cover
Contact Name
Rahman Tanjung
Contact Email
jurnal@rakeyansantang.ac.id
Phone
+6285718662925
Journal Mail Official
jurnal@rakeyansantang.ac.id
Editorial Address
Palumbonsari, Kec. Karawang Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41314, Kab. Karawang, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tahsinia
ISSN : 26852047     EISSN : 27975452     DOI : https://doi.org/10.57171/jt
Core Subject : Education,
Jurnal Tahsinia [ISSN (e): 2797-5452 | ISSN (p): 2685-2047] adalah media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik ilmu pendidikan yang diterbitkan oleh STIT Rakeyan Santang Karawang. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu April dan Oktober. Jurnal Tahsinia menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang ilmu pendidikan yang mencakup : 1) Administrasi/Manajemen Pendidikan, 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan Ekonomi, 4) Pendidikan Fisika, 5) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6) Bimbingan dan Konseling, 7) Pendidikan luar Sekolah, 8) Pendidikan luar Biasa, 9) Teknologi Pendidikan, 10) Pendidikan Geografi, 11) Pendidikan Bahasa, dan lainnya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2022): Oktober" : 10 Documents clear
PERSPEKTIF PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM INTERNASIONAL ISMAIL RAJI AL FARUQI Ine Ratu Fadliah
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.923 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.327

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan, maka tidak bisa dipisahkan dari sejarah Islam itu sendiri. Jika dirunut ke belakang, sesungguhnya konsep ini telah dipraktikkan dalam sejarah Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif pemikiran pendidikan islam internasional Ismail Raji Al Faruqi. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ismail Raji Al Faruqi menjelaskan konsep islamisasi ilmu terdapat dua belas langkah kerja yang mempunyai tiga poin penting; yaitu: (1) kesatuan pengetahuan, (2) kesatuan hidup netral, dan (3) kesatuan sejarah. Dengan demikian, tidak ada lagi pembagian pengetahuan ke dalam sains-sains yang bersifat individual dan sains-sains yang bersifat sosial, sehingga semua disiplin tersebut bersifat humanistis dan ummatis. Kesimpulan penelitian ini bahwa Islamisasi ilmu berarti upaya untuk membangun paradigma keilmuan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, baik pada aspek ontologis, epistemologis, maupun aksiologis.
PENERAPAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN LITERASI ANAK TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Nurbaeti Nurbaeti; Annisa Mayasari; Opan Arifudin
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.693 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.328

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya budaya literasi para pelajar, hal ini terlihat dari minat baca anak Indonesia saja masih tergolong rendah. Menurut survey UNESCO, anak Indonesia hanya membaca 27 halaman dalam setahun dan dominan lama baca sekitar 0-2 jam per hari nya adalah sebanyak 63%, sementara lama baca lebih dari 6 jam per hari nya hanya sebanyak 2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode bercerita dalam meningkatkan literasi anak terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi mempunyai cakupan yang luas, tidak hanya berbicara tentang membaca dan menulis huruf, melainkan kemampuan menangkap informasi dengan pemikiran logis dan kritis, yang akhirnya mampu memanfaatkannya secara efektif mencapai tujuan tertentu. Salah satu metode peningkatan literasi pada anak-anak adalah metode bercerita. Simpulan penelitian ini adalah adanya perubahan dalam kemampuan verbal, kreativitas dan pemikiran kritis dalam mengkontribusikan ide-ide serta imajinasi dalam kelas.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PETUALANGAN MAHARAJA Nasem Nasem; Rahman Tanjung; Nurkhasanah Nurkhasanah
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.99 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.329

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada kemampuan membaca anak masih rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana, alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang sesuai, dan pemilihan pendekatan atau media pembelajaran yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini melalui petualangan maharaja dikelompok B TK Nurul Islam Karawang. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dianalisis diperoleh hasil signifikan yaitu hasil dari siklus I 53.8%. Dan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan hasil 2 anak yang belum tuntas, 11 anak yang tuntas dari 13 siswa dengan persentase 84,6%. Kesimpulan penelitian ini bahwa untuk penerapan media kartu huruf perlu dilakukan sebuah modifikasi dalam penerapan media kartu kartu gambar suku kata maharaja dengan menyesuaikan media pada setiap tema, lebih mengkreatifkan gambar atau warna yang lebih menarik lagi, atau juga menggunakan media yang berbasis IT agar anak lebih semangat belajar.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA MELALUI PERTANYAAN TERSTRUKTUR DI SEKOLAH DASAR Chika Gianistika
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.493 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.330

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada kemampuan menulis anak masih rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana, alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang sesuai, dan pemilihan pendekatan atau media pembelajaran yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan menulis paragraf bahasa indonesia melalui pertanyaan terstruktur di sekolah dasar. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penugasan menulis paragraf terstruktur sebagai wujud strategi pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa dapat menyebabkan prestasi belajar lebih baik dan meningkat. Kesimpulan penelitian ini bahwa peningkatan belajar siswa melalui penulisan paragraf dengan pertanyaan terstruktur meningkat dari nilai rata-ratanya cukup baik.
STRATEGI PENDEKATAN PEMBELAJARAN DALAM AL-QURAN Alfyan Syach
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.651 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.331

