cover
Contact Name
Fauji Nurdin
Contact Email
kangdensus88@gmail.com
Phone
+6285348484588
Journal Mail Official
dinamikakesehatan@gmail.com
Editorial Address
LPPM UNiversitas Sari Mulia Gedung D Lantai 1 JL. Pramuka No. 02 Banjarmasin Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Published by Universitas Sari Mulia
ISSN : 20863454     EISSN : 25494058     DOI : https://doi.org/10.33859/dksm
Core Subject : Health, Education,
The Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan keperawatan is a peer-reviewed, open-access journal, disseminating the highest quality research in the field relevant to midwifery and nursing in the form of meta-analyses, research results, literature studies, clinical practice, and case reports/case, reports. The focus and coverage of the Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatanl includes: Maternal Health - Midwifery / Midwifery - Pregnancy / Pregnancy - Antenatal care - Labor - Postpartum / Post Partum - Child Health / Child Health (Neonates, Babies, Children under five years old and Pre-school Children) - Family planning - Reproductive Health / Reproduction Health - Adolescent Reproductive Health / Adolescent Health - Between and Pre-Conception Period - Pre Menopause Health / Pre Menopause - Elderly Health - Women of childbearing age - Midwifery community - Family planning - Reproduction health - Emergency Nursing - Maternity Nursing - Mental health Nursing - Nursing Soul - Medical surgery Nursing - Community Nursing
Articles 615 Documents
KEBUTUHAN KELUARGA DARI PASIEN KRITIS YANG DIRAWAT DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RSUD ULIN BANJARMASIN Ifa Hafifah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.699

Abstract

Perawatan di Unit Perawatan Intensif menggunakan alat-alat canggih yang asing bagi pasien dan keluarga. Keadaan tersebut dapat menimbulkan krisis dalam keluarga terutama jika sumber krisis merupakan stimulus yang belum pernah dihadapi oleh keluarga sebelumnya. Hal ini menyebabkan penting untuk mengetahui kebutuhan orang-orang yang dekat dengan pasien, untuk memaksimalkan peran keluarga pada saat mendampingi pasien kritis yang dirawat di Unit Perawatan Intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan keluarga pasien kritis. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi adalah semua keluarga pasien kritis yang dirawat di Unit Perawatan Intensif RSUD ULIN Banjarmasin. Pemilihan sampel menggunakan Accidental Sampling didapatkan sampel sebanyak 30 orang keluarga pasien kritis. Instrumen yang digunakan adalah instrumen CCFNI oleh Nancy C.Molte, Jane Stove Leske (1983). Analisis data dengan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil dan Pembahasan: pada aspek kebutuhan keluarga tentang informasi pasien kritis yaitu mayoritas keluarga menyatakan penting mendapat pemberitahuan tentang rencana pindah atau keluar pasien dari Unit Perawatan Intensif sebanyak 60%. Pada aspek kebutuhan keluarga tentang dukungan mental yaitu mayoritas keluarga menyatakan penting mendapatkan jawaban yang tepat dari staf Unit Perawatan Intensif terkait kondisi pasien sebanyak 66,7%. Pada aspek kebutuhan keluarga tentang rasa nyaman yaitu mayoritas keluarga menyatakan penting adanya fasilitas keluarga untuk menghubungi rumah sakit saat tidak jam kunjungan sebanyak 63,3%. Pada aspek kebutuhan keluarga untuk dekat dengan pasien kritis yaitu keluarga menyatakan pentingnya diizinkan untuk memberi  dukungan kepada pasien di Unit Perawatan Intensif sebanyak 50%. Pada aspek kebutuhan keluarga akan adanya jaminan pelayanan bagi pasien pasien kritis yaitu keluarga menyatakan penting adanya  jaminan perlindungan pasien selama pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif sebanyak 63,3%. Simpulan dan Rekomendasi: Mayoritas kebutuhan keluarga dari pasien kritis adalah kebutuhan keluarga tentang dukungan mental. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga pasien kritis di ruang rawat ICU. Bagi pendidikan keperawatan, menambah pengetahuan mahasiswa keperawatan terutama pada Mata Kuliah Keperawatan Kritis. Bagi penelitian selanjutnya, menjadi informasi dan data dasar dalam penelitian intervensi untuk pemenuhan kebutuhan keluarga dari pasien kritis.Kata kunci: Kebutuhan keluarga, Pasien kritis, Unit Perawatan Intensif 
GAMBARAN STRES ORANG TUA MENDAMPINGI SISWA SD BELAJAR ONLINE DARI RUMAH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA CEPAKA KEDIRI TABANAN BALI NLP Dina Susanti; Ni Nyoman Nuartini
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.785 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.732

