cover
Contact Name
Febrianto Saptodewo
Contact Email
febrianto.saptodewo@gmail.com
Phone
+62217818718
Journal Mail Official
jurnal.cipta@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2. Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Cipta
ISSN : 29627397     EISSN : 29627117     DOI : https://doi.org/10.30998/cpt.v1i1
Core Subject : Art,
CIPTA adalah jurnal ilmiah yang secara khusus membahas tentang proses penciptaan sebuah karya, baik itu karya seni, desain, film, fotografi dan berbagai jenis bidang lain yang melalui proses kreatif dalam penciptaannya. Ruang lingkup jurnal ini meliputi: Tipografi, Branding, Design Thinking, Budaya Visual, Fotografi, Periklanan, Film, Animasi, Videografi, Ilustrasi, Nirmana, Lukisan, Kriya, Arsitektur, Interiror, dll
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2023): Cipta" : 11 Documents clear
Perancangan Komik Bergerak Sejarah Minuman Betawi Bir Pletok Ryan Hidayat; Febrianto Saptodewo; Rina Wahyu Winarni
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1803

Abstract

Bir Pletok merupakan minuman khas Betawi yang menggabungkan banyak rempah-rempah dalam satu racikan. Bir Pletok saat ini mulai tergeser keberadaannya oleh minuman-minuman lain yang lebih diminati oleh anak muda dengan banyak improvisasi rasanya. Saat ini Bir Pletok hanya bisa ditemui di pedangan yang berjualan di pinggiran Jakarta serta saat acara-acara tertentu saja, misalnya pernikahan orang Betawi dan ulang tahun kota Jakarta yang menyediakan banyak kuliner khas Betawi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang komik bergerak minuman tradisional Betawi berjudul “Bir Pletok, Khasiat Minuman Rempah” untuk menginformasikan keberadaan minuman tradisional khas Betawi ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil yang dicapai adalah media tentang bir pletok berbentuk komik bergerak dengan gaya surealis yang disesuaikan untuk target audiens masyarakat Jakarta berusi 20-30 tahun.
Perancangan Film Dokumenter Budidaya Tikus Putih: Minim Modal Untung Besar dari Beternak Hama Kevin Kevin; Febrianto Saptodewo; Dhika Quarta Rosita
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1656

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengdukasi masyarakat tentang peluang usaha pada budidaya tikus putih dengan memberikan informasi mengenai cara membudidayakan tikus putih yang benar dan secara detail agar masyarakat bisa memulai beternak berdasarkan informasi yang sudah didapat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data bersumber dari studi pustaka, observasi dan wawancara dengan narasumber. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data literatur seperti buku, jurnal, maupun artikel ilmiah terkait dengan budidaya tikus putih. Observasi dilakukan secara offline dengan mendatangi langsung peternak tikus putih untuk mendapatkan informasi lapangan mengenai tempat dan narasumber yang bersedia untuk melakukan wawancara. Kegiatan dilakukan bersamaan dengan observasi kepada Bapak Iswandi Fahmi selaku pemilik peternakan tikus putih bernama Blessing Indorodent, untuk mendapatkan informasi mengenai peluang usaha budidaya tikus putih, dari cara merawat, memberikan pakan, keuntungan, kekurangan, hingga hal-hal yang menjadi permasalahan saat memulai bisnis budidaya tikus putih. Hasil yang dicapai adalah dibuatnya film dokumenter berjudul Minim Modal Untung Besar Dari Beternak Hama dengan menggunakan metode-metode yang ada pada sinematografi agar film dokumenter hasil yang dibuat bisa menjadi maksimal dan sesuai dengan batasan-batasan yang telah didapat dari materi buku ataupun jurnal.
Perancangan Buku Ilustrasi Anak Mari Mengenal Ondel-Ondel Okka Fachrizal; Yulianto Hadiprawiro; Atiek Nur Hidayati
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1799

