaten Bogor, dapat mewujudkan kehidupan sejahtera, bersih, ramah lingkungan serta tertata pengolahan sampahnya dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Model yang dihasilkan dari penelitian, agar dapat diterapkan sesuai dengan amanat dari peraturan daerah masing-masing dan berdampak pada pengurangan sampah dan peningkatan ekonomi masyarakat.Kata kunci: kebijakan daerah, Pengolahan sampah, peningkatan ekonomi masyarakat, pencemaran limbah domestik, evaluasi sampah daerah
PEMBERIAN NAMA ANAK DALAM SUDUT PANDANG BAHASA Nur Rini; Sri Rahayu Zees; Pandiya Pandiya
Epigram Vol 15 No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.118 KB) | DOI: 10.32722/epi.v15i2.1276

Abstract

AbstractName is an important part of someone’s life, it is an identity. However, nowadays a name likely does not reflect the owner’s origin or nation. In Indonesian culture context, naming children is a meaningful moment for parents. This qualitative study was intended to describe how parents name their children. It involved 80 respondents; they were Semarang City citizens who had children. The data were collected by distributing questionnaires and conducting interview. Most respondents were Javanese, Moslem, born between 1950s and 1960s, and graduated from high school. The respondents liked combining words from two or more different languages to form their children’ names. There were very few parents using Indonesian words only. The languages involved in forming names are Arabic, Javanese, English, Chinese, Sanskrit, Indonesian and Balinese. Moslems tend using Arabic to name their children. Almost all names had meanings. The meaning depends on the giver or the one who named the children. The same names might have different meanings.Key words: naming children, Javanese, name, Semarang parentsAbstrakNama memiliki arti yang penting bagi kehidupan seseorang, nama adalah identitas. Namun, terdapat kecenderungan, nama tidak menunjukkan daerah asal atau identitas bangsa pemilik nama. Dalam konteks budaya Indonesia, pemberian nama anak adalah sebuah momentum yang sangat berarti bagi orangtua. Penelitian kualitatif ini bertujuan menerangkan bagaimana orang tua memberi nama anak mereka dari sudut pandang bahasa. Responden penelitian ini adalah 80 warga kota Semarang yang memiliki anak. Data dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara mendalam. Sebagian besar responden bersuku Jawa, beragama Islam, lahir di tahun 1950an hingga 1960an dan lulusan sekolah menengah atas. Ditemukan bahwa para orangtua berkencendungan mengkombinasikan kata-kata dari dua atau lebih bahasa yang berbeda dalam membentuk nama anak mereka. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Arab, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Cina, bahasa Sanskerta, bahasa Indonesia, dan bahasa Bali. Orang tua yang memeluk agama Islam berkecenderungan kuat menggunakan bahasa Arab dalam penamaan anak mereka. Hanya beberapa saja yang menggunakan kata-kata bahasa Indonesia dalam penamaan anak-anak mereka. Hampir semua nama memiliki nama. Makna suatu nama tergantung dari makna yang diberikan oleh pemberi nama. Nama yang sama terkadang memiliki makna yang berbeda.Kata kunci: penamaan anak, nama anak suku Jawa, orang tua Semarang
ANALISIS EFEKTIFITAS CBET (COMPETENCY BASE EDUCATION AND TRAINING) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SOFT SKILLS, TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN TERINTEGRASI (STUDI PROGRAM MAGANG MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRSI NIAGA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA) Wahyudi Utomo; Azwar Azwar
Epigram Vol 15 No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.99 KB) | DOI: 10.32722/epi.v15i2.1277

Abstract

AbstractThis study aims to improve the mastery of student soft skills and discipline through a dual system program and also to find industrial needs about the abilities and skills of students during an internship at the company. This research is descriptive quantitative, using questionnaires and documentation to collect data from respondents. It is expected that the research findings show the effectiveness of the form of dual system learning developed to be able to improve competencies, especially soft skills, responsibilities and discipline of the students.Keywords: competency, internships, soft skills, and effectivenessAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan soft skills tanggung jawab dan disiplin mahasiswa melalui program sistem ganda dan juga menemukan kebutuhan industri tentang kemampuan dan keterampilan mahasiswa selama magang di perusahaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang menggunakan kuesioner dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari responden.Diharapkan temuan penelitian menunjukkan efektifitas bentuk pembelajaran sistem ganda yang dikembangkan mampu meningkatkan kompetensi terutama softs skill, tanggung jawab dan disiplin dari para mahasiswaKata Kunci: kompetensi, magang, softskills, dan efektifitas
METODE PENCELUPAN NILAI BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN BIPA DI POLITEKNIK NEGERI BALI Ida Bagus Artha Adnyana
Epigram Vol 16 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.903 KB) | DOI: 10.32722/epi.v16i1.1415

