cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 233 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018" : 233 Documents clear
Mitigasi Serangan Sinkhole Pada Teknologi Wireless Sensor Network Menggunakan Protokol Routing Aodv Dengan Sistem Shutdown Trinanda Aditya Arya Wibisono; M. Teguh Kurniawan; Adityas Widjajarto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Sensor Network (WSN) merupakan sebuah teknologi jaringan nirkabel yang terdiri dari sejumlah besar sensor node berbiaya rendah, berdaya rendah, dan multifungsi. Sensor node pada WSN juga memiliki kemampuan routing seperti router. Salah satu protokol routing pada WSN adalah Ad hoc On-Demand Distance Vector (AODV). AODV melakukan pencarian jalur routing ketika adanya permintaan dari source node untuk mengirim pesan ke destination node. Dikarenakan sensor node yang dipasang di lingkungan dapat diakses secara fisik, maka potensi terjadinya serangan akan meningkat. Serangan sinkhole merupakan salah satu ancaman bagi WSN. Serangan sinkhole adalah jenis serangan di network layer dimana node yang dikompromikan mengirimkan informasi routing palsu ke tetangganya untuk menarik lalu lintas jaringan ke dirinya sendiri. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh serangan sinkhole tersebut, maka dibutuhkan adanya sebuah mitigasi serangan pada WSN menggunakan protokol routing AODV dengan sistem shutdown. Hal ini bertujuan untuk mematikan pengiriman paket antara source node, sinkhole node dan destination node secara langsung sebelum paket tersebut di proses oleh sistem. Dari hasil pengujian perfomansi jaringan dapat diketahui bahwa serangan sinkhole menurunkan performansi jaringan pada paket delivery ratio dan throughput sedangkan end to end delay mengalami kenaikan, dengan penurunan packet delivery ratio sebesar 99,8%, penurunan throughput 99,8 kbps, lalu delay yang mengalami penaikan sebesar 3992 ms. Sedangkan nilai dari energy consumption pada sistem shutdown stabil. Dengan adanya sistem shutdown, serangan sinkhole dapat dimitigasi serta tidak menurunkan dan menggangu performansi jaringan pada WSN. Kata Kunci: Wireless sensor network, serangan sinkhole, AODV, sistem shutdown
Perancangan Perbaikan Proses Tindak Lanjut Temuan Audit Pada Pegawai Produksi Berdasarkan As9100 D Menggunakan Metode Process Design Bpm Cbok V.3.0 Di Pt. Dirgantara Indonesia Aida Fitiani; Wiyono Sutari; Heriyono Lalu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tidak efektifnya hasil tindak lanjut temuan audit pada pegawai produksi yang disebabkan oleh kurang kontrolnya pimpinan terhadap pegawai dan juga media akses yang dibebaskan merupakan masalah yang ditemukan di perusahaan, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan tindak lanjut temuan audit pada pegawai produksi di PTDI berdasarkan AS9100 sebagai standar SMM yang digunakan. Perancangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan metode process design, dimana process design ialah metode yang berfokus pada perbaikan sebuah proses. Terdapat 4 tahapan process design yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu define scope and collection, “AS IS” modelling, analysis and recommended change, dan process workflow change. Hasil dari penelitian ini yaitu dilakukannya kontrol dari pimpinan terhadap pegawainya, dengan cara memperketat proses penyampaian hasil tindak lanjut temuan audit agar pegawai mematuhi aturan yang berlaku ditempat ia bekerja, memberikan sosialisasi terhadap pegawai akan pentingnya peran mereka terhadap SMM perusahaan, dan memberikan kompensasi terhadap pegawai dengan cara memberikan apresiasi maupun sanksi pada kinerja yang dihasilkan oleh pegawai. Dengan adanya usulan perbaikan, maka perusahaan secara tidak langsung menekan pegawai untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan cara yang terstruktur. Kata kunci : AS9100 D, process design, kinerja, gap. Abstract The ineffectiveness of the results of follow-up