cover
Contact Name
Daud Pamungkas
Contact Email
daudp@unsur.ac.id
Phone
+6285721613541
Journal Mail Official
alinea@unsur.ac.id
Editorial Address
Jalan Dr. Muwardi, Cianjur, 43216 Telp/fak 0263 262284
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran
ISSN : 23016345     EISSN : 26147599     DOI : 10.35194/alinea.v1i1
Alinea is a scientific journal published by Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Suryakancana that covers various issues related to the learning of bahasa Indonesia. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been studied in the area of learning bahasa-sastra Indonesia.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran" : 6 Documents clear
Penggunaan Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi N. Dalpah Hasanatul Wardah
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.401 KB) | DOI: 10.35194/alinea.v9i1.647

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksposisi kelas X SMK Nurul Islam Cianjur dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Metode yang digunakan yaitu eksprimen, yaitu Pretest Posttest Control Group. Sampel penelitian yang digunakan yaitu berjumlah 40 peserta didik  untuk kelas kontrol dan sedangkan kelas eksprimen berjumlah 41 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar tes dan angket atau kuesioner. Hasil pembelajaran, diketahui nilai rata-rata tes awal kelas eksprimen 50,15 dan nilai rata-rata tes akhir 85,12. Adapun hasil perhitungan dengan  uji-t  diketahui yaitu sig.2 tailed nilai thitung> ttebel 0,000 < 0,005. Dengan demikian, terdapat  perbedaan yang cukup signifikan antara kemampuan peserta didik  dalam pembelajaran menulis teks eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran mind mapping dan sesudah menggunakan model pembelajaran mind mapping. Sikap peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.Katakunci: eksposisi, mind mapping, menulisThis article is intended to describe class X’s writing ability of exposition text at Nurul Islam Vocational School Cianjur by using  mind mapping learning model. The method used was experimental with Pretest Posttest Control Group. The research sample was 40 students for the control class and 41 students for the experimental class. The instruments used in this study were test and questionnaires. As learning result, it is known that the average score of initial test of experimental class was 50.15 and the average score of final test was 85.12. The result of calculation with t-test is sig.2 tailed tcount> t table 0,000 <0.005. Thus, there is a significant difference between the ability of students in learning to write exposition text before using the mind mapping learning model and after using the mind mapping learning model. The attitude of students towards learning to write exposition text using mind mapping learning models is mostly positive.Keywords: exposition, mind mapping, writting
Kesantunan Berbahasa sebagai Faktor Determinan Keberhasilan Pembelajaran Berbahasa Deka Agustina; Sumarlam Sumarlam; Muhammad Rohmadi
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.376 KB) | DOI: 10.35194/alinea.v9i1.830

Abstract

Era digital memberikan pengaruh besar terhadap pemartabatan bahasa nasional. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan penting dalam melestarikan dan meningkatkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Tolok ukur keberhasilan pembelajaran berbahasa juga perlu  sesuai dengan tantangan era digital. Artikel ini akan mendisuksikan kesantunan berbahasa sebagai faktor determinan dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembelajaran berbahasa. Dari berbagai literatur diketahui bahwa kesantunan berbahasa merupakan faktor determinan keberhasilan pembelajaran berbahasa. Capaian kompetensi pembelajaran berbahasa, ditentukan oleh teori kesantunan berbahasa yang digunakan. Kemudian, cara berkomunikasi yang baik dan karakakter kesantunan berbahasa menciptakan masyarakat harmonis.Kata kunci: kesantunan berbahasa, pemartabatan bahasa, dan pembelajaran berbahasaThe digital age has a major influence on the dignification of national languages. Learning Indonesian has an important role in preserving and increasing pride in Indonesian. Benchmarks for the success of language learning also need to be in line with the challenges of the digital age. This article will indicate the politeness of language as a determinant factor in order to realize the success of language learning. From various literatures it is known that politeness in language is a determinant factor in the success of language learning. The achievement of language learning competence, is determined by the politeness theory of the language used. Then, a good way of communicating and politeness of language politeness creates a harmonious society.Keywords: politeness, language partitioning, language learning
Intertekstual Dekonstruktif Novel Lambung Mangkurat atas Hikayat Banjar dan Tutur Candi Dewi Alfianti; Ahsani Taqwiem
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.976 KB) | DOI: 10.35194/alinea.v9i1.771