Abstract

Ondel-ondel merupakan bentuk boneka sepasang laki-laki dan perempuan yang menjadi salah satu peninggalan budaya artefak sebagai ikon dari kota DKI Jakarta. Namun, sebagai peninggalan artefak budaya dan ikon kota DKI Jakarta, masih banyak masyarakat Jakarta yang minim pengetahuan mengenai asal usul hingga sejarah ondel-ondel. Penelitian ini bertujuan untuk merancang buku ilustrasi budaya Betawi berjudul Mari Mengenal Ondel-ondel sebagai media edukasi dan pembelajaran yang mudah dipahami. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data sekunder (buku, jurnal ilmiah, skripsi, hingga tesis) dan data primer (waancara secara langsung). Hasil yang dicapai berupa buku ilustrasi mengenai ondel-ondel dengan mengkombinasi konsep desain berupa prinsip desain, gaya ilustrasi, pemilihan warna, dan jenis huruf yang digunakan. Prinsip desain yang digunakan dalam perancangan ini adalah keseimbangan dan proporsi antara teks dan ilustrasi. Gaya ilustrasi yang digunakan dalam perancangan buku ilustrasi ini adalah ilustrasi kartun sebagai gambaran visual mengenai teks yang dijelaskan. Perancangan buku ilustrasi mengenai ondel-ondel ini diharapkan dapat menjadi media informasi untuk masyarakat dan menambah wawasan kepada pembaca buku.
Motif Batik Buket Buah Kawis Qisthi Maghfiroh
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1783

Abstract

Lasem merupakan salah satu sentra industri batik tulis di Indonesia yang mempunyai hasil batikan yang rumit, dengan permainan warna yang indah, serta hasil canthingan yang unik dan khas. Pembuatan motif pada batik tulis Lasem banyak terinspirasi oleh ornamen kebudayaan Cina misalnya burung hong, ornamen kebudayaan barat (Belanda) misalnya buket, dan ornamen kebudayaan keraton misalnya kawung. Pembatik pribumi Lasem dan sekitarnya juga telah menciptakan motif-motif khas Lasem, misalnya latohan, kricakan, gunung ringgit, dan yang lain. Motif-motif khas Lasem terinspirasi dari lingkungan alam di sekitar Lasem, juga peristiwa sejarah yang terjadi pada saat itu. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan proses penciptaan desain motif batik buket buah kawis yang terinspirasi dari buah kawis yang banyak ditemui di lingkungan Lasem. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Kawis merupakan salah satu buah yang tumbuh subur di lingkungan sekitar Lasem, yang dijadikan bahan baku pembuatan sirup kawista, yaitu oleh-oleh khas dari Kabupaten Rembang; dan (2) Pembatik di Lasem belum banyak yang membuat desain batik dengan mengangkat buah kawis sebagai ornamen batik khas Lasem yang unik dan khas.
Proses Perancangan Karya The Phini-Sea Menggunakan Media Kolase Digital Faisal Akbar
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1767

Abstract

Teknologi menjadi salah satu bagian dari proses berkesenian bahkan menjadi media berkesenian itu sendiri. Keberadaan teknologi dalam praktik berkesenian saat ini mampu merubah cara pandang dan juga cara produksi sebuah karya serta kegiatan seni. Berbagai bidang seni yang biasanya menggunakan cara konvensional mulai menggunakan bantuan teknologi. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi dalam menciptakan ruang pamer digital, Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Phinisi Fest #1 2023: International Art & Education Virtual Exhibition. Sebuah pameran Internasional secara virtual yang dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2023 dengan mengangkat tema “Celebrating the Diversity of Art and Education in Unity” kemudian mengumumkan dan mengundang secara terbuka (open call), untuk menjaring seniman peserta. hal tersebut menjadi alasan dibuatnya penelitian ini, dengan tujuan pelaporan proses perancangan karya dengan judul “The Phini-Sea” menggunakan media kolase digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi terhadap subjek perancangan, mengumpulkan data yang berpedoman pada buku-buku, jurnal maupun artikel online pada situs internet yang berkaitan. Adapun tahapan penelitian menggunakan pendekatan proses desain yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Hasil dari penelitian ini dapat menunjukan bagaimana proses perancangan untuk menghasilkan sebuah karya kolase (final artwork) dimuat dalam pameran Phinisi Fest #1 2023: International Art & Education Virtual Exhibition yang diadakan oleh Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) secara virtual.
Perancangan Buku Ilustrasi Jurus Khas Silat Beksi sebagai Aliran Bela Diri Rakyat Betawi Deny Prabowo; Mochamad Fauzie; Widya Nuriyanti
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1800

