cover
Contact Name
Cahyo Setiawan
Contact Email
cahyos@aiska-university.ac.id
Phone
+62271-631141
Journal Mail Official
jurnalgaster@aiska-university.ac.id
Editorial Address
https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/gaster/about/editorialTeam
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Gaster
ISSN : 18583385     EISSN : 25497006     DOI : https://doi.org/10.30787/gaster
Core Subject : Health,
Gaster is a national periodical journal which contains research articles in health sector. Gaster: Health journals are expected to be a medium for conveying scientific findings and innovations in the health sector for those in the health sector, both those engaged in the health sector. Gaster is published twice a year (February and August) by the Research Center of Aisyiyah University Surakarta. The editorial team invited health observers to express their ideas in order to improve self-professionalism and responsibility for national education. This journal was first published in 2007. Gaster is a peer reviewed journal and an open access journal that focuses on health. This focus covers the related areas and scopes related to the following : Nursing Midwifery Physiotherapy Pharmacy Community Nutrition Public Health Noted: Articles have primary citations and have never been published online or printed before.
Articles 314 Documents
HUBUNGAN DEMAND KB DENGAN PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI IUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO . Maryatun; Indarwati .
Gaster Vol 7 No 1 (2010): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.804 KB)

Abstract

Upaya pemerintah dalam menggalakan program KB di Kabupaten Sukoharjo   mampu menekan tingkat fertilitas dari angka 4,3 pada tahun 1980 menjadi 1,5 pada tahun 2000. Keberhasilan ini perlu dicermati oleh karena sumbangan penurunan fertilitas berasal dari pemakaian metode kontrasepsi Non MKJP yang secara tidak langsung menunjukan angka droup out yang relatif tinggi. Setiap pasangan yang menggunakan kontrasepsi dilandasi keinginan yang jelas, apakah untuk menunda kehamilan  dan mengatur kelahiran ataupun membatasi jumlah anak.  Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara demand KB dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD. Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pemakaian metode kontrasepsi IUD. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan data primer 2007. Design penelitian cross sectional terhadap 187 wanita berumur 20-49 tahun, kawin, mempunyai anak lebih atau sama dengan satu dan menggunakan metode kontrasepsi modern kurang dari satu tahun. Analisis data dengan univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara analisis bivariat terdapat hubungan  yang signifikan antara demand/alasan KB , jumla anak dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD (p<0,05), sedangkan akses pelayanan tidak menunjukan hubungan dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD (p>0,05). Faktor yang paling berpengaruh terhadap pemakaian metode kontrasepsi IUD adalah Demand KB.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA . Ricka; . Wahyuni
Gaster Vol 7 No 2 (2010): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.967 KB)

Abstract

Sindroma Pramenstruasi merupakan kondisi medis umum yang memengaruhi hubungan wanita, aktivitas sosial, produktivitas kerja, dan kualitas hidup.  Berbagai gejala emosional yang paling umum dialami wanita saat pra-haid timbul suatu kecemasan ketika menghadapi PMS. Data di SMP Negeri 4 Surakarta, jumlah siswa-siswi kelas 7 adalah 261 siswa, yang terdiri 155 perempuan dan 106 laki-laki.  Hasil dari wawancara siswi kelas 7 jumlah siswi yang belum mengalami menstruasi adalah 3 siswi, sedangkan jumlah keseluruhan siswi yang sudah mengalami menstruasi adalah 150 siswi. Sekitar 70% banyak siswi yang mengalami kecemasan dan Sindroma Pramenstruasi saat menjelang menstruasi. Hal ini di sebabkan karena banyak siswi mengalami permasalahan yang sering terjadi yaitu masalah mengenai menstruasi yang hampir setiap bulan ada siswi SMP yang mengeluhkannya.  Bahkan ada juga siswi yang terpaksa tidak masuk sekolah pada hari pertama haid dan banyak siswi yang beristirahat sebentar di UKS, sehingga dapat menggangu aktivitas sekolahnya. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini akan menganalisa apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan Sindroma Pramenstruasi pada siswi SMP Negeri 4 Surakarta? Tujuan; Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan sindroma pramenstruasi. Metode; Penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif terhadap 152 siswi kelas 7 SMP Negeri 4 Surakarta. Hasil; Variabel bebas tingkat kecemasan terbukti memiliki hubungan signifikan dengan Sindroma Pramenstruasi. Dari hasil analisa data yang menggunakan angka korelasi Kendall’s Tau sebesar 0,290 dengan signifikansi sebesar 0,000.  Oleh karena signifikansi lebih kecil dari tingkat ketelitian 0,05 maka diputuskan bahwa H0 ditolak.  Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan Sindroma Pramenstruasi pada siswi SMP Negeri 4 Surakarta dengan kekuatan korelasi sedang. Kesimpulan; Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan Sindroma Pramenstruasi pada siswi SMP Negeri 4 Surakarta.   Kata Kunci :tingkat kecemasan, Sindroma Pramenstruasi
PENGARUH PEMBERIAN SUSPENSI BUBUK KEDELAI TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH DIABETUS MELITUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOZIN Wahyu Purwaningsih; Maryatun .
Gaster Vol 7 No 2 (2010): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.229 KB)

