cover
Contact Name
Fida' Husain
Contact Email
fida.husain93@gmail.com
Phone
+6285728776473
Journal Mail Official
asjn@aiska-university.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Dewantara No.10 Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
(ASJN) Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing
ISSN : -     EISSN : 27749096     DOI : https://doi.org/10.30787/asjn
Core Subject : Health,
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is a national periodical journal that includes research articles in the field of nursing. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is expected to be a medium for conveying applied results, findings, and scientific innovations in the field of nursing to nursing practitioners and academics. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is published twice a year (July and December) by the Research Center (Pusat Penelitian dan Pengabdian Universitas Aisyiyah Surakarta). The editorial team invites observers in the field of nursing to share their ideas in order to improve self-professionalism and responsibility towards education and the work of the nation. This journal was published for the first time in 2020. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is a peer-reviewed, open-access journal that focuses on the field of nursing. This focus includes related scopes: 1) Pediatric Nursing; 2) Maternity Nursing; 3) Medical and Surgical Nursing; 4) Emergency and Critical Care Nursing; 5) Management Nursing; 6) Community, Family, and Gerontic Nursing; and 7) Psychiatric Nursing
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2023): JULI" : 7 Documents clear
Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa Rizki Amin Nur Rahman; Kartinah Kartinah; Kusnanto Kusnanto
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.918

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi. Indonesia  mengalami kenaikan prevalensi PTM salah satunya penyakit ginjal kronis. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengemukakan bahwa pasien GGK yang menjalani hemodialisis (HD) diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Penderita gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa mengalami kecemasan. Selain mengalami kecemasan banyak ditemukan mengalami depresi dan stress. Tujuan: mengetahui Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo. Metode: jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif. Jenis pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling Accidental sampling dengan instrumen penelitian kuesioner DASS (Depression Anxiety and Stress Scale). Analisa data menggunakan analisa univariate. Hasil: dari 25 responden yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo pasien yang memiliki depresi normal sebanyak 92%, sedangkan depresi ringan dan sedang sebesar 4%, berdasarkan kecemasan didominasi oleh normal dengan 76% dan  kecemasan ringan sebanyak 12%. Pasien yang mengalami stress sedang sebanyak 12% dan 80% dengan hasil stress normal. Kesimpulan: sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno tidak mengalami depresi, kecemasan maupun stress, karena dipengaruhi faktor-faktor seperti lamanya menjalani hemodialisa dan mempunyai motivasi hidup yang tinggi.
Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus dalam Menjalani Pengobatan: Determinan Faktor yang Berhubungan Azhari Baedlawi; Revani Hardika; Tika Desvicasari Hustra
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1026

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang dapat dikontrol dengan menjalani pengobatan rutin. Namun masih kerap ditemukan pasien DM yang tidak patuh dalam menjalani hidupnya. Salah satu aspek kepatuhan yang dilihat adalah kepatuhan minum obat.  Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien DM. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik. Pengambilan data sampel menggunakan kuesioner data demografi dan Morisky Medication Adherence Scale – 8 (MMAS-8). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien DM yang menjalani pengobatan di wilayah Puskesmas Karangan Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Yang berjumlah 67 responden. Analisis data menggunakan Chi-Square Test dan Fisher Exact Test sebagai uji alternatifnya. Hasil: Hasil uji Chi-Square menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, status pengecekan gula darah sewaktu, dan status pengecekan gula darah puasa, dengan kepatuhan minum obat pasien DM (p>0,05). Uji Fisher’s Exact juga melaporkan hal serupa dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, status pekerjaan, lama mengidap DM, pengalaman mendapatkan edukasi DM, status pengecekan HbA1c, penyakit penyerta dan luka ulkus DM dengan kepatuhan minum obat pasien DM (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan kepatuhan minum obat pasien DM.
Hubungan Self-Stigma dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat TBC (OAT) pada Penderita TBC di Wilayah Surakarta Audita Faizatin Ulfa; Siti Fatmawati
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1150

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronik menular yang disebakan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada Wilayah Surakarta ditemukan kasus TB terkonfirmasi sebanyak 32 pasien yang aktif menjalani pengobatan. Dari kasus yang terjadi masih banyak dijumpai stigma diri terhadap penderita TBC, yang berdampak pada tingkat kepatuhan minum obat. Tujuan : menganalisis adanya hubungan self-stigma dengan tingkat kepatuhan minum obat (OAT) TBC pada penderita TBC di Wilayah Surakarta. Metode : Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode cross sectional dengan uji spearman.  Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita TBC yang paling banyak dengan stigma negatif merupakan yang mempunyai kepatuhan sedang dan tinggi 34,4%. Hasil uji spearman dengan nilai sig 0.188 yang artinya nilai sig > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Simpulan : Tidak ada hubungan self-stigma dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC (OAT) pada penderita TBC di Wilayah Surakarta.
Self-Management Pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Zulfa Mahdiatur Rasyida; Nadhia Elsa Silviani
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1156

