cover
Contact Name
Alfredo Tutuhatunewa
Contact Email
alfredo.tutuhatunewa@fatek.unpatti.ac.id
Phone
+6282248301405
Journal Mail Official
itabaosjurnal@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Ambon - 97233 Maluku
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Jurnal i tabaos
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 28298179     DOI : https://doi.org/10.30598/i-tabaos.2022.2.1
Jurnal i tabaos adalah jurnal peer-review yang menerbitkan makalah hasil penelitian mahasiswa asli, pada semua aspek aplikasi Teknik Industri. Topik yang akan dibahas termasuk, tetapi tidak terbatas pada: Rekayasa sistem kerja dan ergonomi. Rekayasa sistem manufaktur. Rekayasa sistem perusahaan. Rekayasa sistem rantai pasokan. Rekayasa dan manajemen mutu. Manajemen rekayasa. Kebijakan dan strategi teknologi/industri.
Articles 40 Documents
ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUHU LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA CV. LATAHZAN Fresa S. Maiseka; Aminah Soleman; Alfredo Tutuhatunewa
i tabaos Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.2.99-106

Abstract

CV. LATAHZAN Kebun Cengkeh merupakan bengkel las yang berkembang di bidang pengelasan baik rumah tangga maupun konstruksi bangunan dan para pekerja berjumlah 15 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suhu udara pada lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja. Pendekatan Ergonomi Partisipatori untuk menjaga kestabilan suhu ruangan lingkungan kerja yang mempengaruhi produksi pekerja, dengan usulan kepada pihak pemimpin perusahan untuk menambahkan turbin ventilator dan ventilasi biasa serta dapat menanam pepohonan di samping kiri bengkel, sehingah hawa panas dapat di minimalisir. Hasil perhitungan Paired Sample T-Test dengan menggunakan software SPSS dibuktikan bahwa hasil keputusan Sig. = 0,000 < l = 0,05 dan nilai t-hitung 98,086 > dari t-tabel 2,02269 sehingga H0 ditolak, karena tidak adanya pengaruh tingkat suhu ruang lingkungan kerja terhadap produktivitas pekerja dan H1 diterimah, karena adanya pengaruh tingkat suhu ruang lingkungan kerja terhadap produktivitas pekerja.
ANALISA METODE AHP UNTUK PENETAPAN PRIORITAS PERBAIKAN MESIN PEMBANGKIT LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON Rifda Hudzaifah Adila; Victor O. Lawalata; Daniel B. Paillin
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.159-164

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan kebutuhan ekonomi akan berdampak pada pertumbuhan di semua sektor penggerak ekonomi yang berakibat pada peningkatan kebutuhan listrik. PT PLN (Persero) UP3 Ambon merupakan salah satu UP3 di bawah naungan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara yang memiliki 18 PLTD isolated. Dari keseluruhan mesin yang dimiliki UP3 Ambon, terdapat 3 mesin yang termasuk dalam daftar usul hapus yang terdiri dari beberapa merek dan type mesin diesel. Pada PT PLN (Persero) UP3 Ambon terdapat beberapa sistem dalam kondisi defisit daya yang berakibat terjadinya pemadaman di area tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya pasokan listrik, penyebabnya yaitu kerusakan pada mesin diesel sehingga tidak menyalurkan produksi listrik secara maksimal. Keterbatasan anggaran untuk pengadaan mesin diesel baru merupakan kendala yang dihadapi. Di sisi lain, terdapat mesin eksisting dalam daftar usul hapus dengan kondisi gangguan berat yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ditambah lagi dengan regulasi PLN pusat terkait moratorium/penundaan terhadap penghapusan aset sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Oleh karena itu, dilakukannya prioritas perbaikan mesin pembangkit menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Terdapat 2 kriteria untuk menyusun bobot penilaian serta terdapat 3 alternatif mesin yang akan dijadikan prioritas perbaikan. Pada pengolahan AHP didapatkan hasil bahwa urutan penetapan mesin yang perlu dilakukan perbaikan adalah Mesin 3, Mesin 1, dan Mesin 2.
PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG PADA TOKO PELITA MAKMUR MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC Lailatul Jannah Haupea; Alfredo Tutuhatunewa; Moh. Thezar Afifudin
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.145-152