Abstract

Latar belakang: Fenomena yang sedang terjadi di kalangan orang tua yang sedang mendampingi siswa SD belajar online selama pandemi adalah adanya berbagai permasalahan yang dihadapi orang tua siswa selama mendampingi anaknya belajar dari rumah. Hal ini bisa menimbulkan stress dan berpengaruh terhadap kesehatannya secara umum.Metode : Penelitian ini adalah penelitian qualitative dengan pendekatan ekplorasi. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam secara online sistem terhadap partisipan terkait dan data dianalisis secara tematik yang disajikan dalam bentuk narasi.  Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa seluruh partisipan memiliki persepsi bahwa proses pembelajaran untuk siswa SD dilakukan secara online dari rumah pada masa pandemi Covid-19 adalah pilihan yang tepat. Permasalahan yang menimbulkan stress pada orang tua yang mendampingi siswa belajar dari rumah adalah orang tua kurang memahami materi yang harus dijelaskan ke siswa, tidak semua siswa SD memiliki Hp dan harus menggunakan Hp orang tuanya, banyak orang tua yang bekerja dan harus membagi waktu antara bekerja, mendampingi anak belajar dan juga harus bermasyarakat.Simpulan: Para partisipan utama mengalami tanda stress seperti khawatir, cemas, cepat emosi, suka marah-marah dan kesal saat mendampingi siswa SD belajar dari rumah apalagi ditambah tidak semua siswa SD menurut dan mau mengerjakan tugas-tugas bersama orang tuanya. Semua partisipan ini berharap pandemi ini segera berlalu sehingga anak-anak bisa sekolah tatap muka kembali tentunya dengan protokol kesehatan dan pengawasan pencegahan penularan Covid-19 dari pemerintah maupun pihak sekolah. Kata Kunci: Covid-19, orang tua, Stres, siswa SD   ABSTRACTBackground: The phenomenon that is happening among parents who are accompanying elementary school students to learn online during the pandemic is that there are various problems faced by parents while accompanying their children to study from home. This can cause stress and affect their general health.Methods: This research is qualitative research with an exploratory approach. The data was collected through an in-depth online interview technique with related participants and the data were analyzed thematically and presented in the form of a narrative.Results: This study found that all participants had a perception that the learning process for elementary school students was carried out online from home during the Covid-19 pandemic was the right choice. Problems that cause stress to parents who accompany students to study from home are that parents do not understand the material that must be explained to students, not all elementary students have cellphones and have to use their parents' cellphones, and many parents work and have to divide their time between work, assist children in learning and must also socialize.Conclusion: The main participants experienced signs of stress such as worry, anxiety, quick temper, like to be angry, and annoyance when accompanying elementary school students to study from home, moreover, not all elementary students obeyed and wanted to do tasks with their parents. All of these participants hope that this pandemic will soon pass so that children can go to school face to face again, of course with health protocols and supervision of the prevention of Covid-19 transmission from the government and the school. Keywords: Covid-19, parents, stress, elementary school students
Efektivitas Perawatan Metode Kanguru terhadap Peningkatan Berat Badan pada Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Kota Banjarmasin Fitri Yuliana; Nur Lathifah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.669 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.640

