cover
Contact Name
Fitriah Ayu Magfirah Yunus
Contact Email
ayumagfirah1603@gmail.com
Phone
+6282259572915
Journal Mail Official
jond@poltekkesgorontalo.ac.id
Editorial Address
Taman Pendidikan Street, Moodu, Gorontalo, Indonesia 96113
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal of Noncommunicable Diseases (JOND)
ISSN : 27763161     EISSN : 27763161     DOI : http://dx.doi.org/10.52365/JOND
Core Subject : Health, Science,
Journal of Non Communicable Diseases (JOND) merupakan jurnal bidang kesehatan yang mempublikasi karya ilmiah tentang penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) dalam kajian bidang keperawatan, kebidanan, gizi, farmasi, sanitasi lingkungan serta disiplin ilmu kesehatan lainya. Jurnal yang berada dibawah naungan institusi Poltekkes Kemenkes Gorontalo ini menerbitkan artikel secara reguler 2 kali dalam satu tahun yakni April dan November. Artikel yang dapat dipublikasi pada jurnal ini dapat berupa hasil penelitian eksperimental di laboratorium maupun penelitian klinis berupa hasil uji klinik, case report, case series, cohort, dan crossectional mengenai noncommunicable diseases. Selain artikel penelitian, jurnal ini juga menerbitkan karya ilmiah lain berupa hasil pengabdian kepada masyarakat, review artikel, mini review dan Short Communication. Jurnal ini adalah jurnal akses terbuka dan tidak memungut biaya publikasi untuk berlangganan, submisi, dan penerbitan jurnal. Scope Journal of Non Communicable Diseases (JOND) antara lain penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) dalam kajian bidang keperawatan, kebidanan, gizi, farmasi, sanitasi lingkungan serta disiplin ilmu kesehatan lainya
Articles 32 Documents
Pengaruh Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) dan Ketapang (Terminalia catappa) terhadap Kadar Interleukin-6 pada Diabetes Melitus Tipe-2 Nanda Yunia Pratiwi; Nazula Rahma Shafriani
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.054 KB) | DOI: 10.52365/jond.v2i1.410

Abstract

Diabetes Melitus Tipe-2 (DM tipe-2) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi akibat rendahnya sekresi insulin atau kerja insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas, serta terjadinya gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein. Hiperglikemia akan menyebabkan terjadinya inflamasi pada DM tipe-2 yang ditandai dengan peningkatan kadar sitokin proinflamasi seperti IL-6, sehingga diperlukan adanya alternatif pengobatan yang dapat menekan respon imun tersebut seperti pemanfaatan tanaman (Terminalia catappa) dan (Centella asiatica) yang berpotensi sebagai anti-oksidan dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Terminalia catappa dan Centella asiatica terhadap kadar IL-6 pada DM tipe-2. Metode penelitian ini menggunakan Literature review dengan melakukan pencarian artikel pada database Google Scholar, dan science direct dengan metode PICO yang dipublikasikan pada tahun 2011-2021. Hasil penelusuran literatur diperoleh 10 artikel yang sesuai. Artikel-artikel tersebut terdiri dari 5 artikel dengan pemberian ekstrak Terminalia catappa dan 5 artikel dengan pemberian ekstrak Centella asiatica pada DM tipe-2. Pada kelompok DM tipe-2 dengan perlakuan pemberian ekstrak Terminalia catappa atau pemberian ekstrak Centella asiatica, ditemukan kadar IL-6 dan kadar glukosa darah lebih rendah daripada kelompok tanpa perlakuan pemberian ekstrak. Variasi penambahan dosis ekstrak Terminalia catappa atau Centella asiatica berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa dan IL-6 pada DM tipe-2. Adanya pengaruh berupa variasi penambahan dosis ekstrak Terminalia catappa dan ekstrak Centella asiatica terhadap penurunan kadar IL-6 dapat menjadi imunomodulator dalam penekanan sel imun pada DM tipe-2 agar tidak terjadi inflamasi.
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Sebagai Ramuan Tradisional pada Ibu Nifas di Wilayah Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat Tahun 2020 Eva Dewi Rosmawati Purba; M Seto Sudirman; Rachmawati Felani Djuria
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.361 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.358

