cover
Contact Name
LPPM STIFAR
Contact Email
mfi_stifar@yahoo.com
Phone
+6224-6706147
Journal Mail Official
mfi_stifar@yahoo.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang Jl. Sarwo Edhi Wibowo KM 1 Plamongansari, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Farmasi Indonesia
ISSN : 19788495     EISSN : 26551462     DOI : https://doi.org/10.53359/mfi.v17i1
Media Farmasi Indonesia publishes original article in the all scopes of Pharmaceutical Science such as Pharmaceutics, Biopharmaceutics, Drug Delivery System, Chemical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Biology, Community and Clinical Pharmacy, Management Pharmacy, Alternative Medicines.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia" : 8 Documents clear
FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) SEBAGAI OBAT JERAWAT Lilies Wahyu Ariani; Dyan Wigati
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.316 KB)

Abstract

ABSTRACT Acne is a skin disease keratinization disorder and inflammation caused by the bacterium Staphylococcus aureus. Sweet orange (Citrus sinensis (L.) Osbeck) is one of the plants that can be used as an antimicrobial. This research aims to make preparations gel peel-off mask ethanol extract of sweet orange peel as an acne medicine and evaluate the physical properties as well as antibacterial activity against S. aureus. Gel formulations peel-off mask ethanol extract of sweet orange peel extract was made with varying concentrations of 15%, 25% and 35%. Gel peel-off masks tested in terms of physical properties, namely organoleptic, homogeneity, pH, dispersive power, time dries and viscosity. Antibacterial activity test was conducted using wells. Data were analyzed by one-way ANOVA with 95% confidence level. The results showed that the peel- off mask gel has antibacterial activity with an average diameter of zone 15% inhibitory concentration (1.349 cm), a concentration of 25% (1.69 cm), the concentration of 35% (2.034 cm), the positive control (2.769 cm ) and negative controls (1.1 cm). Statistical analysis showed that the increased concentration of the extract in the formula effect was significantly (p <0.05) on the antibacterial activity.
PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL EKSTRAK TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.) Septiana Laksmi Ramayani; Mega Argadia; Dyah Hayu Purwati
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.89 KB)

Abstract

Abstract Corncobs is an agricultural waste having antioxidant activity because it contains phenolic and flavonoid compounds. One of the factors improving the quality of extract is slection of method extraction. Research aims to understand the influence of a method of extraction to the total phenolic and the total flavonoid contents in corncobs extract. The corncobs are macerated for three days and in reflux at the temperature 40°C for four hours. A solvent it used is ethanol 70 %. An extract obtained is determined for the total phenolic with the method Folin-ciocalteau using gallic acid as standart while levels flavonoid determined by the addition of reagent AlCl3 using Quersetin as a standart. Total phenolic content and total flavonoid content measured use of the spectrophotometer UV-Vis. The research results showed that of suggest reflux produce the total phenolic and the total flavonoid larger compared method maceration.The stastitical results using Independent t-Test showed that different method had significant to the total phenolic corncobs extract but not significantly to the total flavonoid contents in corncobs extract.
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN SOM JAWA TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans UNTUK MENJAMIN MUTU PENGGUNAAN SEBAGAI OBAT HERBAL ANTIKEPUTIHAN Ririn Suharsanti; F.X. Sulistyanto Wibowo
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.239 KB)

Abstract

ABSTRACT Empirically, leaves and roots of som Java (Talinum triangulare (Jacq.) Willd) has been used as a whiteness medicinal drug efficacious. This study aims to better ensure the quality of ethanolic leaf extract som Java as whiteness herbal medicine based test antifungal activity against Candida albicans growth. The method used was agar diffusion method with PDA (Potatoes Dextrose Agar) were inoculated Candida albicans, then filled with test compounds antimicrobials that are reconstituted with the solvent DMSO extract concentration, incubated for 3x24 hours at a temperature of 25°C, observations were made by measuring the inhibition zone around sinks. Antifungal activity test showed inhibition zone began to extract the solvent DMSO concentration of 40% amounting to 1.380 ± 0.028, increasing the concentration of the inhibitory zones is increasing as well. This is due to the increasing concentration, it also increase the active substance content which are within the extract that can serve as an antifungal
EKSTRAKSI BERBANTU ULTRASONIK DAN PENETAPAN KADAR GLUKOMANAN DALAM UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus Prain ex Hook.f.) Sofia Fatmawati; Bekti Nugraheni; Dewi Kurnianingtyas Setyani
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.433 KB)

