cover
Contact Name
Muhammad Joni Iskandar
Contact Email
joniiskandar1508@gmail.com
Phone
+6281804847639
Journal Mail Official
joniiskandar1508@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Gunung Rinjani, Jalan Raya Mataram-Labuhan Lombok KM 50, Selong 83600, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Agri Rinjani : Ilmu Sosial dan Ekonomi
ISSN : 2807551X     EISSN : 2807551X     DOI : https://doi.org/10.53952/jar.v1i2
Core Subject : Agriculture,
JAR Jurnal Ilmu Sosial Dan Ekonomi Pertanian merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gunung Rinjani. JAR berisi hasil temuan atau penelitian mengenai ipengembangan pertanian, manajemen pertanian, kebijakan pertanian, penyuluhan pertanian, pemasaran produk pertanian, sistem agribisnis, komunikasi agribisnis, pemberdayaan sosial, dan riset ekonomi dan agribisnis lainnya. Jurnal terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juni (periode Januari-Juni) dan Desember (periode Juli-Desember). Jurnal diterbitkan sebagai media untuk mengkomunikasikan dan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian empiris di bidang ekonomi pertanian. JAR menyediakan berbagai penelitian tentang semua aspek ekonomi pertanian dan komoditas agribisnis yang meliputi: pengembangan pertanian, manajemen pertanian, kebijakan pertanian, penyuluhan pertanian, pemasaran produk pertanian, sistem agribisnis, komunikasi agribisnis, pemberdayaan sosial, dan riset ekonomi dan agribisnis lainnya.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan" : 6 Documents clear
DAMPAK RITEL MODERN TEHADAP TOKO TRADISIONAL DI KECAMATAN SUELA M. Affan gaffar; Abdul Magrib Gafar; Muhammad Nashruddin
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.96

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ritel modern terhadap toko tradisional di Kecamatan Suela. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik survei dimana data diperoleh melalui pengamatan secara langsung dan berpedoman pada kuesioner. Responden adalah konsumen ritel modern dan toko tradisional yang ditentukan secara kuota berjumlah 40 orang, hal ini didasarkan pada data intensitas rata-rata harian pelanggan atau pengunjung yang berbelanja ke ritel modern dan toko tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan toko tradisional kurang diminati oleh pembeli karena adanya ritel modern yang telah memenuhi kriteria layaknya sebagai tempat berbelanja dengan kelengkapan fasilitas serta berbagai jenis barang yang disediakan.  
TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KELOMPOK TANI PADA PROGRAM UPAYA KHUSUS PADI JAGUNG KEDELE (UPSUS PAJALE) DI KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR M Syariful Azhar; Husnul Basri; Muhamad Sarlan; Elwani Hidayati
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.119

Abstract

Upsus Pajale adalah upaya khusus (UPSUS) peningkatan produksi komoditas padi, jagung, kedelai (PAJALE) melalui penerapan teknologi untuk mendukung larangan swasembada pangan dengan 3 tahap yaitu: perencanaan, penerapan dan evaluasi. UPSUS PAJALE diusung langsung oleh Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk mensukseskan kecukupan pangan pada 3 komoditas utama yaitu: padi, jagung dan dilakukan dengan kegiatan yang berbasis pemberdayaan kelompok tani. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat partisipsi petani terhadap program UPSUS PAJALE di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel pada peneltian ini adalah anggota kelompok Tani Bangkit Bersama, Kelompok Tani Swasembada II, Kelompok Tani Suka Darma, Kelompok Tani Karya Gora,tidak disengaja . Estimasi terhadap partisipasi petani menggunakan skala likert dengan skala 1 sampai dengan 5. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil pelaksanaan UPSUS PAJALE pada tahap perencanan sebesar 847 dengan kriteria Tinggi, tahap pelaksanaan sebesar 1464 dengan kriteria Tinggi dan nilai pada tahap evaluasi sebesar 380 dengan kriteria kriteria sehingga diperoleh skor gabungan dengan nilai sebesar 2691 dengan tingkat partisi yang tergolong tinggi. Kelompok tani dan penyuluh selalu bersinergi sehingga masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaan program Upsus Pajale yang dihadapi petani cepat mendapatkan solusi sehingga petani mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan target pemerintah dalam swasembada pangan khususnya padi, jagung, dan penyelesaian tercapai.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN di DESA SEMBALUN BUMBUNG KABUPATEN LOMBOK TIMUR Abd. Wahid; Muhammad Nashruddin; Muhammad Joni Iskandar
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi petani di Desa Sembalun Bumbung mengalih fungsikan lahan pertanian ke non pertanian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random samplingsebanyak 30 petani. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Estimasi faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis dan observasi terjadinya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun, jika diklasifikasikan ada tiga faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian yakni faktor ekonomi, faktor sosial, dan dinamika petani. Sedangkan faktor yang mempengaruhi petani secara signifikan dalam mengambil keputusan untuk mengalihkan fungsi lahan pertaniannya adalah faktor sosial yakni atas kebutuhan tempat tinggal dengan nilai signifikan 0,23 dan motivasi dengan nilai signifikan 0,38.
EFISIENSI PEMASARAN BLACK GARLIC (Allium sativum L.) SEMBALUN LOMBOK TIMUR Rendi; Rini Endang Prasetyowati; Dwi Haryati Ningsih
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.168

