cover
Contact Name
Nurul Shofiah
Contact Email
nurulshofiah@uin-malang.ac.id
Phone
+6282231369172
Journal Mail Official
jips@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang - Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
ISSN : 28284577     EISSN : 28284577     DOI : https://doi.org/10.18860/jips.v2i1.xxxxx
Focus and Scope Journal of Indonesian Psychological Science publishes peer-reviewed articles which provides detailed assistance for Authors to reach publication. It publishes research reports and scientific papers in psychology and/or related sciences which aims to advance science, knowledge, and theory of psychology. Journal of Indonesian Psychological Science accepts manuscripts of both academic and professional applied research (theoretical and/or empirical) that emphasize the novelty and originality of studies. The whole spectrums of research in psychology are welcome, which includes, but is not limited to the following topics: Transpersonal Psychology Social Psychology Cyber Psychology Psychology in Workplace and Organization Positive Psychology Educational and developmental Psychology Managing and understanding human Psychomectrics Intervention or applied psychology
Articles 52 Documents
Identitas sosial dan perilaku prososial pada anggota fandom K-Pop Indah Hasanah Putri Muslimah; Adelisa Rosalina; Alyazzahra Khairani; Mountania Desiderawi; Lola Loviona; Liliyana Sari
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.21061

Abstract

K-Pop fandom members participate in various pro-social activities, including donations, campaigns, and volunteering. Any form of pro-social behavior performed by the K-Pop fandom is related to its social identity as part of the fandom. This study aimed to analyze the correlation between K-Pop fan social identity and pro-social behavior. The study involved 145 individuals recruited through purposive sampling with the criteria such as aged 18–40 years and members of at least one K-Pop fandom. The data analysis revealed that social identity had a significant positive correlation with pro-social behavior and the direction of the relationship between the two variables was moderately strong. In other words, higher levels of social identity within the K-Pop fandom were associated with increased engagement in pro-social behaviors. Meanwhile, lower levels of social identity corresponded to reduced pro-social behavior.KATA KUNCI:Anggota fandom K-Pop; K Pop; perilaku prososial; identitas sosialABSTRAKAnggota fandom K-Pop berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pro-sosial, termasuk donasi, kampanye, dan menjadi sukarelawan. Segala bentuk perilaku prososial yang dilakukan oleh fandom K-Pop berkaitan dengan identitas sosialnya sebagai bagian dari fandom . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara identitas sosial penggemar K-Pop dan perilaku prososial. Penelitian ini melibatkan 145 orang yang direkrut menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu berusia 18-40 tahun dan merupakan anggota dari setidaknya satu fandomK Pop. Hasil analisis menunjukkan bahwa identitas sebagai memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku prososial dan hubungan kedua variabel yang relatif kuat. Dengan demikian, tingkat identitas sosial yang lebih tinggi dalam fandom K-Pop berkaitan dengan peningkatan keterlibatan dalam perilaku prososial. Sebaliknya, tingkat identitas sosial yang lebih rendah berhubungan dengan berkurangnya perilaku pro-sosial.KATA KUNCIanggota fandom K-Pop ; K-Pop ; perilaku prososial; identitas sosial Hak Cipta ©2023. Para Penulis. Diterbitkan oleh Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah CC BY NO SA. Tautan: Creative Commons — Atribusi - NonKomersial - BerbagiSerupa 4.0 Internasional — CC BY - NC - SA 4.0   
Motivasi belajar, pemicu respon mahasiswa dalam menggapai prestasi Firda Widya Safinah; Mukhamad Zaenal Arifin; Ryan Mahardika Alif Rosyidi; Zunaida Erma Rahmawati
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.18790