Abstract

Banyak jenis tumbuhan yang dapat dieksplorasi sebagai bahan obat tradisional. Salah satu penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional adalah ramuan herbal untuk ibu nifas. Penyehat tradisional (Hatra) menggunakan ramuan herbal dalam pengobatan pada ibu nifas ada yang telah menyiapkan ramuan herbal tersebut dalam bentuk sediaan obat siap pakai (bentuk sediaan padat seperti pil, serbuk dan parem). Penggunaan jamu atau herbal hendaknya memperhatikan aspek pengawasan peredaran dan pengawasan obat tradisional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat berupa pelatihan pembuatan obat tradisional serta pemberian informasi terkait pendaftaran dan ijin edar Obat Tradisional. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pemberian penyuluhan, diskusi dan pelatihan pembuatan obat tradisional dalam pengobatan ibu masa nifas. Hasil Kegiatan pengabdian ini menghasilkan 4 obat tradisional jamu bersalin yakni parem perut dan parem badan untuk membersihkan kotoran/darah kotor, jamu seduh untuk menghilangkan pegel-pegel/ meningkatkan stamina dan jamu seduh untuk menghindari masuk angin. Kesimpulan kegiatan pengabdian efektif dalam meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan obat tradisional jamu bersalin dan meningkatkan jumlah masyarkat yang mengetahui cara pembuatan jamu bersalin tersebut yang selama ini hanya turun menurun dalam satu keluarga saja
Comprehensive Midwifery Care Case Study in NY. N.I at Puskesmas Toto Utara, Bone Bolango Magdalena M Tompunuh; Nur Inayah Adam
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.19 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i1.220

Abstract

World Health Organization (WHO) stated that in 2017 the number of maternal deaths in the world was around 295,000, with the mortality of young mothers being around one in 190 people. The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia in ASEAN countries is in the second highest position after Laos, namely 305 per 100,000 live births. In order to reduce the impact of these deaths, the government seeks to create programs with comprehensive services that include the provision of integrated services for mothers and babies from pregnancy to delivery, newborns and the post-natal period. In addition, one of the efforts to reduce MMR and IMR and also produce quality health services is to provide comprehensive care for pregnancy, childbirth, newborns and childbirth. The purpose of this case study is to provide comprehensive midwifery services to mothers from pregnancy to childbirth using a 7-step Varney approach and documentation through SOAP. Case Study Method with Case Study at North Toto Health Center, Bone Bolango District, at Mrs. NI, aged 22 years, from December 2019 to February 2020, using primary and secondary data, data collection techniques from interviews, observation, examination and documentation studies, data analysis in accordance with midwifery management. Case Report and Discussion The results of this case study obtained a diagnosis of G1P0A0 gestational age 37-38 weeks physiologically with physiological delivery, physiological puerperium, and physiological newborn babies.
Quality of Nursing Services Affect the Patient Satisfaction in Hospital Rista Apriana; Ida Ratnasari
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.171 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.364

Abstract

Improved quality of services was needed to provide patient satisfaction. Quality of nursing care consists of five dimensions these are responsiveness, assurance, tangibles, emphaty, and reliability. The aimed of this study was determined the relationship of nursing care quality with patient satisfaction level in hospital. The type of this research was non-experiment research and used cross sectional design. This research used  purposive sampling technique, with the total sample were 98 patients in Hospital. The data was collected using questionnaire and analyzed using pearson product moment test. The average quality of nursing services was at score 77.36, with the standard deviation at 8.91. The average patient satisfaction was at score 101.59, with the standard deviation at the score of 11.60. The result of Pearson Product Moment statistic test showed that there was a significant and positive correlation between the quality of nursing services with the level of patient satisfaction with the strong relationship correlation proved with p-value = 0,000 and r-value= 0,592. It showed that increasing the quality of nursing services given to the patient can increased the level of patient satisfaction.
Peran Apoteker dalam Meningkatkan Kepatuhan Berobat pada Pasien Diabetes Melitus Vyani Kamba
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.465 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i1.225

Abstract

Apoteker mempunyai peran besar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien seiring dengan pergeseran orientasi pelayanan kefarmasian dari pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif. Apoteker harus mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien dalam pemberian informasi obat maupun konseling bagi pasien yang membutuhkan, diantaranya pada pasien Diabetes Melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang prevalensinya terus meningkat. Penyakit ini berdampak besar pada kualitas sumber daya manusia, sosial dan tingginya biaya kesehatan, oleh sebab itu pasien diabetes harus diperhatikan agar tidak semakin parah dan tidak mengalami komplikasi. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan berbagai tulisan pada jurnal nasional maupun Internasional dengan menggunakan mesin pencari Googgle Scholar terkait kepatuhan pasien DM dalam menjalani pengobatan dan peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian. Teks lengkap diambil kemudian dianalisa menjadi suatu tulisan yang mudah dipahami. Keterlibatan apoteker sebagai tenaga kesehatan di bidang kefarmasian dalam pengobatan pasien baik melalui pemberian konseling, pemberian informasi obat telah dilaporkan dalam beberapa publikasi dapat meningkatkan kepatuhan pasien. Apoteker sebagai tenaga kesehatan mempunyai peran besar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien DM dengan terlibat aktif memberi intervensi pada terapi pasien DM yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien menjalani pengobatannya.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui Edukasi dan Terapi Autogenik kepada Kader Kesehatan, Pengurus PKK dan aparat Kelurahan sebagai Kelompok Risiko PTM dan Klien PTM di Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo Paulus Pangalo; Rini Fahriani Zees; Mira Astri Koniyo; Zulfiayu Sapiun
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.056 KB) | DOI: 10.52365/jond.v2i1.411

