cover
Contact Name
Agus Siswanto
Contact Email
mestro@untagcirebon.ac.id
Phone
+6281330945481
Journal Mail Official
mestro@untagcirebon.ac.id
Editorial Address
Jl. Perjuangan No. 17, UNTAG-Cirebon, 45135, Indonesia
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Mestro
ISSN : -     EISSN : 26571072     DOI : doi.org/10.47685/mestro
Mestro merupakan jurnal ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, dalam satu tahun terbit dua kali terbitan yaitu bulan Juni dan Desember. Jurnal MESTRO mewadahi artikel hasil penelitian dan telaah ilmiah kritis dengan berbagai disiplin ilmu meliputi: Mechanical Engineering, Electrical Engineering, Civil Engineering, Computer Engineering and Manufacturing Engineering.
Articles 47 Documents
Design Web-Based Smart Parking System Prototype for Efficient Management of Parking Spaces Wijaya Kuntoro; Mudofar Baehaqi; Vidya Ikawati
Mestro Vol 3 No 01 (2021): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.381

Abstract

Along with technological advances, the increase in the number of motorized vehicles that have occurred in recent decades has led to an increasingly pressing problem of parking availability. This is especially the case in densely populated urban areas, where drivers often spend a long time looking for an empty parking space. The purpose of this research is to facilitate the process of finding a parking space for users. The Smart Parking System aims to make it easier for parking lot users to find a place to park without spending a lot of time. Parking monitoring in the Smart Parking System is carried out by using the website as a display media on the monitor. This system consists of an ultrasonic sensor as a vehicle detector and NodeMCU as a microcontroller. The design of this system shows that it has not worked perfectly because it still has problems and deficiencies in the prototype system. Due to differences in the NodeMCU type, it is difficult to connect to the access point. For the solution, NodeMCU must be connected one by one to the Arduino IDE serial monitor so that it can be connected to the access point. The results of this research trial, the sensor can detect parked vehicles and can send data to NodeMCU. It takes 1 second to send data from each sensor to NodeMCU and it takes 4 seconds to loop from 4 sensors. Meanwhile, sending data from NodeMCU to the database takes 15-20 seconds from each NodeMCU, this can happen because it is influenced by the signal.
Design Web-Based Attention System Using RFID Dias Sugiarto; Mudofar Baehaqi; Erfan Subiyanta
Mestro Vol 4 No 01 (2022): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v5i01.382

Abstract

Absence is an activity of reporting and recording attendance in an institution, based on how it is used, the manual attendance system carried out in tertiary institutions requires students to fill out an attendance form with a signature during lectures. These deficiencies can be overcome by utilizing technology combined with the RFID system. An attendance system using web-based RFID is a system that utilizes RFID (Radio Frequency Identification) technology to record individual attendance. This system is designed by utilizing hardware in the form of RFID readers and tags, as well as software and network infrastructure. The software used in this attendance system will receive attendance data from the RFID reader and store it in a database. The attendance data can be accessed through a web interface that can be accessed by administrators or authorized users. This web interface will display individual attendance information, such as date, check-in time, and check-out time. In addition, the system can also provide periodic attendance reports or upon request. This web-based RFID attendance system provides convenience in recording individual attendance. Users no longer need to use manual methods such as attendance cards or attendance lists. By using RFID tags, the process of recording attendance can be done automatically and efficiently.
Design of Horizontal Mixer Capacity of 15 Kilograms Achmad Tohasan; Muhamad Yusup Ependi; Andri Hermawan
Mestro Vol 3 No 01 (2021): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.383