Abstract

Latar Belakang: Salah satu cara mempertahankan suhu tubuh normal pada bayi berat lahir rendah adalah dengan perawatan metode kanguru yaitu kontak langsung kulit bayi dengan kulit ibu. Perawatan ini dapat meningkatkan pengalaman psikologis dan emosional bayi sehingga sangat baik dilakukan segera setelah lahir dengan durasi minimal selama 1 jam per hari.Tujuan: menganalisis efektivitas perawatan metode kanguru terhadap peningkatan berat badan pada bayi berat lahir rendah di Rumah Sakit Kota BanjarmasinMetode: penelitian kuantitatif menggunakan rancangan True Experimental Design. Populasinya adalah bayi berat lahir rendah yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok inkubator dengan total sampel masing-masing kelompok sebanyak 20 orang, kemudian data dianalisis menggunakan Mann-Whitney Test.Hasil: berat badan bayi berat lahir rendah sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok perlakuan dan kelompok inkubator diperoleh angka Significancy 0,002 dan 0,000 yaitu nilai p α 0,05, artinya ada perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis menggunakan Mann-Whitney Test diperoleh angka Significancy 0,355 yaitu nilai p α 0,05, artinya tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok inkubator.Kesimpulan: perawatan metode kanguru dilakukan pada bayi yang kondisinya sudah stabil dan tidak memiliki kelainan kongenital yang berat. Meskipun perawatan metode kanguru dan inkubator tidak memiliki perbedaan yang bermakna, akan tetapi perawatan metode kanguru memiliki peran besar terhadap peningkatan berat badan bayi berat lahir rendah karena bayi dapat memperoleh ASI secara langsung, terjadi kontak langsung antara kulit ibu dan bayi sehingga menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil dengan demikian berat badan bayi akan mengalami peningkatan. Kata Kunci: Berat Bayi Lahir Rendah, Metode Kanguru, Peningkatan Berat Badan, Perawatan Inkubator BACKGROUND One way to maintain a normal body temperature in low birth weight babies is by using the kangaroo method, which is direct contact with the baby’s skin and the mother’s skin. This treatment can enhance the psychological and emotional experience of the baby so it is the best done immediately after birth with a minimum duration of 1 hour a day.OBJECTIVE The purpose of this study was to analyzing the effectiveness of kangaroo treatment on weight gain in low birth weight babies at the Banjarmasin City Hospital.METHODS Quantitative research using True Experimental Design. The population was low birth weight babies divided into two groups, namely the treatment group and the incubator group with a total sample of 20 people for each group, then tha data were analyzed using the Mann-Whitney Test.RESULTS Low birth weight babies before and after treatment both in the treatment group and the incubator group obtained significance numbers of 0.002 and 0.000, namely p value α 0,05, meaning that there were significant differences before and after treatment. The results of the analysis using the Mann-Whitney Test obtained a significance value of 0.355, namely p value α 0,05, meaning that there was no significant difference between the treatment group and the incubator group. CONCLUSION Kangaroo treatment is performed on babies whose conditions are stable and do not have severe congenital abnormalities. Although the kangaroo and incubator treatment methods do not have a significant difference, the kangaroo method care has a big role in increasing low birth weight babies because babies can receive breast milk directly, there is direct contact between the mother’s skin and the baby so that the baby’s body temperature remains, stable thus the baby’s weight will increase. Key Words: Incubator, Kangaroo method, Low birth weight, Weight gain
Komplementer Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan: Literatur Review Lisda Handayani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.019 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.721