Abstract

Silat beksi merupakan salah satu aliran silat khas Betawi. Hal yang menjadi keunggulan silat beksi adalah dijadikannya Gerakan silat sebagai mediasi untuk berdakwah. Namun, masyarakat sudah mulai mengabaikan silat beksi karena kurangnya informasi dan media yang mendukung progam pelestarian budaya dari pihak yang bersangkutan, seperti sanggar dan perguruan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang buku ilustrasi gerakan silat berjudul “Jurus Khas Silat Beksi” dilatari oleh masalah menurunya popularitas Silat Beksi tersebut. Jurus khas Silat Beksi berupa pertahanan empat penjuru mata angin diperkenalkan dan divisualisasikan ke dalam bentuk buku ilustrasi karena memiliki gerakan yang sederhana dan mudah dipelajari. Penelitian ini menghasilkan buku ilustrasi yang diharapkan bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk masyarakat luas dan menambah khazanah produk Desain Komunikasi Visual yang dapat dikembangkan dalam ranah pengkaryaan maupun pengkajian
Perancangan Prototype Desain Aplikasi Mobile President Medical Center Menggunakan Metode Brand Interaction Design (BIxD) Rinaldi Aditya Gratama; Yosephine Leonardo; Nadhiva Fahriani; Najla Purwita Fauziyah
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1782

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2019 telah membuat banyak perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah perubahan dalam sistem layanan kesehatan masyarakat yang dituntut untuk menjadi lebih baik. Pola yang diterapkan pada sistem tersebut perlu disesuaikan agar dapat mengendalikan angka penyebaran COVID-19. Aplikasi mobile dinilai sebagai salah satu solusi dalam menjawab permasalahan terkait dengan pelayanan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang berada di Kabupaten Bekasi, President Medical Center masih belum memiliki aplikasi mobile yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. Tujuan perancangan ini adalah membuat sebuah sistem teknologi informasi yang lebih efisien dan dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Sistem ini akan dirancang dengan metoda Brand Experience Design (BiXD) yang terdiri dari 5 tahap (Discover, Define, Design, Deliver, Distribute). Perancangan diawali dengan penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara dengan berbagai pihak. Kemudian data tersebut diolah hingga menjadi suatu simpulan masalah, yang kemudian dipergunakan pada fase mendesain. Hasil dari perancangan ini berupa prototype aplikasi mobile PMC yang diharapkan dapat senantiasa meningkatkan pelayanannya terutama pada pandemi COVID-19 ini.
Perancangan Film Dokumenter Kongahyan sebagai Alat Musik Tradisional Betawi Khalisha Defa; Santi Sidhartani; Wulandari Wulandari
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1801

Abstract

Kongahyan adalah kesenian penggabungan dari kebudayaan Cina dan Betawi sehingga hal itu menjadi salah satu keistimewaan pada alat musik kongahyan. Namun, sangat minim masyarakat, terutama generasi muda, yang mengetahui akan keberadaan alat musik kongahyan dari Betawi ini. Keberadaan kongahyan pun hanya sebagai pengiring musik suatu acara seperti lenong atau ondel-ondel, sehingga banyak yang tidak mengetahui bentuk alat musik ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang film dokumenter agar pengenalan terhadap alat musik kongahyan dapat tersampaikan dengan baik dan menyeluruh kepada masyarakat, terutama pada generasi muda. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatifdengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Hasil yang dicapai berupa film dokumenter dengan target remaja sehingga diharapkan remaja mampu mengenali dan memperkenalkan alat musik daerah ini yang merupakan bagian dari warisan budaya Betawi kepada generasi selanjutnya agar alat musik ini tetap terjaga kelestariannya sehingga tidak hilang dari kebudayaan Betawi.
Perancangan Identitas Visual Rumah Makan Situjuah di Dukuh Zamrud Bekasi Fariko Edwardi
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1789