Abstract

Seiring dengan kemakmuran yang meningkat mempengaruhi pola makan dan gaya hidup seseorang. Pola makan dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein,lemak, gula, garam dan gaya hidup yang sangat sibuk, duduk di belakang meja menyebabkan tidak adanya kesempatan untuk rekreasi atau olah raga sehingga menyebabkan tingginya angka penyakit. Salah satunya mengakibatkan penyakit metabolik seperti diabetes mellitus. Pengobatan dan pencegahanpun mengalami perkembangan sejalan dengan tumbuhnya berbagai macam penyakit. Pemanfaatan Tumbuhan sebagai salah satu alternatif pilihan. Kedelai kuning merupakan salah satu alternatif tumbuhan yang dapat dimanfaatkan karena kandungannya yang bermanfaat sebagai  antibiabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah, akibat pemberian suspensi bubuk kedelai pada tikus jantan DM yang diinduksi STZ.  Metoda: jenis penelitian ini adalah eksperimen murni ,pre post test control group design terhadap tikus jantan galur Wistar. Sampel terdiri dari 30 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan usia 6-7 minggu dengan berat badan 150 - 300 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K1 : tidak diinduksi STZ dan tidak diberi suspensi bubuk kedelai kuning , K2 : diinduksi STZ dan tidak diberi suspensi bubuk kedelai kuning, K3 : diberi suspensi bubuk kedelai kuning dosis I ( 200 mg/kgBB/hr ) setelah diinduksi STZ dan terjadi hiperglikemi, K4 yang diberi suspensi bubuk kedelai kuning dosis II (400 mg/kgBB/hr)  setelah diinduksi STZ dan terjadi hiperglikemi, K5 yang diberi suspensi bubuk kedelai kuning dosis III ( 800 mg/kgBB/hr )  setelah diinduksi STZ dan terjadi hiperglikemi.Sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan pemeriksaan glukosa Hasil: Hasil analisis data t-test dan Anova menunjukkan terdapat perbedaan rerata glukosa darah, Kesimpulan pemberian suspensi bubuk kedelai kuning dapat menurunkan kadar glukosa pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin   Kata Kunci: Kedelai kuning, Diabetes melitus.
TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR Rini Suharni; Indarwati .
Gaster Vol 7 No 2 (2010): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.997 KB)

Abstract

Stroke merupakan masalah kesehatan yang cukup serius di zaman modern ini. Serangan stroke dapat menyebakan kecacatan yang berjangka panjang atau bahkan kematian. Kesiapan keluarga sejak awal akan meningkatkan kemampuan keluarga merawat pasien stroke di rumah.Tujuan; Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga tentang stroke dengan kesiapan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita stroke di Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.Metode; Penelitian ini bersifat non ekperimen dengan pendekatan cross sectional, untuk  teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan  cara total sampling di mana populasi penelitian 115 orang dan sampel sama  dengan jumlah populasi yaitu 115 orang. Uji statistik menggunakan tehnik korelasi chi-square  Hasil; Berdasarkan hasil uji statistik data di atas dapat dengan analisis uji Chi Square, diperoleh hasil tingkat pengetahuan keluarga tentang stroke Pvalue 00.0 < Ptabel 0.05. Nilai ini berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga tentang stroke dengan kesiapan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita stroke karena nilai korelasi antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan merawat yang benar adalah X2 hitung = 22.085 Kemudian pengetahuan tentang stroke yang ditunjukkan dengan nilai OR sebesar 0.439 dengan 95%-CI 0.281-0.686 artinya responden yang memperoleh pengetahuan tentang stroke tinggi. Kesimpulan; Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan keluarga tentang stroke dengan kesiapan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita stroke di Desa Nangsri Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.   Kata Kunci :  Pengetahuan,  Stroke, Kesiapan Keluarga
PERBEDAAN PENGARUH PEDIDIKAN KESEHATAN GIGI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI PADA ANAK DI SD NEGERI 2 SAMBI KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI Sri Hastuti; Annisa Andriyani
Gaster Vol 7 No 2 (2010): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.826 KB)