audit findings on production employees caused by the lack of control of the leadership of the employees and also the liberated access media is a problem found in the company, the purpose of this study is to design improvements to follow up audit findings on production personnel in PTDI based on AS9100 as the standard SMM used. The design done in this research is by process design process, where the process design is a method that focuses on the improvement of a process. There are 4 stages of process design done in this research, namely define scope and collection, "AS IS" modeling, analysis and recommended change, and workflow change process. The result of this research is the control of the leadership of the employees, by tightening the process of delivering the results of follow-up audit findings so that employees obey the rules in place where they work, to provide socialization to employees of the importance of their role to SMM company, and provide compensation to employees with how to give an appreciation or sanction on the performance generated by employees. With the suggestion of improvement, the company indirectly pressing employees to follow the rules in force in a structured way. Keywords : AS9100D, process design, performance, gap
Validasi Karakteristik Pada Antena Coplanar Vivaldi 27 Ghz Dengan Teknik Scaling Down Ke 2,7 Ghz Mardaputri Rannu Pairunan; Heroe Wijanto; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teknologi LTE yang dikenal sebagai 4G akan dilanjutkan dengan teknologi 5G untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Teknologi 5G dialokasikan pada frekuensi 27,5 GHz sampai 28,35 GHz. Antena vivaldi yang diciptakan oleh Gibson pada tahun 1979[1] merupakan antena yang memiliki beamwidth lebar dan mampu bekerja pada frekuensi 27 GHz. Pada pengukuran antena di frekuensi tinggi dibutuhkan teknik penskalaan. Teknik penskalaan merupakan suatu teknik yang dapat dilakukan untuk melaksanakan pengukuran antena yang berhubungan dengan struktur yang sangat besar. Teknik ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai, seperti pola radiasi, return loss serta vswr dengan pengaturan pengukuran frekuensi yang lebih terjangkau. Pada tugas akhir ini, dirancang dan direalisasikan proses pengecilan skala antena co-planar vivaldi di frekuensi 27 GHz yang ditujukan untuk mengukur resonansi yang diinginkan dimana ditetapkan pada frekuensi 2,7 GHz dengan menggunakan bahan Duroid Rogers 4003C (Ԑr=3,55 dan h=0,813 mm). Dari hasil simulasi melalui CST Microwave Suite 2017 dan hasil realisasinya diperoleh kesebandingan kedua frekuensi dengan nilai vswr ≤ 1,1 ; return loss ≤ -10 dB serta Pola radiasi uni-directional Kata kunci : antena vivaldi, teknik scaling down. Abstract LTE technology known as 4G will be continued with 5G technology to meet the needs of a growing community. The 5G technology is allocated at frequency of 27.5 GHz to 28.35 GHz. The vivaldi antenna created by Gibson in 1979 is an antenna that has wide beamwidth and is capable of working at a frequency 27 GHz. In antenna measurement at high frequency scaling technique is required. Scaling technique is a technique that can be done to carry out antenna measurements associated with very large structures. This technique is needed to get the appropriate results, such as radiation pattern, return loss and vswr with a more affordable frequency measurement setting. In this final project, we designed and realized the process of variance of co-planar vivaldi antenna at 27 GHz frequency which is intended to measure the desired resonance which is set at 2.7 GHz frequency using Duroid Rogers 4003C (Ԑr = 3,55 and h = 0,813 mm). From the simulation results through CST Microwave Suite 2017 and the realization results obtained the comparison of two frequencies with the value of vswr ≤1,1 ; return loss ≤ -10 dB and uni-directional radiation pattern. Keywords: vivaldi antenna, scaling down technique.
