cover
Contact Name
Kuswono
Contact Email
historiaummetro@gmail.com
Phone
+6282278042958
Journal Mail Official
historiaummetro@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116 Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
ISSN : 23374713     EISSN : 24428728     DOI : 10.24127/hj.v11i1.5214
Field of History education, for example the model of developing historical learning. Historical Studies, for example, history of the movement, history of independence.
Articles 180 Documents
Cover & Content Journal Cover Content
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2016): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soekarno, Marhaenisme: Ideologi Pergerakan Kaum Melarat Indonesia (Sosialisme Soekarno) Bimo Rafi Widianto; Ahmad Ruslan; Desvian Bandarsyah
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 10, No 2 (2022): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.076 KB) | DOI: 10.24127/hj.v10i2.4022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Soekarno dalam buah pemikirannya mengenai marhaenisme. Penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah menerapkan langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pencarian sumber menggunakan media google scholer yang mana sumber tersebut berupa jurnal, buku serta media informasi yang dapat di pertanggungjawabkan keasliannya. Hasil dari penelitian ini ialah gagasan pemikiran Soekarno mengenai marhaenisme didapatkan setelah Soekarno berbincang dengan buruh tani yang mempunyai lahan serta alat produksi, akan tetapi hidupnya masih melarat dan dari lahannya hanya bisa menghidupkannya secara pribadi tidak dapat berkembang, dalam gagasanya terhadap pembentukan Pancasila, Soekarno tidak menghilangkan gagasan dasar marhaenisme dalam gagasannya mengenai Pancasila, gagasan sila Soekarno, 1. Kebangsaan yang berasas sosio-nasionalisme, 2. Prikemanusiaan, berasas nasionalisme yang berprikemanusiaan, 3. Demokrasi, demokrasi yang mementingkan rakyat atas segalanya, 4. Kesetaraan sosial, kesetaraan sosial dengan tidak adanya kapitaslime, 5. Ketuhanan, kebebasan agama untuk meningkatkan rasa persatuan.
REKONRTRUKSI PEMIKIRAN KIAI IBRAHIM TUNGGUL WULUNG SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN LOGIKA BERPIKIR POSTKOLONIAL UNTUK OPTIMALISASI JATI DIRI BANGSA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH HUMANIS Reni Dikawati; Sariyatun Sariyatun; Warto Warto
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2019): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.481 KB) | DOI: 10.24127/hj.v7i1.1511

Abstract

Pembelajaran sejarah humanis menjadi upaya meneguhkan sisi kemanusiaan dengan pengembangan pengalaman dan kemampuan alamiah baik fisik maupun nonfisik. Penelitian ini mengembangkan pengalaman belajar dengan rekontruksi pemikiran Kiai Ibrahim Tunggul Wulung pada mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Negeri Yogyakarta di mata kuliah sejarah kolonial. Logika berpikir postkolonial mahasiswa untuk optimalisasi jati diri bangsa menjadi corpus penelitian. Temuan penting dari penelitian adalah kontruksi logika postkolonial digunakan sebagai dasar epistemologi menarasikan wacana jati diri bangsa. Analisis menunjukkan intepretasi mahasiswa terhadap narasi jati diri bangsa mampu mengidentifikasi tingkat ketercapaian sikap mahasiswa dalam taksonomi Bloom hasil revisi Peggy Dettmer (2006) di ranah afektif. Dalam perspektif peneliti, logika berpikir postkolonial merupakan sikap yang berkontribusi membentuk mentalitas penghayatan keberagaman sebagai akumulasi karakter jati diri bangsa, memberi peluang borderline menjadi frontline (negosiasi), sehingga memperkuat kebhinekaan sebagai identitas.
Kyai Cek Aming dalam Perkembangan Islam Di Kelurahan 3-4 Ulu (1950-1999) Erna Rosalina; Alian Syair; Syafruddin Yusuf
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2020): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.837 KB) | DOI: 10.24127/hj.v8i2.2671