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan. Sebanyak 89% anak Indonesia di bawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan mulut. Data pemeriksaan dari anak-anak di Sekolah Dasar Negeri 2 Sambi dengan di bantu dokter gigi puskesmas setempat anak yang mengalami permasalahan gigi dilihat dari def-t, DMF-T dan OHI-S sebanyak 44,41% dari 93 anak yang diperiksa. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini akan menganalisa apakah ada perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi. Tujuan; Mengetahui perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan gigi menggunakan metode ceramah dengan lembar balik dan metode demonstrasi dengan alat peraga dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi pada anak SD Negeri 2 Sambi usia 7-8 tahun. Metode; Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment) dengan rancangan one group pretest-post test. Hasil; Pendidikan kesehatan menggunakan  metode ceramah dengan lembar balik dan metode demonstrasi dengan alat peraga gigi terbukti memiliki perbedaan, dari hasil analisa metode ceramah (-23,567>3,254) dan metode demonstrasi (-15,327>3,254). Kesimpulan; Pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dengan lembar balik lebih efektif dibandingkan metode demonstrasi alat peraga gigi.   Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan Gigi, Pengetahuan, Anak
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PRIA TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN PERILAKU PRIA DALAM BERPARTISIPASI MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA DI DESA LARANGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES Agung Prabowo; Dewi Kartika Sari
Gaster Vol 8 No 1 (2011): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.842 KB)

Abstract

Abstrak: Pendahuluan; Keluarga Berencana (KB) mempunyai arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sejahtera di samping program pendidikan dan kesehatan. Partisipasi pria dalam mengikuti program Keluarga Berencana cukup rendah. di Desa Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes dari 1.051  peserta KB aktif partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 8,37 % dari 1.051 akseptor KB.  Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dapat menimbulkan perilaku yang positif dalam berpartisipasi menggunakan kontrasepsi dan sikap terhadap kelurga dapat memotivasi pria untuk berpartisipasi menggunakan metode kontrasepsi Keluarga Berencana, dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pria terhadap Keluarga Berencana dengan perilaku pria dalam berpartisipasi menggunakan metode kontrasepsi Keluarga Berencana. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 88 pria peserta KB di Desa Laragan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Hasil: Analisa bivariat dengan chi square diketahui bahwa X2 hitung lebih besar dari X2 tabel sehingga Ho ditolak. Berdasarkan analisis regresi logistik diketahui bahwa sikap lebih mempengaruhi perilaku pria daripada pengetahuan. Simpulan: Ada hubungan tentang pengetahuan dan sikap dengan partisipasi menggunakan metode kontrasepsi Keluarga Berencana.  Sikap lebih dominan mempengaruhi perilaku daripada pengetahuan
KAJIAN PERSEPSTIF GENDER PERAN PRIA DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI . Maryatun
Gaster Vol 8 No 1 (2011): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.363 KB)

Abstract

Abstrak : Rendahnya Peran serta pria dalam keluarga berencana adalah  pelaksanaan program selama ini cenderung lebih diarahkan kepada kaum perempuan/ibu, lingkungan social budaya beranggapan bahwa KB adalah urusan istri, kurangnya kegiatan KIE bagi kaum pria atau suami, tidak meratanya penyebaran materi KIE tentang partisipasi pria dalam berKB, Pendekatan program KB dan KR kepada pria masih kurang. Era baru program KB dan kesehatan reproduksi telah mengarah pada perspektif dan kebutuhan klien dengan menghapus segala bentuk paksaan dalam penggunaan kontrasepsi dan memberikan kebebasan untuk memilih jenis kontrasepsi sesuai keinganannya. Hal ini sesuai dengan azas hak-hak reproduksi, yaitu hak yang secara bebas dan bertanggung jawab untuk memilih informasi dan teknologi untuk mengatur proses reproduksinya   Kata Kunci :peran serta pria, keluarga berencana
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA Sri Kustiyati; Winarni .
Gaster Vol 8 No 1 (2011): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.128 KB)