Usulan Perbaikan Untuk Meminimasi Penyebab Defect Pin Hole Pada Proses Casting Produk Billet Ks1006e1 Di Pabrik Billet Steel Plant Pt. Krakatau Steel (persero) Tbk. Dengan Metode Six Sigma Muhamad Galih Raka Permana; Agus Alex Yanuar; Meldi Rendra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perindustrian baja. Penelitian dilakukan pada pabrik Billet Steel Plant yang memproduksi baja billet. Berdasarkan data historis produksi pabrik BSP, menghasilkan jumlah produksi billet 57015,714 ton. Jumlah produk yang mengalami defect 439,586 ton. KS1006E1 merupakan jenis grade billet yang diproduksi oleh pabrik BSP yang digunakan sebagai kawat las. Billet KS1006E1 merupakan grade billet yang memiliki angka jumlah produk defect yang tinggi dengan defect rate sebesar 1,73%, melebihi toleransi defect yang sudah ditentukan perusahaan sebesar 0,82%. Fokus penelitian menangani defect pin hole dengan persentase tertinggi yang terjadi pada proses casting. Penelitian menggunakan metode Six Sigma dengan menerapkan metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Define menetapkan jumlah CTQ berjumlah 13 dan menjelaskan ringkasan proses produksi billet menggunakan diagram SIPOC. Tahap measure melakukan perhitungan stabilitas proses (peta kontrol p) menghasilkan 3 periode proses produksi yang stabil dan perhitungan kapabilitas proses (DPMO dan level sigma) menghasilkan rata-rata level sigma sebesar 4,533. Tahap analyze melakukan analisis faktor penyebab terjadinya defect pin hole menggunakan fishbone diagram, kemudian menentukan prioritas perbaikan defect menggunakan FMEA. Tahap improve memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi defect pin hole. Usulan perbaikan diberikan pada faktor machine. Usulan perbaikan yang diberikan adalah melakukan pemeliharaan rutin, membuat lembaran pemeliharaan, dan melakukan pemasangan sensor. Kata kunci : Billet KS1006E1, defect pinhole, Six Sigma, proses casting, DMAIC, level sigma. Abstract PT. Krakatau Steel is a state-owned company engaged in the field of steel industry. The research was conducted at Billet Steel Plant factory producing billet steel. Based on the historical data of BSP factory production, produces billet production amount 57015,714 tons. Number of defective products 439,586 tons. KS1006E1 is a kind of billet grade manufactured by BSP factory which is used as welding wire. Billet KS1006E1 is a billet grade which has a high defect product number with a defect rate of 1.73%, exceeding the defect tolerance the company has set by 0.82%. The research focuses on pin hole defects with the highest percentage occurring in the casting process. Research using Six Sigma method by applying DMAIC methodology (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Define specifies the number of CTQs totaling 13 and explains the summary of the billet production process using the SIPOC diagram. The measure stage performs process stability calculation (control chart p) yields 3 periods of stable production process and process capability calculation (DPMO and sigma level) yields average sigma level of 4.533. The analyze stage analyzes the factors causing the defect pin hole using the fishbone diagram, then determines the defect repair priority using FMEA. The improve stage provides suggestions for improvements to reduce pin hole defects. Proposed improvements are given to machine factors. Proposed improvements include routine maintenance, maintenance of sheets, and sensor installation. Keywords : Billet KS1006E1, pinhole defect, Six Sigma, casting process, DMAIC, sigma level
Pengaruh Elektroda pada Kinerja Microbial Fuel Cell Terhadap Kerapatan Daya Listrik yang Dihasilkan dengan Menggunakan Lumpur Bakau sebagai Substrat Paramitha Octavia; M. Ramdlan Kirom; Reza Fauzi Iskandar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pertumbuhan penduduk sangatlah berkaitan dengan konsumsi energi, semakin meningkat jumlah penduduk maka konsumsi energi yang dibutuhkan semakin besar sedangkan potensi sumber energi waktunya tidak lama. Sumber energi mayoritas bersumber dari energi fosil, Dimana energi fosil tidak dapat diperbarui dan jumlahnya terbatas. Maka dibutuhkan suatu pengembangan energi yang dapat dijadikan energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang sudah banyak digunakan yaitu Microbial Fuel Cell. Microbial Fuel Cell adalah perangkat yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai biokatalis untuk