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia khususnya di negara-negara maju dan negara berkembang. Besarnya biaya pengobatan dan lamanya perawatan, rendahnya daya beli masyarakat, perilaku dan pola hidup masyarakat yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat menjadi faktor yang mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian PTM di Indonesia. Prevalensi PTM di kelurahan Huangobotu setiap tahun meningkat, kondisi ini berkaitan dengan adanya pergeseran gaya hidup yang cenderung tidak sehat dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan PTM. (1) Latar Belakang: dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk memacu kemandirian kader kesehatan, pengurus PKK dan aparat kelurahan sebagai kelompok risiko tinggi dan klien PTM dalam upaya pencegahan dan pengendalian PTM; (2) Metode: pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan ceramah dan demonstrasi terapi relaksasi Autogenik. Pertemuan selama 15-20 menit diikuti oleh peserta, lima menit kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah, persentasi kunjungan ke prolanis serta pengetahuan masyarakat terkait PTM; (3) Hasil: terjadi peningkatan kemandirian klien PTM dibuktikan dari kunjungan pada kegiatan Prolanis dari 65% menjadi 78% pada bulan Oktober 2021 dan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dilakukan terapi rata-rata  140/86,4 mmHg, setelah dilakukan terapi terjadi penurunan : 131,6/81,2 mmHg. Pertemuan kedua sebelum dilakukan terapi : 138,4/81,2 mmHg, setelah dilakukan terapi : 128/80,4 mmHg serta terjadi peningkatan pengetahuan, hasil pre test pada pertemuan pertama yang menjawab benar sebesar 47% dan post test pada pertemuan kedua yang menjawab benar 93%; (4) Kesimpulan: terapi relaksasi Autogenik dapat meningkatkan kepatuhan pasien dengan penyakit kronis untuk mengunjungi dan mengikuti program Prolanis, menurunkan tekanan darah serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait PTM.
Tingkat Stres Ibu dalam Mendampingi Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi COVID-19 Evi Ni’matuzzakiyah
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.644 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.360

Abstract

COVID-19 menyebabkan distress bagi masyarakat umum, distress merupakan bentuk pertahanan emosi seseorang akibat stress, yang terkadang muncul dalam bentuk depresi, kecemasan dan gejala somatik. Kebijakan pemerintah mengharuskan semua instansi pendidikan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, orang tua diminta mendampingi selama proses daring terutama ibu, dalam kenyataannya, proses daring ada kalanya muncul kendala, beberapa orang tua di antaranya menggunakan kekerasan verbal, berbicara kasar bahkan kekerasan fisik seperti memukul saat belajar online. Selain itu, banyaknya pengeluaran untuk membeli quota internet merupakan masalah keuangan yang membebani pengeluaran, sehingga dengan mudah dapat membuat orangtua merasa bahwa anak-anak mereka membebani mereka. Hal ini dapat menciptakan ketegangan, kemarahan, dan frustrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, usia, dan jumlah anak terhadap tingkat stres ibu dalam mendampingi pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Pengukuran stress pada orangtua menggunakan adaptasi dari PSS (Perceived Stress Scale) yang dikembangkan oleh Cohen dan Williamson (1988) untuk mengukur sejauh mana situasi dalam individu dinilai sebagai stres. Skala ini terdiri atas 10 aitem yang dibuat berdasarkan pengalaman individu tentang apa yang dirasakan dalam hidup mereka. PSS-10 terdiri atas 10 aitem dengan 6 aitem favourable dan 4 aitem unfavourable. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dan melibatkan 105 responden. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan uji analisis univariat dan bivariat menggunakan rumus uji hipotesis t -tes independent dengan bantuan program SPSS for Window version 16.0. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, usia, dan jumlah anak terhadap tingkat stres ibu dalam mendampingi pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19.
Factors Associated with Sibling Rivalry Behavior in Toddlers Rabia Zakaria; Yusni Podungge; Rahma Dewi Agustini
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.13 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i1.221

