cover
Contact Name
Hafid Nur Muhammad
Contact Email
hafidnurmuhammad@stiq-almultazam.ac.id
Phone
+6281348379920
Journal Mail Official
almuhafidzjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Jalaksana Desa Manis Kidul, Kec. Jalaksana, Kab. Kuningan Prov. Jawa Barat
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Al Muhafidz
ISSN : -     EISSN : 28076346     DOI : https://doi.org/10.57163/
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir merupakan jurnal ilmiah yang fokus pada kajian klasik, modern, dan kontemporer yang berkaitan dengan Al Quran dan TafsirAl Muhafidz: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir merupakan jurnal ilmiah yang fokus pada kajian klasik, modern, dan kontemporer yang berkaitan dengan Al Quran dan Tafsir.
Articles 52 Documents
MADU DALAM AL-QUR’AN (Studi Penafsiran Qs. An-Nahl : 68-69) Kudriah Kudriah; Muhammd Zaidi; Nina Nurrohmah
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2021): Available online since 25 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.942 KB) | DOI: 10.57163/almuhafidz.v1i2.22

Abstract

Madu merupakan salah satu produk lebah yang dijelaskan secara khusus dalam QS. An-Nahl ayat 68-69. Sejak zaman dahulu madu telah banyak digunakan untuk berbagai kepentingan. Seiring berkembangnya zaman, banyak penelitian yang telah membuktikan manfaat dari madu. Namun banyak di antara masyarakat yang enggan mengonsumsi madu dan lebih memilih minuman kemasan yang mengandung pemanis buatan yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu untuk menambah keyakinan bahwa pada madu terdapat banyak manfaat dan agar madu populer di kalangan masyarakat perlu adanya penelitian tentang madu. Penyebutan madu dalam Al-Qur’an tidak disebutkan secara langsung, namun menggunakan istilah minuman yang bermacam-macam warnanya. Dalam hal ini Allah memiliki maksud tertentu untuk membuat manusia dapat menemukan sisi kemukjizatan darinya. Selain itu, dengan mengkaji mengenai madu akan dapat mengambil nilai filosofis dari hewan penghasil madu, yaitu lebah. Dalam penelitian ini juga disertakan beberapa cara agar madu populer di kalangan masyarakat dengan tujuan untuk meminimalisir tingginya konsumsi masyarakat terhadap minuman instan kemasan.
YAHUDI DALAM AL-QUR’AN (Analisis Tematik Penafsiran Imam Ibnu Katsir dalam Kitab Tafsir Al-Qur’an Al- ‘Adzim) Dudung Abdul Karim Abdul Karim; Nurcahyati Nurcahyati; Rahmat Sholeh
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2021): Available online since 25 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.273 KB) | DOI: 10.57163/almuhafidz.v1i2.23

Abstract

Yahudi merupakan suatu pembahasan yang banyak diperbincangkan dalam Al-Qur’an. Yahudi dalam pembahasan ini tidak terlepas dari sejarah yang dibangun di dalamnya, untuk bisa memahami pergerakan atau ideologi Yahudi yang sesungguhnya, suatu penafsiran akan jauh lebih mudah untuk dipahami dan dipelajari jika didukung dan diperinci oleh sejarah ataupun sumber lainnya yang relevan dengan pembahasan tersebut. Oleh karenanya dalam tulisan ini dihasilkan suatu pengklasifikasian yang di dalamnya banyak diungkapkan karakter atau sikap Yahudi baik itu terhadap Allah SWT, kepada sesama manusia termasuk di dalamnya terhadap orang Islam itu sendiri, bahkan dibeberapa pembahasan lainnya ada beberapa ayat yang menunjukan kenikmatan atau pujian yang Allah SWT lontarkan kepada mereka yang beriman dan tidak melakukan pelanggaran.
EKSISTENSI HEWAN HERBIVORA DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili) Letri Yuniar Harum; Muslich Marzuki Mahdor; Suwarno
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2021): Available online since 25 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.053 KB) | DOI: 10.57163/almuhafidz.v1i2.25

Abstract

Di indonesia banyak sekali hewan herbivora dengan segala manfaatnya, namun kebanyakan orang hanya mengetahui dan memperlakukan hewan herbivora hanya berdasarkan asumsi dan terjadi banyak kasus pelanggaran hak-hak asasi hewan. Padahal hewan bisa dijadikan sarana tafakur atas perenungan ayat yang harus dikaji dan menguak nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an bagaimana perlakuan terhadap hewan dalam islam. Dalam study ini dibahas bahwa tidak semua hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) bisa untuk kurban, hanya jenis an’am (hewan ternak) saja yang bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Di dalam Al-Qur’an telah disebutkan tentang berbagai eksistensi hewan herbivora (hewan ternak) yang sangat bermanfaat terhadap dinamika kehidupan. Dan dari banyaknya manfaat yang bisa di ambil, hewan juga memiliki hak-hak yang harus penuhi sesuai dengan tuntunan syariat agar terhindar dari berlaku dzolim kepada hewan, yang termasuk mahluk ciptaan Allah.
MAKNA JAHILIAH DALAM AL-QUR’AN (Analisis Konsep Jahiliah Modern) Cahya Ravi Imamuna; Mumammad Sapil
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2021): Available online since 25 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.707 KB) | DOI: 10.57163/almuhafidz.v1i2.26