Abstract

AbstractThe teaching of Indonesian to speakers of other languages (BIPA) student was very interesting Indonesian cultural values. That is very meaningful to the BIPA students to enrich principle of their life. This research aims to know the exact method used in the study of cultural value so that the BIPA students was expected to be pervading the culture. This research was conducted against the ten BIPA students in the class interest State Polytechnic of Bali year 2017/2018. Questionnaires and observations method is used in data collection. This method was aided by advanced participatory techniques. The data obtained are then analyzed using the equal methods. Based on the results of the BIPA students response to some of the methods tested can be concluded that 96.3% of respondents stated that the cultural value of the immersion method applied in State Polytechnic of Bali is very worthy to support the process of BIPA learning. There are several methods that are appreciated by the students, among others: guessing pictures, running dictation, observation, video documentation, immersion, and debate. Among these methods, the immersion is the most interesting one favored by the BIPA students. They can directly feel and experience the activity in their everyday life.Keywords: immersion, culture, learning, BIPAAbstrakPara pemelajar BIPA sangat tertarik dengan nilai-nilai budaya nusantara. Pemberian nilai budaya ini sangat berarti bagi pemelajar BIPA untuk mengayakan prinsip hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui metode yang tepat digunakan dalam pembelajaran nilai budaya sehingga pemelajar BIPA diharapkan dapat meresapi budaya tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap sepuluh mahasiswa pemelajar BIPA di kelas darmasiswa Politeknik Negeri Bali angkatan tahun 2017/2018. Metode kuesioner dan observasi (simak) digunakan dalam pengumpulan data. Metode ini dibantu dengan teknik lanjutan yaitu teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode padan. Berdasarkan hasil tanggapan pemelajar BIPA terhadap beberapa metode yang diujicobakan dapat disimpulkan bahwa 96,3 % responden menyatakan bahwa metode pencelupan nilai budaya yang diterapkan di Politeknik Negeri Bali ini sangat layak untuk mendukung proses pembelajaran BIPA. Ada beberapa metode yang diapresiasi oleh pemelajar BIPA, antara lain: tebak gambar, berlari sambil mengimla (running dictation), menyimak (observasi), dokumentasi video, pencelupan langsung (immersion), dan debat. Di antara metode tersebut, metode pencelupan langsung (immersion) paling digemari oleh pemelajar BIPA karena mereka secara langsung dapat merasakan dan mengalami dalam kehidupan sehari-hari.Kata kunci: pencelupan, budaya, pembelajaran, BIPA 
ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PERHOTELAN Kanah Kanah; Ida Ayu Ketut Sumawidari; I Made Darma Oka
Epigram Vol 16 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.91 KB) | DOI: 10.32722/epi.v16i1.1416

Abstract

AbstractHospitality Study Program of Bali State Polytechnic as vocational education institution always strives for the quality to fulfill the desired competence of the user (tourism industry). This study aims to analyze the student’s competence of Hospitality Studies Program in the user. Through this analysis it is expected the management able to take the solution in order to improve the competence of the graduates. The study was conducted on student’s semester VI who have been training in tourism industry. The sample was determined 107 people, using confirmatory factor analysis. The results showed that the three factors are attitude, knowledge, and skill had a significant influence to the achievement of the students' competency. The most dominant factor determining student competence is skill factor, followed by knowledge factor, and then an attitude factor. Thus, it is suggested to the management to emphasize the attitude factor in providing education and training at the campus in order to win an increasingly competitive competition. To the lecturers, especially the lecturers of professional ethics subjects, it is expected to further improve the discipline and attitude of the students so that they can fulfill the competence according to the expectations of the user.Keywords: Analysis, competence, student, userAbstrakProgram Studi Perhotelan Politeknik Negeri Bali sebagai lembaga pendidikan vokasi selalu berusaha agar mutu lulusannya mampu memenuhi kompetensi yang diinginkan pihak pengguna (industri pariwisata). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi mahasiswa Program Studi Perhotelan di industri pariwisata. Melalui analisis ini diharapkan pihak manajemen Program Studi Perhotelan mampu mengambil solusi guna dapat meningkatkan kompetensi lulusan. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa semester VI Program Studi Perhotelan yang telah dan sedang melaksanakan on the job training di industri pariwisata. Sampel penelitian ditetapkan sebanyak 107 orang, dengan menggunakan confirmatory factor analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga faktor baik faktor attitude, knowledge, maupun skill memberikan pengaruh signifikan terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa Program Studi Perhotelan. Faktor yang paling dominan menentukan kompetensi mahasiswa adalah faktor skill, disusul faktor knowledge, dan selanjutnya adalah faktor attitude. Dengan demikian disarankan kepada manajemen Program Studi Perhotelan Politeknik Negeri Bali untuk lebih menekankan pada faktor attitude dalam memberikan pendidikan dan pelatihan di kampus Politeknik Negeri Bali guna mampu memenangi persaingan yang semakin kompetitif. Kepada para dosen Program Studi Perhotelan terutama dosen pengampu mata kuliah etika profesi, diharapkan lebih meningkatkan disiplin serta sikap/attitude mahasiswa sehingga mampu memenuhi kompetensi sesuai harapan dari pihak pengguna (industri pariwisata)..Kata kunci: Analisis, kompetensi, mahasiswa, industri pariwisata
Cover Epigram Vol 16 No 1 2019 Tim Editor Tim Editor
Epigram Vol 16 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.34 KB) | DOI: 10.32722/epi.v16i1.1417

