cover
Contact Name
Riki Ranova
Contact Email
riki.farm@gmail.com
Phone
+6281277752221
Journal Mail Official
ejurnal.akfarib@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kesehatan No. 20 Belakang RSAM Kel, Bukit Apit Puhun, Guguk Panjang, Bukittinggi , Sumatera Barat 26114
Location
Kota bukittinggi,
Sumatera barat
INDONESIA
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
ISSN : -     EISSN : 28304802     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional secara resmi yang dikelola oleh Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal review nasional, yang terbit 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli dengan topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang obat tradisional, teknologi kefarmasian, pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait erat. Jurnal ini memfokuskan pada tema meliputi Farmakognosi, Fitokimia, Farmasetika, Kimia Farmasi, Farmasi Klinis dan Farmasi Komunitas.
Articles 50 Documents
FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF DARI EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mill) Urb) Mega Yulia; Winda Permata Sari
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.128 KB)

Abstract

Masker gel peel off merupakan salah satu jenis masker wajah yang mempunyai keunggulan dalam penggunaan yaitu mudah untuk dilepaskan. Masker gel peel off dengan menggunakan kombinasi basis PVA. Masker gel peel off juga banyak yang ditambahkan zat aktif alami seperti lidah buaya, apel hijau, mentimun, strawberry, lemon, dan bengkoang. Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill) Urb) merupakan salah satu tanaman yang dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuaan untuk mendapatkan formula masker gel peel off dari ekstrak etanol bawang dayak. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% sebagai pelarut. Penelitian ini menggunakan 3 formula dengan variasi PVA 16%, 17%, 18%. Evaluasi fisik sediaan meliputi pengamatan organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji waktu mengering, uji daya sebar, uji iritasi kulit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa F1, F2, dan F3 dapat diformulasi menjadi sediaan masker gel peel off dari ekstrak umbi bawang dayak yang memenuhi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji waktu mengering, tetapi tidak memenuhi syarat uji daya sebar.
PENGARUH INFUSA DAUN TORBANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) Hilmarni; Novita Serly; Farizal
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.105 KB)

Abstract

Daun Torbangun telah banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk pengobatan. Kandungan metabolit sekunder dari tumbuhan ini adalah senyawa flavonoid, fenolik, steroid, dan saponin yang bertanggungjawab terhadap aktivitas farmakologi diantaranya antibakteri dan anti radang. Aktifitas ini dapat membantu proses penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infusa daun torbangun terhadap luka bakar pada mencit. Penelitian ini menggunakan mencit jantan sebanyak 9 ekor, dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan kelompok uji. Sampel yang digunakan berupa infusa daun torbangun segar dengan konsentrasi 10% b/v. Luas luka diukur dengan metoda Plannimeter. Hasil penelitian menunjukan pemberian infusa daun torbangun dapat menyembuhkan luka bakar pada hari ke 11, Pemberian Bioplasenton sebagai kontrol positif pada hari ke 13, dan pemberian aqua destilata sebagai kontrol negatif pada hari ke 18. Hasil pengujian statistik menunjukan tidak ada perbedaan luas luka yang signifikan pada hari ke 3 sampai ke 6, dan terdapat perbedaan luas luka yang signifikan pada hari ke 9 sampai ke 15. Analisis uji lanjut menunjukan adanya perbedaan yang signfikan dari kelompok yang digunakan p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun torbangun dapat mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka bakar.
IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DAN HESPERIDIN DARI BEBERAPA JENIS CITRUS (Citrus.sp) Riki Ranova; Risa Nuraini Putri
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.382 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Senyawa Flavonoid dan Hesperidin Pada Beberapa Jenis Citrus (Citrus sp). Sampel yang digunakan adalah kulit jeruk lokal yang terdapat di Sumatera Barat yaitu jeruk kaco, jeruk pagar, jeruk sundai, jeruk bali, jeruk purut, jeruk kasturi dan buah jeruk kambing. Proses ekstraksi sampel dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol 70%. Dari hasil identifikasi dengan menggunakan pereaksi serbuk Mg ditambah HCl(p) dan FeCl3 diketahui bahwa semua sampel yang digunakan mengandung senyawa flavonoid. Dari hasil identifikasi hesperidin dengan metoda KLT terhadap hesperidin pembanding diketahui bahwa beberapa sampel mengandung senyawa hesperidin yaitu jeruk bali, jeruk kaco, jeruk purut, jeruk kambing dan jeruk kasturi dengan nilai Rf 0,5, sedangkan jeruk pagar dan jeruk sundai tidak mengandung hesperidin
FORMULASI SERBUK EFFERVESCENT SARI BUAH KUNDUR (Benincasa hispida (Thunb) Cogn.) DENGAN VARIASI NATRIUM BIKARBONAT Mega Yulia; Yudia Wulandari
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.167 KB)