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui interteksualitas dan dekonstruksi novel “Lambung Mangkurat”, dan dua hipogramnya, “Hikayat Banjar” dan “Tutur Candi”. Penelitian dilakukan menggunakan analisis intertekstual model Julia Kristeva dan dekonstruksi Jaqcues Derrida. Hasil analisis menunjukkan ada sejumlah perbedaan pada bagian jalan cerita dan penokohan. Pada novel tidak ada hal-hal gaib, berbeda dengan dalam kedua hipogram. Tokoh Lambung Mangkurat dan Junjung Buih dalam novel diberi atribut serba sempurna sementara di dalam novel muncul dengan segala kekurangan dan kelemahan sebagaiman manusia biasa yang memiliki ambisi, kelemahan, dan ketakutana yang di dalam dua hipogram tidak ada. Di dalam novel Lambung Mangkurat diceritakan berhasil menjadi Raja Nagara Dipa berkat bantuan Gajah Mada, juga dicerita terjadi pemberontakan Kerajaan Kuripan yang di dua hipogram tidak. Perbedaan ini terjadi sebagai upaya pengarang untuk menafsirkan ulang dan memaknai kembali cerita Lambung Mangkurat dalam perspektif yang lebih  sesuai dengan zamannya.Kata kunci: dekonstruksi, intertekstual, Lambung MangkuratThis paper aims to find out the intertextuality and deconstruction of the novel "Lambung Mangkurat", and its two hypograms, "Hikayat Banjar" and "Tutur Candi". The study was conducted using intertextual analysis of Julia Kristeva's model and Jaqcues Derrida's deconstruction. The analysis shows that there are a number of differences in the part of storyline and characterizations. In the novel, there are no supernatural things, different from the two hipograms. The characters of Lambung Mangkurat and Junjung Buih in the novel are represented as perfect characters while in the novel they appear with all the weaknesses and limitations as ordinary human beings who have ambition, weakness, and fear which do not exist in the two hypograms. In the novel, Lambung Mangkurat succeeded in becoming Raja Nagara Dipa with the help of Gajah Mada, there was also a story of rebellion of Kingdom of Kuripan which does not appear in two hypograms. This difference exists as the author's attempt to reinterpret and reconstrue the story of Lambung Mangkurat in a perspective that is more appropriate to the era.Keywords: deconstructive, intertextual, Lambung Mangkurat 
Pergeseran Penggunaan Bahasa Jawa pada Siswa TK dan KB di Kelurahan Beduri Ponorogo Rizki Mustikasari; Cutiana Windri Astuti
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.947 KB) | DOI: 10.35194/alinea.v9i1.839

Abstract

Artikel ini akan mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi penuruan penggunaan bahasa Jawa di kalangan siswa Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain di Kelurahan Beduri Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Data dalam artikel diperoleh dari hasil observasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur atau path analysis. Variabel endogen dalam artikel adalah pergeseran penggunaan bahasa Jawa . Variabel multibahasa keluarga sebagai variabel moderat. Adapun variabel sekolah, status sosial ekonomi keluarga, dan migrasi sebagai variabel eksogen (independent). Hasil penelitian menunjukkan (1) sekolah, status sosial ekonomi, migrasi, dan multibahasa keluarga memiliki pengaruh langsung yang berarti terhadap pergeseran penggunaan bahasa Jawa; (2) ada pengaruh tidak langsung yang berarti dari sekolah, status sosial ekonomi, migrasi, dan multi bahasa keluarga terhadap pergeseran penggunaan bahasa Jawa; (3) sekolah, status sosial ekonomi, migrasi, dan multibahasa keluarga memiliki pengaruh total yang berarti terhadap pergeseran penggunaan bahasa Jawa.Kata kunci: bahasa Jawa, bahasa daerah, pergeseran bahasa This article will reveal factors that influence the decline in the use of Javanese language among Kindergarten and Play Group students in Beduri Village, Ponorogo District, Ponorogo Regency. The data in the article were obtained from observations which were then analyzed using path analysis. An endogenous variable in the article is a shift in the use of Javanese. Family multilingual variables as moderate variables. Meanwhile, the school, family socioeconomic status, and migration variables as exogenous (independent) variables. The results show that (1) school, socioeconomic status, migration, and family multilingual have a significant direct effect on the shift  of Javanese language use; (2) there is a significant indirect effect from school, socioeconomic status, migration, and multi-language family on the shift of  Javanese language use; (3) school, socioeconomic status, migration, and family multilingual have a significant total influence on the shift of Javanese language use.Keywords: Javanese, local language, language shift 
Blended Learning dalam Pembentukan Kemandirian Belajar Purwati Zisca Diana; Denik Wirawati; Sholeha Rosalia
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.268 KB) | DOI: 10.35194/alinea.v9i1.763