Abstract

INTERAKSI INSTRUCTIONAL MODEL DAN ENTRY LEVEL TERHADAP MISKONSEPSI MAHASISWA I Ketut Suandi; Cening Ardina; I Ketut Parnata
Epigram Vol 16 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.46 KB) | DOI: 10.32722/epi.v16i1.1418

Abstract

AbstractLearners have different entry level and have varying misconception. Misconception of learners tend to be resistant and difficult to change. Alternative instructional model need to be developed to reduce students’ misconception. The purposes of this study are: (1) to describe of students’ misconception profile in accounting subjects, (2) to describe the stages of reducing students’ misconception, and (3) to analyze the interaction effect between instructional model and entry level to the students’ misconception. This quasi experimental study uses two-factor measurement with a factorial version of nonequivalent pretest-postest control group design. The Variables in this study are: students’ misconception, instructional model, and entry level. The total samples are 203 students and each treatment decided 29 subjects as analysis unit. Base on the analysis, the results of the study are: (1) The students’ misconception profile varies and occur in the cost concept, entity business concept, and matching concept. (2) The stages of reducing students’ misconception starting from orientation, elicitation, restructuration, application, and review. (3) There is a significant interaction effect between instructional model and entry level to students’ misconceptions. It is suggested that, cooperative instructional model based on entry level can be applied to reduce students’ misconception.Keywords: entry level, misconception, conventional, elicitation, cooperativeAbstrakPeserta didik memiliki entry level yang berbeda dan memiliki miskonsepsi yang bervariasi. Miskonsepsi peserta didik cenderung resisten dan sulit berubah. Model pembelajaran alternatif perlu dikembangkan untuk mereduksi miskonsepsi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan profil miskonsepsi mahasiswa dalam pembelajaran akuntansi, (2) mendeskripsikan tahapan mereduksi miskonsepsi mahasiswa, dan (3) menganalisis pengaruh interaktif antara instructional model dan entry level terhadap miskonsepsi mahasiswa. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan pengukuran dua faktor dengan versi faktorial nonequivalent pretest-posttest control group design. Variabel dalam penelitian ini adalah: miskonsepsi, instructional model, dan entry level. Total sampel yang digunakan sebanyak 203 orang mahasiswa dan masing-masing perlakuan ditetapkan 29 subjek sebagai unit analisis. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil-hasil penelitian sebagai berikut: (1) Profil miskonsepsi mahasiswa bervariasi dan terjadi pada konsep harga perolehan, konsep kesatuan usaha, dan konsep mempertemukan. (2) Tahapan mereduksi miskonsepsi mahasiswa mulai dari tahapan orientasi, elicitasi, restrukturisasi, aplikasi, dan review. (3) Terdapat pengaruh interaktif antara instructional model dan entry level terhadap miskonsepsi mahasiswa. Disarankan, model pembelajaran kooperatif berbasis entry level bisa diterapkan untuk mereduksi miskonsepsi peserta didik..Kata kunci: entry level, miskonsepsi, konvensional, elicitasi, kooperatif

Page 6 of 13 | Total Record : 123