Abstract

ABSTRAK Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain ex Hook.f.) merupakan tanaman lokal Indonesia yang termasuk jenis tanaman iles-iles dan dilaporkan mengandung glukomanan cukup tinggi. Glukomanan adalah polisakarida dalam famili mannan dan merupakan polimer dari D-mannosa dan D-glukosa. Ekstraksi glukomanan berbantu gelombang ultrasonik mempunyai keuntungan utama yaitu efisiensi lebih besar dan waktu operasinya lebih singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar glukomanan melalui proses pemurnian glukomanan berbantu ultrasonic menggunakan pelarut isopropanol. Ekstraksi glukomanan berbantu ultrasonik dengan pelarut isopropanol diharapkan dapat menjadi metode pilihan untuk mendapatkan kadar glukomanan yang lebih tinggi dan menjadi metode yang lebih efisien. Studi ini meliputi pembuatan serbuk umbi porang, ekstraksi glukomanan berbantu ultrasonik menggunakan pelarut isopropanol kadar 50% dan 60%, analisis kadar glukomanan dengan metode 3,5-Dinitrosalicylic acid (DNS) dan penentuan gugus fungsional spesifik menggunakan spektrofotometri inframerah (FTIR). Kadar air dalam glukomanan yang diperoleh menggunakan isopropanol 50% dan 60% sebesar 10,58% dan 10,07%. Kadar glukomanan yang didapatkan untuk isopropanol 50% dan 60% adalah 53,17% dan 59,36%. Hasil penentuan gugus fungsional spesifik menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan puncak-puncak spesifik untuk glukomanan yang dibandingkan dengan referensi.
FORMULASI SALEP EKSTRAK AIR TOKEK (Gekko gecko L.) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA Sugiyono -; Yulis Hernani; Mufrod -
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.416 KB)

Abstract

ABSTRAK Luka topikal merupakan cedera fisik yang mengakibatkan kerusakan jaringan kulit. Proses penyembuhan yang cepat tanpa bekas luka sangat diharapkan. Ekstrak air tokek (Gekko gecko L.) dengan kandungan asam amino berkhasiat sebagai penyembuh luka, supaya praktis dan efektif maka diformulasikan dalam bentuk sediaan salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh perbedaan tipe basis dan kadar ekstrak pada karakteristik fisik sediaan salep dan proses penyembuhan luka. Salep ekstrak air tokek dibuat dalam enam formula berdasarkan perbedaan tipe basis dan konsentrasi kadar ekstrak (FI= basis hidrokarbon, FII= basis serap, dengan konsentrasi ekstrak A=12,5%, B=25% dan C= 50%). Sediaan salep yang diperoleh dilakukan uji organoleptik (tekstur, warna dan bau), uji homogenitas, uji sifat fisik (daya sebar, daya lekat, viskositas dan pH) dan uji aktivitas penyembuhan luka pada tikus putih jantan dengan metode Morton. Data uji sifat fisik dianalisis dengan uji two-way anova dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi basis dan konsentrasi ekstrak berpengaruh pada warna dan tekstur serta sifat fisik sediaan salep (P < 0,05). Hasil uji aktivitas penyembuhan luka menunjukkan bahwa sediaan salep basis serap kadar ekstrak sampai dengan 25% memberikan kecepatan penyembuhan yang efektif.
UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG KEMBANG SEPATU ( Hibiscus rosa-sinensis L) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Hamidah Sri Supriati; Apif Pramana Juardi; Febrianika Ayu Kusumaningtyas
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.405 KB)