Abstract

Tulisan ini akan mendeskripsikan penggunaan blended learning dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis data menggunakan presentase. Subjek penelitian mahasiswa angkatan 2018 sebanyak 142 responden. Datapenelitian diambil dengan  menggunakan kuesioner dan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan blended learning menjadikan mahasiswa dapat belajar lebih mandiri. Hasil setiap indikator sebagai berikut. 1) ketidaktergantungan terhadap orang lain sebesar 80,12%; 2) memiliki kepercayaan diri sebesar 74,97%; 3) berperilaku disiplin sebesar 78,43%; 4) memiliki rasa tanggung jawab sebesar 77,61%; 5) berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri sebesar 79,87%; dan 6) melakukan kontrol diri sebesar 76,37%.  Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa blended learning dapat menjadi alternatif pilihan model pembelajaran yang diterapkan untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.Kata kunci: blended, Bahasa Indonesia, mandiriThis paper will describe the use of blended learning to improve student learning independence. The research method used was descriptive quantitative, with data analysis using percentages. The research subjects were 142 respondents of the class of 2018. Data were taken using questionnaire and Likert scale. The results show that the use of blended learning made students able to learn more independently. The results of each indicator are as follows. 1) dependence 80.12%; 2) confidence 74.97%; 3) discipline 78.43%; 4) a sense of responsibility 77.61%; 5) behaving based on their own  initiative 79.87%; and 6) self-control 76.37%. The results indicate that blended learning can be an alternative learning model  applied to improve students’ learning independence.Keywords: blended, Indonesian, independent  
Penggunaan SQ3R dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Emilda Emilda; Siti Aminah
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.49 KB) | DOI: 10.35194/alinea.v9i1.892

Abstract

Keberhasilan proses belajar mengajar bergantung pada teknik belajar dan penggunaan model pembelajaran. Kemampuan siswa SMK III Lhokseumawe dalam memahami konten bacaan tidak optimal sehingga diperlukan metode pembelajaran alternatif yang secara kreatif dapat memberdayakan potensi membaca siswa. Artikel ini akan memaparkan pengaruh penggunaan SQ3R terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa dalam memahami isi bacaan. Penelitian dilakukan  menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek 40 siswa kelas X SMKN Lhokseumawe. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas data, uji homogenitas data, dan uji beda rata-rata menggunakan SPSS for window VS 17.0. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa hasil analisis uji perbedaan rata-rata n-gain menunjukkan taraf signifikan pada kelas eksperimen yaitu: sig. 0,001< 0,005. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa pembelajarannya dengan metode SQ3R dibandingkan dengan yang tidak menggunakan SQ3R.Kata kunci: kemampuan, membaca, SQ3RThe success of the teaching and learning process depends on learning techniques and the use of learning models. The ability of Lhokseumawe Vocational School students in understanding reading content is not optimal so that alternative learning methods are needed that can creatively empower students' reading potential. This article will explain the effect of using SQ3R on improving students' reading skills in reading comprehension. The study was conducted using a quantitative approach with the subject of 40 class X students of Lhokseumawe Vocational School. Data analysis techniques using data normality test, data homogeneity test, and average difference test using SPSS for window VS 17.0. Based on the research, it is known that the results of the n-gain average difference test analysis indicate a significant level in the experimental class, namely: sig. 0,001 <0,005. So it can be concluded that an increase in the ability to understand the content of reading in students learning by the SQ3R method compared with those who did not use SQ3R.Keywords: ability, read, SQ3R

Page 1 of 1 | Total Record : 6