Abstract

Latar Belakang: Nyeri hebat dan kontinyu akibat kontraksi selama persalinan  dapat menimbulkan perubahan fisiologis tubuh yang bermakna seperti  kenaikan curah jantung, kenaikan tekanan darah, kenaikan metabolisme dan  konsumsi oksigen. Ketakutan memperbesar rasa nyeri.Tujuan:Untuk mengetahui terapi komplementer apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinanMetode: Penelitian literature review dengan pendekatan deskriptif. penelitian dilakukan dengan  melakukan review pada 10 jurnal yang telah ditelaah dari 788 jurnal yang didapatkan baik jurnal nasional maupun internasional.Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa telah banyak dilakukan penelitian mengenai terapi komplementer yang dapat mengurangi nyeri persalinan, diantaranya:  Metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan), efektif untuk menurunkan nyeri persalinan kala I; Penerapan Lingkungan Persalinan, salah satunya adalah aromaterapi dimana berdasarkan penelitian terdapat pengaruh aromaterapi minyak atsiri bunga mawar terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif; massage punggung digunakan untuk membantu relaksasi dan menurunkan nyeri melalui  peningkatan aliran darah Refleksi, dapat menurunkan  intensitas nyeri, lama persallinan dan tingkat kecemasan; Hypnobirthing, dengan memungkinkan konsentrasi terfokus dan relaksasi;.Akupresure dan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), dapat digunakan untuk memanajemen  lama  dan  intensitas  nyeri  persalinan  sehingga  meningkatkan  rasa nyaman   pada   ibuSimpulan: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa telah banyak dilakukan penelitian mengenai terapi komplementer yang dapat mengurangi nyeri persalinan, diantaranya:  Metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan), Penerapan Lingkungan Persalinan, massage punggung, Refleksi, Hypnobirthing Akupresure dan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS). Katakunci : komplementer, nyeri persalinan, persalinan  Complementary In Overcoming Labor Pain: Literature ReviewBackground: Severe and continuous pain triggered by contractions during labor can cause significant physiological changes such as an increase in cardiac output, blood pressure, metabolism, and oxygen consumption.Objective: To find out what complementary therapies can be done to overcome labor painMethods: Literature review research with a descriptive approach. The research was conducted by reviewing 10 journals that have been reviewed from 788 journals obtained from both national and international journals.Results: Based on the research, it was found that many studies have been conducted on complementary therapies that can reduce labor pain, including the AIR (Acknowledge, Allow and Feel) method, which is effective for reducing labor pain in the first stage; the application of the delivery environment, one of which is aromatherapy where based on research, there is an effect of aromatherapy of rose essential oil on decreasing the intensity of labor pain in the active phase 1 back massage used to help relax and reduce pain through increased blood flow. Reflection can reduce pain intensity, length of labor, and anxiety levels; hypnobirthing, by allowing focused concentration and relaxation; Acupressure and Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), can be used to manage the duration and intensity of labor pain so as to increase comfort for the mother.Conclusion: Based on the research, it was found that there have been many types of research on complementary therapies that can reduce labor pain, including the AIR Method (Acknowledge, Allow and Feel), Application of the Delivery Environment, back massage, Reflexology, Hypnobirthing Acupressure and Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).  Keywords: complementary, labor pain, labor
Pengaruh Program Mentoring Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Penggunaan Standardized Nursing Language Mahasiswa Keperawatan sebagai Metode Pembelajaran Paul Joae Brett Nito; Onieqie Ayu Dhea Manto; Dewi Wulandari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.916 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.628

Abstract

Latar Belakang: Isu pemberlakuan uji kompetensi sebagai exit exam menjadi momok tersendiri bagi masing-masing perguruan tinggi di Indonesia. Pemberlakukan tersebut mewajibkan perguruan tinggi untuk dapat menyiapkan anak didiknya agar mampu melalui uji kompetensi dengan baik. Strategi pembelajaran aktif telah digunakan untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi keperawatan yang ditargetkan, tetapi efektivitasnya belum ditelaah secara sistematis. Penggunaan Standardized Nursing Language (SNL) penting dalam pemberian asuhan keperawatan, di Indonesia sebagian besar praktisi keperawatan mengimplementasi terminologi NANDA, NOC dan NIC (NNN) namun belum optimal. Salah satu strategi pembelajaran yang mulai diadopsi dalam pendidikan keperawatan adalah mentoring.Tujuan: Menganalisis efektifitas program mentoring terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis penggunaan Standardized Nursing Language pada mahasiswa keperawatan sebagai metode pembelajaran.Metode: Penelitian menggunakan pendekatan metode quasi experimental dengan one group pretest posttest design. Jumlah sampel sebanyak 95 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, teknik non probability sampling. Analisis menggunakan uji paired sample t-test.Hasil: Hasil uji statistik (uji paired sample t-test) menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara program mentoring terhadap kemampuan berpikir kritis penggunaan Standardized nursing language pada mahasiswa keperawatan dengan nilai sig2 tailed sebesar 0,000 ( 0,05). Simpulan: Metode mentoring dapat dijadikan sebagai salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran mahasiswa keperawatan. Kata Kunci : Program mentoring, Standardized Nursing Language (SNL), NANDA Background: The issue of the implementation of the competency test as an exit exam is a scourge for each university in Indonesia. This enforcement requires universities to be able to prepare their students to be able to pass competency tests properly. Active learning strategies have been used to help students achieve targeted nursing competencies, but their effectiveness has not been systematically studied. The use of Standardized Nursing Language (SNL) is important in providing nursing care, in Indonesia most nursing practitioners implement the terminology NANDA, NOC and NIC (NNN) but it is not optimal. One of the learning strategies adopted in nursing education is mentorship programmeObjective: To analyze the effectiveness of the mentoring program in increasing the ability to think critically in nursing students using Standardized Nursing Language as a learning method.Methods: Quasi experimental with one group pretest posttest design approach. The number of samples was 95 respondents with the sampling technique using purposive sampling, non-probability sampling techniques.Results: The results of statistical tests (paired sample t-test) showed that there was a positive and significant influence between the mentoring program on the critical thinking skills of using Standardized nursing language in nursing students with a sig2 tailed value of 0.000 (0.05). Conclusion: The mentoring method can be used as one of the methods used in nursing student learning. Keywords: mentorship programme, Standardized Nursing Language (SNL), NANDA
Pemanfaatan Home Care Dengan Teknik Akupuntur Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Post Partum Pasca Sectio Di Rumah Sakit Mitra Sejati Kota Medan Siska Suci Triana Ginting; Lisa Putri Damanik
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.697

