cover
Contact Name
Thresya Febrianti
Contact Email
thresya.febrianti@umj.ac.id
Phone
+6281298401118
Journal Mail Official
jmestahatiakmitangsel@gmail.com
Editorial Address
Jl. Padjajaran No.1 Pamulang, Tangerang Selatan
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Semesta Sehat
ISSN : -     EISSN : 27974510     DOI : https://doi.org/10.58185/j-mestahat.v1i1.67
Core Subject : Health,
Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat) merupakan opened acces dan peer-reviewed journal. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasi penelitian orisinil dan literatur review yang berhubungan dengan isu kesehatan masyarakat yang ada di dunia. Topik yang dimuat dalam jurnal ini adalah topik keilmuan yang sesuai dengan peminatan kesehatan masyarakat (Biostatistik, epidemiologi penyakit menular dan tidak menular, informatika kesehatan, kesehatan reproduksi, manajemen asuransi kesehatan, manajemen informasi kesehatan, manajemen pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit, promosi kesehatan, kebijakan kesehatan, gizi kesehatan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan kesehatan lingkungan). J-Mestahat dipublikasikan 2 kali dalam setahun yaitu Februari dan Agustus. Untuk pengajuan artikel (submission) dibuka sepanjang tahun. Sebelum mengirimkan artikel, harap pastikan bahwa naskah sudah sesuai dengan fokus dan ruang lingkup J-Mestahat dan mengikuti template naskah yang sudah tersedia.
Articles 29 Documents
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Benda Baru Tangerang Selatan Nanda Rahmayanti; Rr. Arum Ariasih
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.532 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.67

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dan melihat faktor yang paling dominan terhadap Pemanfaatan BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Benda Baru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bersifat cross sectional, sebanyak 150 sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dengan analisis bivariat menunjukkan bahwa diketahui nilai p-value umur (0,003), diagnosis penyakit (0,018), sikap tenaga kesehatan (0,000), informasi/promosi BPJS Kesehatan (0,035), jenis kelamin (0,306), pendidikan (0,182), jumlah anggota keluarga (0,885) dan pendapatan (0,110). Setelah dianalisis multivariat hasil menunjukkan nilai OR pada pendapatan (0,584), diagnosis penyakit (2,130), sikap tenaga kesehatan (6,090), informasi/promosi BPJS Kesehatan (5,788), umur (3,886) dan pendidikan (1,446). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan BPJS Kesehatan adalah Umur, Diagnosis Penyakit, Sikap Tenaga Kesehatan dan Informasi BPJS Kesehatan. Faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan BPJS Kesehatan adalah Sikap Tenaga Kesehatan. Saran untuk puskesmas dalam rangka meningkatkan pemanfaatan BPJS Kesehatan, petugas puskesmas diberikan pelatihan tentang service excellent dalam peningkatan mutu agar bisa melaksanakan pelayanan secara optimal dan meningkatkan kegiatan sosialisasi terkait program JKN dengan cara mengintegrasikan kedalam kegiatan masyarakat agar lebih banyak yang tertarik pada program JKN.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Potensial Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek Online di Kota Tangerang Selatan Athifah Nurdasari; Rr. Arum Ariasih
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.943 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.68

Abstract

CTS merupakan salah satu penyakit akibat kerja dalam jangka waktu lama yang menyerang pergelangan tangan karena penyempitan pada terowongan karpal. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan potensial kejadian CTS pada pengendara ojek online. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif bersifat cross sectional, jumlah sampel 113 pada 2 perusahaan ojek online dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square (SPSS 22). Hasil penelitian analisis bivariat yaitu diketahui nilai p-value usia (0,409), riwayat penyakit (0,099), masa kerja (0,976), olahraga (0,998), kebiasaan merokok (0,009), posisi janggal pada tangan (0,998), lama kerja (0,000) dan penggunaan APD sarung tangan (0,025). Hasil analisis multivariat menunjukkan nilai OR pada kebiasaan merokok (1,894), lama kerja (7,685) dan penggunaan APD sarung tangan (3,534). Kesimpulan dari penelitian ini, faktor yang berhubungan adalah kebiasaan merokok, lama kerja dan penggunaan APD sarung tangan. Faktor yang paling berpengaruh adalah lama kerja. Saran untuk pengendara ojek online yaitu dapat mengatur lama kerja (8 jam/hari), melakukan PHBS, saran untuk perusahaan melakukan promosi kesehatan mengenai PAK.
Determinan Perilaku Hubungan Seks Pranikah Remaja di SMK Mekanik Cibinong Mizna Sabilla; Salma Nida Hafidhoh
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.598 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.70

