Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia
Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Papanda Publisher. Jurnal ini terbit setiap 6 bulan atau dua kali dalam satu tahun. Artikel-artikel yang diterbitkan jurnal ini adalah artikel karya ilmiah, studi pustaka atau hasil penelitian yang dilakukan oleh pendidik di Indonesia, baik itu guru, dosen, maupun mahasiswa calon guru. Kajian dalam jurnal ini mencakup multidisiplin keilmuan yang berkaitan dengan pendidikan, dengan tujuan memajukan pendidikan di Indonesia.
Articles
25 Documents
<![CDATA[Pemanfaatan Limbah Menjadi Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Potensi Guru Melalui Bimbingan Dan Pendampingan Kepala Sekolah ]]>
<![CDATA[N euis Rishayati]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (922.768 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.182
<![CDATA[Seorang guru harus memiliki kemampuan dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar peserta didik. Penulis melakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan potensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Sekolah dengan pendekatan kualitatif. PTS ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan pemberian bimbingan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan media daur ulang dari limbah organik. Dapat disimpulkan peranan kepala sekolah dalam dalam membimbing guru dapat mengembangkan kemampuan guru sehingga berdampak pada hasil belajar anak meningkat.]]>
<![CDATA[Korelasi prestasi belajar siswa dengan gaya Kepemimpinan Guru sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Ela Meilasari]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (628.666 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.183
<![CDATA[Latar belakang penelitian ini adalah bahwa setiap sekolah memiliki kepemimpinan guru dan siswa, di ruang lingkup pendidikan sekolah, kepemimpinan tersebut mengelola dan mengatur bawahannya agar kegiatan perencanaan di sekolah atau kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar dan efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan survei Hasil penelitian menunjukkan bahw agaya kepemimpinan situasional guru berhubungan signifikan dengan prestasi siswa. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan situasional guru dalam pembelajaran ada hubungan positif terhadap prestasi belajar siswa kelas Sekolah Dasar.]]>
<![CDATA[Bimbingan dan Pendampingan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kurikulum 2013 dalam meningkatkan Kompetensi Guru ]]>
<![CDATA[Heri Indrayono]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (676.805 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.184
<![CDATA[Latar belakang diadakannya Penelitian ini adalah rendahnya kompetensi guru sasaran di SDN banjaran dalam penyusunan RPP kurikulum 2013 yang berdampak kurang percaya diri dalam proses pembelajaran. Solusinya diadakan bimbingan dan pendampingan baik secara kelompok maupun individu dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013 yang sistematis. Analisa data yang dilaksanakan menggunakan analisa diskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tahapan siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) langkah meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan Kepala Sekolah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP. Pendampingan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP (dari 46,66% pada siklus 1 menjadi 86,66% pada siklus 2). Hasil penelitian ini, 15 guru dari sekolah yang menjadi subyek penelitian, semuanya menunjukkan peningkatan kompetensi sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.]]>
<![CDATA[Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan Metode Cooperative Script dengan menggunakan Metode Jigsaw di kelas X SMA ]]>
<![CDATA[Alikhlas]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (786.537 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.185
<![CDATA[Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada guru matematika kelas XMIA SMA Negeri 6 Kerinci sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran masih kurang dalam hal menyelesaikan tugas individu, masih ada yang menyontek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Apakah terdapat perbandingan hasil belajar matematika yang menggunakan Metode Cooperative Script dengan Menggunakan Metode Jigsaw di Kelas X SMA Negeri 6 Kerinci Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, memilih sampel dilakukan uji normalitas, uji homogenitas populasi dan uji kesamaan rata-rata, eksperimen satu adalah kelas XMIA1 dan kelas eksperimen dua adalah XMIA2. nilai rata-rata kelompok Metode Pembelajaran Cooperatif Script  sebesar 77,11 dan kelompok metode pembelajaran Jigsaw sebesar 69,21. Dimana nilai sig. (2-tailed) 0,019 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbandingan hasil belajar matematika yang menggunakan metode Cooperative script dengan metode Jigsaw.]]>
<![CDATA[Upaya Meningkatan Motivasi Belajar melalui Video Edukasi pada Siswa Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Yana Suryana]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (792.452 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.192
<![CDATA[Permasalahan penelitian yang ditemukan adalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SDN Sunia 1 Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka pada pembelajaran Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Hal ini dikarenakan sistem pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas kurang menarik dan siswa tidak antusias mengikuti pelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa sekolah dasar melalui penggunaan video edukasi Tahun Ajaran 2020/2021. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dua siklus yang terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan rumus persentase (%) dari data angket untuk mengkonfirmasi pengaruh penggunaan video edukasi terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru dalam mengunakan video edukasi pada siklus I memperoleh 74,09%, sedangkan pada siklus II memperoleh 81,20%. Hal tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas guru dalam usaha meningkatkan motivasi belajar siswa serta aktivitas siswa. Hasil observasi motivasi belajar siswa terdapat peningkatan dari siklus I diperoleh 72,74%, siklus II memperoleh 81,06%. Motivasi belajar siswa terjadi peningkatan rata-rata besar 8,32 %. Simpulannya penggunaan video edukasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran tema tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup, subtema 2 Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku.]]>