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan ekonomi sampai saat ini. Hal ini dibuktikan dengan kekuatan didalam menghadapi goncangan ekonomi yang kurang menguntungkan. Namun sektor pertanian masih memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi ini harus dan perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan strategi-strategi baru yang lebih tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui margin pemasaran, bagian petani dan efisiensi pemasaran bawang putih hitam di Sembalun. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Sampel penelitian ditentukan secara sensus sebanyak 8 orang yang berprofesi sebagai produsen sekaligus stakeholder black garlic. Metode dasar estimasi saluran pemasaran bawang putih hitammenggunakan analisis deskriptif. Margin marketing diukur dengan menggunakan harga tingkat produsen dikurangi harga ditingkat konsumen. Sementara diestimasi saham petani menggunakan rumus satu dikurang dengan rasio margin dengan harga yang ditinggkat produsen. Efisiensi pemasaran diestimasi dengan konsep perbandingan total biaya pemasaran dengan nilai produk yang dipasarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marjin pemasaran black garlicmulai dari produsen ke konsumen akhir, produsen ke konsumen (online), produsen ke konversi baru ke konsumen akhir. Margin pemasaran paling besar pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran paling kecil II. Famer share yang diterima petani paling tinggi pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II. Efisiensi pemasaran masing-masing saluran menunjukkan saluran pemasaran I yang paling efisien.
PENGARUH FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BUNCIS (Phaseolus Vulgaris L) di KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR Habibulloh; Rizal Ahmadi; Muhammad Anwar
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.191

Abstract

Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan. Selain menyerap tenaga kerja, usaha ini juga mampu menghasilkan nilai tambah baik bagi subsektor hortikultura itu sendiri, maupun bagi sektor lain. Tujuan Penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi buncis di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini di lakukan di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif, Pengumpulan data menggunakan teknik survey atau wawancara langsung . Penyelesaian daerah secara purvosive samplingdengan memilih dua desa sebagai daerah penelitian. Terdiri dari Desa Sembalun Bumbung dan Desa Sembalun Lawang. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang menanam buncis di dua Desa Sembalun Bumbung dan sembalun lawang sebanyak 30 orang yang ditetapkan secara quota sampling . Sedangkan jumlah responden untuk masing-masing desa ditentukan secara proporsional ramdom sampling . Berdasarkan hasil penelitian, 1). hasil analisis regresi linier diperoleh F hitung lebih besar dari F tabel, secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap produksi. Sedangkan hasil dari uji t semua variabel berpengaruh nyata kecuali pestisida.  
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI CABAI BESAR (Capsicun annum L) DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR muhammad furniyawan efendi
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.204

