cover
Contact Name
JAHIDIN
Contact Email
alrubaiyn@uho.ac.id
Phone
+6281388353548
Journal Mail Official
Jahidin_geofisika@uho.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Teknik Geofisika, Gedung GKU Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari, 93132
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia (JRGI)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 26858657     DOI : 10.56099
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian yang mencakup kajian teoretik, simulasi dan modeling, eksperimen, rekayasa dan eksplorasi dalam bidang Fisika dan Aplikasinya. Bidang-bidang yang masuk dalam ruang lungkup jurnal ini adalah: Fisika Teori Fisika Komputasi Fisika Instrumentasi Fisika Energi Fisika Material Fisika Medik Geofisika Biofisika Astrofisika Meteorologi (Fisika Atmosfer)
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)" : 5 Documents clear
Klasifikasi Kualitas Massa Batuan Dengan Metode Rock Mass Rating (Rmr) Terhadap Kestabilan Lereng Pada Kecamatan Wolasi, Konawe Selatan, Sulawei Tenggara Hasria Hasria; Erwin Anshari; Harziman Ningrat
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara administrasi daerah penelitian terletak di Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 04ᵒ 08' 49,7"- 04 09' 26,5"LS dan 122ᵒ 29'58,0"- 122 29' 32.2"BT. Daerah penelitian termasuk dalam Kompleks Meluhu yang berumur Trias (TRJm) yang tersusun atas sekis mika dan batusabak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas massa batuan berdasarkan metode RMR. Metode RMR mengacu pada 5 parameter utama yaitu kuat tekan batuan utuh, Rock Quality Designation, spasi diskontinuitas, kondisi diskontinuitas, dan luahan airtanah. Berdasarkan 5 (lima) parameter tersebut, maka dapat ditentukan kelas massa batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun 1 memiliki nilai RMR 68, stasiun 2 memiliki nilai RMR 61, stasiun 3 memiliki RMR 57, dan stasiun 4 memiliki RMR 60. Berdasarkan nilai RMR tersebut, maka dapat diklasifikasikan bahwa stasiun 1 dan stasiun 2 termasuk dalam kelas II dengan massa batuan baik, sedangkan stasiun 3 dan stasiun 4 termasuk dalam kelas III dengan massa batuan sedang. Suatu lereng yang mempunyai kelas II dengan massa batuan yang baik, maka diidentifikasikan sebagai lereng yang relatif stabil, sedangkan apabila mempunyai kelas III dengan massa batuan yang sedang, maka diidentifikasi sebagai lereng yang kurang stabil sehingga rawan terjadinya longsor.
Analisis Periode Ulang Gempabumi Dan Parameter Fraktal Dari Data Gempabumi Kurun Waktu 1960 – 2014 Di Provinsi Sulawesi Tenggara Ilham Ilham; Jamhir Safani; Irawati Irawati
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempabumi merupakan bencana alam yang datangnya tiba-tiba dan pada beberapa kasus sifatnya sangat merusak. Sulawesi Tenggara merupakan wilayah yang memiliki aktivitas gempabumi yang cukup banyak. Banyaknya gempabumi yang terjadi mengindikasikan banyaknya sesar yang masih aktif di wilayah Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari periode ulang (Θ) dan  parameter fraktal (D) di wilayah Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu Periode ulang gempabumi di untuk M ≥ 4.0 SR secara berturut-turut adalah  Θ = 0,5  tahun dan Θ = 0,7 tahun. Periode ulang gempabumi untuk M ≥ 5.0 SR secara berturut-turut adalah Θ = 6,1 tahun dan Θ = 8,3 tahun. Periode ulang gempabumi untuk M ≥ 6.0 SR secara berturut-turut adalah Θ = 31,5 tahun dan Θ = 42,9 tahun. Sedangkan aktivitas gempabumi terbesar terjadi di wilayah Kota Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Muna dan Buton Utara dengan nilai  D = 0,76. Berdasarkan nilai  rasio slip sebesar 78,8 – 83,3 diperoleh bahwa aktifitas gempabumi dikelima wilayah tersebut dipengaruhi oleh dua patahan utama, yaitu patahan Lawanopo dan Lainea
