cover
Contact Name
Rahman Tanjung
Contact Email
jurnal@rakeyansantang.ac.id
Phone
+6285718662925
Journal Mail Official
jurnal@rakeyansantang.ac.id
Editorial Address
Palumbonsari, Kec. Karawang Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41314, Kab. Karawang, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tahsinia
ISSN : 26852047     EISSN : 27975452     DOI : https://doi.org/10.57171/jt
Core Subject : Education,
Jurnal Tahsinia [ISSN (e): 2797-5452 | ISSN (p): 2685-2047] adalah media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik ilmu pendidikan yang diterbitkan oleh STIT Rakeyan Santang Karawang. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu April dan Oktober. Jurnal Tahsinia menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang ilmu pendidikan yang mencakup : 1) Administrasi/Manajemen Pendidikan, 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan Ekonomi, 4) Pendidikan Fisika, 5) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6) Bimbingan dan Konseling, 7) Pendidikan luar Sekolah, 8) Pendidikan luar Biasa, 9) Teknologi Pendidikan, 10) Pendidikan Geografi, 11) Pendidikan Bahasa, dan lainnya.
Articles 79 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN Vina Febiani Musyadad; Asep Supriatna; Sri Mulyati Parsa
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.737 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.13

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran, guru membeutuhkan sebuah metode pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran problem based learning. Model problem based learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran berdasarkan masalah, artinya siswa dituntut untuk dapat berfikir secara kritis dan analisis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada didalam kelas (siswa). Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kertarahayu I Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami perbaikan dari pra siklus, ke-1, dan ke-2. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada proses pembelajaran siswa pada pra siklus hanya mencapai 30 %. Siklus ke-1 mengalami peningkatan dengan proses pembelajaran meningkat menjadi 70 %. Dan pada siklus ke-2 juga mengalami peningkatan menjadi 83 %.
IMPLEMENTASI METODE GUIDED INQUIRY-DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN AMANSARI 02 KECAMATAN RENGASDENGKLOK KABUPATEN KARAWANG Sony Kuswandi; Rudiyana Rudiyana; Fauziah Wulandari
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.76 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.32

Abstract

Proses pembelajaran yang terjadi di SDN Amansari 02 Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang pada siswa kelas IV semester 2 adalah siswa tidak menguasai konsep gaya, penyebabnya adalah pemilihan materi bahan ajar yang tidak sesuai dengan kemampuan dan minat siswa sehingga siswa menjadi malas dan menyebabkan kurangnya berkonsentrasi pada saat pembelajaran, siswa kurang kreatif saat pembelajaran karena kurangnya sarana dan prasarana, hal itu terlihat dalam penggunaan media dan alat peraga yang guru gunakan sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan di SDN Amansari 02 Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode yang penulis gunakan adalah metode guided inquiry discovery. Sampel penelitian adalah siswa kelas IV SDN Amansari 02 Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang sebanyak 30 siswa.Metode guided inquiry discovery yang digunakan penulis ketika mengajar ternyata merangsang ketertarikan siswa untuk belajar IPA. Penulis mampu membebaskan diri dalam membimbing siswa. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Amansari 02 Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang sebelum dan sesudah menggunakan Guided Inquiry Discavery. Dari hasil analisis, sebelum menggunakan Guided Inquiry Discavery diperoleh hasil belajar siswa 5,4% dan sesudah menggunakan Guided Inquiry Discavery diperoleh 24,2 % sehingga terjadi peningkatan 18,8%.
Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Rengasdengklok Selatan II) Dede Ajeng Arini; Chika Gianistika; Rahmat Rahmat
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.444 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.33

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di SDN Rengasdengklok Selatan II, banyak pembelajaran IPA yang memiliki masalah dalam penyampaiannya, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahaminya. Guru sering terjebak dengan masalah klasik yaitu proses pembelajaran yang monoton dan membosankan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum penerapan pendekatan inkuiri pada pokok bahasan pesawat sederhana dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Masing-masing siklus meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di SDN Rengasdengklok Selatan II yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang. Subjek Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa kelas V SDN Rengasdengklok Selatan II tahun ajaran 2019/2020. Yang berjumlah 31 siswa, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada siklus 2 sudah mencapai KKM yaitu 61,60. Aktivitas siswa sebesar pada siklus 1 aktivitas siswa meningkat dengan prosentase sebesar 35%. Pada siklus 2, aktivitas siswa mengalami peningkatan kembali dengan prosentase sebesar 85%.
UPAYA PENERAPAN METODE PROBING PROMTING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAHLUK HIDUP Alfyan Syach; Dede Sugandi; Saepul Hayati Yusup
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.107 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.34

