cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 299 Documents
Studi Kelayakan Pembangunan Bendungan Gergaji Way Biha – Kabupaten Pesisir Barat Sarwono Sarwono
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.996 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.136

Abstract

Lampung adalah salah satu daerah yang memiliki hasil pertanian padi lebih banyak daripada jumlah konsumsi daerah Lampung sendiri. Oleh karena itu Lampung menjadi salah satu daerah lumbung padi nasional Bendungan Way Biha adalah salah satu infrastruktur penunjang pertanian dan bidang bidang lainnya. Bendungan Way Biha berfungsi sebagai sarana untuk mengatur dan mengalirkan pasokan air. Baik sebagai air baku, sebagai penyedia air irigasi dan juga kepentingan kepentingan lain. Di daerah sekitar Tujuan dari penelitian ini adalah Mengevaluasi studi kelayakan bendungan Way Biha dari aspek ekonomi dan menganalisis besaran nilai kelayakan ekonomi bendungan Way Biha. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis ekonomi teknik. Hasil dari analisis ini Dari hasil analisis ekonomi teknik yang telah dilakukan dihasilkan nilai NPV adalah 21.432.612.389 dan 159.718.421.440, untuk nilai IRR berada pada nilai 15 – 17%, nilai BCR untuk analisis ini adalah 10 Kesimpulan dari penelitian ini adalah dinyatakan dari nilai NPV>0 Payback period pada ta-hun ke 5 nilai IRR >13% dan BCR >1 dan memenuhi nilai kelayakan secara ekonomi
Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis), Bagian Dari Rkk Dan Smkk Dalam Suatu Tender Pemilihan Pelaksana Konstruksi T. Mardakngo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.766 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.137

Abstract

Tingkat keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) pekerja konstruksi sangat dibutuhkan ketika pekerja melakukan aktivitas pekerjaan. Terutama bagi pekerja yang bekerja di lingkungan kerja konstruksi yang memiliki risiko keselamatan dan kesehatan yang tinggi, kecelakaan kerja terjadi bukan saja dari tempat bekerja saja melainkan juga bisa terjadi karena kelalaian individu pekerja dalam melaksanakan pekerjaan. Untuk menghindari masalah risiko kecelakaan kerja dalam suatu pekerjaan konstruksi disusun Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) sebagai panduan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi nantinya, sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari, dikurangi atau bahkan dihilangkan. Pokok terpenting dalam penyusunan Dokumen SMKK terletak pada Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), khususnya Analisis Keselamatan Pekerjaan atau yang disebut Job Safety Analysis (JSA) yang memuat urutan pekerjaan, identifikasi bahaya, dan cara pengendalian, serta penanggung jawab resiko. Maka dari itu, pada saat Tahap Pelaksanaan Pemilihan Penyedia, dilakukan penilaian RKK pada dokumen penawaran. Para pelaku konstruksi wajib melaksankan dan menerapkan sepenuhnya, sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Analisis Pencapaian Target Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung Tahun 2020 C. Prahastuti
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.504 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.138

Abstract

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung memerlukan sebuah alat analisis dalam upayanya untuk menghadirkan pertanggungjawaban secara tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance). Untuk itu diperlukan sebuah dokumen Laporan Kinerja untuk memenuhi amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai upaya penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. Penyusun melaksanakan analisis yang diperlukan dalam dokumen ini agar dapat menggambarkan kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung dan sekaligus melakukan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, selain itu penyusun juga melakukan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja dinas. Analisis kinerja ini dibatasi hanya pada Tahun Anggaran 2020 dimana Pemerintah Provinsi Lampung mengelola jalan sepanjang 1693,273 KM yang tersebar di 16 koridor jalan. Dalam Renstra 2019-2024 Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung menetapkan sebanyak 1 (satu) tujuan dan 1 (satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dengan indikator tersebut mencapai nilai 96,26%. Dari pengukuran sasaran, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung mencapai kriteria sangat baik, karena memperoleh capaian lebih dari 90%.
Instalasi Biogas Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Limbah Kotoran Sapi Sebagai Bahan Baku Febriyani Febriyani
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.603 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.139

