cover
Contact Name
Khoirun Nikmah
Contact Email
khoirun.nikmah@iainponorogo.ac.id
Phone
+6282221097996
Journal Mail Official
jiipsi@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka nomer 156 Ronowijayan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia (JIIPSI)
ISSN : 2775037     EISSN : 2775104X     DOI : https://doi.org/10.21154/jiipsi
Core Subject : Education, Social,
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia [e-ISSN 2775-104X, p-ISSN 2775-037X] diterbitkan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo sebagai media untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial di bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Jurnal ini menyediakan tempat publikasi yang ditinjau oleh reviewer secara profesional. JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia ini menerbitkan artikel asli tentang isu terkini dalam bidang pendidikan lmu Pengetahuan Sosial dan Kegiatan Mengajar (meliputi tentang kurikulum, pengajaran, pembelajaran, kebijakan kementerian pendidikan, dan persiapan guru IPS dengan tujuan untuk memajukan pengetahuan kita), teori dan praktek pendidikan sosial.
Articles 49 Documents
INTERNALISASI NILAI TANGGUNG JAWAB MELALUI MODEL “NAIK PESAWAT YUK” BERBASIS SAINTIFIK PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU Amidal Hikmah; Risma Dwi Arisona
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1484

Abstract

Pendidikan karakter tidak serta merta ada dalam diri setiap individu melainkan perlu ditanamkan dan dikuatkan. Salah satu upayanya adalah dengan menanamkan nilai pendidikan karakter melalui bimbingan seorang guru. Pendidikan karakter yang di tanamkan oleh guru di sekolah bermacam-macam, akan tetapi dalam penelitian ini penulis memilih tentang internalisasi nilai karakter tanggung jawab. Tanggung jawab adalah adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru IPS dalam upaya menginternalisasikan nilai karakter tersebut yaitu adalah model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning. Penelitiian yang saya lakukan ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning pada pembelajaran IPS rerpadu di SMP Negeri 4 Ponorogo(2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” dengan berbasis saintifik Problem Based Learning pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 4 Ponorogo dan (3) Untuk mengetahui Bagaimana perubahan sikap tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui model “Naik Pesawat Yuk” terhadap internalisasi nilai karakter tanggung jawab siswa kelas VII pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang menggunakan 3 tahapan teknik analisis data meliputi reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan agar mendapatkan data yang valid dan reliable. Hasil dari penelitian ini ditemukan: (1) Bentuk internalisasi tanggung jawab pada siswa melalui pembelajaran “Naik Pesawat Yuk” itu akan terbentuk ketika siswa menerima pesawat dari temannya entah siapapun itu siswa harus segera menyelesaikan soal yang siswa dapat dari pesawat temannya, keika guru memberikan batasan minimal berapa soal yang harus siswa capai untuk memperoleh skor maksimal. (2) faktor penghambat dan pendukung internalisasi nilai karakter tanggung jawab yaitu waktu pembelajaran yang kurang, dalam hal mengkomunikasikan, siswa kurang PD, dan bahasa yang kurang komunikatif. Sedangkan faktor pendukung dasi model pembelajaran ini yaitu siswa sangat berantusis mengikuti pembelajaran, siswa aktif .(3) perubahan sikap tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran yang dicapai dengan model “Naik Pesawat Yuk” siswa rata-rata mendapat nilai tertinngi dengan angka 98 karena yang pertama anak belajar lebih rileks, mereka blajar sambil bermain seperti tanpa beban tapi sebenarnya mereka dibebani dengan capaian skor yang harus diperoleh.
PENERAPAN BUDAYA 5S DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER SOSIAL SISWA Ardiana Puspita; Muhammad Widda Djuhan
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1487

Abstract

Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS guna memperkuat karakter sosial siswa meliputi kegiatan pembiasaan. Dalam membiasakan siswa menerapkan budaya 5S tidak terlepas dari bimbingan dan keteladanan/contoh yang dilakukan guru dalam menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) agar ditiru oleh siswa. Penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun ini membawa perubahan yang positif pada sikap dan perilaku siswa. semula siswa yang kurang menghargai temannya dengan membiasakan penerapan budaya 5S menumbuhkan karakter sosial pada diri siswa sehingga antar teman dapat saling menghargai, saling tolong menolong, tidak saling mencela. Hal ini menandakan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS dapat memperkuat karakter sosial siswa di MTs Al-Azhar. Adapun faktor pendukung penerpan budaya 5S guna memperkuat karakter sosial yakni tidak terlepas dari sumber daya guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang selalu memberikan motivasi, arahan, bimbingan, keteladanan, dalam membiasakan siswa untuk menerapkan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat penerapan 5S diantaranya dipengaruhi oleh pertama, faktor internal yakni faktor yang dipengaruhi dari dalam diri siswa sendiri yakni masih terdapat siswa yang belum sepenuhnya dengan rutin menerapkan budaya 5S. kedua faktor eksternal yakni lingkungan dimana siswa bermain, tumbuh dan berkembang juga berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Selanjutnya dari adanya penerapan budaya 5S di MTs Al-Azhar, karakter sosial siswa semakin diperkuat. Dampak penerapan dari budaya 5S yang dilakukan dengan rutin dapat menunjukkan perubahan perilaku siswa yang diinginkan. Adanya penerapan budaya 5S tersebut juga dapat memperkuat karakter sosial pada indikator penguatan karakter sosial yang dicapai yakni kemampuan siswa dalam bekerjasama, toleransi, menghargai dan menghormati, kepedulian dan solidaritas diantara siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENUMBUHKAN KREATIFITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Jefri Nofiansah; Muhammad Widda Djuhan
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1488

