cover
Contact Name
Muhammad Ruswandi Djalal
Contact Email
wandi@poliupg.ac.id
Phone
+6285250986419
Journal Mail Official
sinergi@poliupg.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Sinergi
ISSN : 16931548     EISSN : 26849372     DOI : http://dx.doi.org/10.31963/sinergi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Politeknik Negeri Ujung Pandang mempublikasikan hasil penelitian pada Bidang Teknik Mesin dan Energi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2014): April 2014" : 8 Documents clear
Tungku Hemat Energi dengan Berbahan Bakar Briket Ampas Sagu Agustinus Agustinus; La Ode Musa
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.083 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1120

Abstract

Tungku adalah alat masak yang terbuat dari tanah liat, dan bahan bakar yang digunakan adalah kayu atau arang. Lain halnya dengan tungku ini yang bahan bakarnya adalah briket yang terbuat dari limbah ampas sagu. Briket ampas sagu yang digunakan dalam penelitian ini sebagai bahan bakar mempunyai nilai kalor 4120,0313 (kcal/kg) sampai dengan 4320,0727 (kcal/kg). Mendesain tungku briket perlu diperhatikan adalah 1). adanya aliran udara (oksigen) dari lubang bawah menuju lubang atas dengan melewati ruang bakar briket yang terdiri dari aliran udara primer dan sekunder 2). adanya saringan dan dudukan briket yang dapat menahan berat briket 3). ada ruang bakar untuk briket yang terletak dibawah 4). ada ruang untuk menampung abu yang terletak dibawah. Hasil pengujian pada tungku hemat energi ini, setelah dilakukan uji masak air 1 liter dan 1 kg bahan bakar briket pada panas yang stabil dengan percobaan sebanyak 6 kali, diperoleh laju kecepatan waktu yaitu (05.08; 05.16; 05.18; 04.45; 04.40; 04.45). Kemudian pada pengujian kompor minyak tanah dengan perlakuan yang sama diperolah laju kecepatan waktu yaitu (05.58; 05.52; 05.49; 05.10; 05.30; 05.13; 05.28). Perbandingan efisiensi waktu memasak air yang diperoleh dari tungku dan kompor jauh lebih cepat tungku, karena panas pada tungku tidak banyak terbuang pada dinding. Kemudian dari segi efisiensi penggunaan bahan bakar, jauh lebih murah briket dibandingkan minyak tanah, harga briket Rp. 5.000,- per kg dan harga minyak tanah non subsidi Rp. 13.000,- per liter. Harga minyak tanah yang ada dipengecer pangkalan tidak merata baik dikota maupun dipedalaman. Kemudian ditinjau dari segi efisiensi bahan untuk pembuatan tungku jauh lebih murah dibandingkan kompor minyak tanah, harga tungku dipasaran Rp. 75.000,- sedangkan kompor hock Rp. 300.000,-.
Penyelesaian Aliran Daya 37 Bus Dengan Metode Newton Raphson (Studi Kasus Sistem Interkoneksi 150 kV Sulawesi Selatan) Muhammad Ruswandi Djalal; Yudhi Leo Chandra; Muhammad Yusuf Yunus; Herman Nauwir
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.36 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1115