Abstract

Buah kundur (Benincasa hispida (Thunb) Cogn.) biasa dimanfaatkan masyarakat sebagai obat penurun panas dan penambah stamina. Buah ini memiliki bau yang langu sehingga pemanfaatan pada masyarakat masih kurang maksimal. Salah satu usaha untuk meningkatkan kepraktisan dan kesegaran adalah dengan cara dibuat sebagai serbuk effervescent sari buah kundur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui formulasi serbuk effervescent dengan sifat fisik yang baik untuk sari buah kundur dengan variasi konsentrasi natrium bikarbonat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan natrium bikarbonat yang dibedakan konsentrasinya untuk masing-masing formula, 2,5% untuk formula A, 3% untuk formula B dan 3,5% untuk formula C. Semua bahan dicampur dengan metode kering, lalu serbuk yang dihasilkan diayak dengan ayakan mesh 60. Pengamatan dilakukan terhadap organoleptik serbuk, sifat aliran serbuk, kadar air, waktu larut, tinggi buih dan pH. Hasil penelitian disimpulkan bahwa buah kundur bisa dibuat menjadi sediaan serbuk effervescent dimana semua formulasi sediaan effervescent telah memenuhi persyaratan eveluasi serbuk (organoleptik, sifat aliran serbuk, tinggi buih dan pH), tetapi dalam evaluasi kadar air semua formulasi belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
PEMANFAATAN WATER AROMATIK/HYDROSOL DAUN TORBANGUN (Plectranthus ambonicus L) DALAM FORMULASI FACE TONER Hilmarni; Fitri Afriyeni; Dwi Mulyani
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.19 KB)

Abstract

Tanaman daun torbangun (Plectranthus ambonicus Lour) merupakan tanaman yang dapat tumbuh liar. Tanaman ini memiliki berbagai senyawa bioaktif, diantaranya senyawa fenolik, kumarin, flavonoid, alkaloid, dan juga mengandung minyak atsiri. Daunnya memiliki aroma yang khas sehingga disebut tanaman aromatik. Hidrosol adalah cairan minyak atsiri yang bercampur dengan air secara kuat dengan air sehingga warnanya mulai dari kuning hingga mendekati jernih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hydrosol daun torbangun dapat di formulasikan ke dalam face toner dengan membedakan konsentrasi hidrosol daun torbangun. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hydrosol daun torbangun dapat diformulasikan dalam face toner yang memenuhi persyaratan uji pH yaitu 6, dan semua formula face toner tidak mengiritasi. Dari uji hedonic diperoleh kesukaan terhadap aroma dan warna FIII sebanyak 30%, sedangkan untuk kesukaan terhadap tekstur FIII sebanyak 50% dari jumlah responden.
PEMBUATAN SABUN PADAT TRANSPARAN BERBAHAN BAKU VCO (virgin coconut oil) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE EMPRIT(Zingiber officinale var. amarum.) Rahmayulis; Sisi Sisi Pitri Yeni
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.345 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian formulasi sabun padat transparan berbahan baku VCO dengan penambahan ekstrak jahe. Ekstrak jahe memiliki aktifitas antioksidan, antibakteri, antivirus, dan menghambat pertumbuhan patogen yang merugikan kehidupan manusia seperti Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak jahe yang dihasilkan dapat digunakan untuk pembuatan sabun padat transparan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% sebagai pelarut. Penelitian ini dibuat 3 formula dengan variasi jumlah ekstrak jahe yaitu 1,56g; 3,12g; dan 4,68g. Evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji alkali bebas, uji iritasi dan uji tinggi busa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe dapat digunakan untuk pembuatan sabun padat transparan dan hasil pada formula F3 memenuhi persyaratan SNI untuk sabun padat transparan.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia arborea Buch-Ham) DENGAN METODE DPPH Ariya Eka Kusuma; Anisa Yolanda Nisa
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.664 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia arborea Buch-Ham) dengan Metoda DPPH. Sebanyak 2 kg daun afrika yang telah dikering anginkan dan di ekstrak dengan metoda maserasi, sehingga didapatkan ekstrak kental sebanyak 36,598 gram. Pengujian aktivitas antioksidan dengan konsentrasi DPPH 20 ppm diperoleh panjang gelombang maksimum DPPH 516 nm dengan absorban 0,549. Konsentrasi uji aktivitas antioksidan yang digunakan adalah 1.000 ppm, 800 ppm, 400 ppm dan 200 ppm. Ekstrak etanol daun afrika memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah dimana didapatkan nilai IC50 sebesar 557,058 ppm.
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUD DR. ACHMAD DARWIS Widyastuti Widyastuti; Noviar Noviar; Maizul Putra
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.78 KB)