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu problem atau masalah di hadapi dalam proses kegiatan pembelajaran di MTsN 3 Ponorogo, yaitu tingkat kreativitas siswa masih rendah. Siswa masih belum bisa untuk mengembangkan ide dan imajinasi yang dia miliki. Dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga siswa yang diajar masih belum bisa mengeluarkan potensi kreativitasnya denganm baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas anak di MTsN 3 Ponorogo. Dengan menggunakan metode problem basd learning diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas siswa pada kelas IX di MTsN 3 Ponorogo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara langsung dan bertahap oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX D MTsN 3 Ponorogo. yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap urutan kegiatan penelitian ada 4 yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas siswa kelas IX di MTsN 3Ponorogo dengan baik. Pada siklus pertama peneliti menemukan hasil yang kurang memuaskan yatu 43%, selanjutnya peneliti memlanjutkan pada siklus II dimana pada siklus II ini nilai yang dihasilkan adalah 61%, karena hasil tersebut masih belum mencapai sasaran nilai maka peneliti melanjutkan pada siklus III dimana pada siklus III ini hasi yang diperoleh mencapai 82%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran menggunakan problem based learning mampu menumbuhkan kreativitas siswa pada kelas IX di MTsN 3 Ponorogo.
PENGARUH VIDEO YOUTUBE MATERI MASA REFORMASI (1998-SEKARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU Lailatul Musfiroh; Risma Dwi Arisona
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1489

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan media pembelajaran yang kurang cocok diterapkan pada pembelajaran IPS Terpadu kelas IX materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) sehingga hasil belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo. Pendekatan penelitian yaitu kuantitatif jenis quasi experiment desain penelitian nonequivalent control group design. Perlakuannya penerapan media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) pada kelas eksperimen dan penerapan media pembelajaran LKS pada kelas kontrol. Populasi penelitian seluruh siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo dan sampelnya siswa kelas IX A dan IX B. Instrumen tes hasil belajar soal berjumlah 25. Pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi. Perhitungan data gain score dianalisis dengan Uji Independent Sample T-Test. Bedasarkan analisis data hasil media pembelajaran video youtube materi Masa Reformasi (1998-Sekarang) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX MTS Negeri 3 Ponorogo melihat rata- rata nilai gain score kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Uji Independent Sample T-Test memperoleh nilai Sig. 2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti berpengaruh. Uji R Square menunjukkan pengaruhnya sebesar 53,8%.
UPAYA GURU DALAM PENANAMAN SIKAP DAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU Lutfiyana Nanda Sudarsono; M. Syafiq Humaisi
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1490

Abstract

Sikap dan perilaku sebagai cara berfikir setiap individu yang dapat diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata. Namun kurangnya sikap dan perilaku sopan santun siswa kepada guru dan teman sebayanya di lingkungan sekolah menjadi persoalan yang akan berdampak pada siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu terutama pada siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Tujuan pada penelitian (1) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (3) untuk menganalisis dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan analisis Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun dilakukan melalui keteladanan guru, penyampaian nilai-nilai sosial atau sopan santun melalui materi pembelajaran yaitu materi interaksi sosial, penerapan program 5 S, dan pembiasaan sholat dhuha, (2) faktor pendukung dan penghambat begi guru adalah lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan lingkungan sekolah, (3) dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun terlihat dari adanya perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bentuk pelanggaran sopan santun semakin berkurang, dan adanya rasa saling menghargai dan menghormati siswa kepada guru maupun teman sebayanya.
PENGARUH METODE FUN LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU Neni Lestari; Risma Dwi Arisona
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1491

Abstract

Tinjauan ini dimaksudkan untuk (1) Menentukan apakah terdapat perbedaan antara menggunakan metode pembelajaran fun learning dan tanpa menggunakan metode fun learning terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, (2) menentukan apakah terdapat perbedaan minat belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran fun learning dan tanpa menggunakan metode fun learning siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, (3) Menentukan apakah terdapat pengaruh antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen semu (Quasi Eksperimen ) noenquivalent control group desain. Dengan menggunakan independent sample t-test dan regresi linier berganda. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Ponorogo, terdapat 64 siswa kelas VIII D,E yang menjadi populasi yakni sebagai kelas eksperimen dan kontrol dengan masing-masing terdiri dari 32 siswa. penelitian ini menggunakan tes berupa soal pre test dan post test, dokumentasi dan angket untuk mengumpulkan data. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran fun learning dengan hasil uji t-test sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Serta terdapat pebedaan minat belajar siswa yang menggunakan metode fun learning dengan hasil uji t-t est sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan terdapat pengaruh yang signifikan antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu kelas VIII SMPN 2 Ponorogo dengan uji regresi linier berganda diperoleh hasil dari Adjusted R Square sebesar 65,3 %. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh antara metode fun learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo.
UPAYA GURU IPS DALAM MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK MELALUI METODE JIGSAW Septiawan Aji Saksono; M. Syafiq Humaisi
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1492