mengoksidasi kandungan organik dan anorganik dengan proses anaerobik untuk menghasilkan listrik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dalam pemilihan bahan logam sebagai elektroda dalam perangkat Microbial Fuel Cell, bahan logam yang digunakan yaitu timah, seng, dan tembaga berbentuk pelat dengan luas permukaan 10 yang dipemasangannya dikombinasikan. Reaktor yang digunakan dalam penelitian yaitu Microbial Fuel Cell Dual Chamber, pada reaktor ini terdapat dua ruang yaitu ruang anoda dan katoda yang dipisahkan oleh jembatan garam. Pada ruang anoda berisi lumpur bakau yang berlokasi di Jembatan Cinta Muara Gembong Kabupaten Bekasi, ruang katoda berisi akuades, dan larutan elektrolit pada jembatan garam yaitu yang berkonsentrasi 1 Molaritas. Output yang dihasilkan dalam penelitian Microbial Fuel Cell Dual Chamber yaitu nilai kuat arus dan tegangan. Setelah itu diolah untuk mendapatkan nilai daya dan kerapatan daya. Pengukuran dilakukan setiap 10 menit selama 180 menit atau 3 jam dengan dua kali pengukuran. Pengukuran tegangan dan arus sebagai output diukur tanpa menggunakan hambatan luar atau disebut open circuit. Berdasarkan hasil penelitian yaitu kombinasi maksimum dengan menggunakan variasi seng dengan tembaga, nilai kerapatan daya yang diperoleh berbanding lurus dengan nilai dan kuat arus per luas permukaan elektroda, yaitu 61,39 pada pengukuran pertama menit ke 140 dan 56,745 pada pengukuran kedua menit ke 110. Kata kunci :Microbial Fuel cell Dua Chamber, Elektroda, Lumpur Bakau Abstract There is a strong proportional relation between population growth and energy consumption basis which could cause depletion of energy source in a short time. Fossil energy, the major source of today’s energy, need to be developed or replaced by a more renewable alternative. One of the alternatives that have been used broadly is Microbial Fuel Cell. Microbial Fuel Cell uses microorganism as biocatalyst to oxidize organic and inorganic compositions with anaerobic process to generate electricity. This research intends to understand how the different materials of Microbial Fuel Cell Electrodes affect its performance. The metals to be observed are lead, zinc, and copper in a shape of plate with surface area 10 . In this research, pair of electrodes either has same metals combination in both cathode and anode or different metals in ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.2 Agustus 2018 | Page 2350 2 cathodes and anodes. Reactor used in this research is Dual Chamber Microbial Fuel Cell, which has sodium chloride bridge between the electrodes with the concentration of 1 M. The anode is filled with mangrove mud from Cinta Muara Gembong Bridge, Bekasi, while the cathode is filled with pure . Outputs of this research are electric voltage and current value which then be calculated to get power and power density. Measurement will be done every 10 minutes in 180 minutes in the same time twice with digital multimeter, Measurements were performed every 10 minutes for 180 minutes or 3 hours with two measurements. Measurement of voltage and current as outputs is measured without the use of external resistance or called open circuit. Based on the research result that is maximum combination using zinc with copper variation, the power density value obtained is directly proportional to the value and the current strength per electrode surface area, which is 61,39 at the first measurement 140 minutes and 56,745 at the second measurement of 110 minutes. Keywords: Microbial Fuel Cell, electrodes, mangrove mud
Klasifikasi Sinyal Ekg Menggunakan Deep Belief Network Dengan Restricted Boltzmann Machine Ali Zainal Abidin Assajjad; Jondri Jondri; Untari Novia Wisesty
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Jantung adalah salah satu organ terpenting bagi manusia. Kerusakan atau bahkan berhentinya kerja jantung dapat berakibat sangat fatal. Ketidaknormalan detak jantung manusia disebut dengan aritmia. Salah satu cara untuk melakukan diagnosis terhadap aritmia adalah dengan Elektrokardiogram (EKG). EKG merupakan salah satu metode diagnosis detak jantung dengan merekam aktivitas fisiologis jantung melalui elektroda-elektroda yang dipasang di kulit dalam periode waktu tertentu. Beberapa metode ekstraksi fitur dan klasifikasi dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis detak jantung mana saja yang tergolong ke dalam aritmia. Di dalam Tugas Akhir ini digunakan