Abstract

Latar Belakang:Persalinan dengan operasi caesar memang dapat mempermudah proses persalinan sehingga banyak ibu hamil yang lebih memilih cara ini meskipun sebenarnya bisa melahirkan secara normal. Namun ternyata angka kematian pada operasi caesar adalah 40-80 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukkan risiko 25x lebih besar dibandingkan dengan kelahiran melalui persalinan pervaginam.Tujuan:untuk mengetahui manfaat home care yaitu akupunktur pada pasien post seksio sesarea post-partum untuk mempercepat akselerasi. penyembuhan luka pasca seksio sesarea. Sebagian besar pasien pasca seksio sesarea mengkhawatirkan keluhan nyeri post seksio sesarea, karena semua keluhan tersebut pada dasarnya dapat diantisipasi dan diatasi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok yang diberi perlakuan akupunktur sebanyak 16 responden dan kelompok kontrol tanpa perlakuan sebanyak 15 responden.Metode: Penelitian ini menggunakan analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Variabel penyembuhan luka dilihat berdasarkan skala REEDA. Akupunktur dilakukan selama 3 hari berturut-turut untuk mengetahui percepatan penyembuhan luka postpartum.Hasil: berdasarkan  hasil analisis dalam penelitian  P-Value = 0,001 sig 0,05 yang artinya terdapat pengaruh penggunaan home care dengan teknik akupunktur untuk mempercepat proses penyembuhan luka postpartum pasca sesar.Simpulan: Berdasarkan Hasil penelitian didapat Ada pengaruh pemanfaatan terapi akupuntur terhadap percepatan penyembuhan luka pada ibu post-partum SC Kata kunci: Homecare, Teknik Akupunktur, Penyembuhan Luka yang Dipercepat, Pasca Partum, Pasca Sectio Cesarea AbstractBackground: Delivery by cesarean section can indeed facilitate the delivery process so that many pregnant women prefer this method even though they can actually give birth normally. However, it turns out that the mortality rate at cesarean section is 40-80 per 100,000 live births. This figure indicates a risk 25x greater than that of birth via vaginal delivery.Purpose: To determine the benefits of home care, namely acupuncture in postpartum cesarean patients to accelerate acceleration. wound healing after cesarean section. Most of the patients after the cesarean section are worried about the complaints of post-cesarean section pain because all these complaints can basically be anticipated and managed. Respondents in this study consisted of two groups, namely the group that was given acupuncture treatment as many as 16 respondents and the control group without treatment as many as 15 respondents.Methods: This study used data analysis using the Mann-Whitney test. Wound healing variables were seen based on the REEDA scale. Acupuncture was performed for 3 consecutive days to determine the acceleration of postpartum wound healing.Results: Based on the results of the analysis in the study, P-Value = 0.001 sig 0.05, which means that there is an effect of the use of home care with acupuncture techniques to accelerate the postpartum wound healing process after cesarean section.Conclusion: Based on the results of the study, it was found that there was an effect of the use of acupuncture therapy on the acceleration of wound healing in postpartum SC mothers Keywords: Homecare, Acupuncture Technique, Accelerated Wound Healing, Post Partum, Post Sectio Cesarea
Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kalimantan Selatan (Analisis Data Indonesia Family Life Survey 5 Tahun 2014) Husda Oktaviannoor; Ahmad Hidayat; St Hateriah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.744