Abstract

Remaja memiliki karakteristik yang tinggi akan keingintahuan namun jika tidak disertai dengan pertimbangan yang matang dapat membawa remaja ke dalam masalah. SDKI 2017 melaporkan 8 persen remaja laki-laki dan 2 persen remaja perempuan mengaku telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Beberapa penelitian lain juga memperoleh data perilaku seksual pranikah remaja yang memprihatinkan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis determinan perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja SMK Mekanik Cibinong dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Jumlah responden 121 orang siswa dari kelas XI dan XII dengan teknik sampling stratified random sampling. Pengumpulan data pada Juli 2019 dengan pengisian kuesioner melalui wawancara. Diperoleh hasil bahwa remaja yang berhubungan seksual pranikah sebanyak 28,1 persen. Terdapat hubungan antara pengetahuan (p value = 0,034), sikap (p value = 0,024), dan peran teman sebaya (p value = 0,001) dengan perilaku hubungan seksual pranikah remaja. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, religiusitas, paparan media pornografi serta peran orang tua dengan perilaku hubungan seksual pranikah remaja. Edukasi, bimbingan serta pengawasan orang tua sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan perilaku hubungan seksual pranikah remaja demi mewujudkan generasi emas di masa mendatang.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Jalaksana Muhammad Wildan Khaerudin; Ernawati; Fitri Hartati; Handitia Kastiana
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.996 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.71

Abstract

Permasalahan yang masih menjadi perhatian daIam hal pengamanan makanan dan minuman di Indonesia ialah kurangnya kepeduIian pengelola tempat makan dan masyarakat terkait hygiene sanitasi dan keamanan pangan. Tujuan dari peneIitian ini adaIah untuk mengetahui Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tenaga Penjamah dengan PeriIaku Hygiene Sanitasi di Rumah Makan. Adapun jenis peneIitian yang digunakan adaIah bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah makan yang ada di wilayah kerja puskesmas Jalaksana sebanyak 6 rumah makan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan lembar kuisioner. Hasil penelitian uji chi square diketahui bahwa terdapat tenaga penjamah yang memiliki pengetahuan yang tinggi sebanyak 91,2%, sikap yang baik sebanyak 94,1%, dan perilaku yang baik sebanyak 97,1%. Terdapat 4 rumah makan yang memenuhi uji laik hygiene sanitasi rumah makan golongan A3. HasiI uji statistik penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan hygiene sanitasi tenaga penjamah di rumah makan dengan p-vaIue = 0,915. Namun terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan hygiene sanitasi tenaga penjamah di rumah makan dengan (p vaIue = 0,032). Meskipun demikian, perlu ditingkatkan lagi pembinaan melalui pelatihan dan penyuluhan tentang hygiene sanitasi makanan dan tetap menjalankan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Situasi Kesehatan Masyarakat pada Penyintas dan Warga Terdampak Bencana Banjir di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong Nurfadhilah; Asep Firdaus; Ahmad Syahrulloh; Ilmi Zajuli Ichsan; Diana Vivanti Sigit
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.838 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.72

Abstract

Bencana yang terjadi sejak awal Januari 2021 terus berlanjut hingga bulan berikutnya, salah satunya banjir di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikososial kepada anak dan remaja penyintas dan terdampak bencana banjir. Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan kombinasi edukasi melalui teknik curah pendapat, berbagi pengalaman, dan bercerita di 2 (dua) titik disekitar lokasi posko Forum GEREBEK Indonesia. Peserta pada hari pertama terdiri dari 15 orang anak dan remaja usia 3-12 tahun dan hari kedua 13 orang. Anak-anak terlihat antusias saat mengikuti kegiatan. Orang tua yang mendampingi peserta menyatakan jarang sekali dilaksanakan kegiatan semacam ini di wilayah tempat tinggal atau sekolah mereka. Situasi kesehatan masyarakat relatif baik, dengan beberapa masalah kesehatan terjadi pada kelompok populasi lanjut usia dan berbagai jenis penyakit kulit pada hampir semua kelompok usia. Dukungan psikososial perlu dilakukan secara terorganisasi dan rutin untuk meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan dan perilaku ketahanan bencana masyarakat, baik pada masa/saat maupun setelah terjadi bencana. Diperlukan juga tata laksana dan pencegahan penyakit degeneratif serta penyakit kulit khususnya bagi populasi dewasa dan lansia.
Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Merokok di Kota Tangerang Selatan Tahun 2020 Mustakim; Thresya Febrianti
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.112 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.73