Abstract

Gudang merupakan salah satu aspek penting dalam dunia industri. Peranan gudang sebagai tempat untuk menyimpan barang dalam jumlah banyak yang sangat berperan besar baik bagi industri besar maupun industri kecil. Salah satu industri yang menggunakan fasilitas gudang adalah toko Pelita Makmur yang menyediakan aneka produk sembako maupun kebetuhan rumah tangga lainnya, dengan luas gudang yang dimiliki seluas 160 . Penempatan produk yang digunakan oleh perusahaan adlah metode randomized atau produk ditempatkan secara acak. Tujuan penelitian ini adalah membuat proporsi space penimbunan produk, jalur lalu lintas handling (Aisle), tata letak gudang yang lebih efisien dengan menggunakan metode ABC dengan mengelompokan produk ke dalam 3 kelas berdasarkan tingkat perputaran dari produk selama jangka waktu tertentu yaitu kelompok A sebanyak 20%, kelas B 30% dan kelas C 50%. Berdasarkan hasil pengolahan data, luas area gudang yang digunakan untuk penempatan produk pada layout perbaikan, ditentukan area gudang seluas 80,2 dan penggunaan pallet sebanyak 66 buah. Dengan menggunakan metode manhattan, jarak tempuh yang dilakukan pekerja untuk pengambilan produk sebesar 22.594 meter jika menggunakan metode perusahaan. Sedangkan jika menggunakan metode ABC jarak yang digunakan adalah 20.551 meter atau mengalami penurunan sebesar 0,09%.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI DAN TEKNIK SISIP TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PADA GARDU KTB-09 PT PLN (PERSERO) UP3 MASOHI Zulfikar Rezki Renyaan; Billy J. Camerling; Richard A. de Fretes
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.165-174

Abstract

Gardu KTB-09 yang terletak pada Penyulang Kota-B dalam data pembebanannya mencapai 112% (± 56.188 kVA) dari kapasitasnya yaitu 50 kVA dengan tegangan ujung sebesar 205V dan mengalami penurunan (drop tegangan) sebesar 12%. Pembebanan tersebut melampaui dari kapasitas maksimum transformator standar 80%, yang berpotensi pada kerugian secara materiel dan finansial bagi PT PLN (Persero) UP3 Masohi. Jatuh tegangan yang diakibatkan dari hal tersebut sudah melebihi dari SPLNT6.001-2013 sebesar -±10% untuk tegangan rendah. Mempertimbangkan matriks pada Health Index assessment tier-1 Trafo Distribusi, presentase pembebanan trafo berada pada kategori buruk karena dibebani ≥100%. Untuk mengatasi hal tersebut diterapkan pemasangan transformator sisipan. Dengan pembebanan yang semula dari 112% menjadi 66.60% dari kapasitas 50 kVA, tegangan ujung dengan adanya sisip transformator semula sebesar 205 V dengan jatuh tegangan sebesar 12,7% naik menjadi 212 V dengan prosentase jatuh tegangan yang menurun menjadi 8,2%. Pelaksanaan sisip trafo efektif untuk mengatasi kelebihan beban (over load) dan perbaikan tegangan ujung untuk. Penerapan metode rantai nilai terhadap transformator sisip mampu menghasilkan efisiensi, peningkatan pendapatan dan perbaikan kualitas pelayanan serta mengetahui ada atau tidaknya nilai tambah yang dihasilkan. Dengan efisiensi dari potensi kerusakan transformator sebesar Rp. 62.999.166., peningkatan pendapatan dari losses transformator sebesar Rp. 23.023.087.-/tahun dengan nilai investasi sebesar Rp. 104.921.753.
ANALISIS EFEKTIVITAS PERAWATAN MESIN PEMBANGKIT PADA PLTD SANANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) Mega Cahyuni Umasugi; Marcus Tukan; Marcy L. Pattiapon
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.153-158