Abstract

Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran. Kenyataan dilapangan khususnya di SDN Sumurlaban II pada pembelajaran IPA di Kelas VI, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan proses aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alamdengan menggunakan metodepembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang membahas “Upaya Menerapkan Metode Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI di SDN Sumurlaban II Kecamatan Tirtajaya Tahun Pelajaran 2019/2020”. Hasil penelitian ini bahwa hasil belajar IPA kelas VI pada materi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup meningkat dengan menerapkan model Probing Prompting, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 61,39 dengan prosentase 38,9%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 66,37 dengan prosentase 66,6%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 27,7%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 69,7 dengan prosentase 77,7%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%, begitu pun di siklus III mengalami peningkatan sebesar 11,1% dengan perolehan nilai rata-rata 87,83 dengan prosentase 94,4%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM MEMAHAMI KONSEP HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR ORGAN TUBUH MANUSIA DENGAN FUNGSI DAN PEMELIHARAANNYA Ety Kusmiati; Dede Kusnadi; Latipah Latipah
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.269 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.36

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran, guru memelukan metode pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran problem based learning. Model problem based learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran berdasarkan masalah, artinya siswa dituntut untuk dapat berfikir secara kritis dan analisis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SDN SRIJAYA III Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran problem based learning ternyata memberikan dampak yang baik kepada hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Peningkatan hasil belajar siswa mengalami perbaikan dari pra siklus, ke-1, dan ke-2. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai pra siklus yaitu dengan rata-rata 48 hanya 6 orang siswa (27 %) yang telah mencapai KKM dengan nilai tertinggi 74. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 71 dengan sebanyak 16 siswa atau 73 % dinyatakan telah mencapai KKM. Dan pada siklus ke-2 juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 76 dengan 85 % siswa telah mencapai KKM.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MI TARBIYAH ISLAMIYAH DALAM PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DENGAN METODE SING THE NATIONAL ANTHEM MELALUI VOKALISI Hendar Hendar; Hani Nurhayanti; Ruhama Kamila
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.974 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.41

Abstract

Tertera jelas pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Nomor 20 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1: "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara". Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap orang maka sudah seharusnya pendidikan yang ada di negara ini harus berjalan dan berlangsung secara maksimal. Berdasarkan hasil observasi awal kelas IV MI Tarbiyah Islamiyah bahwa hasil bernyanyi lagu nasional masih rendah dibanding dengan materi lainnya. Rendahnya hasil belajar ditandai dengan banyaknya siswa yang belum mencapai KKM. Melihat hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian tentang “Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Tarbiyah Islamiyah dalam pelajaran Seni Budaya Dan Prakarya dengan metode "sing the national anthem" melalui vokalisi. Dari hasil ini terjadi peningkatan keterampilan bernyanyi lagu nasional siswa kelas IV di MI Tarbiyah Islamiyah Tahun Ajaran 2019-2020. Peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari pra-siklus ke siklus I sebesar 25%. Kemudian dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata kembali mengalami peningkatan sebesar 20%. Dengan demikian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Pra-Siklus sebesar 60,00 meningkat menjadi sebesar 80,00 pada siklus II telah mencapai kriteria BAIK.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHETMATIC EDUCATION (RME) PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR Nasem Nasem; Nur Chabibah; Ismi Melaniadari
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.813 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.42