Abstract

Abstrak K.H Muhammad Amin Azhari atau Kyai Cek Aming merupakan sosok ulama lokal yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Kelurahan 3-4 Ulu pada abad 20 M. Kyai Cek Aming ialah ulama keturunan etnis Tionghoa yang bergelar Baba. Adapun permasalahan yang ada didalam penelitian ini adalah bagaimana peranan Kyai Cek Aming dalam perkembangan Islam di Kelurahan 3-4 Ulu. Penelitian ini bertujuan agar bisa mengetahui peranan Kyai Cek Aming dalam perkembangan Islam di Kelurahan 3-4 Ulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode historis. Metode historis yang diterapkan yaitu terdapat heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan yang dilakukan oleh peneliti maka hasil penelitian ini yaitu adanya perkembangan agama Islam di Kelurahan 3-4 Ulu yang dilakukan oleh Kyai Cek Aming, adapun perannya yaitu sebagai ulama, pejabat hakim di Pengadilan Agama Palemang, sebagai ahli ilmu falaq, serta aktif dalam organisasi Nahdatul Ulama (NU). Peranan juga terdapat dibidang sosial masyarakat.Kata kunci : Kyai Cek Aming, biografi, pendidikan, Kelurahan 3-4 Ulu AbstractK.H Muhammad Amin Azhari or Kyai Cek Aming is a figure of a local cleric who played a role in spreading Islam in Kelurahan 3-4 Ulu in the 20th century AD. Kyai Cek Aming is a cleric of ethnic Chinese descent whose title is Baba. The problem in this research is how the role of Kyai Cek Aming in the development of Islam in Kelurahan 3-4 Ulu. This study aims to determine the role of Kyai Cek Aming in the development of Islam in Kelurahan 3-4 Ulu. The method used in this study was the historical method. The applied methods were  heuristics, source criticism, interpretation and historiography. Based on what was done by the researchers, the results of this study were the development of Islam in Kelurahan 3-4 Ulu conducted by Kyai Cek Aming, while his role was as a cleric, judicial officer at the Palembang Religious Court, as a falaq science expert, and active in the Nahdatul organization Ulama (NU). The role also existed in the social field of society.Keywords: Kyai Cek Aming, biography, education, Kelurahan 3-4 Ulu
PRASASTI TALANG TUO PENINGGALAN KERAJAAN SRIWIJAYA SEBAGAI MATERI AJAR SEJARAH INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Kabib Sholeh
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2017): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.686 KB) | DOI: 10.24127/hj.v5i2.946

Abstract

Sejarah perkembangan agama Budha pada masa kerajaan Sriwijaya dapat digalih informasinya melalui isi prasasti Talang Tuo dan dapat dijadikan  materi ajar Sejarah Indonesia. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah awal munculnya kerajaan Sriwijaya, untuk menganalisis isi prasasti Talang Tuo dalam perkembangan agama Budha, mengetahui prasasti Talang Tuo sebagai materi ajar Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis dan jenis penilitian diskriptif kualitatif. Langkah-langkah metode historis adalah heuristik atau pengumpulan sumber, verifikasi sumber, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi atau penulisan sejarah. Prasasti Talang Tuo adalah prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang menjelaskan tentang perkembangan agama Budha di Sriwijaya, dijelaskan ketaatan raja Dapunta Hiyang Sri Jayanasa dalam menjalankan ajaran Budha sekaligus sebagai simbul wakil dewa di dunia. Dijelaskan juga raja yang adil, bijaksana, dan tegas dalam menjalankan pemerintahan sesuai ajaran Budha untuk saling menyayangi dan mengasihi sesama makhluk yaitu berupa pembangunan taman Srikstera yang tujuannya untuk kesejahteraan semua makhluk di bumi Sriwijaya. Analisis isi prasasti Talang Tuo tentang perkembangan agama Budha di Sriwijaya dapat memperkaya materi ajar Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Relevansi analisis isi prasasti Talaang Tuo dapat dijadikan materi ajar adalah sesuai dengan silabus Sejarah Indonesia Sekolah Menengah Atas yaitu tepatnya pada Kompetensi Dasar (KD) 3.5 dan 3.6 yaitu perkembangan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia pada submateri tentang perkembangan kerajaan Sriwijaya.
Korelasi Kebiasaan dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Banjar Agung Yusinta Tia Rusdiana; Yuliarni Yuliarni
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 11, No 1 (2023): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.354 KB) | DOI: 10.24127/hj.v11i1.6613

Abstract

Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, dibutuhkan berbagai sarana belajar yang lengkap dan kemauan serta keteraturan dalam melaksanakan belajar. Keteraturan dalam kebiasaan belajar ini, serta lingkungan belajar di sekolah yang mendukung menjadi suatu motivasi yang terhadap pencapaian prestasi belajar pada setiap siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terdapat hubungan positif  dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Banjar Agung sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya lingkungan belajar yang baik diikuti dengan tingginya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS sehingga semakin baik lingkungan belajar siswa maka semakin tinggi prestasi belajar siswa dan sebaliknya, semakin tidak baik  lingkungan belajar siswa maka semakin rendah prestasi belajar siswa. 
SEJARAH DAN SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN A NEGERI DENPASAR BALI I Nyoman Bayu Pramartha
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2015): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.221 KB) | DOI: 10.24127/hj.v3i2.274

Abstract

The research aims to determine: (1) Background The establishment of the School of Extraordinary Part A Denpasar. This study is fully refers to the method that has been prepared. The approach used in this study is qualitative descriptive. Determination of the informant by purposive sampling technique and developed with a snow ball technique. The collection of data through observation, interview and record-keeping. The results showed that the background of the establishment of SLB/A Negeri Denpasar caused by children with disabilities, especially blind children. Especially blind children are not getting an education. The education system in force in SLB/A Negeri Denpasar, Bali include: curriculum, educational goals, learning evaluation, education, students, educational tools and nurtured. All of these elements work together as a unit in order to realize the vision and mission of SLB/A Negeri Denpasar realize that professional and quality education for children with special needs.
Menelusuri Jejak Sejarah Ende Sebagai Kota Pancasila Samingan S.; Yosef Tomi Roe
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2021): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.198 KB) | DOI: 10.24127/hj.v9i2.3607