Abstract

Dalam mengoperasikan tenaga listrik terdapat berbagai permasalahan antara lain pemakaian karena tenaga listrik selalu berubah dari waktu kewaktu, gangguan jaringan, kondisi alam dan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya downtime. Downtime merupakan waktu ketika mesin tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Downtime yang terjadi mengakibatkan pemadaman listrik selama mesin dalam perbaikan dan berdampak pada produktivitas mesin. Produktivitas yang baik dapat dilihat dari kinerja mesin yang baik pula. Hal ini dapat ditandai dengan tingginya nilai efektivitas mesin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata nilai OEE sebesar 52.05% dan nilai ORE sebesar 51.91%. Kedua nilai efektivitas mesin ini berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai OEE dan ORE lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
ANALISIS SISTEM PENANGANAN PETI KEMAS PADA CONTAINER YARD DI PT. PELINDO (PERSERO) CABANG AMBON Ceril Malurny Usman; Marcus Tukan; Dian Pratiwi Sahar
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.175-180

Abstract

PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) Cabang Ambon adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang melayani dan menyediakan fasilitas dalam kepelabuhanan. Lapangan penumpukan merupakan salah satu fasilitas utama pada PT. PELINDO (Persero) Cabang Ambon yang digunakan untuk menumpuk peti kemas dan mencegah resiko delay kapal yang mengakibatkan produksi bongkar muat menurun. Jumlah arus peti kemas yang semakin meningkat setiap tahunnya, sedangkan luas lapangan penumpukan peti kemas masih tetap sama. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem penanganan yang digunakan untuk mengatur penumpukan peti kemas dan menganalisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi linier dan YOR. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis kapasitas lapangan penumpukan, analisis sistem penanganan lapangan penumpukan, analisis metode regresi linear menggunakan Microsoft excel dan analisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Dari penelitian ini diketahui luas lapangan penumpukan sebesar 49700 m2, rata-rata lama penumpukan 5 hari dan sistem penanganan yang digunakan adalah sistem Rubber Tyred Gantry Crane. Pada analisis tahun 2022, nilai YOR di PT. PELINDO (Persero) Cabang Ambon sebesar 47,82% yang dimana Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Direktur Jendral Perhubungan Laut yang telah ditetapkan sebesar 80%, sehingga di tahun 2022 tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan masih rendah. Sedangkan untuk proyeksi 10 tahun kedepan yaitu tahun 2031 nilai YOR menunjukkan persentase sebesar 80,44% yang telah mencapai standar yang telah ditetapkan.
APLIKASI METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING DALAM MENGANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PRODUK KEBAB TURKI Halim Salamun; Marcus Tukan; Alfredo Tutuhatunewa
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.31-42

Abstract

Istanbul Kebab Turki adalah salah satu bentuk usaha franchise atau waralaba yang bergerak di bidang makanan siap saji (fast food) dengan kebab sebagai produk utamanya. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, tercatat bahwa omset penjualan kebab turki pada outlet Wailela bergerak fluktuatif cenderung menurun setiap bulannya dalam periode penjualan bulan Desember 2020 - Agustus 2021. Kondisi tersebut membuat perusahaan dituntut untuk menentukan strategi yang tepat guna mempertahankan loyalitas pelanggan sehingga dapat meningkatkan omset penjualan kebab Turki. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, citra, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan program AMOS 22. SEM merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal (sebab-akibat) menggunakan kombinasi data statistik. Dari hasil analisis SEM berdasarkan data kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden pelanggan kebab Turki, diketahui bahwa variabel kualitas layanan, citra, dan kepuasan pelanggan masing-masing mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas layanan, citra, dan kepuasan pelanggan maka loyalitas pelanggan akan semakin meningkat.
ANALISIS EFEKTIVITAS MAINTENANCE MESIN VERTIMILL DENGAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) PADA PT. NUSA HALMAHERA MINERALS (NHM) Gloria Elsaday Talaba; Marcy L. Pattiapon; Billy J. Camerling
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.17-22