Abstract

LATAR BELAKANG: Prevalensi Diabetes Mellitus terdiagnosis dokter usia ≥ 15 tahun sebesar 2%. Kalimantan Selatan merupakan prevalensi tertinggi ke-3 setelah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yaitu sebesar 1,8% dan terjadi peningkatan prevalensi dibandingkan dengan hasil penelitian Riskesdas 2013 sebesar 1,4% (meningkat 0,4%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Provinsi Kalimantan Selatan.METODE: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 1.423. Analisis yang dilakukan yaitu univariat untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel, bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel determinan dengan diabetes mellitus tipe 2, serta multivariat untuk membuat model prediksi faktor risiko terhadap kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2.HASIL: Umur ≥ 45 tahun, 35-44 tahun dan 25-34 tahun mempunyai risiko masing-masing 4,21 kali (POR=4,21; 95%CI 2,765-6,396), 1,68 kali (POR=1,68; 95%CI 1,047-2,692) dan 1,77 kali (POR=1,77; 95%CI 1,126-2,776) lebih besar untuk terjadi diabetes mellitus dibandingkan umur 15-24 tahun. Orang yang tidak bekerja mempunyai risiko 1,84 kali (POR=1,84; 95%CI 1,309-2,599) lebih besar untuk terjadi diabetes mellitus dibandingkan dengan orang yang bekerja. Model prediksi didapatkan indikator sebesar 16% untuk mengetahui kondisi seseorang berdasarkan faktor risiko umur dan pekerjaan.KESIMPULAN: Faktor umur dan pekerjaan mempunyai peran penting dalam kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Provinsi Kalimantas Selatan. Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupa perhitungan prediksi dari analisis data kepada masyarakat yang mungkin mempunyai risiko untuk mengalami Diabetes Mellitus Tipe 2 sehingga masyarakat dapat segera melakukan pemeriksaan dini faktor risikonya.
Analisis Pola Komunikasi Keluarga terhadap Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia Toddler Nita Hestiyana
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.297 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.687

Abstract

Latar belakang: Toilet training merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. Salah satu aspek perkembangan yang umum dalam periode toddler adalah pengajaran ke toilet, usia 18 bulan anak sudah mampu menahan kandung kemih. Perilaku toilet taining dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah pola komunikasi keluarga.Pola komunikasi terdiri dari pola komunikasi fungsional dan pola komunikasi disfungsional.Tujuan: mengetahui Hubungan Pola Komunikasi Keluarga terhadap Keberhasilan Toilet Training Anak Usia Toddler di Posyandu Rindang Kenari 2Metode: metode penelitian yang digunakan yaitu survei analitik melalui pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 82 anak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.. Penelitian ini menggunakan uji chi square.Hasil: uji chi square menunjukkan Nilai p = 0,000 α = 0,05 maka p α, sehingga Ha di terima dan Ho di tolak, artinya ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia toddler. Pola komunikasi keluarga yang fungsional akan meningkatan keberhasilan anak dalam melakukan toilet training.Simpulan: berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pola komunikasi keluarga mempengaruhi keberhasilan toilet training pada anak usia toddlerKata kunci : Komunikasi, Toddler, Toilet TrainingBackground: Toilet training is a way to train children to be able to control their urination and defecation. One aspect of development that is common in the toddler period is teaching to the toilet, at 18 months of age the child can hold the bladder. The toilet training behavior is influenced by several factors, one of which is the family communication pattern. Communication patterns consist of functional communication patterns and dysfunctional communication patterns.Objective: To know the effect of family communication patterns on the success of toilet training for toddlers at Posyandu Rindang Kenari 2Methods: The research method used is an analytic survey through a cross-sectional approach. The sample used in this study is 82 children. The sampling technique is total sampling, namely a sampling technique where the number of samples was the same as the population. This study uses the chi-square test.Results: the chi-square test shows the value of p = 0.000 α = 0.05, then p α, so that Ha is accepted and Ho is rejected, meaning that there is a relationship between family communication patterns on the success of toilet training in toddlers. Functional family communication patterns will increase children's success in doing toilet training.Conclusion: Based on the results obtained, family communication patterns affect the success of toilet training for toddlers.Keyword: Communication, Toddlers, Toilet Training.
Perbedaan Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Dan Cincau Hijau Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Novika Andora; Richta Puspita Haryanti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.635 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.718