Abstract

Some home industries, such as the bakery industry, in their production still use manual methods or human labor to mix the bread dough until it is smooth. The disadvantages of using the manual method are that production takes a long time, requires a lot of energy, requires more than one person to mix all the ingredients for the bread dough. So research is needed on the design of a tool that can facilitate the production of bread, namely a mixer. The purpose of this study is to design a horizontal mixer machine and to design a horizontal dough mixer machine with a capacity of 15. This research is supported by literature studies in the form of books and internet sites. The design of a bread dough mixer machine with a capacity of 15 kg which describes in detail the machine elements used includes calculating the power of the driving motor, the diameter of the pulleys, the diameter and number of teeth on the gears, as well as determining the shaft material and shaft diameter used, the type of belt, and the dough mixing lever. This designed mixing machine has a capacity of 60 kg/hour which is capable of producing 1500 pieces of bread in 1 hour, while the components used consist of 1 motor with a power of 1.5 kW, 2 pulleys, 2 continuous rotation shafts, 1 rotating shaft. turning the mixing spoon, 2 belts, 2 gears, and 4 bearings that support the shaft. The bread dough reservoir is made of stainless plates to avoid rust which is able to maintain cleanliness and sterilize food dough, the shaft material uses ST 60 carbon steel. It is hoped that using a horizontal mixer machine as a result of this design can be one of the solutions in fulfilling production capacity both in quality as well as production quantity.
Sistem Transfer Daya Dari Dua Jenis Mesin Yang Berbeda Soebyakto Soebyakto; Teuku Edward; Agus Wibowo; M. Agus Shidiq
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.384

Abstract

Sistem pemindah tenaga gerak adalah suatu sistem penggabungan gerak dari komponen-komponen yang berfungsi meneruskan putaran, tenaga mesin dan atau tenaga motor listrik ke roda penggerak. Sistem transfer daya atau sistem powertrain adalah sistem transfer daya yang direkayasa yang memberikan tenaga penggerak untuk roda depan dan belakang. Sistem pemindah daya meliputi unit kopling, transmisi, poros baling-baling, final drive untuk menyalurkan gerak interaksi ke roda. Sistem ini mengumpulkan semua unit yang memiliki fungsi dan karakteristik berbeda untuk membentuk satu kesatuan dalam satu sistem transfer daya. Seperti unit kopling sebagai pemutus dan penghubung kecepatan dan tenaga, unit transmisi berperan memvariasikan kecepatan dan tenaga, unit poros baling-baling sebagai poros penghubung yang fleksibel, poros penggerak mentransmisikan putaran dan tenaga ke roda penggerak. Transmisi kendaraan merupakan unit pemindah daya yang berfungsi untuk memvariasikan putaran dan tenaga dari mesin ke unit pemindah daya selanjutnya. Pada penelitian ini mesin yang digunakan adalah mesin bensin yang diuji dengan motor dc 200 Watt dan motor listrik dc 250 Watt. Putaran dan variasi tenaga kedua mesin ini harus diatur sedemikian rupa agar transmisi sebagai pemindah tenaga dapat saling bergantian, tenaga gerak tersebut berasal dari mesin 1 motor listrik dc 200 W atau mesin 2 motor listrik dc 250 W. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tenaga penggerak mesin 1 atau mesin 2 yang ditransmisikan melalui sistem pemindah tenaga dapat menghasilkan tenaga putaran dan roda yang mendekati sumber tenaga mesin utama.
Pengujian Oli Terhadap Gesekan Dengan Alat Uji Kualitas Oli Zenal Abidin; Tia Setiawan
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.385

Abstract

Kendaraan agar awet membutuhkan pelumas sesuai standar pabrik system pelumas, sifat terpenting dari pelumas diantaranya adalah viskositas. Viskositas dapat dinyatakan sebagai suatu tahanan aliran suatu fluida yang merupakan gesekan antara molekul cairan satu dengan lainnya. Untuk mengetahui oli dalam meredam gesekan digunakan suatu alat yang disebut alat uji ketangguhan oli. Tujuan pengujian ketangguhan oli dalam meredam gesekan dalam oli dengan alat uji gesekan oli dapat mengetahui kualitas yang bisa dilihat dari metal atau media uji dengan melihat keausanya. Bahan-bahan industrial company dan perminyakan pada umumnya mempunyai aliran kombinasi antara sifat elastis, plastis, dan viskos. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Sistem kerja alat uji koefisien gesek menggunakan motor 3/4 HP yang akan memutar transmisi, transmisi terdiri dari kopling, poros, serta benda gesek, kunci momen menekan benda gesek hingga poros dan motor berhenti, lalu lihat berapa nilai yang terdapat di kunci momen. Trasmisi yang terdiri dari puly dan belt serta poros gesek kunci momen menekan specimen benda gesek sehingga poros mengalami penurunan daya putar dan diperoleh beberapa nilai kunci momen Koefisien gesek: pada sampel A = 3,81 (N), Koefisien gesek pada sampel B = 4,81 (N), Koefisien gesek pada sampel C = 5,81 (N).
Perancangan Sistem Komputasi Pada Mesin Pemeras Madu Dengan Sistem Rotary Di Prodi Teknik Mesin Rendi Abdul Muqsith; Indra Wiguna; Irna Sari M
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.386

