cover
Contact Name
Apriana Rahmawati
Contact Email
anaapriana.ar@gmail.com
Phone
+6282231196117
Journal Mail Official
apriana.rahmawati@binawan.ac.id
Editorial Address
https://journal.binawan.ac.id/index.php/JNMS/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
The Journal of Nursing and Midwifery Sciences
Published by Universitas Binawan
ISSN : -     EISSN : 28294572     DOI : https://doi.org/10.54771/jnms.v1i2
Core Subject : Health,
The focus of the JNMS includes nursing and midwifery study with the scope of Biomedical in Nursing, Basic Nursing Science, Fundamental of Nursing, Pediatric Nursing Care, Mental Health Nursing, Maternity Care, Family Nursing, Aged Care Nursing, Community Nursing, Trend and Issue in Nursing and Midwifery, Emergency Nursing
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022" : 7 Documents clear
Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Tindakan Kateterisasi Jantung di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur Elverinawati Sinaga; Sondang Manurung; Zuriyati Zuriyati; Agung Setiyadi
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cateterisasi jantung merupakan salah satu tindakan untuk melihat adanya penyumbatan atau penyemtian pembuluh darah jantung. Saran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah lebih professional agar perawat dapat melakukan tindakan mandiri keperawatan dalam memberikan edukasi kepada pasien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan cateterisasi jantung. Menanti saat prosedur dilakukan bisa menjadi sumber utama stres dan kecemasan. Perawat harus melaksanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan pasien tindakan kateterisasi Jantung di poliklinik kardiovaskuler di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan rancangan Pretest-Postest dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Instrument yang digunakan adalah instrument baku dari Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis data univariat pre edukasi dengan standar deviasi 3.80 dan post edukasi standar deviasi 3,361. Sedangkan Analisa bivariat tentang rata-rata kecemasan pre dan post edukasi dengan menggunakan uji paired sample t test diperoleh tingkat kecemasan pre dan post pada tingkat kecemasan dengan nilai signifikan 0.000 atau <0,05 yang berarti H1 diterima yaitu ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan tindakan kateterisasi jantung.
Hubungan Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Di Sekolah Dasar Negeri Sukawera Tri Mustikowati; Hana Tina Rukmana; Ulfah Nuraini Karim; Apriana Rahmawati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarapan adalah makanan yang dikonsumsi ketika pagi sebelum beraktivitas, yang terdiri atas makanan pokok serta lauk pauk atau makanan lainnya. Jumlah dari makanan yang dikonsumsi ketika makan pagi kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Sarapan yang ideal dilakukan antara pukul 06.00-08.00 dan penyusunan menu sarapan tetap berpatokan pada gizi yang seimbang (Tilong, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Anak di SD Negeri Sukawera Kecamatan Compreng Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan Total sampling dengan jumlah sebanyak 45 responden. Alat penelitian menggunakan kuesioner mengenai kebiasaan sarapan dan lembar pengisian Grid Concetration test dengan angka dari angka 00-99 secara acak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai kebiasaan sarapan, yaitu sebanyak 29 responden (64,4%) dan 16 responden (35,6%), yang tidak mempunyai kebiasaan sarapan Tingkat konsentrasi belajar anak diketahui bahwa konsentrasi belajar responden yaitu, Baik 19 responden (42,2%), Cukup 23 responden (51,1%) dan Kurang 3 responden (6,7%). Setelah dilakukan uji korelasional menggunakan Spearman Rho didapatkan hasil nilai p = 0,343 lebih besar dari α = 0,05, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan Sarapan terhadap konsentrasi belajar anak di SD Negeri Sukawera Kecamatan Compreng Kabupaten Subang.
Hubungan Tindakan Endoskopi Saluran Cerna Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Dengan Gastro Esophageal Refluks Disease Kristina Dewi Manik; Zakiyah Zakiyah; Nuniek Setyo Wardani; Apriana Rahmawati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Endoskopi saluran cerna merupakan suatu tindakan yang digunakan untuk memeriksa dan mengobati masalah penyakit di sistem saluran pencernaan. Prosedur ini dapat menimbulkan kecemasan pada pasien akibat dari kurangnya informasi mengenai prosedur, efek samping yang mungkin terjadi, serta hasil pemeriksaan yang akan diterima. Identifikasi terhadap kecemasan penting dilakukan untuk membuat intervensi yang tepat dari tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tindakan endoskopi terhadap tingkat kecemasan pasien dengan GERD di poliklinik digestive Rumah Sakit Omni Pulomas. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 79 orang. Instrument yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil penelitian ini didapatkan nilai p value = 0,009 dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan endoskopi saluran cerna dengan tingkat kecemasan. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien dengan memberikan edukasi kepada pasien tentang prosedur tindakan endoskopi, mengajarkan pasien cara mengurangi kecemasan saat akan dilakukan tindakan, serta memberikan masukan kepada keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien.
Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Perawat Tentang Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Rumah Sakit Omni Pulomas Sri Ayu Bintang; Intan Parulian; Erika Lubis; Agung Setiyadi
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi anak memasuki rumah sakit adalah memasuki dunia asing. Akibatnya masalah ansietas dan ketakutan akan dialami oleh anak yang dihospitalisasi. Peran perawat dalam merawat anak yang dihospitalisasi harus berupaya untuk meminimalkan kecemasan dan distres anak sehingga sedapat mungkin rawat inap di rumah sakit akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang hospitalisasi terhadap perilaku perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RS OMNI Pulomas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif study korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 34 perawat di ruangan rawat inap RS OMNI Pulomas. Tehnik pengolahan data menggunakan tehnik korelasi Spearman Rank. Hasil didapatkan tingkat pengetahuan perawat tentang hospitalisasi adalah kategori cukup dan perilaku perawat dalam meminilkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah pada kategori cukup. Uji Spearman Rank (Rho) diperoleh nilai p value = 0,000 dengan nilai r = 0,844 yang artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang hospitalisasi terhadap perilaku perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RS OMNI Pulomas. Pengetahuan perawat tentang hospitalisasi harus ditingkatkan melalui media leaflet atau fasilitas pendidikan dan pelatihan tentang tindakan meminimalkan kecemasan pada anak akibat hospitalisasi di Rumah Sakit.