Abstract

Learning motivation influences the emergence of triggers to achieve academic excellence. This article explains that learning motivation can generate student responses toward academic achievement. This research adopts the grounded research method. The participants in the study were four students. Data analysis employs four constructivist steps: verbatim from interview transcripts, data condensation, categorization, and sub-theme conclusion. The findings of this research indicate that, first, the identified forms of learning achievement include having an outrageous sense of responsibility, being willing to take risks, and not being afraid of failure. Second, self-development can shape these achievements, including self-confidence and exploring one's potential. Third, learning motivation drives various aspects, such as failure reflection and reinforcement. Thus, individuals can minimize and overcome possible barriers with encouragement to motivate themselves, leading to academic excellence.KEY WORDS: learning motivation; achievement; self-introspection; self-developmentABSTRAKMotivasi belajar mempengaruhi munculnya pemicu untuk mencapai prestasi akademik. Artikel ini menjelaskan bahwa motivasi belajar dapat menghasilkan respon siswa terhadap prestasi akademik. Penelitian ini menggunakan metode grounded research. Partisipan dalam penelitian ini adalah empat mahasiswa. Analisis data menggunakan empat langkah konstruktivis: kata demi kata dari transkrip wawancara, kondensasi data, kategorisasi, dan kesimpulan sub-tema. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, bentuk-bentuk prestasi belajar yang teridentifikasi termasuk memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, bersedia mengambil risiko, dan tidak takut gagal. Kedua, pengembangan diri dapat membentuk prestasi tersebut, termasuk rasa percaya diri dan menggali potensi diri. Ketiga, motivasi belajar mendorong berbagai aspek, seperti refleksi kegagalan dan penguatan. Dengan demikian, individu dapat meminimalkan dan mengatasi hambatan yang mungkin terjadi dengan dorongan untuk memotivasi diri mereka sendiri, yang mengarah pada keunggulan akademik.Top of FormBottom of FormKATA KUNCImotivasi belajar; prestasi; introspeksi diri; pengembangan diri Copyright ©2023. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0   
Perilaku pembelian impulsif remaja pengguna tiktok shop : Ditinjau dari mindfulness Savira Aprina Hardini; Ritna Sandri; Rinto Wahyu Widodo
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.21068

Abstract

ABSTRACT : The shopping system has undergone changes and advancements, particularly with online shopping. Online shopping is considered time-saving and more efficient, leading to an increase in online stores offering attractive incentives such as free shipping and discounted prices. One application that can be used for online shopping is TikTok Shop. This study examines the relationship between mindfulness and impulsive buying behavior among adolescent users of TikTok shops in Malang City. The research adopts a quantitative approach. Accidental sampling is employed as the sampling technique, with a sample size of 100 respondents. The results of the study demonstrate the reliability of both variables. Hypothesis testing indicates a significant relationship between mindfulness and impulsive buying behavior among adolescent users of TikTok Shop in Malang City.KEY WORDS:  impulsive behavior; impulse buying; teenagers; TikTok shopABSTRAK : Saat ini, sistem belanja telah mengalami perubahan dan kemajuan terutama dengan munculnya belanja online. Belanja online dianggap dapat menghemat waktu dan lebih efisien, sehingga semakin banyak toko online yang menawarkan penawaran menarik seperti pengiriman gratis dan harga diskon. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk belanja online adalah Tiktok Shop. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara keadaan pikiran sadar (mindfulness) dan pembelian impulsif pada pengguna remaja Tiktok Shop di kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat diandalkan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya hubungan antara keadaan pikiran sadar (mindfulness) dengan pembelian impulsif pada pengguna remaja Tiktok Shop di kota Malang.Top of FormBottom of FormKATA KUNCI : perilaku implusif; pembelian impulsif; remaja; TikTok shopCopyright ©2023. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0   
Pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kesiapan untuk berubah pada karyawan Alifiah Hidayati Mursalim; Anisa Hasna Tsabitah; Puti Archianti Widiasih
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.20458

Abstract

Changes in the company are a must in the face of increasingly fierce global competition. This change is initiated by individuals within the company, namely the employees. With this, the organization contributes to encouraging employees to be ready to make changes. This study aimed to determine the effect of organizational support on employee readiness to change. The study involved participants consisting of 155 employees who are actively working in both private and public companies in the Greater Jakarta area. This research was conducted using a non-probability sampling technique with data withdrawal, purposive sampling and a quantitative survey research approach. The results showed that the perception of organizational support significantly affects the readiness of employees to change by 24.8%, which means that the perception of organizational support positively affects the agility of employees to change. This study also proves that the higher the perceived organizational support of employees in Jabodetabek, the higher the employee's readiness to change.KEY WORDS: perceived organization support; employee; readiness to changeABSTRAKPerubahan dalam perusahaan merupakan suatu keharusan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Perubahan ini diawali oleh individu-individu di dalam perusahaan, yaitu karyawan. Dengan adanya hal tersebut, organisasi turut andil dalam mendorong karyawan untuk siap melakukan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh dukungan organisasi terhadap kesiapan karyawan untuk berubah. Penelitian ini melibatkan partisipan yang terdiri dari 155 karyawan yang aktif bekerja di perusahaan swasta maupun negeri di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan penarikan sampel purposive sampling dan pendekatan penelitian survei kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kesiapan karyawan untuk berubah sebesar 24,8%, yang berarti persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif terhadap kelincahan karyawan untuk berubah. Penelitian ini juga membuktikan bahwa semakin tinggi persepsi dukungan organisasi yang dimiliki karyawan di Jabodetabek, maka semakin tinggi pula kesiapan karyawan untuk berubah.KATA KUNCI persepsi dukungan organisasi; karyawan; kesiapan berubah Copyright ©2023. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0   
Kontrol diri dan tawakal terhadap quarter-life crisis pada santri di pesantren Miftahul Huda
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.20649