Abstract

Masyarakat Indonesia menganggap perilaku merokok sebagai kebiasaan yang sangat umum. Prevalensi merokok di Negara Indonesia sangat tinggi di setiap laipasan masyarakat, terutama pada laki-laki baik anak-anak, remaja dan dewasa. Hampir 80% perokok mulai merokok saat usianya kurang dari 19 tahun. Umumnya orang mulai merokok sejak muda dan juga tidak mngetahui risiko bahaya aditif pada rokok. Kebiasaan merokok membunuh hampir 5 juta orang dan diprediksi 10 juta orang akan meninggal pertahunnya pada tahun 2020 dengan 70% kasus terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan perilaku merokok di Kota Tangerang Selatan. Jumlah sample yang didapat sebanyak 65 orang, teknik sampling yang digunakan adalah total purposive sampling. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang perokok berusia di atas 20 tahun dan berjenis kelamin laki- laki. Sementara berdasarkan perilakunya, perbedaan proporsi yang menonjol sebagian besar responden dipengaruhi oleh temannya untuk merokok. Sementara berdasarkan pengetahuan justru sebagian besar responden 61 (93.8%) menyatakan bahwa mereka tahu akan bahaya rokok.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Menghadapi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Latersia Binjai Tahun 2020 Rosmalasari Sihombing; Donal Nabban; Vierto Irennius Girsang Sihombing; Fikarwin Zuska Sihombing; Mido Ester Sitorus
J-Mestahat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.983 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i2.75

Abstract

Coronavirus Disease 2019 telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemic dan Indonesia telah menyatakan COVID-19 sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang wajib dilakukan upaya penanggulangan sehingga tidak terjadi peningkatan kasus. Covi-19 dapat menyebar antar manusia, yaitu kontak langsung dengan orang yang terinfeksi (menyentuh dan berjabat tangan) atau melalui droplet orang yang terinfeksi pada saat batuk atau bersin, dan menyentuh mulut, hidung dan mata sebelum mencuci tangan. Pentingnya fasilitas pelayanan kesehatan saat kejadian bencana, dan hal ini merupakan bagian dari pengurangan risiko bencana di sektor kesehatan, dengan mempromosikan the goal of hospitals safe from disasters. Sebuah RS akan mampu mencapai hal tersebut ketika telah memiliki rencana penanggulangan bencana dan mampu memberikan respon tanggap darurat yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana di Rumah Sakit Umum Latersia Binjai. Jenis penelitian ini adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 87 responden dan sampel menggunakan total populasi yaitu sebanyak 87 responden. Data yang digunakan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan bivariat dan multivariat. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji chi square, ada hubungan pengetahuan terhadap kesiapan Rumah Sakit Umum Latersia menhgadapi covid-19 dengan nilai p=0.011, ada hubungan sikap terhadap kesiapan Rumah Sakit Umum Latersia menhgadapi covid-19 dengan nilai p=0.032, ada hubungan fasilitas sarana prasarana terhadap kesiapan Rumah Sakit Umum Latersia menhgadapi covid-19 dengan nilai p=0.008. Disarankan kepada Rumah Sakit untuk mempersiapkan APD dan menambah fasilitas lainnya terkait penangulangan yang dibutuhkan untuk penangan Covid-19 sehingga tidak ada yang akan tertular dari pasien ke tenaga kesehatan dan sebaliknya, selain itu meningkatkan pengetahuan dan sikap dari pegawai dengan melakukan seminar dan pelatihan sehingga pegawai Rumah Sakit Umum latersia mengetahui pencegahan covid-19.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Daring selama Pandemi COVID-19 Istianah Surury; Mitha Nurjanah; Azhar Hana Ardiani
J-Mestahat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.293 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i2.78