Abstract

“Pongek” masakan dari buah cubadak atau nangka muda, dimasak dengan menggunakan belanga dan dialas daun pisang sampai bumbu gulai mengering. Masakan tersebut selalu menjadi menu andalan bagi rumah makan Situjuah di Jl. Zamrud Utara 4 Blok N1 No. 29 Dukuh Zamrud, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi. Jawa Barat. Kehadiran Rumah Makan masakan Padang ini dirintis sejak 2018, dan sudah mulai dikenal dari informasi pengunjung. Masa pandemi ditahun 2020 terjadi penurunan pengunjung, dan pemilik tetap bertahan, dengan mengurangi menu, penjualan lebih menggunakan pemesanan diawal (pre-order) memanfaatkan media online yakni whatsApp dan instragram. Berawal dari keinginan pemilik, memulai membenahi tempat makan, dan merancang logo dan atribut visual lainnya. Tujuan perancangan ini adalah merancang ulang identitas visual rumah makan Situjuah ini sesuai dengan elemen dan prinsip desain komunikasi visual menjadi citra tersendiri, karena itu perancangan ini diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah pelanggan. Perancangan ini menggunakan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, analisis data, dan perancangan, proses pengumpulan data melalui wawancara dengan owner rumah makan Situjuah, dan sedangkan prosen analisis data menggunakan metode SWOT, diperoleh dari data observasi ke lokasi, dokumentasi langsung. Perancangan identitas visual rumah makan Situjuah di Dukuh Zamrud, Bekasi, akan menghasilkan manual book sebagai media utama, yang berfungsi sebagai petunjuk pengaplikasian merek agar tetap terjaga dan konsisten, berupa logo/ identitas visual, jenis huruf, sebagai media utama, dan pengaplikasian logo sebagai media penunjang promosi seperti banner, stationary set, poster, kalender, baju, dan sebagainya.
Perancangan Film Dokumenter Es Selendang Mayang sebagai Jajanan Kuliner Betawi Irae Fiqi Risnanda; Ahmad Faiz Muntazori; Ahmad Alberd
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1802

Abstract

Es Selendang Mayang merupakan minuman khas Betawi yang menyegarkan. Di kalangan masyarakat Betawi minuman ini biasanya disajikan pada saat acara tertentu, seperti acara lebaran dan acara keluarga lainnya. Namun seiring perkembangan saat ini, es selendang mayang mulai tenggelam dan sudah jarang ditemui, karena banyak yang menganggap minuman ini merupakan minuman lawas atau kuno dan sudah jarang ditemukan pedaang yang menjual jajanan ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang film dokumenter tentang jajanan khas Betawi berjudul Es Selendang Mayang agar jajanan ini dapat diperkenalkan kembali sekaligus melestarikan jajanan tersebut. Hasil yang dicapai dari film dokumenter ini adalah sebagai media tontonan yang menarik dengan maksud dan tujuan untuk memperkenalkan kuliner atau jajanan khas Betawi es selendang mayang kepada masyarakat. Dengan dibuatnya perancangan film dokumenter ini diharapkan mampu memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat bahwa jajanan zaman dulu harus dilestarikan kembali serta diperkenalkan kepada anak cucunya agar tidak terlupakan, sehingga bisa tetap eksis bersaing dengan jajanan kekinian yang sedang ramai disukai di era sekarang ini.

Page 1 of 2 | Total Record : 11