Abstract

ABSTRACT Large chili plants (Capsicun annum L) have been cultivated widely in the homeland, especially the island of Lombok. Because red chili is a necessity that must be present in almost all typical Indonesian cuisine, one of the sub-districts in East Lombok Regency that cultivates large chilies (Capsicun annum L) is Sembalun District. From 2012 to 2014, the level of large chili production tended to increase. This is due to the increase in crop area. In 2012, the harvest area was 78 ha and production was 5,044. In 2013, the harvest area was 163 ha and production was 31,269 kw. In 2014, the harvest area was 303 ha and production was 122,658 kw. However, in 2015, the harvest area increased by 538 ha, but the production of large chilies in Sembalun District decreased by 80,415 kw. In 2016, the harvest area and production of large chili plants in Sembalun District decreased, with a harvest area of 256 ha and a production of 45,174 kw. Based on the background mentioned above, the thought arose for researchers to conduct a study entitled Feasibility Analysis of Large Red Chili Farming (Capsicun annum L) in Sembalun Village, Sembalun District, East Lombok Regency (NTB). The objectives of this study are: a). To find out the level of cost and income of large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency. b). To determine the feasibility level of large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency, and c). To find out what obstacles farmers face in large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency. This research was carried out in Sembalun District on the basis of consideration because horticultural crops, especially large chili, are most cultivated by farmers in Sembalun District, East Lombok Regency. Of the 6 villages in Sembalun District, 3 villages were chosen intentionally, namely, Sembalun Bumbung Village, Sembalun Lawang Village, and Sembalun Village (purvosive sampling). With consideration or reasons that the three villages have the largest production area or the number of farmers cultivating large chili plants, researchers are interested in conducting research in the three villages in Sembalun District. And the results of further tests with an R/C ratio show that an R/C value of 1.46 means that farming is feasible to develop. R/C indicates that each addition of one input unit will give 1.46 units of output. Keywords: feasibility, farming and big chili ABSTRAK Tanaman cabai besar (Capsicun annum L) telah dibudidayakan oleh petani secara luas di tanah air khusunya pulau Lombok. Karena cabai merah merupakan bahan kebutuhan yang harus ada untuk hampir semua masakan khas Indonesia Salah satu Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur yang membudidayakan cabai besar (Capsicun annum L) adalah Kecamatan Sembalun. Pada tahun 2012 sampai tahun 2014 tingkat produksi cabai besar cendrung meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan luas panen. Pada tahun 2012 luas panen sebesar 78 Ha dan produksi 5.044, pada tahun 2013 luas panen 163 Ha dan produksi 31.269 kw, pada tahun 2014 luas panen 303 Ha dan produksi 122.658 kw. Namun pada tahun 2015 luas panen meningkat 538 ha akan tetapi produksi cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penuruan 80.415 kw, dan pada tahun 2016 luas panen dan produksi tanaman cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penurunan dengan luas panen sebesar 256 Ha dan produksi 45.174 kw. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka timbul pemikiran bagi peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kelayakan Usaha Tani Cabai Merah Besar (Capsicun annum L). di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur (NTB). Adapun tujuan dari penelitian ini : a).Untuk mengetahui tingkat biaya dan pendapatan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. b).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur dan c).Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi petani pada Usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilaksakan di Kecamatan Sembalun dengan dasar pertimbangan karena tanaman hortikultura khususnya cabai besar paling banyak diusahakan oleh petani di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Dari 6 Desa yang ada di Kecamatan Sembalun di pilih 3 Desa, yaitu, Desa Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang dan Desa Sembalun secara sengaja (purvosive sampling). Dengan pertimbangan atau alasan-alasan bahwa ketiga Desa tersebut memiliki luas areal produksi atau jumlah petani paling banyak membudidayakan tanaman cabai besar sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di tiga Desa yang ada di Kecamatan Sembalun. Dan hasil uji lanjut dengan R/C ratio menunjukan bahwa nilai R/C sebesar 1,46 artinya bahwa usaha tani layak untuk dikembangkan. R/C menunjukan bahwa setiap penambahan satu satuan input akan memberikan 1,46 satu satuan output. Kata Kunci: Kelayakan, Usahatani dan Cabai Besar

Page 1 of 1 | Total Record : 6