Abstract

The phenomenon of quarter-life crisis is part of the growth process of almost all individuals in the adolescent development phase towards early adulthood. Therefore, this study aims to determine the influence of self-control and tawakal on individuals who experience quarter-life crisis. This study consists of three variables: self-control, tawakal, and a quarter-life crisis. The quarter-life crisis was the dependent variable, and self-control and tawakal as the independent variable. This study uses quantitative research methods with a correlational research approach. The sampling technique uses purposive sampling. There are 103 students as a population and 50 samples of students of Pesantren Al-Hikmah Al Fathimiyyah Malang from the calculations using the Slovin formula. The analysis technique used in this research is a descriptive analysis using the R Studio application. The results of this study show that control and tawakal play a role in individuals dealing with quarter-life crises. The effect of self-control and tawakal on the quarter-life crisis is 71.4%, while the remaining 28.6% is outside of the variables studied, namely self-control and tawakal.KEY WORDS: self-control; tawakal; quarter-life crisis; studentsABSTRAKFenomena quarter-life crisis menjadi bagian proses pertumbuhan hampir seluruh individu di fase perkembangan remaja menuju dewasa awal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk pengaruh self control dan tawakal pada individu yang mengalami quarter-life crisis. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu kontrol diri, tawakal, dan quarter-life crisis. Quarter-life crisis sebagai variabel dependen, kontrol diri, dan tawakal sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian korelasional, teknik pengambilan sampel memakai purposive sampling, terdapat 103 jumlah santri sebagai populasi dan 50 sampel santri Pesantren Al Hikmah Al Fathimiyyah Malang dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan menggunakan aplikasi R Studio. Hasil penelitian ini yaitu self control dan tawakal berperan bagi individu untuk menghadapi masa quarter-life crisis. Pengaruh self control dan tawakal terhadap quarter-life crisis sebesar 71,4% sedangan sisanya sebesar 28,6% di luar dari variabel yang diteliti yaitu self control dan tawakal.KATA KUNCIkontrol diri; tawakal; quarter-life crisis; santri Copyright ©2023. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0 
The role of job stress and job satisfaction on the quality of teacher performance Haya Sopia Hasna; Muallifah Muallifah; Sefa Bulut
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.21030

Abstract

Teacher performance is the outcome of work reflected in the planning, implementation, and assessment of the teaching and learning process, with its intensity based on work ethics and professional discipline in teaching and learning. This study aims to determine the influence of job stress and job satisfaction on teacher performance. Quantitative methods were employed in this research. The sample consisted of 50 teachers who taught at MTs Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim in Kediri, West Lombok Regency. The nonprobability sampling technique, specifically total sampling, was used for sampling. Data were collected through questionnaires encompassing the three variables, and multiple regression analysis was employed for data analysis. The results of this study indicate that there is no significant influence of job stress on performance. However, the effect of job satisfaction on teacher performance demonstrates a significant influence.KEY WORDS: work stress; job satisfaction; teacher performance quality  ABSTRAKKinerja guru adalah hasil dari pekerjaan yang tercermin dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pengajaran dan pembelajaran yang intensitasnya didasarkan pada etika kerja dan disiplin profesional dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di MTs Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim Kediri, Kabupaten Lombok Barat, dengan total 50 guru. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobabilitas dengan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dari tiga variabel, dan teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara stres kerja dan kinerja; sedangkan untuk pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja guruKATA KUNCI stres kerja; kepuasan kerja; kualitas kinerja guru Copyright ©2023. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0   
Konsep diri dengan kecenderungan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Albertha Monika Dhema
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.21072