Abstract

Changing in structure systems although in power plants, it must be concerned, because if one of the components out of the system, will be followed by changes in power flow and voltage profile. Study of power flow becomes very necessary to analyze power flow that occurs in electric power systems, both now and for the planning system in the future. ETAP 4.0 (Electric Transient and Analysis Program) is a software that supports the power system. Iteration method (numerical) is one of the techniques to solve power flow studies, one of the method is Newton Raphson Method. The advantage of this method is more appropriate to calculate the power flow in systems with large numbers. From the results obtained with two study cases or two conditions that is used to power flow analyze, that is : normal conditions and with the installation of shunt capacitors on the bus who suffered critical voltage, where for Buses are experiencing critical voltage at Bosowa distribution bus of 10.438 kV or 94,9% and Tanjung Bunga distribution bus at 18.818 kV or 94.1%, whereas after the addition of shunt capacitors on Bosowa distribution Bus at 10.490 kV or 95.4 % and Tanjung Bunga distribution bus at 19.209 kV or 96.0 %. Total losses amounted to 7.483 MW, where the biggest losses are on the transmission line Barru to Pangkep, that is 950.6 kW. The greatest of Active Power (P) is 62.46 MW, which flows from bus 7 Barru to bus 8 Pangkep. The greatest of Reactive Power ( Q ) is 12.55 MVAR, which flows from Bus 26 Pangkep 70 kV to Bus 27 Tonasa 70 kV. The largest voltage Buses is Bus 22 Bone about 152,315 kV or 101,54 % for normal conditions and 152,893 kV or 101.93 % after the addition of the capacitor. Thus, analysis of the results it can be concluded that after the addition of a shunt capacitor, voltage improvement made to meet the standard operating voltage, because the minimum limit of PT.PLN standard is +5% and -5%
Pemodelan dan Pengendalian Motor Listrik Ruslan L
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.745 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatur kecepatan motor dc shunt dengan menggunakan pengaturan tegangan pada terminal jangkar kumparan motor dc melalui pengaturan sudut penyalaan (alpha) penyearah terkendali. Pengaturan sudut penyalaan diperoleh dari umpan balik kecepatan motor dan arus jangkar motor dc. Pemodelan dan Pengaturan disimulasikan dalam Simulink Matlab. Analisis yang dilakukan terdiri atas pemodelan simulasi pengasutan motor tanpa pengendali dan dengan pengendali tegangan jangkar pada terminal jangkar motor melalui pengaturan sudut penyalaan alpha penyearah terkendali dengan berbagai perubahan beban atau adanya gangguan beban sesaat, sehingga kecepatan motor terganggu dan dapat distabilkan pada kecepatan nominal. Hasil yang diperoleh adalah arus start dengan pengaturan tegangan terminal jangkar akan lebih baik dari pada pengasutan tanpa pengendali dan kecepatan motor dapat distabilkan pada kecepatan nominal meskipun mengalami perubahan beban atau adanya gangguan beban sesaat. 
Analisis Variabel Temperatur Media Pendingin Air Garam terhadap Sifat Mekanik Baja K-945 EMS 45 Abram Tangkemanda; Syaharuddin Rasyid; Muas M; Muh Rusdi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.892 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1112

Abstract

Baja K-945 EMS 45 adalah salah satu jenis baja paduan yang dengan komposisi kandungan (% berat) C 0,48%, Si 0,30%, dan Mn 0,70%. Baja ini merupakan baja karbon sedang yang mempunyai kekuatan tarik 60-70 Kg/mm2. Kekerasan pada baja ini dapat ditingkatkan melalui proses quenching dengan menggunakan media pendingin air. Kekerasan yang dapat dicapai Baja EMS-45 bila diquenching pada media pendingin air (suhu kamar) adalah 58 HRC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel temperatur media pendingin air garam terhadap sifat mekanik baja K-945 EMS-45 dengan memvariasikan temperatur media quenching pada suhu 5, 10, 15, 20, 25, dan 30OC. Metode yang digunakan adalah proses pemanasan spesimen pada temperatur 850OC dengan waktu penahanan selama 30 menit, selanjutnya spesimen diquencing pada temperatur media pendingin yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kenaikan nilai kekerasan pada Baja K945 EMS-45 dengan adanya memvariasikan temperatur media pendingin. Kekerasan terbesar terjadi pada suhu 0OC sebesar 61,77 HRC dan nilai kekerasan semakin menurun dengan naiknya suhu media pendingin. Nilai kekuatan impak berbading terbalik dengan nilai kekerasan dengan naiknya temperatur media pendingin. Nilai impak Baja K945 EMS-45 pada suhu 0OC sebesar 63,5 N.m dan mengalami kenaikan kekuatan impak sejalan dengan naiknya suhu media pendingin.
Perancangan dan Simulasi Sistem Kendali Kolektor Surya pada Sistem Pembangkit Daya Tenaga Matahari Sonong Sonong; Apollo Apollo
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.571 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1117

Abstract

This paper discussed about simulation of closed loop position control system of DC servo motor in solar collector thermal power plant application. When the input position that simulated with step signal given to motor, the positional information from an output potentiometer which is mechanically coupled to a motor is feedback to control amplifier. The references position input from input step is combined with the feedback signal at the input of the amplifier which drivers the motor in proportion to the difference between two signal. In this case, the position of DC servo motor controlled with PID controller. Simulation was created by Simulink toolbox of Matlab 6.50. we found constant PID control are Kp = 1, Ki = 0,4, and Kd = 0,5.
Analisis Kinerja Heat Absorber Arang dan Batu Apung pada Proses Destilasi Air Laut Chandra Buana; Musrady Mulyadi; Sukma Abadi; Jamal Jamal
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.721 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1113