Abstract

Abstrak Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita. Kanker ini dialami oleh lebih dari 1,4 juta wanita di seluruh dunia. Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus terjadi dan sekitar 231.000 orang meninggal karena penyakit ini. Di Indonesia, kasus kanker leher rahim pada peringkat pertama dengan jumlah kasus 14.368 orang. Dari jumlah tersebut, 7,297 orang meninggal dan prevalensinya adalah 10.823 orang setiap tahunnya. Pemeriksaan kanker leher rahim dengan metode IVA digunakan untuk mendeteksi kanker secara dini. Pemeriksaan dilakukan terutama pada wanita yang telah menikah dan umur lebih dari 25 tahun. Dari hasil pemeriksaan IVA yang dilaksanakan di Puskesmas Ngoresan, terdapat positif 3,85%, erosi 13,18%, infeksi 1,65% dan negatif 81,32% dari total peserta yang telah diperiksa 182 orang.   Kata Kunci: Kanker leher rahim, Metode IVA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA, TEMAN SEBAYA DAN IKLAN ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOYOLALI Arinau Uswatun Hasanah; Sulastri .
Gaster Vol 8 No 1 (2011): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.402 KB)

Abstract

Abstrak: Usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antara usia 11-13 tahun dan pada umumnya merokok sebelum usia 18 tahun. Perokok usia muda di Indonesia semakin meningkat, dimana hasil survey sosial ekonomi memperlihatkan, terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan perokok di kalangan di bawah usia 19 tahun, dari 69 % tahun 2001 meningkat menjadi 78 % di tahun 2004 yang lalu. Aktivitas merokok di kalangan pelajar khususnya pelajar di tingkat SMU bukan merupakan hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara orang tua, teman sebaya dan iklan rokok dengan perilaku merokok Pada Siswa Laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali”.Metode adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 89 responden. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali dengan kategori hubungan kurang kuat, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali dengan kategori hubungan kuat, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan iklan rokok dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali dengan kategori hubungan cukup kuat.   Kata kunci:     perilaku merokok, dukungan,iklan rokok
(PEMIKIRAN) IMPLEMENTASI KBK DI FAKULTAS KEDOKTERAN (Studi Pustaka tentang KBK) Satimin Hadiwidjaja
Gaster Vol 8 No 2 (2011): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.435 KB)

Abstract

Abstrak :Latar belakang penelusuran “Studi Pustaka” ini adalah ditemukannya di lapangan, bahwa implementasi KBK Prodi Kedokteran di Indonesia sangat beraneka-ragam, tidak ada yang sama antara Prodi satu dengan lainnya, serta diperolehnya  kemampuan dasar yang diperlukan (pre-requisirte) bagi mahasiswa, belum memadai.Tujuan penelusuran “Studi Pustaka” ini untuk mengetahui rujukan yang dipakai sebagai Dasar Hukum yang digunakan dalam implementasi KBK, serta untuk mengetahui implementasi KBK Prodi Kedokteran di Indonesia yang seharusnya.Tulisan ini merupakan “Studi Pustaka” untuk mencari rujukan yang dapat dipakai sebagai dasar implementasi KBK Prodi Kedokteran di Indonesia. Terdapat 3 (tiga) rujukan yang dapat dipakai untuk dasar implementasi KBK Prodi Kedoketran , yaitu: (1).Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, 2002. Pedoman Pembukaan dan Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran. Jakarta. (2). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Kegiatan Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan (HWS-MONE Project) IBRD LOAN No. 4702-IND-IDA CREDIT No. 3784-IND. Kumpulan Manuscript 13 Kajian HWS-DIKTI. Jakarta. (3). Konsil Kedokteran Indonesia, 2006. Standar Pendidikan Profesi Dokter. Jakarta. Rekumendasi dari “Studi Pustaka” ini  berupa  (Pemikiran) Implementasi KBK Prodi Kedokteran di Indonesia, yang dirumuskan sebagai: (1). Ilmu-ilmu Biomedik diberikan secara “Konvensional” pada semester 1-4 awal, di awal program pendidikan.(2). Pelaksanaan Problem-Based Learning (PBL) dilaksanakan setelah  pengajaran secara Konvensional, pada semester 5-7. (3) Pengajaran seperti Skills Lab, Field Lab, dan lain-lain dilaksanakan berdasarkan rencana program pendidikan yang dicanangkan. Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK

Page 2 of 32 | Total Record : 314