Abstract

Penelitian ini membahas tentang apa makna jahiliah dalam Al-Qur’an dan relevansi makna jahiliah tersebut dengan perilaku-perilaku manusia pada zaman modern. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan data-data primer seperti dari Al-Qur’an, hadis, juga sumber-sumber sekunder seperti tafsir al-Misbah, tafsir al-Munir, tafsir al-Azhar, serta beberapa buku yang berkaitan dengan tema yang diteliti. Selanjutnya mengumpulkan Ayat-ayat tentang jahiliah beserta tafsirnya yang kemudian dianalisis dan dikaji. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kata jahiliah dalam Al-Qur’an mengandung makna: mempunyai perspektif yang salah, munafik, cinta dunia, mengikuti tradisi yang salah, berlebih-lebihan, mempunyai niat yang salah, keras kepala, dan sombong. perilaku manusia pada zaman modern ini yang relevan dengan konsep tersebut, yaitu percaya terhadap ramalan zodiak, merasa sial karena sesuaru, penyembahan terhadap teknologi, aborsi, melaksanakan ibadah sambil bercanda dan untuk konten media sosial, konsumsi narkoba, pungutan uang dalam berbagai perlombaan, judi olahraga, dan undian berhadiah di berbagai macam kegiatan.
ISU SOSIO-HISTORIS DALAM TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM Ahmad Nabil Amir
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2022): Available online since 25 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i1.27

Abstract

This paper discusses socio-historical issues in kitab Tafsir al-Qur’an al-Karim penned by al-Ustaz H. A. Halim Hasan, H. Zainal Arifin Abbas dan Abdur Rahim Haitami. Kitab Tafsir al-Qur’an al-Karim by these trio scholars was among the pre-eminent works of contemporary tafsir in Indonesia acclaimed for its balanced method of commentary using transmitted narrative (al-naql) and rational judgement (al-‘aql) in commentary. Some crucial issues of politics addressed were justice, democracy, shura (consultation) and freedom while social issues treated were hypocrisy, history of the Children of Israel, prophethood, natural disposition, intercession, mysticism and arrangement of nature. The method was descriptive and analytical in highlighting political and social views brought forth in the Tafsir. The finding shows that the political and social issues addressed in this work have been significantly established. The accomplishment has positive implication in the development and reform of tafsir in modern times that critically assist in the religious movement for social justice and political reform in Indonesia
TELAAH KITAB TAFSIR BERCORAK LUGHAWI DI ABAD PERTENGAHAN (Studi Komparasi antara tafsir Anwar at-Tanzil wa Asrar at-Ta’wil fi at-Tafsir dan al-Bahr al-Muhit) Elmia Zarchen; Khoirul Umami
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2022): Available online since 25 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i1.28

Abstract

Tafsir lughawi menjelaskan kitab suci alqur’an melalui interpretasi semiotic dan semantic yang meliputi etimologis, morfologis, leksikal, gramatikal dan retorikal. Tafsir lughawi ini merupakan salah satu corak yang dilakukan oleh mufassir untuk menjelaskan ayat-ayat alqur’an.Karena alqur’an mempunyai gaya bahasa yang sangat tinggi, maka yang akan menafsirkan dengan corak ini harus memiliki kapasitas tertentu. Tafsir lughawi ini sudah mulai muncul pada abad kedua dan ketiga hijriyah. Munculnya cara menafsirkan alqur’an dengan bahasan corak kebahasaan ini disebabkan karena terjadi integrasi antara bangsa Arab dan non Arab. Kerangka operasional untuk menjelaskan tafsir lughawi ini adalah dengan mengemukakan maksud di bidang ilmu nahwu, sharaf, balaghah dengan macam-macam dan bagian masing-masing. Kajian tafsir terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh dan komprehensif tentunya diperlukan suatu metode atau cara tertentu dalam menafsirkan al-Quran. Sedangkan metode yang digunakan untuk menafsirkan al-Quran itu terbagi empat metode tahlili, ijmali, muqaran, dan metode maudhu’i. Sedangkan dilihat dari sumber pangambilan tafsirnya terbagi menjadi dua tafsir secara bi al-matsur dan tafsir secara bi al-ra’yi. Begitu pula warna corak tafsir secar garis besar dibagi menjadi llima corak ilmi, fiqhi, sufi, Falsafi, dan adabi wa ijtimai.
PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUTASYABIHAT DALAM AL-QUR’AN (Telaah Komparatif Antara Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Anwar Al-Tanzil) Anindita Ahadah
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2022): Available online since 25 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i1.30