Abstract

Sibling rivalry is a form of relationship conflict with siblings that can affect individual development, both positively and negatively and give impact on the child, parents, and society. Puskesmas Kabila is one of the health centers in Bone Bolango Regency, Gorontalo, which has the lowest achievement of health services for children under five, namely 61.1% in 2019 and as many as 70% of mothers who have more than one toddler tend to experience sibling rivalry. This literature study aims to determine the factors associated with the behavior of sibling rivalry in toddlers. This literature study research was conducted by examining 13 literatures consisting of 8 journals and 5 books. The results will be analyzed descriptively. The independent variable in this study is the factors examined in research journal articles, while the dependent variable is the behavior of sibling rivalry in children under five. The research instrument used was a data table to make it easier to interpret the results of a literature study. The results of the literature study show that the factors associated with sibling rivalry include: parenting styles, emotional intelligence, parental knowledge, differences in gender and age as well as parents' attitudes towards children.
Systematic Review Pemilihan Obat Asam Urat untuk Peradangan pada Persendian Mohammad Usman Nur
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.095 KB) | DOI: 10.52365/jond.v2i1.412

Abstract

Systematic review adalah suatu metode penelitian sistematis untuk mengidentifikasi, menilai dan interpretasi dari literatur yang relevan dengan topik tertentu. Tujuan penelitian menggunakan metode systematic review ini yaitu untuk mengetahui pemilihan obat yang tepat pada penyakit asam urat yang mengalami peradangan sendi. (1) Latar Belakang : Asam urat adalah suatu penyakit peradangan pada sendi yang disebabkan oleh pengendapan serum urat yang diubah menjadi kristal monosodium urat (MSU) di dalam maupun di sekitar sendi. Kristal ini menyebabkan terjadinya radang sendi yang ditandai dengan munculnya pembengkakan sendi, kemerahan, nyeri, panas, dan kaku pada persendian yang biasanya terjadi pada sendi metatarsophalangeal (2) Metode : Metode yang digunakan systematic review menggunakan studi RCT (Randomized Control Trial). Basis data elektronik menggunakan PUBMED untuk artikel yang diterbitkan antara tahun 2012 dan 2022. Pengumpulan data didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi. (3) Hasil : Terapi lini pertama; semua NSAID sama-sama efektif; efek samping termasuk pendarahan lambung dan cedera ginjal (Indometasin 50 mg tiga kali sehari, alopurinol dosis awal yang rendah ≤100 mg/hari atau febuxostat (<40 mg/hari)). Lini kedua colchicine 1.0 mg sebagai dosis awal, diikuti oleh 0,5 mg 1 jam kemudian, dan kemudian diikuti, sebagai diperlukan, setelah 12 jam, dengan kolkisin lanjutan (sampai 0,5 mg 3 kali sehari) sampai serangan akut sembuh. Tidak ada sifat analgesik; efek samping gastrointestinal yang umum; hindari penggunaan pada pasien dengan insufisiensi ginjal dan hati; kontraindikasi pada pasien yang menerima klaritromisin. Kortikosteroid rute oral, intramuskular, atau intra-artikular, dosis variabel (misalnya, prednison, 40 mg selama empat hari, kemudian 20 mg selama empat hari, kemudian 10 mg selama empat hari). (4) Kesimpulan : Terapi lini pertama adalah alopurinol dosis awal yang rendah ≤100 mg/hari atau febuxostat (<40 mg/hari). Lini kedua colchicine 1.0 mg sebagai dosis awal, diikuti oleh 0,5 mg 1 jam kemudian. Lini terakhir kortikosteroid rute oral seperti prednison 40 mg.
Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Hulonthalangi Kota Gorontalo Fatmawati Mohamad; Fakhriatul Falah; Indrianingsi Lumenta
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.853 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i1.226

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah adalah dengan mengkonsumsi pisang cavendish (atau pisang ambon), dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh buah tersebut terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi usia lanjut. 41 pasien hipertensi diperoleh dari pengambilan data sebelumnya di daerah penelitian, melibatkan 428 lansia dengan target usia pra lansia antara 45 hingga 59 tahun pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre eksperimen dan one group pre test post test, dilakukan pada tanggal 24-29 Februari 2020 dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi dan lembar observasi tekanan darah lansia untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan terjadi setelah intervensi konsumsi dimulai, berdasarkan uji analisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dimana nilai p tekanan darah sistolik = 0,001 (α < 0,05), dan nilai p tekanan darah diastolik = 0,001 (α < 0,05). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan konsumsi pisang cavendish terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Page 1 of 4 | Total Record : 32