Deep Belief Network (DBN) yang dibangun dari Stacked Restricted Boltzmann Machine (RBM). Sistem yang dibangun mampu melakukan ekstraksi fitur dan mengklasifikasi data EKG dengan akurasi terbaik 91,939%. Kata kunci: Klasifikasi, Elektrokardiogram, Aritmia, Deep Belief Network Abstract Heart is one of the most important organ in human. Heart damage or failure has a very fatal impact. Abnormality of human heartbeat is called arrhythmia. One way to diagnose arrhythmia is electrocardiogram (ECG). ECG is a heartbeat diagnosis method which records the physiological activity of heart using electrodes on the skin in certain unit of time. Several feature extraction and classification method are used to determine the types of heartbeat which belong to the arrhythmia. In this final task, Deep Belief Network (DBN) is constructed using Stacked Restricted Boltzmann Machine (RBM). The constructed system is able to extract features and classify ECG data with best accuracy 91.939% Keywords: Classification, ECG, Arrhythmia, Deep Belief Network
Deteksi Kualitas Keju Cheddar Layak Makan Berdasarkan Tekstur Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (dct) Dengan Klasifikasi Decision Tree Pada Citra Digital Hanif Jaka Permana; Bambang Hidayat; Sjafril Darana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keju adalah makanan yang terbuat dari zat-zat pada susu melalui proses pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein dan menjadi bahan favorit untuk berbagai masakan. Namun, kualitas dari keju yang dihasilkan produsen berbeda-beda. Sehingga terdapat batas layak makan untuk tiap keju. Secara kasat mata kualitas keju layak makan ini tidak bisa dilihat. Hal ini yang menjadi latar belakang penulis memilih judul tugas akhir ini. Dalam Tugas Akhir ini penulis membahas bagaimana cara mendeteksi kualitas keju berdasarkan tekstur. Terdapat metode yang dapat digunakan untuk klasifikasi kualitas keju. Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode Discrete Cosine Transform dengan klasifikasi Decision Tree. Citra digital diubah kedalam komponen frekuensi dasar dengan teknik Discrete Cosine Transform. Teknik ini merepresentasikan sebuah citra dari penjumlahan sinusoida dari magnitude dan frekuensi yang berubah-ubah. Sifat dari DCT adalah mengubah informasi citra yang signifkan dikonsentrasikan hanya pada beberapa koefisien DCT. Hasil ekstraksi ciri tersebut diklasifikasikan dengan teknik Decision Tree sehingga diketahui kualitas keju yang baik. Pengujian dilakukan terhadap 48 citra keju, dengan komposisi masing-masing kelas memiliki 16 citra dimana kelas satu sampai tiga dengan keterangan sangat layak makan, layak makan, tidak layak makan. Hasil pengujian ini didapatkan akurasi sebesar 89,58% dan waktu komputasi secepat 0,02 detik dengan menggunakan metode DCT dari nilai ciri Standard Deviation dan Entropy. Kata Kunci : Keju, Discrete Cosine Transform (DCT), Decision Tree, Citra Digital. ABSTRACT Cheese is the food made from substances of the milk through the coagulation process with the help of bacteria or enzyme that is named rennet. Cheese is so beneficial because it contains full of protein and becomes favourite ingredient for many dishes. But, the producers make the cheese with many different quality. So there is the limit to cheese to become edible. Normally we can't see the quality of cheese only with eyes. This is the background of the author to choose the title of this final assignment. In this final task the author examine how to detect the quality of cheese based on its texture. There are some methods which can be used to classify the quality of the cheese. In this final task, the author use Discrete Cosine Transform method with Decision Tree classification. Digital image is changed to the basic frequency component with Discrete Cosine Transform technique. This technique represents an image from the sum of sinusoidal from the changing magnitude and frequency. The character of DCT changes image information which is significantly concentrated on several DCT coefficients. The result of feature extraction is classified with Decision Tree technique, so the good quality of the cheese can be identified. This examination was performed on 48 pictures of cheese, composed with 16 pictures for every class from the first until the third class with explanation of cheese are very eatable, eatable, not eatable. This examination obtained an accuracy of 89,583% with computing time of 0,02 second by using the first order parameter DCT method of Standard Deviation and Entropy. Keyword : Cheese, Discrete Cosine Transform (DCT), Decision Tree, Digital Image