Abstract

Minyak bumi tidak dapat lagi diandalkan sebagai sumber energi. Di samping harganya yang semakin tinggi, minyak bumi juga merupakan sumber energi tak terbarukan yang semakin lama keberadaannya akan semakin langka. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan adalah biogas. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral pada Tahun 2018 menyalurkan bantuan berupa pembangunan peralatan biogas beserta kelengkapannya, tersebar kepada para penduduk yang memiliki ternak sapi di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 73 unit. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai proses pembuatan biogas dari limbah kotoran sapi, mengetahui bangunan dan peralatan kelengkapan yang dibutuhkan dan mengetahui nilai ekonomis dari penggunaan limbah kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif. Pada pembangunan peralatan biogas skala rumah tangga di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, reaktor biogas (digester) yang digunakan adalah digester tipe kubah (fixed dome), dengan limbah kotoran sapi sebagai bahan baku utama. Reaktor ini memiliki 2 kegunaan, yaitu sebagai tempat mencerna kotoran sapi dan sebagai rumah bakteri. Bagian ini dibuat dengan kedalaman 1,525 m atau volume 4 m3 menggunakan pasangan bata. Kubah dibuat dari beton cor dengan tulangan menggunakan bilah bambu. Proses pembuatan biogas dilakukan dengan menggunakan digester sebagai reaktor dan dilengkapi dengan bangunan lainnya sebagai inlet, outlet dan slurry serta instalasi perpipaan sebagai saluran pengeluaran gas dan water drain. Penggunaan limbah kotoran sapi sebagai input atau bahan baku mampu menghemat pengeluaran LPG sebesar Rp960.000,00 per tahun dan memberikan penghasilan tambahan sebesar Rp11.680.000,00 per tahun dari pengelolaan dan penjualan pupuk kompos.
Penggunaan Agregat Kasar Berabrasi Tinggi Pada Campuran Beton Aspal (Ac-Wearing Course) Untuk Melayani Lalu Lintas Tinggi Dengan Perbaikan Kondisi Fisik Agregat Dan Variasi Nilai Abrasi Agregat Masudi Masudi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.847 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.140

Abstract

Salah satu persyaratan agregat kasar yang harus dipenuhi campuran beton aspal (AC-Wearing Course) adalah nilai abrasi <30%, penggunaan agregat kasar dengan nilai abrasi diatas 30% tidak diperkenankan, karena tingkat keausan dan porositas yang tinggi, akan menyebabkan kinerja campuran beton aspal kurang baik. Penelitian awal dilakukan dengan menyelimuti agregat kasar dengan pasta semen untuk menurunkan nilai abrasi, pada penelitian ini dicoba dengan tiga variasi persentase semen yaitu 5%, 10% dan 15% selanjutnya dicampur dengan agregat kasar berabrasi rendah (+20%), dengan variasi agregat kasar berabrasi rendah berbanding dengan agregat kasar berabrasi tinggi yaitu Variasi I : 60/40, Variasi II : 40/60 dan Variasi III : 20/80 dengan persentase semen setiap variasi 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar persentase semen pada penyelaputan agregat kasar akan menurunkan nilai abrasi dan nilai penyerapan agregat. Hasil yang paling optimum pada penelitian ini didapat pada variasi I dengan persentase semen 10%, karena memenuhi semua persyaratan spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum (2011).
Analisis Struktur Box Girder dan Pier Fly Over Jalan Z.A. Pagar Alam – Jalan Tengku Umar Y. M. Agustiawan
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.137 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.141

Abstract

Jalan Z.A. Pagar Alam dan Jalan Tengku Umar Bandar Lampung merupakan salah satu ruas jalan yang memiliki persimpangan tiga dengan Jalan Sutan Agung yang memiliki arus lalu lintas yang padat. Pada ruas jalan ini terdapat Mall Bumi Kedaton yang tingkat aktivitas kegiatannya sangat berpengaruh pada kelancaran transportasi persimpangan jalan tersebut. Dalam jam sibuk atau rush hour volume antrian kendaraan dari Jalan Tengku Umar menuju ke Jalan Sultan Agung sangat padat, bertemu dengan arus kendaraan dari Jalan Z.A. Pagar Alam menuju ke Jalan Tengku Umar atau disebut dengan titik konflik sehingga menyebabkan kemacetan. Kondisi ini mendorong pemerintah Kota Bandar Lampung hendak mengurangi kemacetan pada ruas jalan tersebut, yaitu dengan membangun over pass atau fly over pada jalan Z.A. Pagar Alam dan Jalan Tengku Umar menggunakan teknologi beton prategang. Studi ini menyajikan perencanan fly over menggunakan profil box girder dengan bentang sepanjang 45 m.
Evaluasi program kotaku sebagai penanganan kumuh di kecamatan panjang F. I. Simanjorang
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.599 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.142