Abstract

Penelitan ini diawali dengan adanya kendala yang diamati peneliti, pembelajaran di situasi kondisi covid19 menyebabkan keseluruhan peserta didik belajar dari rumah atau daring. Namun pembelajaran yang dilakukan daring tidak sepenuhnya bisa memberikan penyelesaian masalah pada peserta didik, apalagi banyak kendala di waktu pembelajaran online atau daring. Pemebelajaran yang dilakukan setelah libur yang cukup lama meneyebabkan banyak peserta didik yang mengalalmi penurunan keaktifan dan keterampilan berbicaranya, yang mana dalam penanganannya sudah berulangkali di uapayakan guru akan tetapi masih mengalami permasalahan, yang muncul dari banyak sektor pendidikan lain dalam pembelajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yang mana data yang dikumpulkan itu berupa kata kata, gambar dan bukan angka angka seperti halnya penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisi induktif. Pengumpulan data yang digunakan dengan menggunnakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles, Huberman dan Saldana dalam buku Sugiyono dengan menggukan langkah langkah langkah reduksi data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pertama dalam pelaksanaan meningkatkan keterampilan berbicara metode jigsaw dapat dikatakan sukses, dilihat dari peserta didik yang mampu menyampaikan aspirasi pendapat mereka setelah dilakukannya pembelajaran dengan metode jigsaw. Kedua guru mampu mengatasi faktor faktor yang mendorong dan menghambat terlaksananya pemebelajaran dikelas. Ketiga dari hasil pemebelajaran dikelas menggunakan metode jigsaw mampu mengasah keterampilan berbicara peserta didik dikelas, mampu menambah wawasan baru di kelas VIII d MTs N 2 Ponorogo.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU Weni Susilowati; Nastiti Mufidah
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1501

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo; 2) untuk mengetahui bagaimana hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo; 3) untuk mengetahui motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo tahun ajaran 2021/2022. Metode pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu angket dan dokumentasi. Populasi penelitian ini sebanyak 288 siswa dengan sampel sebanyak 32 siswa menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) motivasi belajar siswa tergolong kurang sebanyak 17 dari 32 siswa dengan presentase 53,12%; 2) Hasil belajar siswa tergolong cukup sebanyak 19 dari 32 siswa dengan presentase 59%; 3) Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo tahun ajaran 2021/2022 dengan besar pengaruh 73,1% sedangkan sisanya 26,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR Ninuk Winarti; Nastiti Mufidah
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i1.1502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu, untuk mengetahui apakah kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu, dan untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua dan kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yakni expost facto. Peneliti menggunakan angket yang berpedoman pada skala likert dalam pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik yaitu teknik analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Pada penelitian ini populasi berjumlah 285 dan didapatkan sampel berjumlah 72. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 27,4%, dan 72,6% dipengaruhi faktor lain, kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 27,2%, dan 72,8% dipengaruhi faktor lain, serta pola asuh orang tua dan kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu yakni 36,3%, dan 63,7% dipengaruhi faktor lain
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KEARIFAN LOKAL TRADISI GREBEG BESAR SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK Zulia Kharissatul Zumna
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i2.1702

Abstract

Jenis penelitian ini disebut penelitian lapangan. Penelitian pengumpulan data cukup mudah , terutama dalam hal pengumpulan data dan berbagi data. Subyek penelitian ini adalah “ Tradis Grebeg Besar Masyarakat Kabupaten Demak. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Grebeg Besar merupakan tradisi keagamaan masyarakat Kabupaten Demak untuk menyambut hari raya Idul Fitri setiap 10 tahun Jur Higgjah. Hal tersebut menunjukkan bahwa Grebeg Besar adalah ritual kuno yang memiliki kepentingan seremonial yang signifikan, karena penduduk Demak dan daerah sekitarnya secara bertahap mengabaikan signifikansinya. Upacara dianggap sebagai praktik yang sakral. Untuk melakukan penelitian ini, metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi akan digunakan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan realisasi tradisi Grebeg -Besar dan berkaitan dengan budaya, religi, kepemimpinan , gotong royong , estetika , dan ekonomi. Makna simbolik tradisi Grebeg Besar merupakan sarana penghormatan dan simbol persatuan komunal dalam budaya. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS berbasis kearifan masyarakat untuk pembentukan karakter yang diterapkan di SMP / MTS.