Abstract

Robotika merupakan suatu ilmu yang mempelajari energi mekanik, elektronik dan program yang menjadikan satu kesatuan gaya gerak yang terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain yang menjadikan kemudahan atau otomatisasi untuk kebutuhan manusia. Ilmu robotik semakin berkembangnya teknologi dan zaman yang terjadi membuat mudah suatu produksi atau pekerjaan yang mana sangat membantu manusia dari banyak bidang diantaranya pertanian, peternakan, pendidikan dan ekonomi. Pemanfaatan ilmu robotika sangatlah luas terkhusus pada dunia peternakan lebah madu dengan hasil yang diharapkan dapat lebih banyak dan lebih cepat serta waktu yang lebih singkat untuk pemanenan madu. Perancangan ini merupakan lanjutan dari tugas akhir yang mana perlu dikembangkan dan dimanfaatkan lebih sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi. Dengan inovasi yang terjadi maka akan lebih mudah memanen madu untuk kebutuhan masa yang akan datang.
Optimasi Mesin Berpenggerak Udara Dengan Pengaturan Posisi Dan Berat Flywheel Ahmad Farid; Hadi Wibowo; Mustaqim Mustaqim; Soebyakto Soebyakto
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.387

Abstract

Dari hasil riset rancangan sebelumya tentang mesin berpenggerak udara bahwa hasil pengujian yang dilakukan dengan pengaturan berat flywheel, pembukaan katup udara dan pembeban pada poros telah diketahui hasilnya adapun pengaturan jarak flywheel ke mesin belum dilakukan. Sehingga untuk mengetahui karakterisktiknya penelitian ini perlu dilakukan. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan melakukan rancang ulang mesin berpenggerak udara dengan melakukan pengaturan flywheel ke mesin yaitu 12cm, 15cm dan 18cm dan pembukaan katup udara masuk yaitu 1/3. 2/3 dan 3.3 (penuh). Adapun berat flywheel tetap yaitu 3,2kg, pembeban poros yaitu 5kg dan tekanan udara dalam tabung 100psi. Dari pengujian ini diharapkan diketahui karakteristiknya putaran dan daya poros yanag maksimal. Hasil pengujian yang dilakukan menghasilkan putaran mesin yang semakin meningkat berbanding lurus juga pada pengaturan pembukaan kran udara. Dimana putaran terendah adalah pada pengaturan jarak 12cm dan pembukaan kran udara 1/3 yaitu 361,2 rpm. Sedangkan putaran tertinggi diperoleh pada pengaturan 18cm dan bukaan kran penuh yaitu 845,1 rpm dimana peningkatannya rata-rata perpengaturan adalah 1%. Demikian juga dari pengujian jarak flywheel ke mesin dari 12cm, 15cm dan 18 cm menghasilkan daya poros mesin yang semakin meningkat berbanding lurus juga pada pengaturan pembukaan kran udara 1/3. 2/3 dan 3/3 (penuh). Dimana daya poros terendah adalah pada pengaturan jarak 12cm dan pembukaan kran udara 1/3 yaitu 1,49 HP dan putaran tertinggi diperoleh pada pengaturan 18 cm dan bukaan kran penuh yaitu 3,48 HP sehingga peningkatannya rata-rata perpengaturan adalah 1%.
Topologi Optimalisasi Dan Analisa Perancangan Lifting Hook Muhammad Hasan1; Irfan Santosa; Agus Wibowo; Ahmad Farid; M. Agus shidik; Hadi Wibowo
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.389

