cover
Contact Name
Achmad Fauzi
Contact Email
fauzi.umay@gmail.com
Phone
+628989894776
Journal Mail Official
pusatriset.abnus@gmail.com
Editorial Address
Jalan Swadaya No.19, Jatibening, Pondokgede, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
ISSN : 2798298X     EISSN : 27982548     DOI : https://doi.org/10.37063/abdimaskeb
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan merupakan jurnal ilmiah tentang hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat ilmu-ilmu kemitraan yang meliputi : pendidikan pada masyarakat, pelayanan pada masyarakat, pengembangan wilayah secara terpadu,dan pengembangan hasil penelitian
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan" : 5 Documents clear
EDUKASI KESEHATAN IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN ANTENATAL TERPADU, IMD, ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS DUREN JAYA Nofa Anggraini; Ita Herawati; Lia Idealistiana; Lucy Amelia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.369 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.475

Abstract

Pendahuluan: Cakupan IMD dan pemberian ASI Esklusif juga masih rendah. Informasi dari bidan diperoleh kebanyakan para ibu hanya memeriksakan kandungan pada awal kehamilan hanya untuk memastikan kondisi mereka. Beberapa ibu juga menyatakan bahwa mereka tidak merasa terlalu kuatir kerena sudah berpengalaman dengan kelahiran sebelumnya. hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya ibu hamil yang belum mengerti sepenuhnya tentang betapa pentingnya kunjungan ANC secara teratur dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, karena dengan memeriksakan kehamilan secara rutin pada kehamilan akan dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil. Metode: Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab dilengkapi dengan video dan menggunakan LCD. Hasil: Meningkatnya pengetahuan ibu hamil sehingga nantinya proses kelahiran lancar dan bayi pun sehat, dan para ibu yang telah mendapatkan informasi yang tepat dapat menjadi influencer bagi masyarakat di sekitarnya untuk menggalakkan kepatuhan ANC dan pemberian ASI Eksklusif. Kesimpulan: Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya pelayanan ANC terpadu, pelaksaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif
EDUKASI KESEHATAN PHBS DAN PELATIHAN DOKTER KECIL PADA SISWA SEKOLAH DI SD MUSTIKAJAYA Mariyani; Resi Galaupa; Feva Tridiyawati; Lucy Amelia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.774 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.476

Abstract

Pendahuluan: Program kesehatan bagi anak sekolah dilakukan melalui Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).Melalui Program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) diharapkan terbentuknya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa, terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, terhindarnya siswa dari gangguan ataupun masalah kesehatan. Metode: Metode kegiatan yang dilakukan adalah untuk dokter kecil adalah pelatihan dengan 5 sesi pertemuan ( 4 kali ceramah dan 1kali demonstrasi P3K ) dan untuk seluruh siswa sebanyak 60 orang dilakukan 2 kali penyuluhan kesehatan tentang PHBS sekolah (1kali ceramah dan 1 kali demonstrasi gosok gigi dan cucitangan). Hasil: setelah kegiatan pelatihan dan penyuluhan di SDN di Mustikajaya ini adalah pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, adanya dukungan yang besar dari pihak SDN di Mustikajaya, adanya antusiasme dan siswa dan dokter kecil dalam kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dokter kecil tentang UKS dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan seluruh siswa tentang PHBS khusunsya mencuci tangan dan mengosok gigi. Kesimpulan: Program pengabdian ini berjalan dengan baik dan lancar dan dapat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi siswa di SDN di Mustikajaya.
PELATIHAN GURU TENTANG KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BEKASI Abela Mayunita; Ita Herawati; Lili Falikhatun; Melisa Putri R
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.331 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.477

Abstract

Pendahuluan: Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK. Peran guru sangatlah penting dalam membina perilaku hidup sehat bagi siswa di sekolah dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh guru dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam berperilaku hidup sehat di Sekolah maupun di Rumah. Metode: Langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil: Setelah kegiatan pelatihan adalah adanya peningkatan pegetahuan guru, ditunjuknya satu orang guru sebagai penanggung jawab UKS dan dintegrasikan UKS dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi Kesimpulan: Program pengabdian ini berjalan dengan baik dan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TENTANG PENDIDIKAN SEKS USIA PUBERTAS MELALUI METODE SOSIODRAMA DI BEKASI SELATAN Tuty Yanuarti; Mariyani; Rahayu Khairiyah; Budi Ermanto
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.094 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.478

Abstract

Pendahuluan: Pendidikan seks bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat penting diberikan secara dini. Anak berkebutuhan khusus memiliki perkembangan dorongan seksual yang sama dengan anak lainnya, dan mereka justru mudah dimanipulasi. Pelecehan seksual, khususnya yang melibatkan individu anak berkebutuhan khusus (ABK) kerap masih terjadi di masyarakat. Mayoritas anak berkebutuhan khusus yang menjadi korban seksual, pelakunya justru orang-orang yang telah dikenal atau dipercaya. Menurut KPAI (2019) selama tahun 2019 terdapat 21 kasus kekerasan seksual dengan jumlah korban mencapai 123 anak yang terjadi di institusi pendidikan terdiri atas 71 anak perempuan dan 52 anak laki-laki. Metode: Metode sosiodrama (bermain peran) mengenai pubertas, sasarannya adalah seluruh ABK Kelas VII-IX yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Hasil: Sebelum dilakukan intervensi dari 30 sampel yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 3 orang (10%), dan kurang sebanyak 27 orang (90%), setelah mendapatkan intervensi terdapat 10 orang (33,3%) yang memiliki pengetahuan baik, cukup 4 orang (13,3%) dan kurang 16 orang (53,4). Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan tentang pendidikan seks pada ABK.
PENYULUHAN LANGKAH CUCI TANGAN DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BEKASI Lia Idealistiana; Rahayu Khairiyah; Nofa Anggraini; Maryati
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.863 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.479

Abstract

Pendahuluan: Pencegahan penyakit yang menular lewat tangan dapat diatasi dengan baik, salah satunya dengan cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO. Saat ini pemerintah Indonesia sedang memaksimalkan penyuluhan cuci tangan yang dilakukan oleh para kader kesehatan seperti Dokter, Apoteker, Perawat dan praktisi kesehatan lainnya. Metode: Penyuluhan yang diberikan berupa ceramah edukasi dan mendemonstrasikan langkah-langkah mencuci tangan sesuai standard WHO. Hasil: Tingkat pengetahuan siswa terbukti meningkat. Peningkatan ini ditandai dengan kemampuan siswa terlihat lebih baik dalam mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. Kesimpulan: Peningkatan pemahaman tentang higiene dan dapat mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar sesuai standard WHO.

Page 1 of 1 | Total Record : 5