Abstract

ABSTRAK Kembang sepatu merupakan tanaman semak suku malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Salah satu khasiatnya adalah sebagai antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antipiretik ekstrak etanol kulit batang kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis L) dan mengetahui konsentrasi efektif ekstrak etanol kulit batang kembang sepatu pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan design pre-test post test with control group. Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor tikus putih yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Setiap kelompok diberikan larutan ekstrak dengan konsentrasi 50%, 25%, 12.5%, larutan parasetamol sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Setiap 30 menit diukur suhu rektal tikus selama 180 menit pada kelompok perlakuan. Hasil uji statistik anova dua arah, menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang kembang sepatu memiliki efek antipiretik, dan pada konsentrasi 50% sangat efektif memberikan efek antipiretik.
PENINGKATAN KUALITAS HASIL PANEN KOPI KELOMPOK TANI, DESA BANYUKUNING, KABUPATEN SEMARANG Agus Suprijono; Indah Sulistyarini; Uning Riningsih EM
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.509 KB)

Abstract

Abstrak Minuman kopi bukan hanya sekedar minuman yang beraroma khas dan merangsang karena mengandung kafein. Secangkir kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari teknik budidaya, pengolahan pasca panen hingga ke penyajian akhir. Hanya dari biji kopi berkualitas secangkir kopi bercita rasa tinggi bisa tersaji. Hal tersebut perlu kesiapan sarana dan metoda pengolahan yang cocok untuk kondisi petani sehingga mereka mampu menghasilkan biji kopi dengan mutu seperti yang dipersyaratkan oleh Standar Nasional Indonesia. Buah kualitas prima bila diolah dengan benar akan menghasilkan biji kopi bermutu tinggi. Kriteria mutu biji kopi yang meliputi aspek fisik, citarasa dan kebersihan serta aspek keseragaman dan konsistensi sangat ditentukan oleh perlakuan pada setiap tahapan proses produksinya. Secara umum dikenal dua cara mengolah buah kopi menjadi biji kopi, yakni proses basah dan proses kering. Selain itu ada juga proses semi basah atau semi kering, yang merupakan modifikasi dari kedua proses tersebut. Setiap cara pengolahan mempunyai keunggulan dan kelemahan, baik ditinjau dari mutu biji yang dihasilkan maupun komponen biaya produksi. Pelaksanaan IbM bekerja sama dengan Kelompok Usaha Al Kafi dan Mudi Tani dalam memberikan pelatihan, proses penanganan pasca panen terutama pengelupasan dan pengeringan kopi, sistem manajamen dan pemasarannya yang akan dijadikan prioritas dalam pengolahan kopi. Dari hasil uji kualitas menunjukkan bahwa kopi hasil pengeringan menggunakan peralatan yang diberikan menunjukkan kopi berwarna hitan, kadar air 11,75%
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN MANGKOKAN (Polyscias scutellaria (Burn.f.)Fosberg) Willy Tirza Eden; Buanasari -; Shihabuddin -; Nilam Kencana Badahdah
Media Farmasi Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.605 KB)

Abstract

ABSTRAK Serangan radikal bebas sangat merisaukan di zaman sekarang. Antioksidan memegang peranan penting dalam kehidupan untuk melindungi dan mengurangi efek negatif dari serangan radikal bebas tersebut. Daun mangkokan (Polyscias scutellaria (Burn.f.)Fosberg) mengandung metabolit sekunder yang potensial sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa aktif dan aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol, fraksi kloroform, fraksi n-heksan dan fraksi air daun mangkokan. Penyarian secara maserasi dengan metanol 70%, dilanjutkan fraksinasi menggunakan kloroform, dan n-heksana. Uji fitokimia dilakukan pada ekstrak dan fraksi yang meliputi alkaloid, flavonoid, fenolik dan saponin sehingga diketahui senyawa apa yang terdapat pada daun mangkokan. Ekstrak metanol, fraksi kloroform, fraksi n-heksana, fraksi air daun mangkokan diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dan tiosianat. Hasil penelitian menunjukkan fraksi kloroform mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai rata – rata IC50 19,58 ppm menggunakan metode DPPH. Sebaliknya, rata - rata persen aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukkan oleh fraksi air sebesar 25,78% setelah diinkubasi selama 72 jam menggunakan metode tiosianat. Hal tersebut diduga karena senyawa flavonoid polar yang terdapat pada fraksi air berperan dengan baik melindungi asam linoleat yang bersifat non polar. Sedangkan fraksi kloroform diduga mengandung senyawa flavonoid lebih banyak dan lebih murni dibanding sampel yang lain, sehingga aktivitas penangkapan radikal DPPH tinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8