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi  merupakan faktor risiko stroke, penyakit jantung koroner (PJK), gagal jantung, gagal ginjal, dan aneurisma arteri (penyakit pembuluh darah). Kandungan air kelapa muda yang dapat menurunkan tekanan darah adalah kalium. Kalium dalam cairan ekstraseluler akan menyebabkan jantung rileks dan juga membuat detak jantung menjadi lambat. Cincau hijau mengandung bioaktif salah satunya fenol yang berperan dalam menurunkan hipertensi.Tujuan: untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian air kelapa muda dan cincau hijau terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.Metode :quasy eksperimen dan pendekatan two-group pre-post-test design , teknik purposive sampling. Besar sampel adalah 30 responden; dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama diberi air kelapa muda dan kelompok kedua diberi cincau hijau. kelompok pertama diberikan air kelapa muda selama 7 hari berturut-turut sebanyak 2 kali sehari, kemudian kelompok kedua diberikan cincau hijau selama 7 hari berturut-turut sebanyak 2 kali sehari. Kedua kelompok diukur sebelum dan sesudah perlakuan pada hari pertama dan terakhirHasil : setelah pemberian air kelapa muda terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10,6 mmHg dari selisih hasil pre dan post test (152,25-141,65 mmHg), dan tekanan darah diastolik sebesar 9,625 mmHg dari selisih antara pre dan post test. -tes (97.375 - 87). ,75 mmHg), sedangkan pada kelompok air cincau hijau terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 14,125 mmHg dari selisih antara pre dan post test (154,375-139,25mmHg), kemudian tekanan darah diastolik menunjukkan penurunan sebesar 12,325 mmHg dengan hasilnya (98.125 - 85, 8 mm Hg).Simpulan : terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kelompok pertama (air kelapa muda) dan kelompok kedua (cincin hijau) terhadap penurunan tekanan darah (sistolik) dengan hasil Mann-Whitney Test diperoleh Nilai P 0,001 atau P 0,05, maka pada tekanan darah (diastolik) juga diperoleh perbedaan yang signifikan pada hasil pengaruh dengan hasil Mann-Whitney Test didapatkan P = 0,000 Kata kunci: Air kelapa muda, air cincau hijau, hipertensi , tekanan darah Background: Hypertension is a risk factor for stroke, coronary heart disease (CHD), heart failure, kidney failure, and arterial aneurysm (blood vessel disease). The content of young coconut water that can lower blood pressure is potassium. Potassium in the extracellular fluid will cause the heart to relax and also make the heart rate slow. Green grass jelly contains bioactive, one of which is phenol, which plays a role in reducing hypertension.Purpose: to determine the difference in the effect of giving young coconut water and green grass jelly on changes in blood pressure in patients with hypertension.Methods: quasi-experimental and two-group pre-post-test design approach, purposive sampling technique. The sample size is 30 respondents; divided into two groups, the first group was given young coconut water and the second group was given green grass jelly. the first group was given young coconut water for 7 consecutive days 2 times a day, then the second group was given green grass jelly for 7 consecutive days 2 times a day. Both groups were measured before and after treatment on the first and last daysResults: after giving young coconut water there was a decrease in systolic blood pressure of 10.6 mmHg from the difference between pre and post-test results (152.25-141.65 mmHg), and diastolic blood pressure of 9.625 mmHg from the difference between pre and post-tests. -test (97,375 - 87). ,75 mmHg), while in the green grass jelly water group there was a decrease in systolic blood pressure of 14.125 mmHg from the difference between the pre and post-test (154.375-139.25mmHg), then diastolic blood pressure showed a decrease of 12.325 mmHg with the result (98.125 - 85, 8 mm Hg).Conclusion: there is a significant difference between the results of the first group (young coconut water) and the second group (green ring) in reducing blood pressure (systolic) with the results of the Mann-Whitney Test obtained a P-value of 0.001 or P 0.05, then the blood pressure (diastolic) also obtained a significant difference in the results of the influence with the results of the Mann-Whitney Test obtained P = 0.000 Keywords: young coconut water, green grass jelly, hypertension, blood pressure 
HUBUNGAN PENDAMPINGAN PRESEPTOR TERHADAP RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA KETIKA MELAKUKAN PROSEDUR KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT Zaqyyah Huzaifah; Noor Amaliah; Rohni Taufika Sari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.734