Abstract

Bandar Lampung merupakan salah satu kota di Indonesia yang terdapat kawasan kumuh. Kawasan kumuh Kota Bandar Lampung adalah 4.365,26 Ha, dimana 44,55 Ha kawasan kumuh berat, 2.073,05 Ha kawasan kumuh sedang dan 2.247,66 Ha kawasan kumuh ringan. Salah satu kawasan kumuh di Kota Bandar Lampung terletak di kawasan pesisir teluk lampung yaitu di Kecamatan Panjang. Dengan keterlibatan masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh akan membuat pembangunan program KOTAKU berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program KOTAKU dalam penanganan permasalahan kumuh di Kecamatan Panjang dengan sasaran mengidentifikasi program KOTAKU terhadap penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, menganalisa kond isi fisik dari program penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, dan, mengevaluasi keberhasilan program KOTAKU dalam penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian campuran, dimana akan mengkombinasikan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal ini dapat dilihat bahwasanya penanganan kumuh di Kelurahan Way Lunik yang semula kategori kumuh ringan menjadi tidak kumuh, sedangkan Kelurahan Ketapang tetap pada kategori kumuh ringan namun setiap permasalahan sudah mengalami penurunan kondisi kumuh, dan evaluasi terhadap penanganan kumuh di Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Way Lunik memberikan dampak terhadap lingkungan permukiman dan perbaikan infrastruktur dasar serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengurangi kondisi kumuh di lingkungan permukiman di kelurahan masyarakat masingmasing.
Evaluasi Pekerjaan Jembatan Sementara Dengan Menggunakan Box Culvert Dan CSP (Corrugated Steel Pile) Sebagai Penunjang Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan Margatiga A. Sidik
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.632 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.143

Abstract

Bangunan penunjang merupakan bangunan atau fasilitas yang dibangun untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Salah satu bangunan penunjang pada pelaksanaan bendungan adalah jembatan sementara yang digunakan untuk akses penyebrangan. Bangunan jembatan sementara berfungsi sebagai akses jalan yang menghubungkan pekerjaan yang ada di main dam kanan dan kiri bendungan. Pada Bendungan Margatiga yang terletak di Lampung Timur, terdapat pelaksanaan pekerjaan jembatan sementara menggunakan Box Culvert dan CSP (Corrugated Steel Pipe). Pelaksanaan pekerjaan jembatan Box Culvert dan CSP (Corrugated Steel Pipe), dibangun dengan beberapa yang ditinjau diantaranya aspek penampang basah, waktu pelaksanaan, dan biaya pekerjaannya. Jembatan boxculvert merupakan jembatan sementara untuk akses pekerjaan ke sisi tengah main dam dan jembatan CSP (Corrugated Steel Pipe) merupakan jembatan sementara untuk akses untuk penyebrangan ke sisi kanan main dam. Dengan melakukan evaluasi pelaksanaan pekerjaan jembatan sementara tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran evaluasi efektifitas pembangunan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan penunjang sehingga diketahui efisiensipelaksanaan pekerjaannya. Evaluasi pelaksanaan jembatan sementara ini diharapkan menjadi referensi dalam menentukan pembangunan jembatan sementara kedepannya.
Kajian Fungsi dan Status Jalan Provinsi Lampung M. Noprita
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.036 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.144

Abstract

Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/M/PRT/2012 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi dan Status Jalan, maka disusunlah fungsi dan status jalan provinsi di Lampung. Dari hasil analisa didapatkan bahwa terdapat 99 ruas jalan Provinsi Lampung dengan Panjang jalan 1.693,273 kilometer. Dari Total 99 Ruas Jalan Provinsi terdapat 40 Ruas Jalan yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota yaitu Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pesisir Barat
Analisis Parkir Kendaraan Mobil Penumpang Pada Chandra Department Store Kota Metro Alexander Alexander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.638 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.145

Abstract

Jalan adalah fasilitas yang penting dalam berbagai bidang hal tersebut tercantum dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dibutuhkan ruang parkir yang cukup untuk menampung kapasitas kendaraan mobil penumpang untuk areal terbuka untuk kendaran di sekitar areal Chandra supermarket Kota Metro. Faktor kebutuhan parkir per hari berdasarkan parkir maksimum yang terjadi adalah satu kendaraan per 100 m2luas lahan parkir kotor. Untuk mendapatkan prakiraan tarikan dan bangkitan kendaraan yang lebih baik, perlu dihitung adanya sejumlah kendaraan yang tidak jadi masuk diarea parkir karena tempat parkir sudah penuh atau diperkirakan sudah penuh. Kebutuhan lahan parkir kendaraan akan selalu bertambah apabila kebutuhan konsumsi seseorang akan persediaan atau keinginan untuk memenuhi konsumsi harian sangat diperlukan sehingga pemanfaatan lahan parkir pada jam maksimum harus diperhitungkan dengan jumlah lahan areal yang tersedia.

Page 10 of 30 | Total Record : 299