Abstract

Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dikenal dengan istilah lupus merupakan penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Penyebab lupus belum diketahui secara pasti, namun auto reaktivitas kedua sel tersebut, terutama sel B, dapat mengakibatkan autoantibodi lain dapat mengganggu atau merusak jaringan kompleks. Hingga saat ini pengobatan SLE belum diketahui secara pasti, sehingga modifikasi intervensi medis dan perubahan gaya hidup perlu dilakukan. Salah satunya yaitu dengan menerapkan self-management yang tepat sehingga pasien diharapkan mampu mengelola penyakit sendiri secara sadar dan fokus pada penyakitnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis manajemen diri pasien SLE untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Metode: Tinjauan literatur dilakukan dengan menggunakan model PRISMA. Kriteria inklusi pada review ini adalah artikel jurnal dari PubMed, Science Direct, Scopus dan ClinicalKey, open access, berbahasa Inggris, minimal 5 tahun. Kualitas pada setiap artikel dinilai dengan Critical Appraisal Skill Program (CASP) tool dan Joanna Briggs Institute (JBI). Hasil: Dari ekstraksi data dua literatur, ditemukan dua macam self-management pasien SLE yang dapat diadopsi, yaitu The Chronic Disease Self-Management Program (CDSMP) dan a-la-carte. Kesimpulan: CDSMP maupun a-la-carte merupakan metode untuk melatih self-management untuk pasien SLE yang dapat diterapkan karena mudah dan murah untuk diterapkan.
Gambaran Aktivitas Fisik pada Lansia dengan Hipertensi di Posyandu Lansia Jalakan Hargosari Norman Wijaya Gati; Putri Silvia Dewi; Primiandrianza Prorenata
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1170

Abstract

Latar Belakang: Proses penuaan pada lansia akan mengakibatkan perubahan pada organ kardiovaskuler, yang akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti hipertensi. Hipertensi di tandai dengan suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hipertensi masih menjadi masalah yang ditemukan pada masyarakat Indonesia. Menurut  Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 lebih dari 427.218 orang meninggal karena mengalami hipertensi, jika tidak di kendalikan maka akan menurunkan angka harapan hidup pada lansia. Tujuan: Mengetahui gambaran aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Jalakan Hargosari. Metode: Penelitian ini menggunakaan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengambilan sempel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 49 reponden. Instrument yang digunakan PASE (Physical Activities Scale for Elderly) untuk mengukur aktivitas fisik  Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran aktivitas fisik pada lansia di Posyandu Lansia Jalakan Hargosari 24 (49,0%) aktivitas baik, dan 25 (51,0%) Aktivitas kurang. Kesimpulan: Gambaran aktivitas fisik pada lansia di posyandu lansia Jalakan Hargosari mayoritas adalah aktivitas kurang.
Penurunan Volume Residu Lambung Pasien Kritis pada Pemberian Nutrisi Enteral Menggunakan Metode Gravity Drip dan Intermittent Feeding Erlangga Galih Zulva Nugroho; Nunung Hidayati; Devy Prihatiningtyas; Ria Purnawian Sulistiani; Afdhal Afdhal; Yeni Rimadeni; Teuku Jamni
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1174

Abstract

Latar belakang: Sebagian besar pasien kritis mengalami kondisi malnutrisi yang dapat meningkatkan tingkat mortalitas dan komplikasi. Pemenuhan nutrisi selama di Ruang ICU kebanyakan diberikan melalui enternal (Gravity Drip dan Intermittent Feeding). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penurunan volume residu lambung pada pemberian nutrisi enteral dengan metode Gravity Drip  dan Intermittent Feeding pasien kritis. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam studi yaitu seluruh pasien yang dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Muhammadiyah Semarang. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria inklusi (pasien menggunakan NGT dan mendapatkan diit nutrisi enteral). Jumlah sampel yang digunakan sejumlah 5 responden (2 pasien diberikan nutrisi enteral dengan gravity drip dan 3 pasien menggunakan intermittent feeding). Intervensi diberikan selama 3 x 24 jam sesuai dengan jadwal diet (Pukul 08.00, 12.00, dan 17.00 WIB). Hasil: Rata-rata volume residu lambung setelah 2 jam pemberian nutrisi metode gravity drip didapatkan nilai yang paling sedikit yaitu pada pemberian pukul 08.00 WIB (4,2 cc). Sedangkan dengan metode intermittent feeding pada pemberian pukul 17.00 WIB (0,8 cc). Kesimpulan: Rata-rata volume residu lambung setelah 2 jam pemberian nutrisi enteral dengan metode intermittent feeding (0,8 cc) memiliki hasil lebih sedikit daripada metode gravity drip (4,2 cc).
Hubungan Waktu Tunggu Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Klinik Mitra Sehat Karanganyar Fitria Eka Ressti Wijayanti; Exda Hanung Lidiana; Agung Widiastuti
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1195

Abstract

Latar Belakang: Waktu tunggu merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, jika waktu tunggu tidak berharga maka akan berdampak pada ketidakpuasan pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara waktu tunggu dan tingkat kepuasan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 pasien, menggunakan total sampling. Hasil: Waktu tunggu pasien di klinik Mitra Sehat Karanganyar adalah <45 menit untuk 18 responden, dan >46 menit untuk 2 responden, sudah memiliki waktu tunggu yang cepat dan pada tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan hasil yang memuaskan sebanyak 18 responden (90%), dan tidak puas sebanyak 2 responden (10%), Bisa dikatakan puas. Nilai p adalah 0,005 < (0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara waktu tunggu dan kepuasan pasien. Kesimpulan: Kepuasan pasien dipengaruhi oleh waktu tunggu pasien. Memiliki komitmen dan kedisiplinan waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan sangatlah penting agar menghindari pasien menunggu lama serta meningkatkan kepuasan pasien.

Page 1 of 1 | Total Record : 7