<![CDATA[Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru Melalui Kegiatan Supervisi: Sebuah Penelitian Tindakan Sekolah ]]>
<![CDATA[Rohaeti]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (756.819 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.199
<![CDATA[Keberhasilan pendidikan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya. kepala sekolah yang bertanggungjawab dalam mendayagunakan seluruh sumber daya di sekolah buat, terutama pendidik/guru. Supervisi merupakan salah satu fungsi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan dilaksanakan supervisi kepala sekolah, dapat meningkatkan pelaksanaan tugas pokok guru. Semua guru telah mempunyai tanggung jawab terhadap perencaan pembelajaran, transfer of knowledge kepada siswa, hingga menyusun evaluasi proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik jika ada feedback antara guru dan siswa.]]>
<![CDATA[Optimalisasi Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidik melalui Manajerial Kepala Sekolah ]]>
<![CDATA[Dadi Rosadi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (633.347 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.220
<![CDATA[Peningkatan kualitas tenaga pendidik merupakan salah satu masalah penting dan dianggap perlu untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius dari berbagai pihak yang terkait. Hal ini berhubungan erat dengan kepemimpinan dan manajemen sekolah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer dalam upaya meningkatkan kualitas kerja tenaga pendidik yang ada di SDN Sunia II Talaga Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini mendeskripsikan tentang peranan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, strategi kepala sekolah SDN Sunia II Majalengka dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik adalah dengan melakukan strategi kolaboratif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, strategi kepala sekolah SDN Sunia II Talaga Majalengka dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik adalah dengan melakukan strategi kolaboratif.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Fisika ]]>
<![CDATA[Petri Reni Sasmita]]>;
<![CDATA[Desrianti Sahida]]>;
<![CDATA[Relis Mawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (389.795 KB)
|
DOI: 10.56916/jipi.v1i2.222
<![CDATA[This research is motivated by several problems that occur in learning, so that student learning outcomes have not reached the KKM that has been set. This study aims to improve physics learning outcomes through the application of the Odd semester contextual learning model for the 2022/2023 academic year. This research is classroom action research which is conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were students of class XI, totaling 25 students. Collecting data in this study using test questions. The results showed that the average learning outcomes of Physics in the first cycle were 40% categorized as poor and in the second cycle increased to 80% in the good category. Thus, it can be concluded that the application of the contextual learning model can improve physics learning outcomes for students in class XI for the academic year 2022/2023.]]>
<![CDATA[Model pembelajaran kontekstual untuk membantu pemecahan masalah matematis ]]>
<![CDATA[Lies Shofia Sa'diah]]>;
<![CDATA[Dede Salim Nahdi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56916/jipi.v2i1.277
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan pengetahuan awal tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metod Systematic Literature Riview (SLR) yang bertujuan untuk melakukan kajian literatre terkaitdengan penggunaan model pembelajaran kontekstual pada pemecahan masalah matematis, pengumpulan datadilakukan dengan meriview semua artikel terkait penggunaan model pembelajaran kontekstual yang di terbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ( 2018-2022 ). Artikel yang digunaka dalam penelitian ini sebanyak 15 artikel yangdi peroleh dari Google Scolar degan menggunakan aplikasi Phublish or Pheris. Berdasarkan penelitian ini model pembelajaran kontekstual efektifdigunakan dalam proses pembelajaran matematka khususnya untu proses pemeahan matematis di sekolah dasar. Hal ini karena dengan menggunakan model pembelajaran konekstual dapat meningkatan pemahaman siswa pada pemecahan maslah matematis. Maka model pembelajaran kontekstual ini sangat layak di gunakan dalam proses pembelajaran karena dengan model ini tenaga pendidik menghubungkan antara akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa pada saat pembelajaran berlangsung.]]>
<![CDATA[Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar IPS SD ]]>
<![CDATA[Maya Sari]]>;
<![CDATA[Ani Rosidah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June ]]>
Publisher : <![CDATA[Papanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56916/jipi.v2i1.307
<![CDATA[Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, memaparkan dan menganalisa hasil beberapa studi terkait implementasi model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar IPS SD. Metode systematic literature review (SLR) digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan cara menyeleksi beberapa studi berdasarkan kriteria inklusi dana diperoleh sebanyak 15 artikel yang qualified. Penelitian ini mengklasifikasikan studi primer yang qualified berdasarkan kategori seperti jenjang pendidikan, materi ajar, metode penelitian serta efektivitas penerapan model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar IPS SD. Hasilnya adalah secara keseluruhan implementasi pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa terutama pada siswa sekolah dasar, sehingga ditemukan 3 hasil utama dari penelitian yaitu mendorong keaktifan siswa, menumbuhkan motivasi siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang sering digunakan untuk melihat efektivitas penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPS SD dengan desain penelitian adalah eksperimen atau kuasi eksperimen.]]>