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keberadaan kota tua yang ada di bagian Timur Indonesia Ende Flores. Sebagai kota tua jarang disentuh oleh ilmuwan padahal memiliki arti yang  cukup penting bagi Indonesia. Kemerdekaan yang diperoleh Indonesia tidak terlepas dari keberadaan kota tua Ende Flores. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode sejarah (historical method). Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertama adalah mengumpulkan sumber (heuristik), ke dua adalah kritik sumber atau verifikasi, langkah ketiga adalah interpretasi, langkah ke empat rekontruksi historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nama Ende muncul dalam dokumen ditemukan tahun 1638 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Hendrik Brouwer pada waktu pembentukan wilayah afdeling Flores dengan ibu kota Ende. Masa perjalanan pemerintahan Ende dalam sejarah dipegang oleh kesultanan Islam, Portugis dan Belanda.  Menjelang awal abad dua puluh Ende menjadi bagian penting dari perjuangan bangsa Indonesia. Ende menjadi tempat pengasingan tokoh besar bangsa Indonesia Soekarno. Selama pengasingannya di Endelah Soekarno menemukan butir-butir Pancasila selama perenungannya di bawah pohon Sukun.
PRAKTIK UPETI DALAM TRADISI HEGEMONI NUSANTARA (Tela’ah kritis terhadap praktik mengakar KKN di Indonesia) Yusuf Adam Hilman
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2018): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.964 KB) | DOI: 10.24127/hj.v6i2.1268

Abstract

Tradisi pemberian Upeti di era kerajaan, yang hadir melalui konsep penundukan dan juga perwujudan rasa kesetiaan terhadap kerajaan, memiliki relevansi terhadap aktivitas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang sedang terjadi di Indonesia beberapa dekade terakhir. persoalan yang muncul dan terjadi dalam praktik Upeti, merupakan pelaksanaan praktik hegemoni secara fisik ataupun kebudayaan, kondisi ini menyebabkan tidak sadarnya individu atau masyarakat yang sedang di hegemoni oleh Negara atau pemerintah yang memiliki kekuasaan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya praktik hegemoni yang menyebabkan tidak sadarnya masyarakat dalam melaksanakan praktik – praktik Upeti yang akhirnya memperkuat praktik KKN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis historis, yang mencoba melihat prilaku masyarakat secara teratur berdasarkan pembabakan waktu. Tradisi upeti yang telah di temukan dalam beberapa pembabakan waktu, memberikan pola terhadap beberapa konsep, yakni kekuasaan dalam perspektif jawa, yakni: “manunggaling kaula gusti”, konsep ini menempatkan bentuk penghormatan terhadap raja atau kalangan bangsawan dalam posisi tinggi dan juga sangat di hormati, sehingga berkembang kepercayaan bahwa kalangan priyayi atau bangsawan bisa membawa rakyat jelata menuju surga dan kemakmuran di dunia, praktik upeti dalam kondisi saat itu, masih berada dalam pengaruh kebudayaan hindu – budha yang sangat kuat dalam tradisi sistem kelas sosial, sehingga pemerintah kolonial belanda, yang mencoba menekan masyarakat nusantara dengan cara kekerasan dan budaya, supaya struktur kelas tetap terjaga, sehingga kepentingan pemerintah kolonial, yakni: “Glory, Gold, dan Gospel”, dapat tetap terlaksana. Padahal dalam ajaran agama hindu tidak mengenal sistem kasta varnas melainkan model caturvanas yang lebih menekankan pada peranan, bukan pembagian kelas. Hal ini yang kemudian tereduksi dalam penyelenggaraan pemerintah di nusantara sebagai wujud  budaya yang diyakini kebenaranyya, hingga dalam praktik kehidupan masyarakat pemberian upeti, sogokan, uang pelicin, gratifikasi, menjadi salah tafsir dan makna, hal ini yang membuat Indonesia mengalami kondisi darurat KKN.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH Tri Hartoto
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2016): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.879 KB) | DOI: 10.24127/hj.v4i2.553

Abstract

This research aims to increase student activity so the impact on learning outcomes forstudents the history of class XII Science SMAN I Puggur in academic year 2015/2016. Theresearch method uses a class action (action research). GI cooperative learning canimprove the quality of teaching history. GI cooperative learning has a positive impact inimproving student achievement marked by increased mastery learning students in eachcycle, the first cycle (72.5%), the second cycle (80.0%), the third cycle (92.5%) , GIcooperative learning can make students feel themselves to get attention and theopportunity to express their opinions, ideas, ideas and questions. 

Page 2 of 18 | Total Record : 180


Filter by Year

2014 2024