Abstract

The tendency of speaking anxiety is the condition of individuals who are uncomfortable and feel anxious so that they cannot compose messages when facing situations in public. However, the fact is that students often experience anxiety about speaking in public. One of the factors a person experiences anxiety when speaking in public is a person's self-confidence and abilities because it is closely related to a person's self-concept. The purpose of this study was to find out whether there is a relationship between self-concept and public speaking anxiety among students at Merdeka University Malang. The study population consisted of 12,104 students at Merdeka University Malang, using a purposive sampling technique with a sample of 270 students. The research instrument used a self-concept scale and a tendency scale of public speaking anxiety with a Likert scale model. Based on the results of hypothesis testing, indicates that self-concept has a significant negative relationship with the tendency of anxiety to speak in public. The higher the self-concept, the lower the tendency of public speaking anxiety among students at the Merdeka University of Malang. Conversely, the lower the self-concept, the higher the tendency of public speaking anxiety among students at the Merdeka University of Malang.KEY WORDS:  self concept; anxiety; public speaking anxiety; student ABSTRAKKecenderungan kecemasan berbicara yaitu kondisi individu yang tidak nyaman, merasa cemas sehingga tidak mampu menyusun pesan ketika menghadapi situasi di depan umum. Namun, faktanya mahasiswa masih sering mengalami kecemasan berbicara didepan umum. Salah satu faktor seseorang mengalami kecemasan saat berbicara didepan umum yaitu rasa percaya diri serta kemampuan yang dimiliki seseorang, karena berkaitan erat dengan konsep diri seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan hubungan konsep diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Universitas Merdeka Malang. Populasi penelitian berjumlah 12.104 mahasiswa Universitas Merdeka Malang, menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 270 mahasiswa. Instrumen peneliti menggunakan skala konsep dirii dan skala kecenderungan kecemasan berbicara di depan umum dengan model skala likert. Berdasarkan hasil uji hipotesis,  menunjukan bahwa konsep dirii memiliki hubungan signifikan negatif dengan kecenderungan kecemasan berbicara di depan umum. Artinya, semakin tinggi konsep diri, maka semakin rendah kecenderungan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Universitas Merdeka Malang. Sebaliknya, semakin rendah konsep diri, maka semakin tinggi kecenderungan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Universitas Merdeka Malang.KATA KUNCIkonsep diri; kecemasan; kecemasan berbicara di publik; mahasiswa Copyright ©2023. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0 
Just World Belief: Penilaian terhadap keadilan dunia bagi laki-laki dan perempuan dalam hubungan cinta M. Arvani Zakky Al Kamil
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v2i1.16025

Abstract

ABSTRAKThe love relationship as an individual's interest in socializing is the first step in the relationship before going to the legal relationship stage. A love relationship or dating is an individual's effort to find a soul mate and partner for marriage. However, the phenomenon that occurs in many love relationships does not end in a serious bond or marriage and instead breaks up. The Javanese phenomenon that a soul mate will meet is in line with the concept of just-world belief. Everyone has faith through love relationships to get a partner as the world is fair to their efforts to find a partner. The purpose of this study was to determine the level of belief that the world is fair for individuals who are in a love relationship and to see if there are differences in the belief that the world is fair for men and women. The research subjects were UIN Malang students. This study uses descriptive quantitative methods and tests the differences between men and women with the T-test. Respondents consisted of 190 UIN Malang students based on purposive sampling technique with the criteria being in a love relationship and aged 19-24 years. The research instrument uses a just world belief scale which is adapted from Lerner's theory. The results showed that the level of just-world belief of students was moderate, and there was no difference between just world belief of men and women so that men and women had the same opportunity to believe in a just world. The implication of this research is that there is a value of justice for men and women in their love relationship so that each partner treats their lover well and fairly because the consequences of doing good will also lead to goodness in the future. The next implication of just-world belief is to strengthen satisfaction in love relationships for consideration of their partner as a mate.KEYWORDS Just World Belief; Love Relationship; Student; MateABSTRAKHubungan cinta sebagai ketertarikan individu dalam bersosial menjadi langkah awal relasi sebelum ke tahap hubungan resmi. Hubungan cinta atau berpacaran adalah upaya individu menemukan jodoh dan pasangan untuk pernikahan. Namun fenomena yang terjadi banyak hubungan cinta itu tidak berakhir pada ikatan yang serius atau pernikahan dan justru putus. Fenomena orang Jawa bahwa jodoh akan bertemu selaras dengan konsep just world belief. Setiap orang memiliki keyakinan melalui hubungan cinta untuk mendapatkan pasangan sebagaimana dunia yang adil terhadap usahanya mencari pasangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keyakinan dunia adil bagi individu yang sedang menjalani hubungan cinta dan melihat adakah perbedaan kepercayaan dunia adil bagi laki-laki dan perempuan. Subjek penelitian adalah mahasiwa UIN Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan uji perbedaan antara laki-laki dan perempuan dengan T test. Responden terdiri dari 190 mahasiswa UIN Malang berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria sedang menjalin hubungan cinta dan berumur 19-24 tahun. Instrumen penelitian menggunakan just world belief scale yang diadaptasi dari teori Lerner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat just world belief mahasiwa sedang, dan tidak terdapat perbedaan antara just world belief laki-laki dan perempuan sehingga laki-laki dan perempuan berpeluang sama terhadap keyakinan dunia yang adil. Implikasi adanya riset ini adalah adanya nilai keadilan bagi laki-laki dan perempuan dalam menjalani hubungan cintanya sehingga masing-masing pasangan memperlakukan kekasihnya dengan baik dan adil karena konsekuensi adanya kebaikan yang diperbuat akan memunculkan kebaikan pula di masa mendatang. Implikasi just world belief selanjutnya adalah memperkuat kepuasan dalam relasi cinta untuk pertimbangan pasangannya sebagai jodoh.KATA KUNCIJust World Belief; Hubungan Cinta; Mahasiswa; Jodoh
Pengaruh Altruisme Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Hilmi Yatun Solehah; Novia Solichah
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 1, No 01 (2021): The first Publication
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v1i01.14921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh altruisme terhadap kebahagiaan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang 2018 yang menghadapi skripsi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang. Dalam pengumpulan data penelitian peneliti menggunakan instrumen Self Report Altruism (SRA) dan Oxford Happiness Questionare (OHQ). Metode yang digunakan untuk analisis data yaitu uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas dan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program Microsoft excel 2010 for Windows dan IMB SPSS versi 25.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,3 atau 30%. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas (altruisme) terhadap variabel terikat (kebahagiaan) adalah sebesar 30%. Artinya terdapat pengaruh signifikan altruisme terhadap kebahagiaan, semakin tinggi tingkat altruisme seseorang maka semakin tinggi pula kebahagiaan yang akan dirasakan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berasal dari Fakultas Psikologi UIN Malang angkatan 2018 sehingga hasil yang didapat mungkin akan menimbulkan perbedaan apabila dilakukan pada Universitas atau organisasi lainnya, oleh karena itu diperlukan penelitian dengan menggunakan kelompok sampel berbeda baik itu dari segi jenis kelamin, usia dan demografi.
Identitas sosial dan perilaku prososial pada anggota fandom K-Pop Indah Hasanah Putri Muslimah; Adelisa Rosalina; Alyazzahra Khairani; Mountania Desiderawi; Lola Loviona; Liliyana Sari
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 3, No 1 (2023): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i1.21061