Abstract

Kelancaran proses produksi menjadi salah satu faktor krisis yang perlu diberikan prioritas perhatian dengan cara menjaga agar kondisi fasilitas produksi atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan baik. Pada saat mesin atau komponen mengalami kerusakan atau kegagalan secara otomatis akan mengakibatkan terganggunya proses produksi dan bahkan proses produksinya terhenti sehingga sangat dimungkinkan target produksi yang ditetapkan tidak dapat tercapai dan pada akhirnya akan dapat merugikan perusahaan.Untuk kelancaran proses produksi maka perusahaan membutuhkan dukungan mesin-mesin dan peralatan yang baik. Kesiapan mesin produksi menjadi hal pokok untuk kegiatan produksi, dengan mesin yang baik produk yang karena itu, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan adalah masalah perawatan mesin (maintenance). Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi efektivitas maintenance mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai OEE sebesar 55% - 58.91%. Nilai efektivitas mesin vertimill berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE PADA PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN Indriani Purnama Sari; Nil E. Maitimu; Alfredo Tutuhatunewa
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.9-16

Abstract

Air minum yang sehat merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan dan sangat penting bagi kehidupan manusia serta seluruh makhluk hidup karena dibutuhkan dalam berbagai macam kebutuhan seperti pertanian dan perindustrian. tujuan dari penelitian ini yaitu Menganalisis penerapan Good Manufacturing Practice di CV. Abadi Tiga Mandiri. Penilaian penerapan GMP terdiri dari identifikasi kondisi nyata pada ruang lingkup produksi AMDK di CV. Abadi Tiga Mandiri berdasarkan ruang lingkup GMP sesuai dengan peraturan Menteri perindustrian republik Indonesia NO. 75/M-IND/PER/7/2010. Jumlah ruang lingkup pedoman GMP terdiri dari 18 ruang lingkup. Selanjutnya dilakukan penilaian ketidaksesuian dengan membuat daftar checklist sesuai atau tidak sesuai antara kondisi nyata, kemudian menghitung jumlah presentase kondisi nyata yang sesuai serta yang tidak sesuai. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap 18 ruang lingkup bahwa penerapan aspek GMP dijalankan oleh CV. Abadi Tiga Mandiri memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada pada Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/M/IND/PER/2010 tentang cara pengolahan pangan olahan yang baik (CPPOB). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan persentase pemenuhan aspek keseluruhan sebesar 91 total item yang sesuai dari total item ruang lingkup sebanyak 131 dengan jumlah presentase sebesar 69.47% dan 40 item yang tidak sesuai dari total item ruang lingkup 131 dengan presentase penerapan sebesar 30.53%.
MODIFIKASI KURSI KULIAH UNTUK MAHASISWA KIDAL Gherbelita Salhuteru; Nil E. Maitimu; Victor O. Lawalata
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.23-30

Abstract

Umumnya kursi kuliah dilengkapi dengan penempatan meja di bagian kanan, dengan keuntungan menghemat ruang penggunaan kursi. Namun penempatan meja di sisi kanan ini pun mempunyai masalah, dikarenakan terdapat beberapa mahasiswa yang dominan menggunakan tangan kiri, atau lebih dikenal dengan kidal. Tujuan pada penelitian ini untuk mengdentifikasi kebutuhan desain kursi kuliah untuk mahasiswa kidal. Metode analisis data menggunakan metode Quality Function Deployment. Adapun tahapan dalam penelitian dengan melakukan penyebaran dua kuisioner yaitu kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup, yang disebarkan kepada seluruh mahasiswa kidal di Fakultas Teknik angkatan 2018 dan 2019. Hasil penyebaran kuisioner kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dan kemudian diolah dengan menggunakan metode QFD. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa terdapat sepuluh macam kebutuhan mahasiswa kidal terhadap rancangan kursi kuliah yaitu kursi kuliah yang memiliki ukuran yang sesuai dengan tubuh mahasiswa, sandaran dan alas duduk yang tebal, empuk dan padat, tidak menimbulkan bising saat penggunaan, meja yang dapat diatur berdasarkan posisi menulis, ukuran meja yang lebih besar, mudah saat dilipat, kuat dan tahan lama, memiliki fitur gantungan tas dan tempat pensil, serta desain yang simpel dan menarik.

Page 3 of 4 | Total Record : 40