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan heat absorber arang dan batu apung pada proses destilasi air laut dengan menggunakan kolektor surya kaca ganda. Penelitian dilaksanakan selama 5 hari, dari pukul 08.00 hingga 17.00 wita, pengambilan data setiap 30 menit, juga dilakukan satu kali pengambilan data pada pukul 08.00 wita esok harinya, yang merupakan pengujian 24 jam. Penelitian dilaksanakan menggunakan dua buah kolektor destilasi surya yang diuji secara bersamaan, masing-masing kolektor menggunakan satu jenis heat absorber. Heat absorber arang menyerap energi matahari lebih besar dari batu apung, heat absorber arang juga mampu menghasilkan uap dan mengkondensasinya dengan baik secara bersamaan pada intensitas radiasi matahari yang tinggi. Penggunaan heat absorber arang pada siang hari dengan intensitas radiasi matahari yang tinggi menghasilkan kondensat lebih banyak dari batu apung, walaupun pada intensitas radiasi matahari yang rendah heat absorber arang menghasilkan kondensat yang lebih sedikit dari batu apung. Pada malam hari heat absorber batu apung menghasilkan kondensat yang lebih banyak dari arang. Pada pengujian jam 08:00 hingga 17:00 wita, heat absorber arang menghasilkan volume kondensat rata-rata sebesar 158 ml dan batu apung 142 ml. Pada pengujian hingga 24 jam diperoleh volume kondensat rata-rata arang 175 ml dan batu apung 177,2 ml.
Rancang Bangun Sistem Trash Rake Semi Otomatis pada Saluran Intake untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Musrady Mulyadi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.967 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1118

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah rancang bangun trash rake sistem semi otomatis dengan memanfaatkan sumber daya listrik generator PLTMH. Trash rake adalah konstruksi yang dibuat untuk memindahkan bendabenda asing yang berada pada saringan sampah agar tidak terjadi penumpukan yang dapat mengakibatkan berkurangnya pasokan debit air yang dibutuhkan untuk memutar sudu-sudu turbin. Alat ini dapat dikontrol melalui panel box yang berada pada power house. Tahapan persiapan meliputi studi pustaka dan observasi pada PLTMH, selanjutnya perancangan sistem meliputi perancangan rangka, rake dan sistem penggerak yang menggunakan motor listrik. Perancangan Rangka Utama Beserta Lintasan Rake dilakukan untuk rangka utama yang sekaligus berfungsi sebagai lintasan rake. Sistem penggerak bertujuan sebagai Penggerak naik turunnya rake tersebut. Perancangan sistem kontrol berfungsi sebagai pengatur sistem penggerak dan putaran arah motor. Tahap prosedur pengujian bertujuan untuk menguji Trash Rake yang menjadi tiga tahap yaiut Uji Sistem Penggerak untuk mengetahui karakteristik sistem Penggerak, uji coba trash rake tanpa beban dan uji coba trash rake dengan pemberian beban.Hasil pengujian sistem Trash Rake diperoleh mampu mengangkat beban 10 kg dengan putaran 110 rpm waktu yg dibutuhkan 10 detik pemakaian daya 180 W dan arus 2.3 A. Sistem penggerak menggunakan tali baja penarik dengan ukuran diameter 0,14 mm dengan hasil sistem penggulungan dapat bekerja dengan baik dengan dua arah putaran. 
Optimasi Penggurdian Benda Kerja Silindris Baja Karbon Tinggi pada Mesin CNC-ET 242 Menggunakan Pahat yang Dimodifikasi Muh Iswar
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.286 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1114

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan suatu model/persamaan, yang dapat digunakan untuk memprakirakan keausan pahat gurdi hasil penggurdian benda kerja silindris dari bahan baja karbon tinggi St.60 pada mesin bubut CNC ET-242. Metode penelitian terbagi dalam beberapa tahap. Mulai dari tahap persiapan, pengaturan parameter pemakanan, proses permesinan, pengukuran, sampai pada tahap pengolahan dan analisis data. Data keausan pahat gurdi hasil permesinan untuk 3 macam modifikasi outer corner pahat gurdi 700, 750, 800 dan putaran mesin 500, 700, 900 rpm serta pemakanan 50, 70, 90 mm/menit. Secara keseluruhan, jumlah data yang diperoleh dari proses penggurdian sampel benda kerja sebanyak 288 buah (Ø 1,5 inchi x 70 mm) adalah sebanyak 36 baris data. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan model persamaan yang memberikan nilai optimum untuk keausan pahat gurdi yang dihasilkan pada berbagai macam parameter permesinan yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi antara variabel yang berpengaruh pada putaran mesin, gerak makan, dan sudut pahat modifikasi terhadap keausan pahat adalah berturut-turut sebagai berikut 20,79%, 0,326%, dan 0,262%. Bentuk persamaan regresi berganda untuk ketiga variabel yang diteliti diberikan persamaan: Y= 0.04768518 + 0.00003125 XI + 0.00040972 X2 + 0.0004444 X3.

Page 1 of 1 | Total Record : 8