Determinan Ekonomi, Budaya Dan Jarak Tempat Persalinan Di Desa Ulak Medang Muara Pawan Kalimantan Barat Royani Chairiyah
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan salah satu determinan angka kematian ibu.Rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan disebabkan beberapa faktor seperti rendah pertolongan persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kabupaten Ketapang 47,45%, faktor ekonomi, budaya setempat dan jarakfasilitas kesehatan dapat mempengaruhi dalam pertolonngan persalinan.Tujuan penelitian yaitu untuk Mengetahui gambaran determinan ekonomi, budaya dan jarak pertolongan persalinan di Desa Ulak Medang Muara Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Metode: Jenis penelitian ini deskripsi kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional. Populasi semua ibu hamil di desa ulak medang, Sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden ibu hamil.dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan menggunakan data primer dengan mengisi lembar kuesioner langsung menggunakan.Analisa Univariat. Hasil penelitian Ibu Hamil yang memilih tenaga penolong persalinan oleh tenagan non kesehatan sebanyak 53,3%.. Ibu Hamil dengan Sosial Ekonomi cukup sebanyak 56,7 %,.Ibu Hamil dengan Budaya yang tidak mendukung 53,3 % , Ibu Hamil dengan Jarak Fasilitas Kesehatan yang jauh >5KM sebesar 60,0% Kesimpulan: Ibu hamil yang memilih tenaga penolong persalinan non kesehatan masih tinggi, Ekonomi masyarakat mempengaruhi dalam memilih penolong persalinan, Budaya yang terkait pertolongan persalinan masih tinggi, Jarak Fasilitas kesehatan masih jauh sehingga menghambat dalam melahirkan di tenaga kesehatan disarankan perlu Edukasi dari segi penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, Budaya persalinan dengan non kesehatan harus dihilangkan dan peningkatan sosial ekonomi, serta adanya fasilatas kesehatan yang menjangkau masyarakat.
Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 12 Bulan Di Puskesmas Kecamatan Tapos Sari Purnama; Aan Sutandi; Handayani Handayani; Apriana Rahmawati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi adalah salah satu upaya pencegahan terhadap penyakit yang dapat dilakukan sejak bayi. Di Kota Depok, cakupan imunisasi dasar yang masih tergolong rendah yaitu berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos dengan cakupan imunisasi BCG 92%, DPT+HB3 92,7%, Polio 91,9%, dan Campak 89,5%. Walaupun angka tersebut tergolong cukup tinggi, namun belum memenuhi target cakupan masing-masing imunisasi di Kota Depok. Hal ini dapat dipengaruhi karena pengetahuan ibu, sehingga menimbulkan pemahaman yang salah tentang imunisasi dan berdampak pada status kelengkapan imunisasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 12 bulan di Puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu pusposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 64 orang. Hasil Analisa data menggunakan uji Spearman rank (rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 12 bulan di Puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok dengan tingkat kekuatan korelasi sedang dengan nilai p= 0,001 < α 0,05 dan r = 0,412. Saran bagi pihak Puskesmas agar meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi dan kelengkapan imunisasi melalui penyuluhan kesehatan, menyelenggarakan kegiatan posyandu dilingkungan RW, dan melakukan kunjungan ke rumah warga yang memiliki bayi sampai dengan usia 12 bulan.
Dukungan Orang Tua Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Toddler Saat Pemberian Obat Oral Di Rumah Sakit Heny Setyoningrum; Yuli Utami; Sari Narulita; Apriana Rahmawati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan anak harus dirawat di rumah sakit baik yang direncanakan maupun dalam kondisi darurat untuk menjalani suatu proses perawatan dan pengobatan hingga pulang kerumah, anak mengganggap rawat inap di rumah sakit adalah suatu peristiwa yang bisa membuat stress. Respon stress anak saat hospitalisasi dapat menyulitkan petugas kesehatan terutama perawat dalam melakukan prosedur perawatan saat di rumah sakit. Anak bereaksi dengan menangis dan menolak terutama untuk meminum obat secara peroral dan mengira obat yang diberikan terasa pahit. Pendekatan dan cara komunikasi perawat terhadap anak harus dibantu dengan dukungan orang tua, agar anak lebih kooperatif ketika diberikan obat oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Orang tua terhadap tingkat kooperatif Anak Usia Toddler saat Pemberian Obat Oral di ruang rawat inap RS OMNI Alam Sutera. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sample secara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia toddler (1-3 tahun) sebanyak 46 responden. Hasil penelitian ini menunjukan dari 46 responden orang tua yang dukungannya baik sebanyak 43 orang dan 31 orang anaknya kooperatif saat diberikan obat oral dan 12 lainya anaknya tidak kooperatif saat diberikan obat oral, sedangkan dari 3 orang yang dukungan orang tuanya buruk semua anaknya tidak kooperatif saat diberikan obat oral. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan nilai p value = 0,55 artinya nilai p > α (0,05) dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan orang tua terhadap tingkat kooperatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 7