Abstract

Pada penelitian ini, kait pengangkat telah didesain ulang dengan optimasi topologi dan telah dilakukan analisis kelelahan. Dengan metode berbasis kepadatan, dapat dicapai minimalisasi volume. Semua proses telah direalisasikan dengan bantuan metode elemen hingga yang diimplementasikan dalam perangkat lunak komersial. Model kait pengangkat standar telah digunakan dalam proses tersebut. Setelah pengoptimalan, kait pengangkat standar direnovasi dengan perangkat lunak Solidwork. Kemudian model baru dianalisis. Proses ini telah diulang untuk tiga model yang berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pengoptimalan topologi yang dilakukan dalam ruang lingkup studi menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mendesain ulang kait pengangkat dengan bobot yang berkurang dan pada saat yang sama memenuhi sifat kekuatan yang dibutuhkan.
Perancangan Mesin Amplas Untuk Bahan Non Logam Dengan Mekanisme Sabuk Menggunakan Motor Listrik Irfan Anggara Saputra; Galuh Renggani Wilis; Royan Hidayat
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.390

Abstract

Mesin amplas ini dapat digunakan untuk pengamplasan dengan cepat dengan efisiensi waktu yang lebih baik, metode pengamplasan secara konvensional yang membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam waktu pengerjaan. mengetahui proses perancangan mesin amplas dengan lebih efisien serta mempermudah dan mempercepat pekerjaan kemudian mengetahui perbandingan getaran dan tingkat kebisingan. Metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Dalam penelitian eksperimen dilakukan manipulasi paling sedikit satu variabel, menggontrol variabel lain yang relevan dan mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat. Dari hasil perancangan mesin amplas dengan mekanisme sabuk ini dapat mengurangi getaran dan kebisingan yang terjadi dibandingkan dengan mesin sebelumnya. Mesin baru dengan frekuensi getaran terbesar pada putaran 1230 nilai frekuensi 52,97 Hz, mesin yang lama frekuensi getaran putaran 1230 nilai frekuensi 62,07 Hz. Tingkat kebisingan terbesar mesin amplas baru di putaran 1415 dengan nilai 85,8 dBA dan mesin yang lama kebisingan terbesar di putaran 1415 dengan nilai 90,7 dBA. Dengan merubah ukuran spesifikasi motor yang lebih tinggi, missal 1HP maka putaran yang terjadi, jadi dua poros yang berputar akan semakin ringan.
Penilaian Kinerja Struktur Dari Penambahan Fungsi Bangunan Studi Kasus: Pembangunan Kantor SPKT Polres Ciamis) Wahyu Sumarno; Moch Rijalulgad Indra Praja; Yanti Defiana
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.391

Abstract

Ciamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, dengan memiliki luas wilayah yang luas dan stategis, ciamis selalu bersinergi dengan semua sektor salah satunya dengan Kepolisian Resort Ciamis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah yang mendukung perkembangan wilayah, dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Salah satunya dengan memanfaatkan kantor SPKT sebelumnya yang memiliki 2 lantai bangunan yang sudah berfungsi menjadi pusat pelayanan terpadu yang optimal, sebagai salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan fungsi bangunan yang sebelumnya 2 lantai mejadi 4 lantai, maka perlu dilakukan penelitian penilaian kinerja struktur dari penambahan fungsi bangunan tersebut terhadap struktur bangunan awal (eksisiting). Sehingga dapat memanfaatkan kantor SPKT sebelumnya menjadi pusat pelayanan terpadu yang optimal dengan bertambahnya ruangan dalam melayani pelayanan di Polres Ciamis. Evaluasi kinerja struktur pada bangunan SPKT yang dianalisis adalah struktur atap (plat atap) dan struktur lantai 1-4 (plat lantai, balok, dan kolom) yang mengacu pada PPPURG (SKBI-1.3.53.1987), SNI 2847:2013, SNI 1726:2012, dan peraturan lainnya. Serta digunakan program bantu berupa SAP2000. Perencanaan balok dan kolom pada lantai 2-4 dapat digunakan balok B3 200x300 mm, B4 300x300 mm, dan balok B6 200x200 mm, dengan kolom K3 300x300 mm dan kolom K4 300x300 mm. Balok eksisitng B3 dan Kolom eksisting K2 yang digunakan pada lantai 2 TIDAK AMAN digunakan karena tidak dapat menahan beban yang telah ditambahkan sehingga perlu adanya PERKUATAN. Lendutan yang terjadi pada plat lantai dengan tebal 120 mm dan plat atap dengan tebal 100 mm relatif masih aman, plat pada bangunan SPKT Polres Ciamis masih dapat menahan beban diatasnya.