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika khususnya materi luas bangun datar, salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan pendekatan yang masih menggunakan pendekatan konvensional. Dalam pembelajaran di SD khususnya di SDN Melati masih menggunakan pendekatan atau metode yang kurang sesuai dengan materi yang diajarkan, guru hanya menjelaskan materi, memberikan contoh-contoh, dan menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Untuk itu peneliti mencoba menggunakan pendekatan RME yang dimana pembelajarannya dikaitkan dengan kehidupan nyata (real) dengans siswa, sehingga siswa dapat menemukan sendiri konsep yang diajarkan dan siswa pun dapat memberikan ide-idenya sendiri sesuai dengan pengalaman siswa. Berdasarkan latarbelakang di atas maka dapat di rumuskan beberapa masalah yaitu :(1)Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika denganmenggunakan pendekatan RME pada penyelesaian soal luas bangun datar? (2) Apakah ada peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunaan pendekatan RME dalam menyelesaikan soal luas bangun datar? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan RME dalam menyelesaikan soal luas bangun datar. (2) ingin meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan-pendekatan RME dalam menyelesaikan soal luas bangun datar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK yang dilaksanakan ke dalam beberapa tahapan yaitu: prasiklus, siklus I, dan siklus II, dan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan, observasi dan releksi. Sedangkan instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes tertulis. Berdasarkan pengolahan data hasil analisis dan pembahasan terhadap meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan RME ini setiap siklus semakin meningkat dapat di lihat dari nilai rata-rata siklus, yaitu siklus I nilai rata-ratanya 58 dan siklus II nilai rata-ratanya 78,66 siklus .Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa penggunaan pendekatan RME pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada konsep luas bangun datar.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Rahman Tanjung; Amir Supandi; Nazma Nurhaolah
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.654 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.43

Abstract

Dalam pengajaran Bahasa Indonesia terdapat beberapa aspek keterampilan berbahasa, keterampilan membaca meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan penguasaan dan latihan-latihan pembelajaran membaca (Teknik, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran dan penelitian). Topik permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Pisangsambo I dalam pembelajaran Membaca Teks Cerita Pendek dengan menggunakan metode Talking Stick. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V SDN Pisangsambo I dalam pembelajaran membaca dan untuk mengetahui pembelajaran membaca teks ceita pendek dengan menggunakan metode Talking Stick selain itu mengetahui peningkatan pembelajaran membaca teks bacaan dengan menggunakan metode Talking Stick. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang direncanakan dalam 3 siklus. Hasil PTK dengan menggunakan 3 siklus pembelajaran membaca teks ceirta pendek dengan menggunakan metode Talking Stick menunjukan bahwa siswa kelas V SDN Pisangsambo I tahun pelajaran 2018-2019 dengan kriteria baik. Hal tersebut terbukti dari hasil tes diketahui bahwa kemampuan siswa kelas V tersebut dalam pembelajaran membaca teks cerita pendek dengan menggunakan metode Talking stick memperoleh nilai rata-rata pada Siklus I 58.20% dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 80.70% dan siklus III 90.0%.
PERAN KONSELOR DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK Ulfah Ulfah; Opan Arifudin
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.132 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.45

Abstract

Pada umumnya praktek layanan bimbingan dan konseling belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pada umumnya leyanan bimbingan dan konseling lebih fokus pada penanganan permasalahan disiplin atau pelanggaran tata tertib dan prestasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana peran konselor dalam mengembangkan potensi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelemahan praktek layanan bimbingan dan konseling di sekolah karena layanan bimbingan dan konseling lebih fokus pada penanganan permasalahan disiplin atau pelanggaran tata tertib dan prestasi belajar siswa yang rendah. Pelayanan bimbingan dan konseling perlu dilakukan oleh tenaga ahli yang profesional. Profesional berarti suatu jabatan yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak dipersiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik baik sebelum orang menjalani profesi itu maupun setelah atau menengah menjalani sesuatu profesi.
KONSEP HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ULAMA NUSANTARA: STUDY PEMIKIRAN KH. HASYIM ASY’ARI, KH. AHMAD DAHLAN DAN BUYA HAMKA Indah Wahyu Ningsih
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.084 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.46

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan hasil kajian konsep hakikat tujuan pendidikan Islam perspektif ulama nusantara dengan studi pemikiran KH.Hasyim Asy’ari, KH.Ahmad Dahlan dan Buya Hamka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, studi literatur atau penelitian kepustakaan bisa diartikan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data kepustakaan, membaca, mencatat serta menganalisa bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan tujuan pendidikan Islam yang digagas tiga ulam tersebut pada dasarnya memiliki persamaan yang besar yakni menciptakan generasi manusia paripurna (Insan kamil), manusia yang mampu menjalankan dua dimensi tugasnya baik sebagai hamba Allah (Abdullah) dan juga sebagai pembangun, penggerak dan pemakmur di muka bumi (khalifah fil ardh). Dengan corak yang sedikit berbeda antara KH.Hasyim Asy’ari, KH.Ahmad Dahlan dan Buya Hamka, ragam corak tujuan pendidikan inilah yang juga mewarnai organisasi serta lembaga yang dibentuk.