Analisis Kelayakan Startup Digital Yukcetak Ditinjau Dari Aspek Pasar, Aspek Teknis Dan Aspek Finansial Ryan Aldiansyah; Endang Chumaidiyah; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Yukcetak merupakan startup bisnis yang bergerak dibidang percetakan online. Yukcetak saat ini berlokasi di BTP (Bandung Tecno Park). Bisnis ini sudah berjalan 1 tahun. Dalam 1 tahun, perkembangan Yukcetak menurun dan pendapatan menurun. Dikarenakan baru berjalannya bisnis, studi kelayakan bisnis harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis Yukcetak ini sudah layak untuk dijalankan ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial. Analisis aspek pasar digunakan untuk menentukan pasar potensial, pasar tersedia dan pasar sasaran. Setelah mengumpulkan data pasar dengan penyebaran kuesioner, didapatkan persentase pasar potensial yaitu sebesar 89,6%, pasar tersedia sebesar 60% dari pasar potensial, dan pasar sasaran sebesar 0,2% dari pasar tersedia. Analisis aspek teknis dilakukan untuk melihat pengeluaran dan pemasukkan yang terjadi didalam bisnis Yukcetak dalam 5 tahun yang akan datang. Hasil dari perhitungan aspek finansial, didapatkan nilai NPV(Net Present Value) sebesar Rp 60.761.218, nilai IRR(Internal Rate of Return) sebesar 36,59% dan nilai PBP(Pay Back Period) sebesar 2,2 tahun. Dikarenakan nilai IRR lebih besar dari nilai MARR yaitu 10,25% dan nilai NPV lebih besar dari 0, maka bisnis Yukcetak dikatakan layak untuk dijalankan. Kata Kunci: Analisis kelayakan, NPV, IRR, PBP, Yukcetak Abstract Yukcetak is a business startup engaged in printing online. Yukcetak is currently located at BTP (Bandung Tecno Park). This business has been running for 1 year. Within 1 year, Yukcetak's growth declined and revenues declined. Due to the new business, a business feasibility study should be conducted. This study aims to determine whether this Yukcetak business is feasible to run in terms of market aspects, technical aspects and financial aspects. Market aspect analysis is used to determine potential markets, available markets and target markets. After collecting market data with questionnaires, the percentage of potential market is 89.6%, the market is available for 60% of the potential market, and the target market is 0.2% of the available market. Technical aspect analysis is performed to see the expenses and incentives incurred in the Yukcetak business within the next 5 years. The result of calculation of financial aspect, got value of NPV (Net Present Value) equal to Rp 60,761,218, IRR value (Internal Rate of Return) equal to 36,59% and value PBP (Pay Back Period) 2,2 years. Because the IRR value is greater than the MARR value of 10.25% and the NPV value is greater than 0, the Yukcetak business is said to be feasible to run. Keywords: Feasibility analysis , NPV, IRR, PBP, Yukcetak
Klasifikasi Untuk Deteksi Kualitas Keju Cheddar Menggunakan Pengolahan Citra Digital Dengan Metode Content Based Image Retrieval Dan K-nearest Neighbor Berbasis Android Syifa Mellynda Prisca; Bambang Hidayat; Sjafril Darana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keju merupakan makanan olahan yang terbuat dari hasil fermentasi susu. Dalam kehidupan sehari-hari, keju dimanfaatkan sebagai tambahan bahan makanan karena banyak mengandung protein hewani yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan akan memberikan dampak yang tidak baik pada tubuh, mengingat mengandung lemak dan kolestrol. Dalam pengkonsumsian nya sudah tentu perlu memperhatikan kondisi keju yang layak selaku bahan pangan. Dalam tugas akhir ini, penulis merancang sebuah perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi kualitas sebuah keju berdasarkan dari warna, bentuk dan tekstur. Teknik identifikasi yang digunakan adalah memproses citra digital yang diambil dengan kamera. Kemudian citra query tersebut diolah menggunakan metode Content Based Image Retrieval dan K-Nearest Neighbor. Lalu dari metode tersebut diperoleh data ciri statistik, sehingga akhirnya dapat diklasifikasikan untuk menentukan kualitas keju. Dalam penelitian tugas akhir penulis menggunakan beberapa macam sample keju, dari yang berkualitas tinggi hingga rendah. Hasil dari perancangan sistem aplikasi berbasis android diperoleh akurasi