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada kemampuan belajar anak masih rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana, alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang sesuai, dan pemilihan pendekatan atau media pembelajaran yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pendekatan pembelajaran dalam al-qu’ran. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan melalui percobaan dan pengamatan, dilakukan sehingga menghasilkan pengalaman dalam percobaan dan pengamatan tersebut. Namun terkadang tidak semua percobaan dan pengamatan itu menghasilkan hal-hal yang benar, bahkan terkadang salah. Di sinilah manusia dapat terus melakukan percobaan, hingga mendapat kebenaran. Kesimpulan penelitian ini bahwa pendekatan dalam pembelajaran memiliki pengaruh penting dalam kegiatan belajar mengajar. Semakin banyak pendekatan yang digunakan, pembelajaran yang dilakukan akan semakin menyenangkan, melahirkan nalar kritis peserta didik dan kreativitas guru. Beberapa ayat al-Quran pun memberikan gambaran tentang pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran pendidikan Islam.
KOMPARASI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL PADA LEMBAGA SATUAN PAUD SEJENIS Devi Sulaeman
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.647 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.332

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah peningkatan mutu pendidikan merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pendidikan. Mutu lembaga pendidikan dapat diukur melalui indikator penilaian dalam instrumen akreditasi yang memuat 8 standar nasional pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komparasi pendidikan non formal dan informal pada lembaga satuan PAUD sejenis. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah komparatif atau perbandingan yaitu teknik membandingkan suatu objek dengan objek lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbandingan Lembaga diakreditasi dan belum diakreditasi terlihat bagaimana pemenuhan 8 standar nasional yang menjadi tolok ukur dari penilaian kelayakan dilaksanakan oleh Lembaga baik dari sisi dokumen ataupun dari sisi implementasi. Kesimpulan penelitian ini bahwa peran Pendidikan bukan hanya dilaksanakan oleh Pendidikan formal, pendidikan berbasis masyarakat yang terbentuk menjadi satuan Pendidikan non formal salah satunya adalah Satuan PAUD sejenis hadir sebagai pengganti dan penambah untuk memperkaya dan sebagai perluasan akses pelayanan Pendidikan anak usia dini bagi masyarakat.
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS Vina Febiani Musyadad
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.869 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.333

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada peserta didik yang kurang aktif diberdayakan dalam pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana, alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang sesuai, dan pemilihan pendekatan atau media pembelajaran yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS mengenai tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan persentase hasil belajar peserta didik menggunakan model picture and picture mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, pada siklus I sebesar 26,4% , siklus II 67,6% dan siklus III 83,8%. Nilai rata-rata dalam hasil belajar pun mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya pada siklus I nilai rata-rata sebesar 50,17 (kurang), pada siklus II nilai rata-rata sebesar 67,20 (cukup), pada siklus III nilai rata-rata sebesar 76,77 (baik). Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran dengan model picture and picture pada pembelajaran IPS dalam materi tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN Hani Nurhayanti; Hendar Hendar; Ranti Kusmawati
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.103 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.334

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyak siswa yang belum dapat memahami konsep pecahan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model realistic mathematic education dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika pada materi pecahan. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa observasi guru pada siklus I dengan prosentase 72% (baik), kemudian mengalami peningkatan pada siklus ke II dengan prosentase 84 (sangat baik), kemudian pada siklus III terus meningkat dengan prosentase 91% (sangat baik). Pada siklus I dengan persentase aktivitas siswa 71% (baik) terlihat bahwa masih sangat banyak kekurangan, pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase aktivitas siswa 82 % (sangat baik), kemudian pada siklus III mengalami peningkatan lagi dengan persentase 92 % (sangat baik). Berdasarkan hasil ulangan pra siklus 40 % yang mencapai KKM. Kemudian pada siklus I hasil ulangan siswa meningkat menjadi 74 %. Pada siklus II tingkat ketuntasan ulangan siswa meningkat menjadi 84 % dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi menjadi 92 % dan tes ulangan siswa sudah mencapai ketuntasan klasikal dengan persentase 90 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika pada materi pecahan.
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN Annisa Mayasari; Opan Arifudin; Eri Juliawati
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.268 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.335

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil keaktifan pembelajaran siswa yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan implementasi model problem based learning dalam meningkatkan keaktifan pembelajaran suhu dan kalor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan teknik survei dan kuesioner dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V MI Arrofi dapat dilihat sebelum menggunakan model Problem Based Learning sebesar 34,9% dan setelah menggunakan model Problem Based Learning mengalami peningkatan menjadi 77,6% pada materi Suhu dan Kalor. Kesimpulan penelitian ini bahwa penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menjelaskan tentang proses penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan pembelajaran tentang konsep suhu dan kalor dan Hasil penelitian diharapkan berguna sebagai evaluasi penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan pembelajaran tentang konsep suhu dan kalor.
PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Hendar Hendar; Hani Nurhayanti; Siti Haryati
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.343 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.336

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pembelajaran pada mata pelajaran matematika dalam pokok bahasan volume balok dimana 18 siswa dari 26 siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Hal ini dikarenakan siswa kurang aktif dalam belajar, pemahaman siswa terhadap materi rendah, metode pembelajaran yang digunakan kurang memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, berpendapat dan kurangnya alat bantu pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pendekatan realistik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dalam pokok bahasan volume balok. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, hasil belajar siswa ada peningkatan dengan persentase 65% mencapai nilai rata-rata 61,35 atau bisa dikatakan 16 siswa yang tuntas, sedangkan pada siklus II, hasil belajar siswa menentukan persentase keberhasilan 85% dengan mencapai nilai rata-rata 75 atau 22 siswa yang tuntas. Kedua, Pada siklus I ada peningkatan dari pembelajaran sebelumnya yang awalnya rata-rata 2,1 dan sekarang menjadi 3,2 dengan kategori nilai baik. Sedangkan pada siklus II nilai aktivitas siswa meningkat dengan rata-rata nilai 3,7 yang pada siklus I rata-rata 3,2 dan pada siklus II menjadi rata-rata 3,7 dengan kategori nilai baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10