Telaah Kecepatan Gelombang Shear (S) Batuan Dasar Menggunakan Metode Hvsr Di Kawasan Gunung Gajah, Bayat Puji Ananda; La Hamimu; Abdul Manan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang telaah kecepatan gelombang shear batuan dasar di kawasan Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menentukan sebaran frekuensi dominan, faktor amplifikasi, dan kecepatan gelombang shear batuan dasar. Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 20 titik pengukuran berbeda dengan jarak antar titik 100-300 meter. Data mikrotremor diolah menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) dengan bantuan software Geopsy 2.0.5. Kurva H/V yang diperoleh dianalisis untuk menentukan nilai frekuensi dominan dan faktor amplifikasi. Nilai faktor amplifikasi (A0) dan kecepatan gelombang shear lapisan permukaan yang diperoleh dari website www.usgs.gov selanjutnya digunakan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang shear batuan dasar (Vb). Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai frekuensi dominan (f0) berkisar antara 0.46-8.81 Hz, faktor amplifikasi (A0) berkisar antara 1.75-7.95, dan kecepatan gelombang shear batuan dasar (Vb) berkisar antara 502.6658-2384.9205 m/s. Secara umum berdasarkan nilai-nilai tersebut tampak bahwa nilai kecepatan gelombang shear batuan dasar cukup tinggi, dan dapat diduga bahwa batuan dasar pada daerah penelitian terdiri atas batuan granit keras dan lunak
Pengembangan Algoritma Genetika Untuk Inversi Data Gravitasi Al Rubaiyn; Jamhir Safani; La Hamimu
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inversi data gravitasi untuk interpretasi 2D struktur bawah permukaan merupakan proses penting dalam pemodelan anomali medan gravitasi. Metode algoritma genetika (AG) telah dikembangkan untuk inversi data gravitasi. Teknik optimasi ini memadukan konsep genetika biologi dengan fungsi optimasi yang bertujuan untuk memaksimumkan fungsi fitness melalui proses evolusi buatan. Pengujian akurasi metode ini dilakukan dengan menggunakan medan gravitasi sintetik dari dua model. Hasil inversi menunjukan model inversi sesuai dengan model sintetik dengan nilai kesalahan rata-rata untuk solusi terbaik dibawah 9,62 x10-4. Untuk inversi dengan panjang string 1 bit mampu memodelkan anomali homogen benda/struktur bawah permukaan. Anomali dengan densitas bervariasi mampu dimodelkan dengan sangat akurat melalui inversi algoritma genetika untuk  panjang string 8 bit
Karakteristik Batuan Ultrabasa Pada Kompleks Ofiolit Desa Paka Indah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Suryawan Asfar; Erick S
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batuan ultrabasa pada kompleks ofiolit di Lengan Tenggara Sulawesi memiliki sebaran yang cukup luas di wilayah Kabupaten Konawe Utara. Secara administratif terletak di Desa Paka Indah, Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis terletak pada koordinat 122007’00”-122011’00” Bujur Timur (BT) dan 03021’00”-03024’00” Lintang Selatan (LS). Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik batuan ultrabasa, jenis magma serta lingkungan pembentuk batuan ultrabasa yang ada pada daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap kesebalas (11) contoh batuan ultrabasa dari hasil kegiatan pengeboran kemudian dilakukan analisis mineralogi secara petrografi dan analisis geokimia menggunaan XRF (X-Ray Flouresence). Dari hasil analisis data penelitian didapatkan bahwa jenis batuan ultrabasa yang ada pada daerah penelitian terdiri dari dunit, serpentinite dan peridotit. berdasarkan data oksida utama batuan, batuan ultrabasa pada daerah Paka Indah memiliki jenis magma ultrabasa dengan SiO2 dan total alkali (K2O + Na2O) yang rendah, dengan seri magma bersifat thoellitic yang memiliki nilai total alkali (K2O + Na2O) yang rendah dan nilai MgO dan FeO yang tinggi. Batuan ultrabasa pada daerah penelitian terbentuk pada lingkungan tektonik pemekaran lantai samudera atau mid oceanic ridge basalt (MORB).

Page 1 of 1 | Total Record : 5