sebesar 85,42%, sehingga dengan demikian temuan penelitian diharapkan dapat menjadi suatu alat bantu guna mengetahui kualitas keju. Kata kunci : Content based image retrieval, K-nearest neighbor Abstract Cheese is processed food that made from fermented milk. In the daily life, is used as a food ingredient because it contains many animal protein which are have much of beneficial for human body. However, if this food is consumed too much it will have negative effect on body. That is why, before it will be consumed, so we have to know about their quality product. In this final project, the writer want to design a software that can identify cheese quality based on color, shape and texture. Identification technique used via digital image by using camera, Then image of query is processed by method. Then the characteristic data were studied, so that can be determine about classified of cheese quality. From this final task research the author used several samples of cheese from several various qualities, the high quality into the low. The design research with android-based application system and get an accuracy of 85.42%. So people should know the condition of the cheese before consumed. Keywords: Content based image retrieval, K-nearest neighbor
Perancangan Kebijakan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Spares (rcs) Dan Cost Of Unreliability (cour) Pada Mesin Dumping Line 1 Di Pt Xyz Dhofar Shafarrizqullah Separman; Endang Budiasih; Judi Alhilman
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi baterai sekunder atau aki. Dalam pembuatan aki PT XYZ memiliki banyak mesin. Mesin-mesin tersebut sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan downtime pada saat proses produksi. Mesin yang memiliki tingkat kerusakan yang tinggi yaitu mesin dumping yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Salah satu penyebab tingginya frekuensi kerusakan pada mesin tersebut yaitu sering terjadinya kerusakan komponen. Dalam penentuan kebutuhan komponen yang tepat maka dibutuhkan perhitungan yang sesuai, Reliability Centered Spares (RCS) merupakan salah satu metode yang dapat melakukan perhitungan kebutuhan komponen. Komponen kritis mesin dumping yaitu Rantai Conveyor, Sensor Omron E3Z-T61-L, Sensor Omron E3ZT61-D, dan Gear Conveyor yang diperoleh berdasarkan analisis Risk Matrix. Dalam perhitungan kebutuhan komponen dilakukan perhitungan Poisson Process, didapatkan jumlah kebutuhan suku cadang selama periode dua belas bulan yaitu empat komponen Rantai Conveyor, dua belas komponen Sensor Omron E3Z-T61-L, dua belas komponen Sensor Omron E3Z-T61-D dan enam komponen Gear Conveyor. Kerugian yang dikibatkan oleh komponen kritis pada mesin dumping dihitung menggunakan metode Cost of Unreliability, kerugian perusahaan selama tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 yaitu sebesar Rp 3,028,165,22. Kata kunci : reliability centered spares, poisson process, risk matrix, cost of unreliability, mesin dumping, suku cadang Abstract - PT XYZ is a company that produces secondary battery or accumulator. In the process production of battery, PT XYZ has many machines. The machines are often damaged resulting downtime during the production process. Machines that have a high frequency of damage that is Dumping machine, which resulted in losses for the company. The cause of the high frequency of damage to the machine is often the occurrence of component damage. In determining the right spare part then needed calculations in accordance with the needs, Reliability Centered Spares (RCS) is one method that can perform calculations of spare part requirements. The critical components of the dumping machine are the Conveyor Chain, the E3Z-T61-L Omron Sensor, the E3Z-T61-D Omron Sensor, and the Conveyor Gear obtained based on the Risk Matrix analysis. In the calculation of component requirement using Poisson Process calculation is obtained the number of spare parts requirement for twelve months period is four components of Conveyor Chain, twelve components of Omron E3Z-T61-L Sensor, twelve components of Omron E3Z-T61-D Sensor and six of Conveyor Gear components. Losses incurred by the critical component of the dumping machine are calculated using the Cost of Unreliability method, the company's losses from 2016 to 2017 amounting to Rp 3,028,165.22. Keywords: Reliability Centered Spares, Poisson Process, Risk Matrix, Cost of Unreliability, Dumping machine, spare part