Abstract

K-Pop fandom members participate in various pro-social activities, including donations, campaigns, and volunteering. Any form of pro-social behavior performed by the K-Pop fandom is related to its social identity as part of the fandom. This study aimed to analyze the correlation between K-Pop fan social identity and pro-social behavior. The study involved 145 individuals recruited through purposive sampling with the criteria such as aged 18–40 years and members of at least one K-Pop fandom. The data analysis revealed that social identity had a significant positive correlation with pro-social behavior and the direction of the relationship between the two variables was moderately strong. In other words, higher levels of social identity within the K-Pop fandom were associated with increased engagement in pro-social behaviors. Meanwhile, lower levels of social identity corresponded to reduced pro-social behavior.KATA KUNCI:Anggota fandom K-Pop; K Pop; perilaku prososial; identitas sosialABSTRAKAnggota fandom K-Pop berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pro-sosial, termasuk donasi, kampanye, dan menjadi sukarelawan. Segala bentuk perilaku prososial yang dilakukan oleh fandom K-Pop berkaitan dengan identitas sosialnya sebagai bagian dari fandom . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara identitas sosial penggemar K-Pop dan perilaku prososial. Penelitian ini melibatkan 145 orang yang direkrut menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu berusia 18-40 tahun dan merupakan anggota dari setidaknya satu fandomK Pop. Hasil analisis menunjukkan bahwa identitas sebagai memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku prososial dan hubungan kedua variabel yang relatif kuat. Dengan demikian, tingkat identitas sosial yang lebih tinggi dalam fandom K-Pop berkaitan dengan peningkatan keterlibatan dalam perilaku prososial. Sebaliknya, tingkat identitas sosial yang lebih rendah berhubungan dengan berkurangnya perilaku pro-sosial.KATA KUNCIanggota fandom K-Pop ; K-Pop ; perilaku prososial; identitas sosial Hak Cipta ©2023. Para Penulis. Diterbitkan oleh Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah CC BY NO SA. Tautan: Creative Commons — Atribusi - NonKomersial - BerbagiSerupa 4.0 Internasional — CC BY - NC - SA 4.0