Abstract

Latar Belakang: Fenomena kurang percaya diri sering terjadi pada mahasiswa DIII Keperawatan yang sedang berpraktik klinik, hal ini terlihat dari mahasiswa merasa kurang memiliki keberanian maupun sering merasa gagal dan gugup saat melakukan prosedur tindakan keperawatan. Rasa takut berbuat salah atau kurang percaya diri akhirnya akan berdampak pada minimnya pengalaman klinik mahasiswa selama di lahan praktik. Adanya hubungan yang baik antara preseptor dan mahasiswa akan mampu membantu meningkatkan rasa percaya diri dan akan berdampak pada kemampuan mahasiswa dalam melakukan prosedur tindakan selama mahasiswa tersebut berpraktik.Tujuan: . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendampingan preseptor terhadap rasa percaya diri mahasiswa ketika melakukan prosedur keperawatan di Rumah Sakit. Sampel pada penelitian ini adalah 45 orang mahasiswa DIII KeperawatanHasil: Hasil uji statistik menggunakan chi square didapatkan nilai ρ = 0,585 α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pendampingan preseptor terhadap rasa percaya diri mahasiswa ketika melakukan prosedur keperawatan di Rumah Sakit.Simpulan: Pihak institusi pendidikan memiliki andil yang besar dalam rangka memberi kesempatan kepada mahasiswanya untuk mempraktekan prosedur tindakan keperawatan di laboratorium keperawatan sebelum terjun langsung praktik di rumah sakit sehingga dalam diri mahasiswa sudah tertanam rasa percaya diri yang tinggi dan nantinya mampu melaksanakan tindakan keperawatan baik didampingi preseptor ataupun tidak Kata Kunci : Rasa Percaya Diri, Preseptor, MahasiswaTHE RELATIONSHIP OF PRESEPTOR ASSISTANCE TO STUDENTS' CONFIDENCE WHEN PERFORMING NURSING PROCEDURES IN HOSPITALBackground: The phenomenon of lack of self-confidence often occurs in DIII Nursing students who are practicing clinically, this can be seen from students feeling less courageous and often feeling failed and nervous when carrying out nursing procedures. The fear of making mistakes or lack of confidence will ultimately have an impact on the lack of clinical experience for students while in practice. The existence of a good relationship between the perceiver and the student will be able to help increase self-confidence and will have an impact on the student's ability to carry out action procedures while the student is practicing.Aim: . This study aims to determine the relationship between preceptors' mentoring and students' self-confidence when performing nursing procedures at the hospital. The sample in this study was 45 students of DIII Nursing.Results: The results of statistical tests using chi square obtained a value of = 0.585 = 0.05, this indicates that there is no relationship between the mentoring of the receptors on the students' self-confidence when performing nursing procedures at the hospital.Conclusion: Educational institutions have a big role in providing opportunities for students to practice nursing action procedures in nursing laboratories before going directly to practice in hospitals so that students have high self-confidence and will be able to carry out nursing actions both accompanied by a precept or notKeywords: Confidence, Preceptors, Students

Page 4 of 62 | Total Record : 615


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN More Issue