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan silent killer disease atau merupakan penyakit tidak menular yang memiliki angka prevalensi yang tinggi di dunia maupun Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular yang dapat mengakibatkan kematian, sehingga diperlukan evaluasi efektivitas obat dengan mengkaji ketepatan pemilihan dan dosis obat antihipertensi untuk menentukan terapi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat dan proporsi penggunaan obat antihipertensi yang efektif serta melihat efek samping dan interaksi obat pada pasien rawat inap di RSUD dr. Achmad Darwis Suliki. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bersifat prospective dengan rancangan case series. Data diambil dari rekam medis pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam Rumah Sakit dr. Achmad Darwis Suliki periode April dan di evaluasi berdasarkan literatur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 data pasien yang menggunakan obat antihipertensi. Kasus terbanyak terdapat pada jenis kelamin perempuan (56,52%) dan kelompok umur geriatri (73,92%). Penggunaan obat antihipertensi tunggal lebih banyak dibandingkan kombinasi yaitu 52,17%. Golongan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dengan jenis obat candesartan. Efektivitas penggunaan obat dilihat dari terjadinya penurunan tekanan darah pada tiap hari rawat sebesar 43,47%, interaksi obat antihipertensi yang terjadi dalam peresepan sebanyak 43,47% dan efek samping yang terjadi sebanyak 4,35%.
DEKOLORISASI ZAT WARNA METILEN BIRU MENGGUNAKAN BIOSORBEN KULIT TELUR Linda Hevira; Gampito
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.281 KB)

Abstract

Keberadaan zat warna sintetis di perairan sangat berbahaya walaupun dalam konsentrasi yang kecil. Metoda adsorpsi dianggap paling cocok untuk mengelola limbah, apalagi menggunakan bahan terbuang untuk menyerap zat warna. Pada penelitian ini kulit dan membran telur ayam digunakan untuk menyerap zat warna metilen biru. Kinetika reaksi penyerapan dianalisa dari data waktu kontak optimal. Model kinetika yang cocok dengan penelitian adalah pseudo orde dua dengan R2 = 0,9971. mekanisme penyerapan menunjukkan bahwa kapasitas penyerapan sesuai dengan jumlah sisi aktif adsorben. Dari segi ekonomi, kulit dan membran telur ayam dapat dipastikan sebagai penyerap zat warna yang ramah lingkungan, efisiensi tinggi, selain itu juga dapat mengurangi sampah padat organik.
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa balbisiana Colla), PISANG AMBON (Musa acuminata Colla), DAN PISANG EMAS (Musa x paradisiaca L) Rahmayulis
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.554 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana Colla), Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) Dan Pisang Emas (Musa x paradisiaca L)” yang bertujuan untuk mengetahui kadar pektin yang terbanyak apakah dari kulit pisang kepok, kulit pisang ambon atau kulit pisang emas. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi refluks menggunakan pelarut HCl 0,35 N selama 90 menit. Hasil ekstraksi ditambahkan etanol 96% dengan perbandingan 1:1 hingga terbentuk endapan pektin, kemudian disaring dan dioven pada suhu 40°C selama 8 jam. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kadar pektin paling banyak yaitu pada kulit pisang emas 2,848%, kemudian kulit pisang ambon 1,609%, dan pektin yang paling sedikit adalah kulit pisang kepok 1,187%.