Abstract

Al-Qur’an merupakan sebuah petunjuk bagi umat manusia yang meletakkan dasar-dasar prinsipil dalam segala persoalan kehidupan dan merupakan kitab universal. Sejak kelahirannya 15 abad yang lalu hingga sekarang, ummat Islam selalu menghadapi persoalan kemanusiaan yang kompleks dan semakin berkembang. Karena kebutuhan itu, akhirnya para ulama’ mengkaji makna-makna dalam Al-Qur’an. Al-Thabari dan Al-Baidawi merupakan mufassir yang alim dalam berbagai ilmu, karya tafsirnya telah banyak diakui oleh banyak ulama’ dan menjadi rujukan bagi mufassir lain dalam menafsirkan Al-Qur’an, bahkan karya tafsir Al-Baidhawi menjadi literatur wajib bagi mahasiswa Al-Azhar. Oleh karena itu penulis bermaksud meneliti ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan fisik Tuhan (ayat tajsim) yang terdiri dari tiga kata yaitu wajh (wajah), yad (tangan), dan ain’ (mata) karena penulis rasa tema ini akan sangat menarik dan penting jika dibahas secara mendalam, karena tema ini berhubungan kepada akidah dan kepercayaan manusia kepada Allah SWT.
SIKAP TOLERANSI BERAGAMA PERSPEKTIF SURAH AL-KAFIRUN MAHASISWA DI KOTA LANGSA Rabiah Muhammad Nasir; Danil Putra Arisandy
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2022): Available online since 25 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i1.31

Abstract

This study aims to describe the attitude of religious tolerance of students in the city of Langsa from the perspective of surah al-kafirun, to see how tolerance is formed between students of different religious beliefs. In this study using descriptive qualitative research methods. The technique of collecting data is by direct observation and interviews with students studying in the city of Langsa, the city of Langsa itself is one of the cities in Aceh which has a very strong Islamic nuance. The results of this study show that the friendship relationship between Muslim and non-Muslim students is very flexible, the treatment of students in establishing friendships regardless of differences, maintaining harmony, mutual respect and helping each other. Differences in religion are not a dividing wall in a relationship between students, building an attitude of tolerance in a relationship is very necessary, so that a relationship can run well and harmoniously. Muslims are also ordered not to interfere with or follow other religions as contained in the Qur'an Surah Al-Kafirun.
MANFAAT TUMBUHAN DALAM AL QUR’AN BAGI KESEHATAN (PENDEKATAN TAFSIR ILMI) Mahmud Rifaannudin; Muhammad Faishal Hibban
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2022): Available online since 25 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i1.32

Abstract

Al Quran bukanlah sebuah kitab ilmiah akan tetapi di dalam nya memberikan Ilmu pengetahuan, Fadl Rahman di dalam buku nya mengukapkan bahwa alam semesta dan semua proses kauniyahnya adalah tanda tanda (ayat) atau bukti terpenting dari penciptaan Allah, Semua yang tercipta di dunia ini mempunyai manfaat bagi manusia begitu pula dengan Tumbuh tumbuhan Karena tumbuhan dianggap sebagai sumber sebagian besar makanan yang dimakan manusia untuk kesehatan sedangkan pada zaman ini masalah kesehatan menjadi semakin menakutkan. Dalam berbagai literatur dan fakta menunjukan bahwa tinginya tingkat kerentanan manusia terhadap penyakit Untuk mengurai permasalahan di atas penulis menggunakan metode deskriptif dan Analisis dan pengumpulan data dari perpustakaan dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini: Mentimun untuk Kesehatn kulit. Bawang putih untuk mencegah flu dan penyakit jantung. Bawang merah untuk mengurangi kadar gula. Kacang kacangan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Jahe untuk menyembuhkan sembelit dan menghangatkan tubuh. Bidara untuk mengurangi cidera hati dan penvernaan. Zaitun untuk mencegah penyakit jantung. Anggur untuk memperlancar peredaran darah Delima untuk kesehatan empedu. Dan tin untuk mengobati sakit perut.
KARAKTERISTIK TAFSIR RUH AL-MA'ANI Nurun Nisaa Baihaqi
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 2 (2022): Available online since 30 Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i2.33

Abstract

Tafsir Ruh Al-Ma’ani menjadi salah satu kitab tafsir rujukan dalam memahami makna Al-Qur’an. Imam Al-Alusi sebagai penulisnya, dapat menunjukkan secara spesifik bagaimana menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan berbagai ciri khasnya. Untuk memperoleh hasilnya, penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa kitab tafsir ini memiliki beberapa karakteristik. Pertama, mazhab Al-Alusi selama hayatnya tidak berpatokan pada mazhab tertentu. Kedua, sumber penafsirannya adalah tafsir bi al-ma’tsur dan bi al-ra’yi. Ketiga, metode penafsirannya adalah metode tahlili. Keempat, ciri khas penafsirannya adalah dengan memaparkan makna zhahir dan makna batin ayat sehingga tafsirnya dikenal sebagai kitab tafsir bercorak sufi isyari.