Abstract

Pembelajaran daring merupakan solusi di masa pandemi COVID-19, namun juga memiliki kekurangan. Menghadapi metode pembelajaran daring membuat mahasiswa merasa cemas. Cemas yang berkepanjangan dapat menyebabkan stress yang mengganggu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tingkat stress pada mahasiswa dalam proses pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain study cross-sectional. Sampel berjumlah 100 mahasiswa dengan teknik sampling Two Stage Cluster dan dilakukan pada Oktober-Desember 2020. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan, variabel sarana prasarana (p-value=0.057) dan kesulitan memahami materi (p-value=0.045) berhubungan dengan tingkat stress dalam pembelajaran daring. Variabel yang tidak berhubungan adalah status ekonomi (p-value=0.621), kendala jaringan (p-value=0.892) dan tugas perkuliahan (p-value=0.442). Faktor sarana dan prasarana seperti gadget memiliki pengaruh yang signifikan dalam memicu tingkat stress pada mahasiswa. Ketika sarana tersebut tidak dapat digunakan untuk mengakses perkuliahan, maka mahasiswa menjadi kesulitan mengikuti pembelajaran daring. Begitu pula ketika materi yang disampaikan tidak dapat dipahami, akibatnya mahasiswa tidak dapat memahami materi dengan baik, dan ini memicu stress mahasiswa. Kata kunci: COVID-19, Mahasiswa, Pembelajaran Daring, Tingkat Stress.
Variabilitas Iklim (Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban) Dengan Kejadian Diare Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 – 2019 Siti Riptifah Tri Handari; Taqiyah Hamidah
J-Mestahat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.993 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i2.79

Abstract

Tingginya morbiditas dan mortalitas kejadian diare di negara berkembang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Beberapa faktor utama meningkatnya kejadian diare antara lain adanya perubahan iklim dan sanitasi lingkungan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara iklim (curah hujan, suhu dan kelembaban) dengan kejadian diare di Kota Tangerang Selatan tahun 2015 – 2019. Penelitian ini menggunakan studi ekologi. Data yang digunakan bersumber dari laporan kasus diare dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sedangkan data iklim seperti curah hujan, suhu udara dan kelembaban berumber dari data BMKG wilayah II Ciputat dari tahun 2015 – 2019. Hasil analisis menggambarkan rata-rata kejadian diare dari tahun 2015 – 2019 sebanyak 799 penderita, curah hujan 311.8 mm, suhu udara 27.90C dan kelembaban 79.3%. Terdapat hubungan antara curah hujan dengan kejadian diare dengan korelasi negatif (p=0.028; r= -0.284), berkorelasi negatif antara suhu udara dengan kejadian diare (p=0.001; r= -0.422), dan berkorelasi positif kelembaban dengan kejadian diare (p=0.0005; r=0.548). Variasi iklim memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian diare di Kota Tangerang Selatan tahun 2015 – 2019.
Tingkat Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir pada SDN Pinding Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020 Rona Verolika Sari; Otniel Ketaren; Fridalina Tarigan; Donal Nababan; Mido Ester Sitorus
J-Mestahat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.791 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i2.81

Abstract

Pengurangan risiko bencana sangat diperlukan untuk menghadapi segala bencana terutama bencana banjir dikarenakan banyaknya dampak yang disebabkan bencana banjir salah satunya bisa terjadinya bencana longsor. Kesiapsiagaan merupakan salah satu mekanisme penanggulangan bencana serta sebagai upaya untuk antisipasi dan pengurangan akibat terjadinya resiko bencana. Kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan kesiapsiagaan adalah dengan cara peningkatan pengetahuan dan sikap yang dilakukan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana banjir Pada Sekolah Dasar Negeri Pinding Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif melalui wawancara mendalam. Data yang dikumpulkan berupa rekaman dan catatan lapangan yang dianalisis. Penelitian ini mengidentifikasi empat poin yaitu kebijakan kesiapsiagaan, rencana tanggap darurat, peringatan bencana, dan mobilisasi sumber daya manusia Upaya pengurangan risiko bencana dalam menghadapi bencana banjir di Sekolah Dasar memiliki respon yang berbeda-beda tentang kebijakan kesiapsiagaan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks atau tingkat kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir di Komunitas SD Negeri Pinding Kecamatan Bambel masih tergolong kategori rendah. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Bencana Banjir, Sekolah Dasar

Page 1 of 3 | Total Record : 29